Saat memasuki musim hujan, pengendara, baik yang menggunakan sepeda motor maupun mobil, perlu meningkatkan kewaspadaan ketika melintasi jalan yang tergenang banjir. Untuk mencegah kendaraan mogok dan tetap berfungsi dengan baik, ada beberapa teknik berkendara yang harus diperhatikan.
Hermas E. Prabowo, Ketua Umum Persatuan Bengkel Otomotif Indonesia (PBOIN), menyarankan agar pengendara mengikuti beberapa langkah saat menghadapi genangan air. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah menjaga RPM antara 1.500 hingga 2.000. Hal ini membantu kendaraan tetap stabil dan mengurangi risiko mati mesin saat melintas di genangan yang cukup dalam.
“Ketika menghadapi banjir, pastikan kendaraan berada di gigi rendah, pertahankan RPM agar tetap stabil, dan kontrol kecepatan. Usahakan untuk tidak terlalu cepat, namun juga tidak terlalu lambat,” ungkap Hermas pada Senin (3/2/2025).
Selain itu, penting untuk menjaga jarak yang aman dengan kendaraan lain. Ini akan memastikan kendaraan dapat melaju dengan lancar tanpa terhambat oleh kendaraan di depan. “Jaga jarak yang tepat agar kendaraan tidak terhenti di tengah genangan air, yang dapat merusak mesin,” tambahnya.
Bagi pengendara mobil, disarankan untuk memeriksa kondisi kendaraan setelah melewati banjir. Salah satunya adalah dengan melakukan teknik “mancing rem” untuk memastikan sistem rem berfungsi optimal setelah tergenang air.
“Jangan terburu-buru untuk melaju cepat setelah banjir. Pastikan juga semua indikator kendaraan dalam kondisi normal, serta cek soket atau kabel yang terkena air untuk menghindari gangguan pada sistem kelistrikan,” tuturnya.
Dengan mengikuti tips berkendara ini, pengendara dapat meminimalkan risiko kerusakan kendaraan meskipun harus melalui jalan tergenang air.