Electronic Arts (EA) kembali membuat heboh industri game setelah memutuskan untuk memecat lebih dari 300 karyawan. Langkah ini menyusul pemangkasan besar-besaran pada tahun sebelumnya, ketika sekitar 670 pegawai dipecat. EA juga mengumumkan pembatalan proyek yang sangat dinantikan, yaitu game terbaru Titanfall, yang semakin membuat kecewa para penggemarnya.
Menurut laporan Bloomberg, sekitar 300 hingga 400 posisi kerja telah dihilangkan, dengan sekitar 100 di antaranya berasal dari Respawn Entertainment, studio yang juga di bawah naungan EA dan dikenal melalui game populer seperti Apex Legends dan Star Wars Jedi. EA menyatakan bahwa pemecatan ini merupakan bagian dari “penyesuaian strategis” yang bertujuan untuk fokus pada prioritas jangka panjang. Mereka juga menekankan bahwa langkah ini diambil untuk menyelaraskan tim dan sumber daya secara lebih efektif, guna mendukung pertumbuhan yang lebih baik di masa depan.
Respons dari Respawn Entertainment cukup mengejutkan, karena mereka mengonfirmasi bahwa dua proyek yang sedang dalam tahap awal, termasuk proyek Titanfall yang dikenal dengan kode R7, dibatalkan. R7 merupakan game berbasis ekstraksi shooter yang direncanakan akan mengambil latar semesta Titanfall, namun kini harus dihentikan. Ini menjadikannya proyek Titanfall kedua yang dibatalkan setelah Titanfall Legends yang juga tak jadi dirilis pada tahun lalu.
Meski begitu, Respawn tetap berkomitmen untuk melanjutkan pengembangan Apex Legends dan sebuah seri terbaru Star Wars Jedi. Bagi penggemar kedua franchise ini, kabar tersebut membawa sedikit harapan di tengah berita buruk ini. Namun, bagi kamu yang berharap akan kembali bermain dalam dunia Titanfall, sepertinya harus bersabar lebih lama lagi.