BMW R 1300 RT Diluncurkan! Moge Touring Legendaris Kini Lebih Gahar dan Canggih

Moge touring BMW melangkah ke level yang lebih tinggi! BMW baru saja memperkenalkan pembaruan pada motor touring ikonik mereka, R 1300 RT. Kendaraan ini kini menjadi lebih ringan, lebih bertenaga, dan lebih canggih berkat berbagai fitur baru yang disematkan padanya.

BMW Motorrad telah resmi meluncurkan R 1300 RT terbaru, varian touring dari R 1300 GS yang sudah terlebih dahulu mencuri perhatian. Motor ini bukan sekadar mengalami facelift, melainkan mendapat pembaruan menyeluruh pada desain, teknologi, dan performa.

Sebagai penerus R 1250 RT, motor terbaru ini hadir dengan mesin boxer 1.300 cc yang lebih padat, namun menghasilkan daya yang lebih besar. Tenaga yang dihasilkan kini mencapai 145 HP pada 7.750 rpm, menjadikannya sebagai mesin boxer terkuat yang pernah diproduksi oleh BMW.

Namun, peningkatan tidak hanya terjadi pada daya mesin. Bobot motor ini berkurang sekitar 12 kg dibandingkan dengan model sebelumnya, berkat penggunaan sasis baru berbahan baja dan subframe aluminium yang lebih efisien. Hal ini membuat pengendalian motor menjadi lebih responsif meski tetap memiliki postur besar.

Dari segi desain, R 1300 RT kini tampil lebih agresif dengan lampu utama LED tunggal yang menjadi ciri khasnya. Varian ini juga sudah dilengkapi dengan fitur adaptive cornering light sebagai standar, fitur yang sebelumnya hanya tersedia sebagai opsi tambahan.

Untuk kenyamanan pengendara saat touring, motor ini sudah dilengkapi dengan windshield elektrik, cruise control adaptif, serta sistem infotainment dengan layar TFT 10,25 inci. Bahkan, tersedia fitur voice control melalui BMW Motorrad Connected Ride Control.

Suspensi pada motor touring legendaris ini juga semakin canggih. R 1300 RT dilengkapi dengan sistem Dynamic Suspension Adjustment (DSA), yang dapat menyesuaikan redaman dan preload secara otomatis, tergantung pada gaya berkendara dan kondisi jalan.

Sejak pertama kali diperkenalkan pada awal 2000-an, seri R RT sudah menjadi simbol motor touring jarak jauh dari BMW. Kini, pada generasi terbarunya, motor ini menunjukkan perkembangan signifikan dengan berbagai pembaruan di sektor pengendalian dan teknologi.

BMW R 1300 RT hadir dalam beberapa pilihan warna, termasuk varian Triple Black dan opsi 719 yang lebih eksklusif. Meskipun harga resmi belum diumumkan, motor ini dipastikan akan menjadi pesaing tangguh di segmen touring premium.

Keberhasilan Pelumas Lokal Menjalin Kerja Sama dengan Lamborghini

Pertamina Lubricants (PTPL) telah membuktikan bahwa kualitas pelumas buatan dalam negeri layak diakui. Terbukti, mereka menjadi satu-satunya merek Indonesia yang berhasil menjalin kemitraan strategis dengan Lamborghini Squadra Corse. Sebagai perusahaan besar yang bernaung di bawah Volkswagen Group, Lamborghini tentu sangat selektif dalam memilih mitra bisnis, dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti reputasi merek dan kualitas produk yang dihasilkan.

Kemitraan ini dimulai pada tahun 2014, ketika Lamborghini SC mencari produsen pelumas yang bisa memenuhi kebutuhan dalam ajang balap yang berlangsung di iklim tropis dan ekstrem. Pertamina Lubricants menawarkan formula pelumas untuk diuji coba, dengan uji dyno selama 500 jam dan road test sejauh 500 km. Hasilnya sangat memuaskan, dengan uji coba yang berhasil melampaui ekspektasi.

