Daihatsu: Penurunan Penjualan Mobil di Awal Tahun Dipengaruhi Kenaikan PPN 12%

PT Astra Daihatsu Motor (ADM), yang merupakan bagian dari PT Astra International Tbk. (ASII), mengalami penurunan penjualan mobil pada Januari 2025.

Menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil Daihatsu secara ritel, yaitu dari dealer ke konsumen, tercatat sebanyak 11.305 unit pada Januari 2025. Angka ini mengalami penurunan 14% dibandingkan dengan Desember 2024 (month to month/mtm).

Tri Mulyono, Kepala Divisi Pemasaran & Hubungan Pelanggan Astra International Daihatsu Sales Operation, menyebutkan bahwa penurunan ini mencerminkan kondisi yang terjadi di industri otomotif secara keseluruhan. Selama periode ini, penjualan ritel nasional turun sebesar 22,2%.

“Daihatsu pada Januari 2025 mencatatkan penjualan ritel sebanyak 11.305 unit, mengalami penurunan 14% dibandingkan Desember 2024 yang tercatat 13.201 unit,” ujar Tri kepada Bisnis pada Senin (10/2/2025).

Tri menyebutkan bahwa penurunan pasar otomotif di awal tahun ini dipengaruhi oleh kebijakan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12%, serta adanya kebijakan ketat dari lembaga pembiayaan seiring meningkatnya angka kredit bermasalah (NPL).

Untuk mengatasi hal ini, Daihatsu berencana meluncurkan berbagai penawaran menarik, baik untuk pembelian tunai maupun kredit, dengan lebih tepat sasaran pada profil konsumen yang diinginkan.

Pada Januari 2025, pangsa pasar Daihatsu secara ritel tercatat 17,7%. Angka ini berada di bawah Toyota yang juga merupakan bagian dari Grup Astra dengan penjualan ritel 21.553 unit dan pangsa pasar 33,8%. Namun, penjualan Daihatsu masih lebih tinggi dibandingkan sejumlah pabrikan Jepang lainnya, seperti Honda yang terjual 8.757 unit, Mitsubishi Motors dengan 4.665 unit, dan Suzuki dengan 4.525 unit.

Dari segi produk, Tri mengungkapkan bahwa Sigra mendominasi dengan kontribusi sebesar 30,7% atau 3.467 unit. Gran Max Pick Up berada di posisi kedua dengan 27,9% atau 3.155 unit. Diikuti oleh Daihatsu Ayla dan Daihatsu Terios yang masing-masing berkontribusi 11,5%, dengan penjualan 1.303 unit dan 1.301 unit.

3 Tren Utama yang Akan Mewarnai Industri Otomotif di 2025

Industri otomotif dan mobilitas diperkirakan akan menghadapi berbagai tantangan serta perubahan signifikan pada tahun 2025. Fokus utama akan tertuju pada keberlanjutan, transformasi digital, dan layanan mobilitas bersama. Beberapa tren utama diperkirakan akan mengubah sektor otomotif global pada tahun tersebut.

Menurut laporan Mashable Indonesia yang merujuk pada Euromonitor, ada beberapa isu yang diprediksi akan menjadi fokus perhatian, di antaranya penurunan permintaan kendaraan listrik (EV) murni yang akan beralih ke teknologi hibrida, adopsi kendaraan otonom yang semakin berkembang, serta semakin kuatnya pasar mobil bekas meski angka registrasi kendaraan baru mengalami penurunan.

  1. Penurunan Permintaan untuk EV Murni

Pada tahun 2025, diperkirakan pendaftaran kendaraan listrik baru, baik BEV (battery electric vehicles) maupun PHEV (plug-in hybrid electric vehicles), akan mencapai rekor 18,1 juta unit, meningkat dibandingkan tahun 2024 yang mencatatkan 16,3 juta unit. Meskipun ada peningkatan, pertumbuhan adopsi kendaraan listrik diprediksi melambat, dengan tingkat pertumbuhan tahunan yang turun dari 15% pada 2024 menjadi 11% pada 2025.

Hal ini mencerminkan tantangan yang dihadapi industri kendaraan listrik, seperti harga yang tinggi, terbatasnya infrastruktur pengisian daya, serta pengurangan insentif dan subsidi pemerintah. Selain itu, penurunan minat pasar terhadap peralihan ke powertrain listrik diperkirakan akan memengaruhi angka penjualan.

Beberapa produsen kendaraan besar seperti GM, Hyundai, dan Ford telah merespons tren ini dengan mengurangi target produksi EV dan lebih fokus pada kendaraan hibrida yang dianggap lebih menguntungkan dalam jangka menengah.

