Jakarta – Oli berperan penting sebagai pelumas dalam mesin kendaraan, membantu mengurangi gesekan antara komponen yang bergerak. Namun, banyak orang juga percaya bahwa oli dengan spesifikasi tertentu, terutama yang lebih kental, dapat meredam suara mesin, menjadikannya lebih tenang saat beroperasi.
Aji Dwi Nugroho, Foreman di Aha Motor Yogyakarta, menjelaskan bahwa oli yang lebih kental memang memiliki keunggulan dalam meredam suara. “Jika Anda menggunakan oli dengan viskositas lebih tinggi, seperti dari SAE 5W-30 menjadi SAE 10W-30, ketebalan oli yang mengelilingi komponen mesin akan lebih besar. Ini bisa membantu meredam suara yang dihasilkan mesin,” ungkap Aji dalam wawancaranya.
Dia memberikan analogi sederhana: “Cobalah memukul gelas yang berisi bensin dan oli dengan sendok. Gelas yang berisi oli akan menghasilkan suara yang lebih lembut saat dipukul.” Ini menunjukkan bagaimana oli yang lebih kental dapat membantu meredakan kebisingan mesin.
Namun, Aji juga memperingatkan bahwa tidak semua kendaraan cocok menggunakan oli yang terlalu kental. “Penggunaan oli kental dapat membuat suara mesin lebih halus, tetapi jika terlalu kental, tarikan mesin bisa menjadi lebih berat,” tambahnya.
Penggunaan oli kental biasanya dianjurkan untuk mobil yang sudah berusia 10 tahun atau lebih, di mana keausan antar komponen cenderung lebih tinggi. “Jika pemilik mobil rutin mengganti oli, suara mesin tetap bisa halus meskipun menggunakan oli yang lebih encer sesuai rekomendasi pabrikan,” jelas Aji.
Kesimpulannya, oli dengan viskositas yang lebih kental memang dapat membantu meredam suara mesin, menjadikannya lebih senyap saat digunakan. Namun, pemilik kendaraan harus tetap memperhatikan rekomendasi pabrikan dan kondisi mesin agar performa tetap optimal.