Pada awal 2015, kerjasama tersebut secara resmi diumumkan. Sejak saat itu, pelumas Pertamina Fastron Platinum Racing 10W-60 digunakan dalam ajang balap Lamborghini Super Trofeo. Kini, Pertamina Lubricants berperan sebagai mitra teknis resmi di semua acara balap Lamborghini SC, seperti Super Trofeo, GT3, World Endurance Championship, dan The International Motor Sports Association Championships.

Lantas, mengapa Fastron Platinum 10W-60 dapat dipercaya untuk digunakan dalam ajang balap Lamborghini? Pelumas ini memang dirancang khusus untuk performa tinggi, mendukung kendaraan yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi serta mesin berkompresi tinggi pada kecepatan luar biasa. Keunggulan lainnya termasuk akselerasi maksimal dan power yang optimal, serta dilengkapi dengan teknologi NanoGuard, yang menjadi salah satu alasan Lamborghini memilihnya sebagai pelumas resmi.

Sebagai informasi, Pertamina Lubricants mengikuti jejak merek pelumas ternama lain yang telah sukses menjalin kemitraan dengan divisi balap produsen mobil besar. Temukan varian Pertamina Fastron yang cocok untuk kendaraan Anda di drlube.pertaminalubricants.com.

Wang Chuanfu: Dari Desa di Tiongkok hingga Mendirikan Raksasa Mobil Listrik Dunia

BYD kini menjadi salah satu merek mobil listrik asal Tiongkok yang semakin sering terlihat di jalanan Indonesia. Berdasarkan data Gaikindo, merek ini berhasil masuk dalam jajaran 10 besar mobil terlaris selama periode Januari hingga Maret 2025.
Didirikan pada tahun 1995, perusahaan bernama lengkap Build Your Dreams ini bermarkas di Shenzhen, Provinsi Guangdong, China, dan kini mengelola lebih dari 30 kawasan industri di berbagai negara.

Pendiri BYD: Wang Chuanfu
Wang Chuanfu adalah pendiri, ketua, sekaligus CEO dari BYD. Ia berasal dari kota Wuwei di Provinsi Anhui, wilayah pedalaman Tiongkok bagian tengah. Wang berasal dari keluarga petani dan sudah menjadi yatim piatu sejak kecil. Ia kemudian dibesarkan oleh kakaknya dan sang kakak ipar dalam kondisi ekonomi yang terbatas.

Meski hidup dalam keterbatasan, kakaknya sangat mendukung pendidikan Wang, berharap ia bisa menempuh pendidikan tinggi. Wang akhirnya berhasil masuk jurusan kimia di Central South University of Technology, kemudian melanjutkan ke jenjang magister di Beijing General Research Institute of Nonferrous Metals.

Kini, Wang menjadi salah satu tokoh berpengaruh dalam industri kendaraan listrik global. Ia terlibat dalam Komite Penasihat Pembangunan Berkelanjutan PBB dan pernah menerima penghargaan Zayed Future Energy Prize pada 2014. Wang juga masuk dalam daftar The Green 30 oleh Bloomberg pada 2020 serta dinobatkan sebagai salah satu pemimpin teratas oleh Fortune dan CEO terbaik versi Forbes China selama dua tahun berturut-turut.

Perjalanan Awal BYD
Perusahaan BYD awalnya bergerak di bidang produksi baterai. Dengan modal pinjaman sebesar 250.000 RMB dari sepupunya, Wang mendirikan perusahaan yang kelak akan menyaingi produsen besar seperti Panasonic dan Sanyo. Uniknya, nama “BYD” sendiri tidak memiliki arti khusus, tetapi dipilih agar mudah terlihat dalam daftar pameran karena dimulai dengan huruf awal alfabet.

Keterbatasan modal membuat Wang mengandalkan teknik reverse engineering serta mempekerjakan tenaga kerja berbiaya rendah. Dengan pemahamannya di bidang kimia, ia cepat menguasai teknologi baterai, dari nikel-kadmium hingga lithium-ion. Strategi ini membuahkan hasil: di awal 2000-an, BYD berhasil menguasai pasar baterai isi ulang untuk ponsel dan perangkat elektronik, bahkan mengungguli Sanyo.

