Setelah IONIQ 5 N, Hyundai Indonesia Rilis Model N Lain Sebentar Lagi

Setelah kesuksesan peluncuran IONIQ 5 N, Hyundai Indonesia kembali menggebrak dunia otomotif dengan rencana untuk merilis model N lainnya dalam waktu dekat. Langkah ini semakin memperkuat komitmen Hyundai untuk memperkenalkan mobil performa tinggi di pasar Indonesia. Model N sendiri merupakan lini kendaraan performa tinggi dari Hyundai yang terkenal dengan desain agresif dan spesifikasi mesin bertenaga. Kehadiran model N di Indonesia menandai semakin populernya mobil dengan performa maksimal di kalangan penggemar otomotif Indonesia.

IONIQ 5 N yang diluncurkan beberapa bulan lalu menjadi debut sukses Hyundai di segmen mobil listrik performa tinggi. Dengan daya tahan dan akselerasi yang luar biasa, IONIQ 5 N berhasil menarik perhatian konsumen yang menginginkan kendaraan ramah lingkungan tanpa mengorbankan performa. Model ini dilengkapi dengan teknologi canggih dan sistem penggerak listrik yang mampu menghadirkan pengalaman berkendara yang berbeda dari mobil listrik biasa. IONIQ 5 N membuktikan bahwa Hyundai serius dalam berkompetisi di pasar mobil listrik global.

Sumber dari Hyundai Indonesia mengungkapkan bahwa model N berikutnya akan hadir dengan berbagai peningkatan dan variasi yang lebih menggoda. Meski belum diumumkan secara resmi, banyak yang berspekulasi bahwa model tersebut akan mengusung konsep serupa dengan IONIQ 5 N, namun dengan desain dan teknologi yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan pasar Indonesia. Model N terbaru ini diprediksi akan semakin menarik minat penggemar mobil sport dan pengemudi muda yang mendambakan mobil performa tinggi dengan teknologi mutakhir.

Rencana peluncuran model N berikutnya disambut antusias oleh penggemar otomotif Indonesia, yang kini semakin mengapresiasi kualitas dan performa kendaraan Hyundai. Dengan semakin berkembangnya pasar mobil sport dan mobil listrik di Indonesia, kehadiran model N berikutnya dipastikan akan mendapatkan sambutan hangat. Hyundai juga berencana untuk meningkatkan infrastruktur layanan purna jual untuk memastikan kepuasan konsumen setelah pembelian.

Dengan strategi ini, Hyundai tidak hanya berfokus pada kendaraan ramah lingkungan, tetapi juga memastikan bahwa kendaraan performa tinggi dapat dinikmati oleh konsumen Indonesia, menciptakan persaingan yang semakin ketat di pasar otomotif nasional.

Daihatsu Catatkan Penjualan 13 Ribu Unit Selama Oktober 2024

Pada 15 November 2024, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengumumkan bahwa mereka berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 13.000 unit mobil selama bulan Oktober 2024. Pencapaian ini menunjukkan angka penjualan yang stabil meskipun kondisi pasar otomotif masih dalam pemulihan setelah dampak pandemi. Angka penjualan tersebut tidak hanya mencerminkan keberhasilan Daihatsu dalam mempertahankan eksistensinya di pasar Indonesia, tetapi juga menunjukkan bahwa minat konsumen terhadap mobil-mobil Daihatsu tetap tinggi, terutama di tengah persaingan yang ketat di industri otomotif.

Daihatsu mencatatkan penjualan positif ini berkat performa kuat dari model-model unggulan mereka, seperti Daihatsu Xenia, Daihatsu Terios, dan Daihatsu Ayla. Xenia, sebagai kendaraan keluarga yang populer, terus menjadi pilihan utama konsumen Indonesia berkat kapasitasnya yang luas dan fitur-fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar lokal. Sementara itu, Daihatsu Terios yang mengusung konsep SUV juga mengalami peningkatan permintaan, terutama di segmen konsumen yang mencari mobil dengan ketahanan dan kenyamanan untuk perjalanan jarak jauh.

Selain mencatatkan penjualan yang solid, Daihatsu juga terus berfokus pada pengembangan layanan purna jual dan jaringan dealer di seluruh Indonesia. Perusahaan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen melalui fasilitas servis yang tersebar di berbagai daerah. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan memastikan bahwa pemilik kendaraan Daihatsu merasa nyaman dalam merawat mobil mereka.