  1. Pertumbuhan Kendaraan Otonom

Tahun 2025 diperkirakan akan menjadi momentum penting bagi layanan robotaxi (taksi otonom). Beberapa perusahaan besar, seperti Uber dan GM Cruise, berencana meluncurkan layanan taksi otonom di beberapa kota besar AS. Di China, layanan robotaxi Apollo Go dari Baidu yang telah beroperasi sejak 2022 di Wuhan juga menargetkan profitabilitas pada tahun 2025 setelah sukses beroperasi di kota besar lainnya.

Meski demikian, penjualan kendaraan robotaxi diperkirakan akan terbatas karena berbagai hambatan, seperti masalah keamanan, regulasi yang belum matang, dan biaya operasional yang tinggi. Sebagian besar kendaraan yang dijual pada 2025 diperkirakan akan mengusung teknologi otonomi SAE Level 2, dengan pengemudi manusia tetap mengawasi kendali kendaraan.

Kendaraan dengan SAE Level 3 yang memungkinkan otomatisasi lebih lanjut juga akan mulai diperkenalkan, meskipun adopsinya masih terbatas oleh peraturan yang belum sepenuhnya siap di banyak negara.

  1. Pertumbuhan Pasar Mobil Bekas

Pada 2025, penjualan mobil bekas diperkirakan akan mencapai 179 juta unit secara global, mengalami kenaikan sebesar 1,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pasar mobil baru diprediksi akan mengalami penurunan sebesar 0,7%, yang merupakan penurunan pertama sejak tahun 2020 akibat dampak pandemi COVID-19.

Pasar mobil bekas diperkirakan akan tetap tumbuh, terutama karena konsumen yang semakin mengutamakan biaya lebih memilih mobil bekas sebagai alternatif. Faktor lain yang mendukung tren ini adalah harga mobil baru yang terus meningkat, ditambah dengan suku bunga yang lebih tinggi, mendorong konsumen untuk menunggu suku bunga turun atau beralih ke mobil bekas.

Mobil bekas juga menjadi pilihan yang menarik bagi konsumen yang mencari EV dengan harga lebih terjangkau, meskipun pasokan kendaraan listrik bekas masih terbatas. Di Inggris, kendaraan listrik bekas hanya mencakup 2,7% dari pasar mobil bekas secara keseluruhan.

Dengan semakin sulitnya kondisi ekonomi dan ketidakpastian politik, pasar mobil bekas menjadi lebih relevan dan diperkirakan akan terus berkembang. Tren ini juga didorong oleh tingkat depresiasi tinggi yang dialami oleh kendaraan listrik, menjadikannya pilihan menarik bagi pembeli yang ingin menghemat biaya.

IIMS 2025: Toyota Siap Hadirkan Tiga Model Baru dalam Pameran Otomotif Terbesar!

Pameran otomotif terbesar di Indonesia, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, akan berlangsung pada 13-23 Februari 2025 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta. Acara ini akan menampilkan beragam inovasi terbaru dari industri otomotif, termasuk peluncuran mobil-mobil baru yang siap meramaikan pasar Indonesia.

Dyandra Promosindo sebagai penyelenggara acara telah mengonfirmasi kehadiran 33 merek mobil dan 24 merek sepeda motor. Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung, juga mengungkapkan program promosi khusus yang dipersiapkan menyambut bulan Ramadan dan Lebaran, mengingat IIMS 2025 digelar beberapa hari sebelum Ramadan.

Pada konferensi pers menjelang pembukaan IIMS 2025, beberapa merek otomotif menyampaikan rencana mereka, termasuk peluncuran berbagai model baru. Salah satu sorotan utama adalah Toyota yang akan memperkenalkan tiga model baru, dua di antaranya berbasis elektrifikasi dan satu model terbaru untuk memperkaya portofolio produk Toyota di Indonesia.

Berikut beberapa bocoran tentang mobil baru yang akan hadir di IIMS 2025:

  • GAC Aion: Merek mobil listrik asal China ini akan meluncurkan model baru yang masih dirahasiakan, setelah sebelumnya merilis GAC Aion Y Plus, GAC Aion V, dan Hyptech HT.
  • BYD: BYD akan memperkenalkan satu model baru yang diyakini sangat dinantikan dan cocok untuk pasar Indonesia.
  • Chery: Chery siap meluncurkan model baru, kemungkinan besar Chery Tiggo Cross, yang telah banyak dibicarakan sejak Januari lalu.
  • Citroen: Citroen akan menampilkan dua mobil modifikasi dengan desain livery khusus untuk memeriahkan IIMS 2025.
  • DFSK: DFSK akan memamerkan beberapa kendaraan listrik berteknologi Range Extended Electric Vehicle (REEV), seperti Seres 7 dan Seres 9 Concept.
  • Geely: Geely akan mengumumkan harga resmi Geely EX5, mobil listrik yang sebelumnya diperkenalkan pada 22 Januari 2025.
  • Honda: Honda membawa dua model baru, termasuk edisi spesial yang hanya tersedia selama IIMS 2025 dan satu mobil elektrifikasi terbaru.
  • Honri: Merek asal China ini akan debut di Indonesia di IIMS 2025, meski model andalannya masih dirahasiakan.
  • Hyundai: Hyundai dipastikan akan meluncurkan setidaknya satu model baru, dengan kemungkinan lebih dari satu model.
  • Jetour: Jetour akan memperkenalkan mobil elektrifikasi pertama mereka di Indonesia, meski belum dipastikan apakah model tersebut akan diluncurkan langsung atau hanya diperkenalkan.
  • Suzuki: Suzuki akan menghadirkan kejutan dengan memperkenalkan mobil konsep global yang pertama kali dipamerkan di Indonesia. Berdasarkan siluet yang muncul, kemungkinan besar itu adalah Suzuki Y2V.
  • Toyota: Toyota menjadi sorotan utama di IIMS 2025 dengan rencana peluncuran tiga model baru. Dua di antaranya berbasis elektrifikasi, sementara satu model lainnya akan memperkaya jajaran produk Toyota di Indonesia.
  • Wuling: Wuling akan memperkenalkan dua model baru, namun belum dipastikan apakah keduanya mobil listrik atau menggunakan mesin konvensional.

Dengan berbagai model baru yang akan diluncurkan, IIMS 2025 dipastikan akan menjadi ajang yang menarik bagi pecinta otomotif dan konsumen yang mencari kendaraan terbaru, terutama menjelang Ramadan dan Lebaran.

Panduan Berkendara Aman Saat Banjir: Pastikan Kendaraan Tetap Berfungsi Optimal dan Terhindar dari Mogok

Saat memasuki musim hujan, pengendara, baik yang menggunakan sepeda motor maupun mobil, perlu meningkatkan kewaspadaan ketika melintasi jalan yang tergenang banjir. Untuk mencegah kendaraan mogok dan tetap berfungsi dengan baik, ada beberapa teknik berkendara yang harus diperhatikan.

Hermas E. Prabowo, Ketua Umum Persatuan Bengkel Otomotif Indonesia (PBOIN), menyarankan agar pengendara mengikuti beberapa langkah saat menghadapi genangan air. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah menjaga RPM antara 1.500 hingga 2.000. Hal ini membantu kendaraan tetap stabil dan mengurangi risiko mati mesin saat melintas di genangan yang cukup dalam.

“Ketika menghadapi banjir, pastikan kendaraan berada di gigi rendah, pertahankan RPM agar tetap stabil, dan kontrol kecepatan. Usahakan untuk tidak terlalu cepat, namun juga tidak terlalu lambat,” ungkap Hermas pada Senin (3/2/2025).

Selain itu, penting untuk menjaga jarak yang aman dengan kendaraan lain. Ini akan memastikan kendaraan dapat melaju dengan lancar tanpa terhambat oleh kendaraan di depan. “Jaga jarak yang tepat agar kendaraan tidak terhenti di tengah genangan air, yang dapat merusak mesin,” tambahnya.

Bagi pengendara mobil, disarankan untuk memeriksa kondisi kendaraan setelah melewati banjir. Salah satunya adalah dengan melakukan teknik “mancing rem” untuk memastikan sistem rem berfungsi optimal setelah tergenang air.

“Jangan terburu-buru untuk melaju cepat setelah banjir. Pastikan juga semua indikator kendaraan dalam kondisi normal, serta cek soket atau kabel yang terkena air untuk menghindari gangguan pada sistem kelistrikan,” tuturnya.

Dengan mengikuti tips berkendara ini, pengendara dapat meminimalkan risiko kerusakan kendaraan meskipun harus melalui jalan tergenang air.

Jetour Zongheng: SUV Off-Road Premium dengan Performa Hebat dan Inovasi Terdepan

Jetour baru saja memperkenalkan sub-merek terbarunya, Jetour Zongheng, yang ditujukan untuk kendaraan off-road premium di pasar Tiongkok. Model pertama yang diluncurkan adalah Jetour Zongheng G700, yang direncanakan akan tersedia mulai kuartal ketiga tahun 2025. Selain G700, ada dua varian lain yang diperkenalkan, yakni truk pikap F700 dan SUV G900, keduanya memiliki kapasitas tenaga yang luar biasa hingga 1.572 hp.

Jetour Zongheng menawarkan dua pilihan powertrain canggih, yaitu Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan Extended Range Electric Vehicle (EREV), untuk memenuhi beragam kebutuhan pasar.