Transformasi Menjadi Produsen Kendaraan Listrik
Langkah besar BYD ke dunia otomotif terjadi pada 2003 ketika mereka mengakuisisi produsen mobil lokal, Qichuan Motors. Wang yang terinspirasi oleh Toyota mulai memproduksi mobil, meski awalnya sempat dicap sebagai peniru karena desainnya menyerupai Toyota Corolla.

Pada 2008, perusahaan investasi milik Warren Buffet, Berkshire Hathaway, menanamkan modal sebesar USD 232 juta di BYD. Meskipun sempat mengalami penurunan permintaan, BYD berhasil bangkit berkat dukungan kebijakan energi hijau dari pemerintah Tiongkok.

Dengan meluncurkan kendaraan hybrid dan listrik, BYD bersaing ketat dengan Tesla. Wang memilih pendekatan berbeda dengan mengembangkan Blade Battery, baterai inovatif yang memiliki kepadatan energi tinggi dan efisiensi pendinginan lebih baik.

Teknologi ini mulai diterapkan sejak 2020 dan menjadi kunci sukses BYD dalam meningkatkan penjualan. Bahkan, pada 2022, BYD berhasil mengungguli Tesla dalam volume penjualan kendaraan listrik di pasar global.

BAIC X55-II Resmi Dirilis di Indonesia, Kini Pakai Logo Baru dan Harga Lebih Terjangkau

PT JIO Distribusi Indonesia (JDI) secara resmi meluncurkan BAIC X55-II terbaru di Indonesia. SUV lima penumpang ini kini hadir dalam dua varian, yaitu Lite dan Prime. Salah satu perubahan utama terlihat pada desain eksterior, terutama bagian depan dan belakang. Logo “Beijing” yang sebelumnya terpasang kini digantikan dengan logo “BAIC”.

Menurut CEO BAIC Indonesia, Dhani Yahya, pergantian identitas merek ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk lebih menarik minat pasar otomotif Tanah Air. “Kami melakukan evaluasi terhadap model X55 agar bisa menyesuaikan dengan tantangan pasar yang cukup kompetitif,” ujar Dhani dalam konferensi pers yang digelar di markas BAIC Indonesia, Alam Sutera, Tangerang, Banten, Selasa (29/4/2025).

Pembaruan Fitur dan Varian

Beberapa fitur baru turut disematkan pada BAIC X55-II terbaru, seperti dukungan Apple CarPlay dan Android Auto untuk meningkatkan kenyamanan berkendara. Tak hanya itu, bagian konsol tengah kini dibekali dengan cool box, baik pada varian Lite maupun Prime.

Berikut perbedaan fitur antara kedua varian:

Prime:

  • Sistem pendingin udara dual-zone
  • Velg 19 inci
  • Sunroof
  • Kursi dengan pengaturan otomatis enam arah dan fitur memori

Lite:

  • Velg 18 inci
  • Tanpa sunroof
  • Pengaturan kursi manual enam arah
  • Tidak dilengkapi roof rail

Fitur walk-away lock juga disematkan pada kendaraan ini, yang secara otomatis menutup semua jendela dan sunroof ketika pengemudi menjauh, sangat membantu bagi mereka yang sering lupa menutupnya.

Performa dan Harga

Dari sisi performa, BAIC X55-II tetap mempertahankan mesin dengan transmisi dual clutch 7-percepatan (7-Speed DCT) yang telah mendapatkan penghargaan sebagai salah satu transmisi terbaik di Tiongkok. Mesin ini menghasilkan tenaga sebesar 185 hp dan torsi 305 Nm, serta mampu akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu hanya 7,8 detik.

Dimensi kendaraan ini cukup kompetitif di kelasnya, dengan panjang 4.620 mm, lebar 1.886 mm, tinggi 1.680 mm, dan jarak sumbu roda 2.735 mm.

