Kredit Motor Listrik Masih Rendah: Hanya 5% Tahun Ini

JAKARTA – Dalam upaya mendukung transisi ke kendaraan ramah lingkungan, BCA Multi Finance baru saja meluncurkan layanan pembiayaan khusus untuk sepeda motor listrik. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia, meskipun saat ini, porsi kredit untuk sepeda motor listrik masih jauh tertinggal dibandingkan dengan motor konvensional.

Adhi Purnama, Direktur BCA Multi Finance, mengungkapkan bahwa saat ini komposisi kredit sepeda motor listrik di perusahaan mereka baru mencapai 5% dari total kredit motor. “Meski angkanya belum pasti, sekitar 5 persen dari total kredit motor yang kami berikan pada semester pertama 2024 adalah untuk sepeda motor listrik,” kata Adhi dalam wawancara khusus dengan Kompas.com.

Empat Merek Unggulan dalam Pembiayaan Sepeda Motor Listrik

Pada tahun ini, BCA Multi Finance menawarkan pembiayaan untuk empat merek sepeda motor listrik terkemuka: Gesits, Polytron, Smooth, dan United. Adhi menjelaskan bahwa meski perusahaan sudah memilih merek-merek ini, mereka masih sangat selektif dalam menentukan merek yang akan diakomodasi dalam program pembiayaan. “Kami masih berhati-hati membuka pembiayaan untuk semua merek, karena kami harus menilai kualitas layanan purna jual mereka. Kami memilih merek yang menurut kami memiliki komitmen dan kualitas yang baik,” jelas Adhi.

Menghadapi Tantangan dan Peluang dalam Pasar Motor Listrik

Adhi mengakui bahwa ada ketidakpastian mengenai pertumbuhan kredit sepeda motor listrik di masa mendatang. “Saat ini, sulit untuk memprediksi pertumbuhan kredit motor listrik. Meskipun ada banyak merek, sekitar 20-an merek, mereka harus menunjukkan bahwa mereka bisa bertahan lama di pasar,” katanya.

Menurut Adhi, salah satu tantangan utama adalah memastikan bahwa merek-merek motor listrik dapat bertahan dalam jangka panjang. “Melihat dari pengalaman sejarah, setelah krisis moneter 1998, banyak merek motor dari China masuk pasar, tetapi tidak banyak yang bertahan. Kami perlu memastikan bahwa merek motor listrik yang kami dukung memiliki kemampuan untuk bertahan,” tambahnya.

Peran Infrastruktur dan Dukungan Purna Jual dalam Pertumbuhan Motor Listrik

Rendahnya komposisi kredit untuk sepeda motor listrik juga disebabkan oleh keterbatasan infrastruktur pendukung dan layanan purna jual. Banyak konsumen yang masih ragu untuk beralih ke kendaraan listrik karena kurangnya dukungan servis dan infrastruktur yang memadai. “Kami harus memastikan bahwa merek-merek yang kami pilih memiliki infrastruktur yang cukup untuk mendukung pengguna sepeda motor listrik. Ini krusial agar konsumen merasa yakin dan nyaman,” ungkap Adhi.

Rencana Masa Depan BCA Multi Finance

BCA Multi Finance berkomitmen untuk terus memantau perkembangan pasar sepeda motor listrik dan mengevaluasi kinerja merek-merek yang telah dipilih. Perusahaan juga berencana untuk memperluas kemitraan dengan lebih banyak produsen motor listrik yang memiliki potensi untuk berkembang dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan.

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, BCA Multi Finance berencana untuk meningkatkan komposisi kredit sepeda motor listrik seiring dengan pertumbuhan pasar dan adopsi kendaraan ramah lingkungan. Dukungan dari lembaga keuangan seperti BCA Multi Finance diharapkan dapat mempercepat transisi masyarakat ke sepeda motor listrik, mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon, dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Toyota Camry Generasi Terbaru Segera Rilis di Indonesia

Toyota Camry generasi terbaru akan segera hadir di Indonesia setelah memulai debutnya di Singapura, yang menjadi negara ASEAN pertama yang merilis sedan premium ini. Peluncuran global Toyota Camry generasi kesembilan berlangsung pada November 2023, dan kini model terbaru ini sudah resmi mengaspal di Asia Tenggara. Menariknya, Toyota Camry terbaru hanya tersedia dalam varian mesin hybrid.

Camry terbaru mengadopsi teknologi Toyota Hybrid System generasi kelima (THS 5). Dilaporkan oleh Paultan, Camry yang dirilis di Singapura dibekali mesin bensin A25A-FXS berkapasitas 2.5 liter, empat silinder segaris, yang mampu menghasilkan tenaga 188 PS pada 6.000 rpm dan torsi 221 Nm pada 3.200-5.200 rpm. Motor listrik yang mendampingi mesin ini menambah daya sebesar 136 PS dengan torsi 208 Nm, sehingga total output dari kombinasi mesin dan motor listrik ini mencapai 231 PS.

Sebagai standar, Toyota Camry di Singapura dilengkapi dengan velg 18 inch dan ban berukuran 235/45, lampu LED dengan fitur manual-levelling, LED DRL, fog lamp LED depan dan belakang, lampu belakang LED, serta fitur keyless entry. Interiornya dilengkapi dengan paddle shifter, kursi depan elektrik, head-up display, instrumen digital berukuran 12,3 inch, mode berkendara eco, normal, sport, wiper otomatis, jok kulit, triple zone climate control, dan panoramic sunroof.

Penumpang di bagian belakang mendapatkan kemewahan tambahan berupa panel sentuh yang terintegrasi di armrest, memungkinkan pengaturan kursi, sunshade belakang, dan audio. Sistem hiburan berukuran 12,3 inch yang kompatibel dengan Apple CarPlay dan Android Auto (dengan kabel) menyempurnakan kenyamanan dengan dukungan sembilan speaker JBL.

Toyota Camry juga dilengkapi dengan delapan airbag dan fitur keselamatan seperti autonomous emergency braking, adaptive cruise control, lane tracing assist, lane departure alert, auto high beam, serta blind spot monitor dan kamera 360 derajat. Traffic sign recognition juga menjadi fitur tambahan yang melengkapi teknologi canggih pada sedan ini.

Untuk harga, Toyota Camry hybrid di Singapura dibanderol dengan harga 246.888 dolar Singapura, atau sekitar Rp 2,9 miliar jika dikonversi ke rupiah.