PHEV CDM-O mengandalkan mesin bensin 2.0L turbocharged yang menghasilkan 208 hp, dipadukan dengan transmisi DHT 2-percepatan untuk meningkatkan daya hingga 282 hp. Ditambah dengan motor listrik di gardan belakang yang memberikan tenaga tambahan sebesar 402 hp, menciptakan kombinasi tenaga dan efisiensi yang sangat optimal untuk model G700 dan F700.

Sementara itu, EREV CEM-O menggunakan generator 2.0L yang mampu menghasilkan daya sebesar 155 kW, berfungsi untuk mengisi baterai serta motor listrik. Sistem ini dilengkapi dengan empat motor listrik yang, secara total, menghasilkan tenaga puncak 1.572 hp, menjadikannya salah satu kendaraan off-road dengan tenaga terbesar di kelasnya.

Kedua varian ini juga menggunakan sistem tegangan tinggi 800V, memungkinkan pengisian baterai dengan kecepatan sangat tinggi. Dalam waktu hanya enam menit, baterai dapat terisi dari 20% hingga 80%.

Awalnya dikenalkan sebagai konsep Jetour T5, SUV ini kini diproduksi sebagai G700. Dengan desain gagah, kap mesin yang tinggi, dan atap datar, G700 semakin menegaskan karakter off-road-nya.

Sebagai SUV dengan basis rangka (body-on-frame), G700 memiliki panjang sekitar 5,1 meter. Bagian belakang kendaraan ini menggunakan pintu yang membuka ke samping dan dilengkapi dengan ban cadangan berukuran penuh, memberikan kesan kokoh.

Dengan suspensi udara adaptif, G700 memungkinkan pengaturan ground clearance dari 150 mm hingga 350 mm, memberikan fleksibilitas untuk melewati berbagai jenis medan. Di dalamnya, terdapat konfigurasi kursi enam tempat duduk (2+2+2) dengan desain modern, serta panel instrumen digital, layar sentuh besar, dan setir oval dengan pemindah gigi di kolom kemudi. Untuk kenyamanan lebih, G700 dilengkapi dengan sistem audio premium dari Lexicon dan fitur bantuan mengemudi canggih dari Huawei Qiankun.

Jetour Zongheng F700, truk pikap berbasis G700, hadir dengan desain futuristik. Salah satu fitur unggulannya adalah pintu belakang model coach dan kamera yang menggantikan kaca spion samping, yang meningkatkan aerodinamika serta memberi kesan modern.

Sedangkan Jetour Zongheng G900 hadir sebagai SUV coupe off-road dengan sistem hybrid range-extended yang memiliki tenaga mencapai 1.572 hp. SUV ini memiliki kemampuan unik untuk mengapung dan berenang di air hingga 40 menit, berkat sertifikasi ketahanan air IPX8. Bahkan, kendaraan ini dapat melaju dalam air dengan kecepatan 8,5 km/jam, menjadikannya salah satu kendaraan off-road paling inovatif di dunia.

Sebelum peluncuran resminya pada 21 Januari 2025, Jetour sempat merilis video uji coba yang memperlihatkan kemampuan Zongheng dalam melewati genangan air. Video tersebut juga menunjukkan fitur putaran tank, yang memungkinkan kendaraan berputar di tempat untuk manuver ekstrem di medan sulit.

Mobil Listrik Toyota Siap Meluncur Bulan Depan, Harga Terjangkau!

Beijing, China – Kerja sama antara produsen mobil asal China, GAC, dan raksasa otomotif Jepang, Toyota, siap memperkenalkan kendaraan listrik pertama mereka. SUV listrik yang diberi nama bZ3X ini dijadwalkan untuk diluncurkan pada Maret 2025, dengan fokus pasar utama di China.

Dilansir dari CarNewsChina, bZ3X akan hadir dalam tiga varian, yakni 430 Air+, 520 Pro+, dan 620 Max. Model ini dikembangkan dengan tujuan untuk menyediakan solusi mobilitas ramah lingkungan melalui teknologi canggih, sambil menawarkan harga yang bersaing.

Spesifikasi dan Harga Toyota bZ3X

Pemesanan untuk kendaraan listrik ini telah dibuka sejak Desember 2024, dengan harga mulai dari 100.000 yuan hingga 200.000 yuan, yang setara dengan Rp 218 juta hingga Rp 436 juta.