Distribusi unit dijadwalkan mulai minggu ketiga Mei 2025, dan hingga saat ini masih berstatus impor. Harga resmi untuk wilayah Jakarta adalah sebagai berikut:

  • Lite: Rp 380 juta
  • Prime: Rp 429 juta

GAC E9 Siap Tembus Pasar Indonesia, Menjadi Tantangan Berat untuk Alphard dan Denza D9

Pasar MPV premium di Indonesia berpotensi semakin kompetitif jika GAC AION memutuskan untuk memperkenalkan E9 ke Tanah Air. Kendaraan ini menawarkan desain yang modern, berbagai fitur mewah, serta performa yang mengesankan.

Saat berkunjung ke markas GAC di Guangzhou, China, detikcom berkesempatan melihat langsung mobil ini. GAC E9 merupakan kendaraan plug-in hybrid (PHEV) yang patut diwaspadai sebagai pesaing kuat bagi Toyota Alphard dan BYD Denza D9.

GAC E9 dirancang sebagai MPV premium yang memadukan kesan elegan dengan fitur-fitur canggih. Di bagian depan, mobil ini memiliki grille besar dan lampu depan ramping yang memberikan tampilan futuristik.

Dengan dimensi yang luas, E9 cocok untuk keluarga Indonesia yang menginginkan kenyamanan serta status sosial. Bagian interiornya juga sangat mewah, di mana kabin dirancang seperti ruang tamu kelas atas. Kursi captain seat di baris kedua dilengkapi dengan fitur pijat, pemanas, dan ventilasi.

Terdapat layar hiburan 14,6 inci di tengah, layar untuk penumpang depan 12,3 inci, dan panel instrumen digital 12,3 inci untuk pengemudi. Sistem audio premium, pencahayaan ambient, serta panoramic sunroof semakin menambah kesan eksklusif.

Untuk performanya, GAC E9 mengusung teknologi PHEV yang menggabungkan mesin bensin 2.0L dengan motor listrik. Dengan total output mencapai 373 hp dan torsi 630 Nm, kendaraan ini menawarkan performa yang tangguh. Menariknya, E9 diklaim mampu melaju sejauh 136 km hanya menggunakan daya listrik. Ketika mesin bensin digabungkan dengan baterai, mobil ini dapat menempuh jarak total hingga 1.032 km tanpa perlu mengisi ulang bensin atau mengisi daya baterainya.

CEO AION Indonesia, Andry Ciu, memberikan sinyal bahwa segmen MPV premium seperti ini menjadi fokus perhatian mereka. Ia menambahkan bahwa AION Indonesia berencana untuk menawarkan berbagai pilihan mobil di semua segmen pasar Indonesia, termasuk MPV 7-seater.

Honda Rilis Skutik Baru Harga Rp 20 Juta dengan Efisiensi BBM 48 Km/L

Produsen sepeda motor asal Jepang, Honda, baru saja memperkenalkan skuter matik (skutik) terbarunya yang efisien dan ramah anggaran. Model baru ini adalah New Honda Dio 125, yang sudah tersedia untuk dipesan oleh para konsumen. Apa saja fitur unggulan yang dimiliki oleh motor ini?

Menurut laporan dari Greatbiker pada Sabtu (26/4), Honda Dio 125 yang terbaru ini tidak diluncurkan di Indonesia, melainkan di India. Skutik ini ditujukan untuk konsumen pemula atau entry level.

Dari segi desain, Honda Dio 125 2025 masih mengusung gaya yang serupa dengan model sebelumnya, yaitu berukuran kompak dengan desain tajam pada berbagai bagian. Tampaknya, motor ini tetap mempertahankan karakter unik dengan penggunaan ban kecil yang mendukung bodi belakang yang lebih gemuk.

Pencahayaan depan masih menggunakan lampu besar yang membentuk pola ‘V’, sedangkan sein-nya terpisah dengan desain memanjang. Sebagai bagian dari pembaruan, Honda memberikan pilihan warna baru yang lebih modern.