Angka penjualan 13.000 unit pada Oktober 2024 tercatat sebagai yang tertinggi sepanjang tahun ini bagi Daihatsu. Ini menandakan bahwa perusahaan otomotif asal Jepang tersebut berhasil merespons dengan baik permintaan pasar yang terus berkembang pasca pandemi. Pencapaian ini juga menjadi indikator positif bahwa ekonomi Indonesia semakin membaik, dan dengan potensi pertumbuhan yang ada, Daihatsu optimistis dapat mempertahankan performa penjualannya di bulan-bulan berikutnya.

Untuk menjaga momentum penjualannya, Daihatsu terus melakukan berbagai inovasi dalam produk dan strategi pemasaran. Pihak perusahaan juga menyatakan akan terus memperkenalkan model-model baru yang lebih ramah lingkungan dan efisien bahan bakar, sesuai dengan tren dan permintaan pasar otomotif saat ini. Dengan dukungan dari dealer-dealer yang tersebar luas, Daihatsu berharap dapat terus menguatkan posisinya di pasar otomotif Indonesia yang sangat kompetitif.

Volvo Memastikan Produksi XC90 Berlanjut Di Tengah Tren SUV listrik

Jakarta — Volvo Cars mengumumkan bahwa mereka akan terus memproduksi model SUV andalannya, XC90, selama masih ada permintaan dari pasar. Meskipun perusahaan fokus pada pengembangan kendaraan listrik di masa depan, Volvo menyadari bahwa XC90 tetap memiliki daya tarik kuat di pasar, terutama di kalangan konsumen yang menginginkan kendaraan dengan kombinasi kenyamanan, fitur canggih, dan performa tinggi. Keputusan ini menunjukkan komitmen Volvo untuk menjaga keberlanjutan model-model ikonik mereka sembari beralih ke era mobilitas elektrik.

XC90 telah lama menjadi salah satu model unggulan dari Volvo, dikenal dengan desain elegan, teknologi keselamatan yang canggih, serta kapasitas kabin yang luas. Sejak pertama kali diluncurkan pada 2002, SUV premium ini telah menarik perhatian konsumen global. Dengan berbagai varian mesin, termasuk opsi hibrida dan bensin, XC90 menawarkan fleksibilitas untuk memenuhi kebutuhan berbagai segmen pasar. Hingga kini, model ini masih banyak dicari oleh keluarga dan profesional yang menginginkan kendaraan dengan kualitas premium.

Meski Volvo berencana beralih sepenuhnya ke kendaraan listrik pada 2030, mereka tidak akan meninggalkan pasar untuk model-model seperti XC90 yang masih diminati. Perusahaan ini telah berkomitmen untuk menghasilkan hanya kendaraan listrik pada tahun 2030, namun produksi model berbahan bakar konvensional seperti XC90 tetap berlanjut selama permintaan pasar tetap tinggi. Volvo juga telah memperkenalkan XC90 versi hibrida plug-in yang lebih ramah lingkungan sebagai bagian dari transisinya menuju era kendaraan listrik.

Keputusan untuk terus memproduksi XC90 juga sejalan dengan upaya Volvo untuk memperkenalkan teknologi ramah lingkungan dalam semua model mereka, baik mobil listrik maupun mobil konvensional. Dengan berfokus pada keberlanjutan, Volvo berencana untuk memperkenalkan kendaraan yang lebih efisien, baik dari segi emisi maupun konsumsi bahan bakar. Namun, selama pasar masih mencari mobil seperti XC90, Volvo akan memastikan untuk terus memproduksi model ini dengan peningkatan fitur-fitur terbaru untuk menjaga relevansi dan daya tariknya.

Seiring dengan perkembangan tren kendaraan listrik yang semakin pesat, Volvo mengakui bahwa perubahan tersebut membutuhkan waktu. Namun, permintaan untuk model seperti XC90 menunjukkan bahwa konsumen masih menginginkan kendaraan yang menawarkan kenyamanan, performa, dan kemewahan. Dengan terus memproduksi model ini, Volvo tetap dapat menjawab kebutuhan pasar yang beragam sekaligus mempersiapkan masa depan kendaraan listrik mereka.

Testimoni Pengemudi: Inilah Keunggulan Fuso eCanter, Truk Listrik Pertama di Indonesia

PT Yusen Logistics Indonesia membuat sejarah sebagai perusahaan logistik pertama di Tanah Air yang mengoperasikan truk listrik Mitsubishi Fuso eCanter untuk mendukung operasionalnya. Dengan langkah ini, Yusen Logistics mempelopori pemanfaatan kendaraan listrik di sektor logistik, yang juga berkontribusi pada upaya pengurangan emisi di Indonesia.