Toyota bZ3X masuk dalam kategori SUV ukuran sedang dengan dimensi sebagai berikut:

  • Panjang: 4.600 mm
  • Lebar: 1.875 mm
  • Tinggi: 1.645 mm
  • Jarak sumbu roda: 2.765 mm

Mobil ini hadir dengan tiga opsi baterai yang masing-masing menawarkan performa yang tangguh serta jarak tempuh yang optimal:

  • Baterai 50,3 kWh – dapat menempuh 430 km dengan sekali pengisian.
  • Baterai 58 kWh – menawarkan jarak tempuh hingga 520 km.
  • Baterai 67,9 kWh – memungkinkan kendaraan melaju sejauh 610 km dalam satu pengisian penuh.

Seluruh varian dilengkapi dengan teknologi pengisian cepat, yang memungkinkan baterai terisi dari 30% hingga 80% hanya dalam waktu 24 menit.

Teknologi Canggih dengan Chipset Snapdragon dan AI ADAS

Selain kemampuan jarak tempuh yang mengesankan, bZ3X juga dilengkapi dengan berbagai fitur teknologi canggih. Salah satu fitur utama adalah head unit pintar yang menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 8155. Dengan chipset ini, pengguna dapat mengoperasikan berbagai fungsi kendaraan melalui perintah suara dan layar sentuh interaktif.

Selain itu, sistem keselamatan berbasis AI menjadi fitur unggulan mobil ini. bZ3X menggunakan chip NVIDIA DRIVE AGX Orin X, yang bekerja bersama 27 sensor, termasuk:

  • 11 kamera
  • 12 radar ultrasonik
  • Lidar (pemindai cahaya dan jarak)
  • 3 radar gelombang milimeter

Kombinasi teknologi ini memungkinkan kendaraan untuk mengenali objek di jalan secara otomatis dan menghindarinya dengan cepat. bZ3X juga dilengkapi dengan 25 fitur keselamatan canggih, di antaranya:

  • Pre-Collision System – mendeteksi potensi tabrakan dan melakukan pengereman otomatis.
  • Blind Spot Monitoring – memberi peringatan jika ada kendaraan di titik buta.
  • Lane Change Assist – membantu pengemudi saat berpindah jalur dengan aman.
  • Remote Parking – memungkinkan parkir otomatis dengan satu sentuhan tombol.

Kesimpulan: SUV Masa Depan dengan Performa dan Teknologi Terdepan

Dengan desain yang modern, efisiensi energi yang tinggi, dan teknologi kecerdasan buatan yang canggih, bZ3X dari GAC-Toyota siap menjadi pilihan utama para penggemar mobil listrik di China. Peluncuran resmi pada Maret 2025 diperkirakan akan semakin memperkuat posisi Toyota dalam persaingan kendaraan listrik global.

Apakah model ini nantinya akan diperkenalkan di pasar internasional?

Inovasi Terkini: Sinergi Provisautolab & Rocket Plus Tuning Maksimalkan Kinerja Mobil dengan BBM RON 90

Provisautolab bekerja sama secara resmi dengan Rocket Plus Tuning untuk memperkenalkan inovasi terkini dalam dunia otomotif. Kolaborasi ini menghadirkan solusi revolusioner guna meningkatkan performa dan efisiensi kendaraan, bahkan saat menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah seperti RON 90.

Dalam kerja sama ini, teknologi TUSS (Tune Up Semi Sport) yang dipatenkan oleh Provisautolab dapat dioptimalkan lewat proses remap pada ECU (Engine Control Unit) yang dilakukan oleh Rocket Plus Tuning. Biasanya, menggabungkan TUSS dengan remap ECU cukup menantang karena remap konvensional sering mengubah parameter mesin secara drastis, yang bisa mengurangi keandalan mesin, menonaktifkan kode kesalahan (DTC OFF), serta melewati SVBL. Ada pula metode yang hanya meningkatkan respons throttle tanpa benar-benar meningkatkan efisiensi pembakaran. Namun, kolaborasi ini menghadirkan pendekatan yang berbeda. Provisautolab fokus pada peningkatan efisiensi mekanis melalui TUSS, sedangkan Rocket Plus Tuning mengkalibrasi ulang ECU agar sesuai dengan metode TUSS, sehingga menghasilkan pembakaran yang lebih optimal.

Salah satu keunggulan utama dari inovasi ini adalah kemampuannya menurunkan kebutuhan oktan bahan bakar. Mobil yang sebelumnya membutuhkan RON 98 kini dapat beroperasi dengan BBM RON 90 tanpa mengalami knocking atau ‘ngelitik’, sekaligus mempertahankan akselerasi dan mengurangi turbo lag secara signifikan. Menurut Sarah, perwakilan dari Provisautolab, kombinasi ini membuktikan bahwa performa kendaraan bisa ditingkatkan tanpa mengorbankan keamanan mesin. Bahkan pada kendaraan diesel, penerapan TUSS dan remap ECU dari Rocket Plus Tuning mampu menambah tenaga tanpa menghasilkan emisi asap berlebih, sekaligus menjaga efisiensi bahan bakar.