Honda Dio 125 2025 dibekali mesin ESP satu silinder berkapasitas 123,9 cc yang sudah dilengkapi dengan teknologi PGM-FI.Mesin ini dapat menghasilkan daya sebesar 6,09 dk dan torsi mencapai 10,4 Nm. Mesin tersebut juga telah memenuhi standar OBD-2B atau Euro 5+, yang menjadikannya lebih efisien dan ramah lingkungan.

Konsumsi bahan bakar Honda Dio 125 terbaru cukup mengesankan, dengan klaim pabrikan mencapai 48 km/liter, angka yang cukup hemat untuk motor dengan kapasitas mesin 125 cc.

Dari segi fitur, Honda Dio 125 sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas menarik, termasuk lampu LED dan halogen, panel instrumen dengan layar dual-LCD, sistem smart keyless, soket pengisian daya ponsel, dan masih banyak lagi.

Skuter ini sudah tersedia di pasar India, dengan harga mulai dari 102 ribu rupee atau sekitar Rp 20 juta. Tentunya, motor ini menjadi pilihan menarik untuk konsumen yang mencari skutik hemat bahan bakar dan harga terjangkau.

Simak Harga dan Detail Fitur Honda Civic RS di April 2025

Pada tahun 2021, Honda Prospect Motor (HPM) memperkenalkan All New Honda Civic RS di Indonesia. Sedan ini menawarkan kombinasi mesin bertenaga dan berbagai fitur canggih. Lalu, berapa harga Honda Civic RS terbaru pada April 2025?

Walaupun Civic dikenal sebagai salah satu model legendaris dari Honda, HPM hanya menghadirkan satu varian All New Civic, yakni trim RS di pasar Indonesia. Sebagai varian ‘RS’, Civic ini hadir dengan desain yang sporty dan berkarakter.

Ingin tahu harga Honda Civic RS terbaru dan bagaimana spesifikasi dari sedan ini? Yuk, simak ulasan singkatnya berikut ini!

Harga Honda Civic RS pada April 2025

Mengutip dari situs resmi Honda Indonesia, harga Honda Civic RS per April 2025 adalah Rp 626.300.000. Harga tersebut adalah harga On The Road (OTR) untuk Jakarta dan untuk pemilik pertama.

Honda Civic RS tersedia dalam empat pilihan warna, yaitu Ignite Red Metallic, Meteoroid Gray Metallic, Crystal Black Pearl, dan Platinum White Pearl.

Desain Eksterior Honda Civic RS

Tampilan All New Honda Civic RS sangat berbeda dibandingkan dengan model sebelumnya. Grille depan terlihat lebih kompak, dipadukan dengan dua lampu LED yang desainnya semakin ramping.

Dari sisi samping, Civic RS memperlihatkan kesan lebih dinamis dan sporty, berkat garis tegas di bodi samping, side skirt, dan velg alloy berukuran 17 inci yang menambah kesan premium.

Dengan panjang 4.676 mm, lebar 1.802 mm, dan tinggi 1.415 mm, Civic RS tetap mempertahankan dimensi yang sebanding dengan model sebelumnya. Pada bagian belakang, terdapat spoiler hitam berukuran medium dan knalpot ganda yang semakin mempertegas kesan sporty.

Interior Honda Civic RS

Begitu memasuki kabin, nuansa modern dan futuristik langsung terasa. Di dalamnya, terdapat layar 10,2 inci pada Interactive TFT Meter Cluster yang menyajikan tampilan animasi yang menarik.

Fitur hiburan pada Civic RS juga tidak kalah canggih, dengan layar sentuh yang sudah terintegrasi dengan Android Auto dan Apple CarPlay. Ruang kabin belakang juga lebih luas berkat wheelbase yang lebih panjang dibandingkan model sebelumnya, meskipun ruang kepala agak terbatas.

Selain itu, ada tambahan kisi AC di bagian belakang untuk kenyamanan penumpang, dan dua port pengecasan yang terletak di bawah kisi AC.

