Dunia otomotif dihebohkan oleh berita tentang sebuah Toyota Celica yang dimodifikasi menjadi replika Ferrari F12 Berlinetta. Modifikasi ini menarik perhatian banyak penggemar mobil dan menimbulkan perdebatan mengenai etika dan keaslian dalam dunia modifikasi kendaraan.
Modifikasi ini dilakukan pada Toyota Celica generasi keenam (1993–1999) yang menggunakan body kit khusus untuk menyerupai Ferrari F12. Meskipun tampilan luar mobil telah diubah secara signifikan, banyak pengamat berpendapat bahwa hasilnya tidak cukup meyakinkan untuk benar-benar menipu orang-orang di jalan. Ini menunjukkan bahwa meskipun modifikasi dapat menciptakan tampilan baru, tantangan untuk mencapai kesan yang autentik tetap ada.
Ferrari F12 Berlinetta, yang diluncurkan pada tahun 2012, adalah grand tourer ikonis yang dikenal dengan performa tinggi dan desain yang elegan. Banyak pemilik mobil yang terinspirasi untuk memiliki kendaraan dengan tampilan serupa tetapi dengan anggaran yang lebih terbatas. Ini mencerminkan fenomena umum di kalangan penggemar otomotif yang ingin memiliki mobil impian tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Kontroversi ini menimbulkan berbagai reaksi di kalangan komunitas otomotif, terutama di Thailand tempat modifikasi ini pertama kali diperkenalkan. Beberapa orang memuji kreativitas pemilik dalam menciptakan replika, sementara yang lain mengkritik tindakan tersebut sebagai bentuk penipuan. Ini menunjukkan bahwa modifikasi mobil sering kali menjadi topik sensitif yang dapat memicu perdebatan antara penggemar.
Selain kontroversi estetika, ada juga pertanyaan mengenai legalitas modifikasi semacam ini. Apakah sah untuk mengubah identitas sebuah kendaraan sedemikian rupa? Beberapa negara memiliki peraturan ketat mengenai modifikasi kendaraan, dan tindakan seperti ini bisa berpotensi melanggar hukum jika dianggap menipu. Ini mencerminkan pentingnya kesadaran hukum dalam dunia modifikasi otomotif.
Mobil yang dimodifikasi ini ditawarkan dengan harga sekitar 235.000 baht (sekitar Rp100 juta), menarik perhatian mereka yang mencari kendaraan unik dengan biaya lebih rendah dibandingkan membeli Ferrari asli. Namun, harga ini juga menimbulkan pertanyaan tentang nilai dan keaslian dari sebuah mobil replika dibandingkan dengan model aslinya. Ini menunjukkan bahwa pasar untuk mobil replika dapat menjadi niche tersendiri dalam industri otomotif.
Kontroversi seputar Toyota Celica yang dimodifikasi menjadi Ferrari F12 Berlinetta mencerminkan dinamika kompleks dalam dunia otomotif modern. Semua pihak kini diajak untuk mempertimbangkan aspek estetika, legalitas, dan etika dalam modifikasi kendaraan. Keberhasilan atau kegagalan proyek seperti ini akan sangat bergantung pada penerimaan masyarakat serta regulasi yang ada di industri otomotif ke depan.