Sebelum memutuskan untuk mengadopsi eCanter, Mitsubishi Fuso menyediakan unit truk listrik ini untuk diuji coba oleh PT Yusen Logistics Indonesia. Riki Gunawan, salah satu pengemudi perusahaan, menjelaskan bahwa uji coba ini memungkinkan pengemudi dan teknisi untuk terbiasa dengan operasional truk listrik. “Kami sudah coba truk ini sebelumnya dengan unit pinjaman dari KTB (Krama Yudha Tiga Berlian Motors) selama tiga bulan, termasuk pelatihan di sana,” ujar Riki saat diwawancarai di Cengkareng, Banten, Rabu (13/11/2024).

Riki, yang sudah bekerja sebagai pengemudi di PT Yusen Logistics sejak 2016, menambahkan bahwa pengalaman mengemudikan truk listrik tidak jauh berbeda dari truk diesel biasa. Justru, truk listrik ini memberikan beberapa keunggulan dalam hal kenyamanan. “Saya merasa truk listrik ini lebih nyaman, suspensinya empuk dan dilengkapi AC, yang menambah kenyamanan saat berkendara,” ungkap Riki.

Dari sisi performa, eCanter juga memiliki daya angkut yang cukup andal untuk kebutuhan logistik. Truk listrik ini mampu membawa beban sekitar 2 ton, dengan torsi dan tenaga yang setara dengan truk konvensional. “Biasanya kita membawa barang bawaan dengan berat yang ringan,tetapi eCenter dapet membawa berat sampai 2ton dengan mudah.”bilangnya

Rute yang biasa ditempuh eCanter meliputi perjalanan dari Cengkareng ke Cibitung, dengan jarak sekali jalan sekitar 50 km. Jarak ini sangat ideal, mengingat eCanter memiliki kapasitas baterai sebesar 83 kWh yang memungkinkan jarak tempuh hingga 140 km dalam satu kali pengisian penuh. “Awalnya truk ini hanya mampu menempuh 100 km, tapi kini bisa mencapai 140 km. Kecepatan pun stabil di 80 km/jam dengan torsi yang tetap responsif,” tambah Riki.

Langkah PT Yusen Logistics Indonesia menggunakan truk listrik Mitsubishi Fuso eCanter menandai awal perubahan besar dalam operasional logistik yang lebih ramah lingkungan di Indonesia, sekaligus membuka peluang lebih luas untuk penggunaan kendaraan listrik di sektor transportasi komersial.

Gandeng SAIC Audi Luncurkan Merek Khusus EV Di China

Pada 12 November 2024, Audi mengumumkan peluncuran merek baru khusus kendaraan listrik (EV) di pasar China, hasil kerja sama dengan produsen otomotif terbesar China, SAIC Motor. Langkah ini merupakan bagian dari strategi global Audi untuk memperkuat posisinya di pasar EV yang tengah berkembang pesat, khususnya di China, yang merupakan pasar mobil listrik terbesar di dunia. Audi berharap dengan peluncuran merek baru ini, mereka dapat menarik lebih banyak konsumen yang mencari kendaraan ramah lingkungan di pasar yang sangat kompetitif.

Kerja sama antara Audi dan SAIC diharapkan dapat menghasilkan kendaraan listrik yang lebih terjangkau dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar China. SAIC, yang merupakan salah satu perusahaan otomotif terbesar di China, memiliki pengalaman dan fasilitas produksi yang luas, sehingga kolaborasi ini memungkinkan Audi untuk mempercepat produksi dan distribusi kendaraan listrik di China. Audi dan SAIC akan mengembangkan platform kendaraan listrik bersama yang akan digunakan untuk berbagai model EV yang ditujukan untuk konsumen China.

Dengan peluncuran merek EV khusus ini, Audi menunjukkan komitmennya untuk lebih fokus pada kendaraan listrik di pasar China. Audi mencatat bahwa permintaan terhadap mobil listrik terus meningkat, seiring dengan kebijakan pemerintah China yang mendukung transisi energi bersih. Audi berharap dengan kehadiran merek EV baru ini, mereka dapat memenuhi permintaan yang terus berkembang, sekaligus bersaing dengan produsen lokal China seperti BYD dan NIO yang sudah lebih dulu menguasai pasar kendaraan listrik di negara tersebut.