Spesifikasi Mesin Honda Civic RS

Ditenagai mesin 1.5 liter DOHC VTEC Turbo, Honda Civic RS mampu menghasilkan tenaga hingga 178 PS pada 6.000 rpm dengan torsi maksimal 240 Nm pada 4.500 rpm.

Civic RS juga dilengkapi dengan fitur mode berkendara yang memungkinkan pengemudi memilih antara SPORT Mode untuk performa lebih agresif atau ECON Mode untuk pengaturan berkendara yang lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar dan ramah lingkungan. Ada pula Paddle Shift yang memberi pengalaman berkendara lebih sporty.

Fitur Canggih Honda Civic RS

Honda Civic RS dilengkapi dengan berbagai teknologi modern. Salah satunya adalah Walk-Away Auto Lock, yang otomatis mengunci pintu mobil saat pengemudi berjalan sejauh minimal 1,5 meter. Ada juga Rear Seat Reminder yang akan memberi peringatan jika ada barang tertinggal di belakang setelah pintu belakang dibuka.

Untuk lebih memudahkan akses, Civic RS menyediakan Smart Key Card, yang lebih praktis dibandingkan remote control. Kartu ini memungkinkan pengemudi mengakses berbagai fitur seperti One Push Ignition, Smart Entry, dan Walk-Away Auto Lock.

Tidak ketinggalan, Honda SENSING juga tersedia pada Civic RS, dengan fitur-fitur seperti Collision Mitigation Brake System (CMBS), Lane Keeping Assist System (LKAS), Adaptive Cruise Control (ACC), dan berbagai teknologi keselamatan lainnya.

Dengan berbagai fitur keselamatan yang lengkap seperti 6 Airbags, Honda LaneWatch™, dan teknologi pengereman canggih, Civic RS menjamin pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman.

Tren Penjualan Mobil Elektrifikasi di Indonesia: Jepang Dominasi Hybrid, China Kuasai Listrik

Pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat. Merek asal Jepang mendominasi segmen mobil hybrid, sementara produsen dari China memimpin pasar mobil listrik. Berdasarkan data penjualan wholesales dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) per Maret 2025, sepuluh besar penjualan mobil listrik didominasi oleh merek asal China. BYD, meskipun masih mengimpor produk dari China, sudah berkomitmen untuk memproduksi mobilnya di Indonesia dengan membangun pabrik di Subang.

Denza, sub-brand mewah dari BYD, mencatatkan penjualan tertinggi. Meski baru memperkenalkan model Denza D9 di Indonesia, MPV premium ini mendapat sambutan positif dengan penjualan mencapai 1.587 unit per Maret 2025.

Di urutan kedua, MPV masih sangat digemari di Indonesia, terbukti dengan penjualan BYD M6 yang mencapai 1.293 unit. Model MPV 7-seater ini berhasil menarik perhatian tanpa emisi. Posisi ketiga ditempati oleh BYD Sealion 7, SUV 5-seater yang baru dirilis pada Februari 2025, dengan total penjualan 1.182 unit.

Chery J6, SUV listrik bergaya kotak, juga mencuri perhatian pasar. Pada Maret 2025, produksi Chery J6 sudah mencapai 987 unit. Sementara itu, Hyundai, yang telah merakit mobil secara lokal, tidak berhasil menembus sepuluh besar, dengan penjualan mobil listrik Kona yang hanya tercatat 37 unit.

Mobil hybrid juga menarik minat konsumen Indonesia. Pada Maret 2025, penjualan mobil hybrid tercatat mencapai 4.950 unit, mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 4.281 unit.

Pencapaian ini didorong oleh beberapa model hybrid yang sudah beredar di Indonesia. Innova Zenix Hybrid mendominasi dengan penjualan 2.206 unit. Dibandingkan Februari, penjualannya naik 10%, dari 1.982 unit. Di tempat kedua, Suzuki XL7 Hybrid terjual sebanyak 1.202 unit, naik signifikan dari 807 unit bulan sebelumnya. Hyundai Santa Fe Hybrid mencatatkan 364 unit terjual, menempati posisi ketiga, yang juga menjadi pencapaian terbaiknya dalam tiga bulan pertama 2025.