Bagi pengguna yang menginginkan peningkatan performa lebih lanjut, tersedia opsi tambahan seperti pemasangan piggyback atau penggantian turbo yang dapat dikustomisasi melalui custom tune menggunakan software asli, sehingga tetap aman bagi mesin. Irwan, salah satu pemilik BMW 530i, menyatakan kepuasannya setelah kendaraannya mendapatkan perlakuan TUSS dan remap ECU. Sebelumnya, ia selalu menggunakan Pertamax Turbo (RON 98), namun setelah treatment TUSS, ia dapat menggunakan BBM RON 90 dengan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien dan akselerasi yang lebih ringan. Setelah proses remap oleh Rocket Plus Tuning, performa mobilnya semakin meningkat tanpa mengorbankan efisiensi bahan bakar.

Untuk menguji efektivitas metode ini, kombinasi TUSS dan remap ECU telah diuji dalam kompetisi drag race dengan menggunakan Honda Brio dan Honda Jazz. Hasil pengujian menunjukkan kedua mobil berhasil meraih podium dengan waktu yang mengesankan. Honda Jazz mencatat waktu terbaik 201 meter dalam 9,8 detik dan 402 meter dalam 15,5 detik, dengan tenaga 157 BHP dan torsi 176 NM berdasarkan pengujian di DynoDastek. Sementara itu, Honda Brio (mesin L15 N/A) mencatat waktu terbaik 201 meter dalam 9,6 detik dan 402 meter dalam 15,0 detik, dengan tenaga 185 BHP dan torsi 200 NM dalam pengujian yang sama.

Kerja sama ini menghadirkan solusi inovatif bagi para pecinta otomotif yang menginginkan performa optimal dengan efisiensi tinggi tanpa harus bergantung pada bahan bakar beroktan tinggi.

Laris di Pasar Global! Deretan Mobil Toyota Buatan Indonesia yang Paling Diminati

Toyota Indonesia Perkuat Dominasi sebagai Eksportir Mobil Terbesar

Toyota Indonesia terus menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu pemain utama dalam ekspor kendaraan dari Indonesia ke pasar global. Meskipun industri otomotif menghadapi berbagai tantangan, merek asal Jepang ini tetap menjadi kontributor terbesar dalam pengiriman mobil ke luar negeri. Sepanjang 2024, Toyota berkontribusi sekitar 61 persen dari total ekspor mobil Completely Built-Up (CBU) Indonesia, mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin di sektor ini.

Produk Toyota yang diproduksi di Indonesia telah menjangkau lebih dari 80 negara di berbagai belahan dunia. Selain mengekspor mobil dalam bentuk utuh (CBU), Toyota juga mengirim kendaraan dalam bentuk terurai (CKD), serta menyuplai mesin, komponen, dan alat produksi seperti dies dan jigs ke berbagai pasar global.

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Nandi Julyanto, menegaskan bahwa keberhasilan ekspor Toyota tak lepas dari dukungan ekosistem industri otomotif nasional, termasuk ribuan rantai pasok dan industri kecil menengah (IKM) yang terlibat dalam produksi.

“Menjaga keberlanjutan ekspor bukanlah hal yang mudah, terlebih dengan kondisi ekonomi global yang dinamis. Toyota Indonesia berkomitmen untuk terus bersinergi dengan seluruh rantai pasok dari hulu hingga hilir guna memastikan kendaraan produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional,” ujar Nandi dalam keterangannya.

Toyota Avanza/Veloz Dominasi Ekspor 2024

Dari berbagai model yang diekspor, Toyota Avanza/Veloz menjadi yang paling banyak dikirim ke luar negeri sepanjang 2024. Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mencatat ekspor model ini mencapai 66.434 unit.

Di posisi kedua, Toyota Raize mencatatkan volume ekspor sebesar 58.259 unit, sementara Toyota Fortuner berada di peringkat ketiga dengan 44.280 unit.

Berikut adalah daftar 10 model Toyota buatan Indonesia yang paling banyak diekspor pada 2024:

  1. Toyota Avanza/Veloz – 66.434 unit
  2. Toyota Raize – 58.259 unit
  3. Toyota Fortuner – 44.280 unit
  4. Penjualan Toyota Yaris Cross (Bensin) Tembus 27.409 Unit
  5. Toyota Agya/Wigo – 25.627 unit
  6. Toyota Town Ace/Lite Ace – 13.392 unit
  7. Toyota Rush – 12.280 unit
  8. Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid – 11.790 unit
  9. Toyota Kijang Innova Zenix (bensin) – 9.855 unit
  10. Toyota Yaris Cross Hybrid – 6.763 unit

Strategi Toyota untuk Ekspor 2025

Memasuki tahun 2025, Toyota menargetkan untuk mempertahankan volume ekspor yang telah dicapai pada tahun sebelumnya. Toyota Indonesia terus mengeksplorasi peluang di pasar baru dan mengikuti tren permintaan kendaraan di berbagai negara, termasuk negara-negara tujuan ekspor non-tradisional.

