Dibalik Wacana Moge Masuk Tol, Intip Garasi Mewah Anggota DPR Ini

https://italcarreauxgandigal.com

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, mengusulkan agar motor gede (moge) diizinkan melintasi jalan tol. Menurutnya, moge tak hanya berfungsi untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk pengawalan, sehingga wacana ini berpotensi memberikan dampak positif bagi pendapatan negara.

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 9 September 2024, Andi tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp30,5 miliar. Koleksi kendaraan pribadinya bernilai sekitar Rp3 miliar, terdiri dari beberapa mobil model MPV dan SUV, seperti Toyota Vellfire 2014, Toyota Fortuner 2016, Toyota Alphard 2020, dan Mercedes-Benz GLE 450 2022.

Alasan di Balik Usulan Moge Masuk Tol

Menurut Andi, keberadaan moge di jalan tol tidak hanya sebagai fasilitas tambahan bagi pengendara, tetapi juga menjadi peluang pendapatan baru bagi pengelola tol. Ia menyatakan bahwa moge tidak akan merusak struktur jalan tol seperti kendaraan berat lainnya.

“Kalau kita lihat, kendaraan moge ini tidak seberat kendaraan logistik besar. Jadi, saya kira dampaknya terhadap jalan tol tidak signifikan. Tinggal dibuat regulasi agar pengendara moge bisa berkendara dengan tertib dan aman,” ujar Andi, Sabtu (25/1).

Selain itu, ia menyebutkan bahwa dengan diperbolehkannya moge melintasi jalan tol, pendapatan dari jalan tol bisa meningkat. Potensi pemasukan tambahan ini, menurut Andi, sangat besar jika melihat jumlah moge yang ada di Indonesia.

“Kalau kita hitung jumlah moge di Indonesia, tentu potensi pendapatannya cukup besar. Dengan moge masuk tol, pendapatan dari jalan tol bisa bertambah, baik yang dikelola oleh negara maupun pihak swasta,” tambah politisi Partai Gerindra tersebut.

Aspek Keselamatan dan Edukasi Berkendara

Andi juga mengungkapkan bahwa penggunaan moge di jalan tol lebih aman dibandingkan di jalan arteri atau jalan umum yang seringkali padat dan tidak teratur. Ia menilai perilaku pengendara di jalan umum masih kurang mencerminkan tata tertib berlalu lintas.

“Kalau bicara soal keselamatan, menurut saya moge lebih aman di jalan tol dibandingkan di jalan biasa. Lalu lintas di jalan umum seringkali tidak tertib, sehingga risiko kecelakaan lebih tinggi,” jelasnya.

Ia berharap, moge yang diizinkan melintas di jalan tol juga dapat memberikan edukasi tentang cara berkendara yang baik kepada pengendara lainnya.

“Moge bisa menjadi contoh dalam hal berkendara yang tertib dan aman. Dengan aturan yang jelas dari pengelola jalan tol atau Kementerian Perhubungan, moge dapat berkontribusi dalam menciptakan budaya berlalu lintas yang lebih baik,” pungkas Andi.

Menunggu Tindak Lanjut

Andi berharap usulannya ini dapat dipertimbangkan oleh pihak terkait untuk kemudian dirumuskan sebagai kebijakan yang menguntungkan semua pihak. Jika terealisasi, moge di jalan tol bukan hanya membuka peluang baru dalam aspek pendapatan, tetapi juga menciptakan sistem lalu lintas yang lebih aman dan teratur.

“Semua tergantung pada pengelola jalan tol, Korlantas, dan pihak pemerintah untuk membuat aturan yang jelas dan memastikan keamanan bagi semua pengguna jalan,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *