Nissan Motor Co. resmi menunjuk Chief Planning Officer Ivan Espinosa sebagai CEO baru, menggantikan Makoto Uchida yang telah memimpin perusahaan sejak 2019. Langkah ini diambil setelah Nissan mengalami kemunduran signifikan, terutama setelah gagalnya negosiasi merger dengan Honda Motor Co. Espinosa, yang memiliki pengalaman luas dalam perencanaan produk di berbagai wilayah, akan mulai menjabat pada 1 April. Sementara itu, Uchida tetap bertahan sebagai direktur hingga rapat pemegang saham pada Juni mendatang.
Penurunan kinerja Nissan menjadi sorotan utama, terutama karena laba perusahaan anjlok lebih dari 90 persen dalam sembilan bulan terakhir hingga Desember. Penjualan yang lesu di pasar utama seperti Amerika Serikat dan China semakin memperburuk kondisi. Kritik terhadap Uchida meningkat, mendorong perubahan kepemimpinan guna menyusun strategi baru untuk mengembalikan kejayaan Nissan.
Dalam konferensi pers, Espinosa menyatakan optimisme bahwa Nissan masih memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Namun, ia enggan berkomentar mengenai kemungkinan perusahaan kembali melanjutkan negosiasi merger dengan Honda. Sementara itu, Uchida mengakui kegagalannya dalam membangun kepercayaan internal dan menyatakan bahwa perubahan kepemimpinan adalah keputusan terbaik bagi Nissan.
Gagalnya merger dengan Honda disebabkan oleh perbedaan visi, di mana Honda menginginkan Nissan berada di bawah naungan mereka, sementara Nissan ingin mempertahankan otonominya. Kini, Nissan menghadapi tantangan besar untuk bertahan di industri otomotif yang semakin kompetitif. Beberapa analis memperkirakan perusahaan akan mencari mitra strategis baru, termasuk kemungkinan bekerja sama dengan Foxconn.