Selain memperkuat ekspor kendaraan dalam bentuk CBU dan CKD, Toyota juga mengembangkan kendaraan modifikasi khusus seperti cash carrier, well-cab, dan patrol cars yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan di luar negeri.

Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam, menyoroti pentingnya kolaborasi antara industri otomotif, pemerintah, dan para mitra rantai pasok dalam menjaga daya saing industri otomotif nasional di kancah global.

“Kami meyakini bahwa sinergi yang erat antara industri dan pemerintah dapat membawa sektor otomotif Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan inovasi dan produk yang kompetitif, kami optimis bisa terus memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional,” ujar Bob Azam.

Dengan pencapaian ekspor yang impresif pada 2024 dan strategi ekspansi agresif untuk 2025, Toyota Indonesia siap untuk memperkuat posisinya sebagai pusat produksi dan ekspor kendaraan global.

Geely Kembali ke Indonesia dengan Pembukaan Dealer Perdana

Setelah lama tidak aktif di pasar otomotif Indonesia, Geely kembali hadir di Tanah Air. Pabrikan asal Tiongkok ini memulai langkah pertamanya dengan membuka dealer pertama di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pembukaan dealer ini menjadi langkah awal Geely untuk kembali memperkuat posisi mereka di pasar Indonesia.

Geely Bekerjasama dengan SM Group untuk Memperluas Jaringan Untuk memperluas jangkauannya di Indonesia, Geely bekerja sama dengan SM Group sebagai mitra strategis. Perusahaan ini diberi kepercayaan untuk membangun jaringan dealer Geely yang besar, serta memperkenalkan beragam model kendaraan unggulannya ke masyarakat Indonesia.

CEO SM Group, Junianto Naibaho, menjelaskan bahwa dealer pertama ini adalah bagian dari rencana besar perusahaan untuk memperkenalkan lebih banyak produk Geely di Indonesia.

“Kami tidak hanya akan memperkenalkan kendaraan listrik, tetapi juga berbagai produk unggulan dari salah satu pemimpin industri otomotif global yang mengusung teknologi canggih serta kualitas terbaik,” ujar Junianto.

Konsep Dealer Inovatif di Dalam Mall Keunikan dealer Geely terletak pada lokasinya yang berada di dalam sebuah mall, konsep yang masih cukup langka di Indonesia. Dengan dukungan dari Summarecon Group, showroom Geely ini memberikan pengalaman berbelanja yang berbeda, menggabungkan kenyamanan pusat perbelanjaan dengan akses langsung ke berbagai kendaraan modern.

Managing Director SM Group, Sam Sumantri, menjelaskan bahwa konsep ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman belanja otomotif yang lebih nyaman dan terintegrasi dengan gaya hidup masyarakat urban.

“Dealer ini menjadi pelopor dalam menggabungkan dunia otomotif dan gaya hidup modern, memberikan pengalaman baru bagi konsumen,” ungkap Sam.

Geely Rencanakan Produksi Mobil di Indonesia Selain memperluas jaringan dealer, Geely juga berencana untuk memproduksi kendaraan di Indonesia. Sebagai langkah awal, mereka akan merakit model EX5 di fasilitas PT Handal Indonesia Motor (HIM). Jika respon pasar positif, Geely berencana untuk mendirikan pabrik di Indonesia untuk memperkuat keberadaan mereka.

Langkah ini disambut positif oleh pemerintah Indonesia. Cahyo Purnomo, Direktur Promosi Wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika Kementerian Investasi/BKPM, berharap Geely akan segera merealisasikan pembangunan pabrik mereka di Indonesia.

“Kami tentunya mendukung rencana mereka untuk mendirikan pabrik di Indonesia.” Ini penting, terutama dalam hal ketersediaan suku cadang. Jika ada masalah teknis atau perbaikan, prosesnya akan lebih cepat jika dibandingkan dengan harus mengimpor suku cadang dari luar negeri,” jelas Cahyo.

Dampak Positif bagi Industri Otomotif Indonesia Kembalinya Geely ke pasar Indonesia semakin mempersaingkan industri otomotif di Tanah Air. Dukungan dari SM Group dan konsep dealer yang unik di dalam mall akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.