Audi juga mengungkapkan bahwa model pertama dari merek baru ini akan diluncurkan pada kuartal pertama 2025. Kendaraan ini akan dilengkapi dengan teknologi canggih, termasuk sistem penggerak listrik efisien, fitur otonom, dan antarmuka pengguna yang intuitif. Audi berencana untuk menawarkan berbagai pilihan kendaraan listrik mulai dari mobil kompak hingga SUV, semua dengan desain yang sesuai dengan selera konsumen China. Inovasi dalam sistem pengisian daya dan jangkauan baterai juga menjadi fokus utama untuk memastikan kenyamanan dan kepraktisan bagi pengguna.

Peluncuran merek EV khusus Audi di China ini menandai langkah besar dalam transformasi perusahaan menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan dukungan SAIC, Audi berharap dapat memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik yang kompetitif, sekaligus memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin sadar akan pentingnya mobilitas ramah lingkungan. Kolaborasi ini bukan hanya keuntungan bagi kedua perusahaan, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan industri otomotif global, khususnya dalam menghadapi perubahan menuju kendaraan listrik.

Italia Desak Uni Eropa Revisi Larangan Penjualan Mobil BBM Pada 2035

Pada 11 November 2024, pemerintah Italia mengajukan permohonan kepada Uni Eropa untuk meninjau kembali kebijakan larangan penjualan mobil berbahan bakar minyak (BBM) yang dijadwalkan mulai berlaku pada 2035. Italia menyuarakan kekhawatirannya terkait dampak kebijakan tersebut terhadap industri otomotif domestik dan ekonomi negara. Permohonan ini menunjukkan adanya ketegangan antara negara-negara anggota Uni Eropa mengenai cara terbaik untuk mengatasi perubahan iklim.

Italia, yang memiliki industri otomotif besar seperti Fiat Chrysler Automobiles (FCA), mengajukan permintaan agar Uni Eropa menunda atau merevisi aturan yang melarang penjualan mobil berbahan bakar fosil pada 2035. Pemerintah Italia berargumen bahwa langkah ini terlalu ambisius dan dapat merugikan produsen mobil serta pekerja di sektor otomotif. Italia meminta adanya solusi yang lebih bertahap agar transisi menuju mobil listrik dapat dilakukan dengan lebih lancar dan tidak mengganggu lapangan pekerjaan.

Italia beralasan bahwa meskipun negara-negara Uni Eropa berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dan beralih ke kendaraan ramah lingkungan, transisi menuju mobil listrik masih menghadapi tantangan besar. Infrastruktur pengisian daya yang terbatas, biaya produksi mobil listrik yang tinggi, dan ketergantungan industri pada teknologi mesin pembakaran internal menjadi faktor yang dipertimbangkan Italia dalam permohonannya. Negara ini menginginkan kebijakan yang lebih fleksibel untuk mendukung perkembangan teknologi dan adaptasi pasar.

Sementara itu, sejumlah negara anggota Uni Eropa, seperti Jerman dan Prancis, mendukung kebijakan larangan penjualan mobil BBM sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Uni Eropa diperkirakan akan mengadakan diskusi lebih lanjut untuk mencari keseimbangan antara ambisi lingkungan dan kebutuhan industri. Kebijakan ini akan tetap menjadi topik panas dalam pertemuan-pertemuan mendatang, dengan tujuan untuk mencapai solusi yang dapat diterima oleh semua pihak.

Ford Tampil Lagi di GJAW 2024: Luncurkan Mobil Andalan untuk Pecinta Otomotif Indonesia

Setelah absen cukup lama dari pameran otomotif di Indonesia, Ford akhirnya kembali dan dipastikan akan tampil di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024, yang berlangsung pada akhir November hingga awal Desember ini. Kehadiran ini menjadi momen penting bagi Ford untuk memperkenalkan lini produknya kepada konsumen di Indonesia.

Menurut Steven Beteng Santoso, Director Sales RMA Indonesia, keikutsertaan Ford dalam GJAW 2024 merupakan langkah awal kebangkitan Ford di pasar otomotif Indonesia. Steven menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat terhadap merek Ford masih sangat besar.

“Untuk acara ini, kami akan membawa dua produk utama yaitu Ford Ranger dan Ford Everest. Minat masyarakat terhadap kedua model ini cukup tinggi, dan sampai saat ini kami masih menerima banyak pesanan,” ujar Steven di Jakarta, Kamis (7/11/2024).

Steven juga mengungkapkan bahwa Ford memiliki rencana menarik untuk tahun depan, yaitu menghadirkan sedan sport Ford Mustang di pasar Indonesia. “Semoga ini akan memberikan sesuatu yang baru dan segar bagi pasar otomotif di Indonesia,” tambahnya.