Berikut data penjualan mobil listrik dan hybrid per Maret 2025:

Penjualan Mobil Hybrid (Maret 2025):

  1. Innova Zenix – 2.206 unit
  2. XL7 Hybrid – 1.202 unit
  3. Santa Fe Hybrid – 364 unit
  4. Yaris Cross Hybrid – 277 unit
  5. Alphard 2.5 HEV – 203 unit
  6. Suzuki Ertiga Hybrid – 190 unit
  7. Lexus LM350h – 131 unit
  8. GWM Tank 300 – 65 unit
  9. Vellfire 2.5 HEV – 55 unit
  10. Haval Jolion HEV – 52 unit

Penjualan Mobil Listrik (Maret 2025):

  1. Denza D9 – 1.587 unit
  2. BYD M6 – 1.293 unit
  3. BYD Sealion 7 – 1.182 unit
  4. Chery J6 – 987 unit
  5. Aion Hyptec – 886 unit
  6. Wuling Air EV – 471 unit
  7. Wuling Binguo EV – 468 unit
  8. BYD Atto 3 – 388 unit
  9. Wuling Cloud EV – 266 unit
  10. BYD Seal – 234 unit

Peluncuran Suzuki Fronx di Indonesia Semakin Dekat, Efisiensi BBM Bisa Capai Angka Menarik!

Suzuki Fronx akan segera diperkenalkan di Indonesia, dengan kemungkinan peluncuran pada 28 Mei 2025, menurut teaser yang dibagikan oleh Suzuki melalui media sosial mereka. Bagaimana performa konsumsi bahan bakar dari SUV kompak ini?

Sebetulnya, Suzuki Fronx bukanlah model baru untuk Suzuki di pasar global. Mobil ini pertama kali diluncurkan di India pada 2023 dan kemudian di Jepang pada tahun berikutnya.Di kedua negara tersebut, Suzuki Fronx hadir dengan berbagai pilihan mesin, termasuk mesin 1.000 cc turbo, 1.200 cc non-turbo, 1.500 cc standar, dan 1.500 cc mild-hybrid.

Di India, Suzuki menawarkan dua pilihan mesin, yaitu 1.200 cc dan 1.000 cc turbo, masing-masing dengan karakteristik performa yang berbeda. Mesin turbo 1.000 cc mampu menghasilkan tenaga maksimum 100,06 PS pada 5.500 rpm dan torsi puncak 147,6 Nm. Di kedua negara tersebut, Suzuki Fronx tersedia dengan berbagai opsi mesin, seperti mesin 1.000 cc turbo, 1.200 cc non-turbo, 1.500 cc konvensional, serta 1.500 cc mild-hybrid. Dari segi efisiensi bahan bakar, model dengan transmisi manual mencatatkan konsumsi 21,5 km/l, sementara yang otomatis mencatatkan 20,01 km/l.

Selain itu, Suzuki juga menyediakan mesin K-Series 1.200 cc non-turbo, yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 89,73 PS dan torsi mencapai 113 Nm. Transmisi yang tersedia adalah manual 5 percepatan dan AMT 5 percepatan. Untuk efisiensi, Suzuki Fronx dengan mesin 1.200 cc manual mencatatkan konsumsi bahan bakar 21,79 km/l, sedangkan versi AMT mencapai 22,89 km/l.

Di Jepang, Suzuki menghadirkan Fronx dengan mesin lebih irit, yaitu K15C 1.500 cc mild-hybrid. Di sini, Fronx tersedia dengan pilihan penggerak 2WD dan 4WD. Mesin hybrid mengandalkan ISG sebagai generator dan baterai lithium-ion 12 volt, dengan tenaga mencapai 103,3 PS pada 6.000 rpm dan torsi puncak 137 Nm pada 4.400 rpm. Suzuki mengklaim bahwa Fronx Hybrid 2WD dengan transmisi otomatis 6AT mampu mencatatkan konsumsi bahan bakar 19 km/l, sementara versi 4WD mencatatkan 17,8 km/l.

