Honda kini menawarkan mobil listrik e:N1 di Indonesia dengan sistem langganan seharga Rp 22 juta per bulan. Lantas, sudah berapa banyak yang berminat?
Honda mulai memasarkan mobil listrik e:N1 di Indonesia, namun dengan skema langganan. Konsumen yang tertarik dapat memilikinya dengan membayar biaya langganan Rp 22 juta setiap bulan. Lalu, sejauh mana respons masyarakat terhadap tawaran ini?
Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, mengungkapkan bahwa sudah ada ratusan unit pemesanan Honda e:N1 yang sebagian besar berasal dari perusahaan.
“Sudah ada 105 perusahaan yang memesan. 86 perusahaan sudah menandatangani kontrak, sementara 19 lainnya masih dalam proses,” ujar Billy, dalam wawancara dengan detikOto pada Rabu (26/3/2025).
Bagi yang tertarik, kamu bisa mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai skema langganan ini dengan menghubungi dealer Honda terdekat. Pemesanan tidak hanya terbatas pada konsumen fleet, tetapi juga tersedia untuk konsumen retail.
“Bisa langsung menghubungi dealer kami,” tambah Billy.
Sebagai tambahan informasi, konsumen yang memilih skema langganan Honda e:N1 akan membayar Rp 22 juta per bulan selama lima tahun. Honda juga menyediakan opsi kepemilikan di akhir masa berlangganan.
Selama periode berlangganan, konsumen akan mendapatkan berbagai fasilitas terkait kepemilikan mobil. Beberapa fasilitas tersebut meliputi penyediaan perangkat pengisian daya, baik charger rumah (home charger) maupun charger portabel. Selain itu, biaya langganan sudah mencakup perawatan berkala, asuransi kendaraan, dan pajak tahunan.
Dengan membayar Rp 22 juta per bulan selama lima tahun, atau sekitar Rp 1,32 miliar secara keseluruhan, konsumen tidak perlu lagi memikirkan biaya tambahan lainnya.
Honda e:N1 sendiri dilengkapi dengan motor listrik berdaya 204 PS dan torsi 310 Nm, yang disalurkan ke roda depan. Mobil ini menggunakan baterai lithium-ion berkapasitas 68,8 kWh, yang memberikan daya jelajah hingga 500 km berdasarkan pengujian NEDC.