Selain itu, rencana produksi lokal Geely di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan daya saing mereka dan mendorong kemajuan industri otomotif nasional. Jika langkah ini berhasil, Geely berpotensi menjadi salah satu pemain utama di industri otomotif Indonesia.

Mitsubishi Xpander Cross 2025: Desain Baru dan Peningkatan Fitur, Berapa Harganya?

Di awal tahun 2025, pasar mobil Indonesia mengalami kenaikan harga, termasuk untuk model Mitsubishi Xpander Cross. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah peningkatan pajak. Namun, pembaruan pada model ini tetap menjadikannya pilihan yang menarik bagi konsumen. SUV 7 penumpang andalan Mitsubishi ini kini dilengkapi dengan berbagai peningkatan dalam hal fitur, kenyamanan, dan keamanan, memberikan pengalaman berkendara yang lebih modern dan premium.

Desain Eksterior yang Lebih Agresif dan Elegan

Mitsubishi Xpander Cross tampil dengan desain eksterior yang lebih agresif dan modern. Penyegaran tampilan mencakup perubahan pada “Dynamic Shield” khas Mitsubishi yang semakin menambah kesan mewah dan mempertegas karakter SUV yang dinamis. Beberapa pembaruan lain termasuk desain T-Shape Headlamp, bumper depan dan belakang yang lebih kokoh, pelek alloy 17 inci, lampu kabut LED, serta grille trapezoid yang lebih mencolok. Salah satu fitur unggulannya adalah Daytime Running Lamp (DRL) yang berfungsi tidak hanya sebagai penerangan, tetapi juga meningkatkan visibilitas pengemudi lain terhadap kendaraan, memperkuat elemen keselamatan.

“Dari desain hingga fitur keselamatannya, Mitsubishi selalu memperhatikan kebutuhan pengemudi dan penumpang, terutama dalam hal keselamatan di jalan raya,” ungkap Rifat Sungkar, duta merek Mitsubishi Motors Indonesia.

Interior yang Lebih Mewah dan Nyaman

Kabin Xpander Cross juga mendapatkan pembaruan yang meningkatkan kenyamanan dan kemewahannya. Dengan ruang kabin yang luas, SUV ini menyediakan tempat penyimpanan yang fleksibel dan konfigurasi kursi yang mudah diatur, memberikan kenyamanan lebih bagi penggunanya. Beberapa fitur baru yang hadir antara lain wireless charger, cluster meter LCD 8 inci, dan desain roda kemudi yang diperbarui. Sirkulasi udara semakin optimal dengan adanya Micron Air Filtration yang menjaga kebersihan udara di dalam kabin.

Yudi Sugiharto, yang sudah merasakan kenyamanan Xpander Cross 2024, menyatakan, “Saya merasa lebih percaya diri mengendarai Mitsubishi New Xpander Cross. Setirnya nyaman digenggam, cluster meter yang lengkap, suspensinya tinggi dan nyaman, serta mesinnya tangguh.”

Keamanan dan Teknologi Canggih

Dalam hal keamanan, Mitsubishi semakin memperkuat Xpander Cross dengan menghadirkan sistem pengereman AYC (Active Yaw Control). Sistem ini bekerja untuk meningkatkan kestabilan kendaraan saat melaju di tikungan, dengan cara mengerem roda bagian dalam tikungan, mengurangi risiko understeer, dan memungkinkan kendaraan lebih tepat mengikuti jalur tikungan. Sistem AYC bekerja bersamaan dengan Anti-lock Braking System (ABS) dan Active Stability Control (ASC), memastikan kenyamanan dan keamanan dalam berbagai kondisi jalan. Xpander Cross juga dilengkapi dengan fitur Multi Around Monitor, yang membantu pengemudi saat parkir dengan memberikan tampilan sekitar kendaraan.

Performa Mesin dan Harga

Mitsubishi Xpander Cross tetap mengandalkan mesin 1.5L MIVEC DOHC 16 Valve yang menghasilkan tenaga 105 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 141 Nm pada 4.000 rpm. Mesin ini dipadukan dengan transmisi CVT atau manual, memberikan pilihan sesuai preferensi pengemudi, apakah lebih mengutamakan kenyamanan atau kontrol penuh.

Harga Mitsubishi Xpander Cross Januari 2025 adalah sebagai berikut:

  • Xpander Cross MT: Rp 329.950.000
  • Xpander Cross Premium CVT: Rp 356.050.000

Harga tersebut berlaku di wilayah DKI Jakarta, dengan tambahan biaya Rp 1,5 juta untuk pilihan warna putih. Dengan berbagai pembaruan signifikan, Xpander Cross 2025 semakin menarik untuk dipertimbangkan oleh calon konsumen yang mencari SUV dengan performa unggul, fitur lengkap, dan desain menarik.