Meskipun belum ada konfirmasi resmi, besar kemungkinan Suzuki Fronx yang akan hadir di Indonesia menggunakan mesin 1.500 cc, atau bahkan versi hybrid 1.5. Kita tunggu saja peluncurannya.

Rekor Penjualan Mobil Hybrid Terlaris di Indonesia pada Maret 2025

Penjualan mobil dengan teknologi hybrid electric vehicles (HEV) menunjukkan hasil yang positif. Tercatat ada peningkatan sebanyak 669 unit dibandingkan bulan sebelumnya. Berdasarkan data wholesales yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil hybrid pada Maret 2025 mencapai 4.950 unit, naik dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 4.281 unit.

Beberapa model mobil hybrid yang turut berkontribusi pada pencapaian ini antara lain Innova Zenix Hybrid yang terjual sebanyak 2.206 unit. Dibandingkan dengan Februari 2025, penjualan Innova Zenix Hybrid meningkat sebesar 10 persen, dari sebelumnya 1.982 unit.

Selain itu, Suzuki XL7 Hybrid menempati urutan kedua dengan total penjualan 1.202 unit pada Maret 2025, meningkat dari bulan sebelumnya yang hanya terjual 807 unit. Hyundai Santa Fe Hybrid berhasil meraih posisi ketiga dengan 364 unit, yang merupakan penjualan terbesar untuk model tersebut selama tiga bulan pertama tahun 2025. Sebagai perbandingan, penjualan Santa Fe Hybrid pada Januari hanya 113 unit, dan Februari 283 unit.

Model lainnya yang juga mencatatkan angka penjualan signifikan adalah Yaris Cross Hybrid dan Alphard Hybrid dengan masing-masing 277 unit dan 203 unit terjual. Meskipun terjadi penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, di mana Yaris Cross Hybrid terjual 352 unit pada Februari dan Alphard Hybrid sebanyak 318 unit.

Penjualan mobil secara wholesales pada Maret 2025 menunjukkan penurunan. Secara keseluruhan, penjualan mobil di Indonesia tercatat mencapai 70.892 unit, turun 2 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai 72.336 unit. Sebagai gambaran, Toyota sebagai pemimpin pasar otomotif di Indonesia melaporkan penjualan wholesales sebanyak 22.476 unit pada Februari 2025, yang turun 1.921 unit dibandingkan bulan Januari.

Toyota Kijang Innova Zenix dan Reborn masih memimpin pasar dengan total penjualan mencapai 5.353 unit, meskipun mengalami penurunan dibandingkan Februari yang terjual 6.008 unit.

Daftar penjualan mobil hybrid pada Maret 2025:

  1. Innova Zenix – 2.206 unit
  2. XL7 Hybrid – 1.202 unit
  3. Santa Fe Hybrid – 364 unit
  4. Yaris Cross Hybrid – 277 unit
  5. Alphard 2.5 HEV – 203 unit
  6. Suzuki Ertiga Hybrid – 190 unit
  7. Lexus LM350h – 131 unit
  8. GWM Tank 300 – 65 unit
  9. Vellfire 2.5 HEV – 55 unit
  10. Haval Jolion HEV – 52 unit
  11. GWM Tank 500 – 42 unit
  12. Lexus RX350 – 30 unit
  13. Corolla Cross Hybrid – 35 unit
  14. Almaz Hybrid – 29 unit
  15. Toyota Camry HEV – 15 unit
  16. Nissan Kicks e-Power – 13 unit
  17. Tucson Hybrid – 13 unit
  18. Kia Carnival – 7 unit
  19. Lexus ES 300h – 6 unit
  20. Haval H6 HEV – 5 unit
  21. Lexus LBX HEV – 4 unit
  22. RX500h – 2 unit
  23. MG VS HEV – 2 unit
  24. Nissan Serena e-Power – 1 unit
  25. Altis – 1 unit