Selain Mustang, Ford juga akan memperkenalkan model yang banyak dinantikan, yaitu Ford Ranger Raptor dengan mesin 3.000 cc. Steven menjelaskan bahwa Ranger Raptor ini membawa karakter kuat sebagai SUV bergaya Amerika, dan keduanya, baik Mustang maupun Ranger Raptor, akan tampil di ajang GJAW 2024.

“Kami akan memamerkan kedua produk tersebut di GJAW, dan membuka pemesanan untuk Ranger Raptor selama pameran berlangsung,” jelas Steven.

Pada GJAW 2024 yang diadakan dari tanggal 22 November hingga 1 Desember di ICE BSD City, Tangerang, Ford akan menempati booth di hall 5C dengan luas area pameran 450 meter persegi atau 22,5 m x 20 m, yang dirancang untuk menampilkan berbagai fitur unggulan dari Ford.

Dengan partisipasi di GJAW 2024 ini, Ford berharap dapat menjangkau lebih banyak konsumen di Indonesia dan menunjukkan komitmennya untuk menyediakan kendaraan berkualitas dengan performa tinggi bagi masyarakat Indonesia.

4o

Perusahaan Jaguar Masuki Era Baru Dengan Debut Mobil Konsep

Pada 9 November 2024, Jaguar, produsen mobil mewah asal Inggris, memperkenalkan sebuah mobil konsep terbaru yang menandai langkah besar perusahaan menuju masa depan otomotif. Mobil konsep ini dirancang untuk menggambarkan visi Jaguar dalam menghadapi era kendaraan listrik dan teknologi canggih. Dengan desain futuristik dan fitur inovatif, debut mobil konsep ini menunjukkan komitmen Jaguar untuk bertransformasi dan beradaptasi dengan tren industri otomotif global yang semakin mengarah ke keberlanjutan dan teknologi ramah lingkungan.

Mobil konsep yang diperkenalkan oleh Jaguar memiliki desain aerodinamis yang elegan, menggabungkan estetika khas Jaguar dengan elemen-elemen modern yang mencerminkan masa depan. Dilengkapi dengan sistem penggerak listrik penuh, mobil ini menawarkan performa tinggi dengan akselerasi yang cepat dan efisiensi energi yang luar biasa. Selain itu, fitur-fitur seperti interior yang dilengkapi dengan teknologi interaktif, sistem otonom, dan integrasi kecerdasan buatan untuk pengemudi, menunjukkan betapa canggihnya kendaraan ini dalam menggabungkan kenyamanan dan inovasi.

Jaguar telah menyatakan komitmennya untuk beralih sepenuhnya ke kendaraan listrik pada masa depan, dan peluncuran mobil konsep ini merupakan langkah awal menuju era baru tersebut. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan kendaraan ramah lingkungan, Jaguar bertekad untuk mengurangi jejak karbonnya dan menjadi pemimpin dalam mobilitas berkelanjutan. Debut mobil konsep ini juga sejalan dengan strategi perusahaan untuk mengembangkan lebih banyak model listrik dalam portofolionya dalam beberapa tahun ke depan.

Peluncuran mobil konsep ini mendapat sambutan positif dari para pengamat industri otomotif dan konsumen. Banyak yang memuji desain inovatif dan teknologi tinggi yang ditawarkan oleh Jaguar. Beberapa kritikus otomotif menyebut bahwa kendaraan ini dapat menjadi standar baru untuk mobil mewah listrik yang mengutamakan kinerja, efisiensi, dan kenyamanan. Selain itu, banyak yang melihat langkah ini sebagai langkah berani Jaguar dalam menghadapi kompetisi ketat di pasar mobil listrik premium.

Dengan meluncurkan mobil konsep ini, Jaguar menunjukkan ambisinya untuk terus berinovasi dan memperkenalkan kendaraan yang tidak hanya mengutamakan performa, tetapi juga keberlanjutan dan kecanggihan teknologi. Perusahaan berharap mobil konsep ini akan menjadi inspirasi bagi pengembangan kendaraan Jaguar di masa depan, yang tidak hanya memenuhi harapan konsumen modern, tetapi juga berperan penting dalam transisi global menuju mobilitas yang lebih bersih dan efisien. Ke depannya, Jaguar berencana untuk terus menghadirkan inovasi-inovasi terbaru dalam setiap model yang mereka luncurkan.

48.000 Pesanan Telah Terdaftar Untuk Range Rover Listrik

Pada 7 November 2024, Jaguar Land Rover (JLR) mengumumkan bahwa lebih dari 48.000 pesanan telah terdaftar untuk model pertama mereka yang sepenuhnya listrik, Range Rover Listrik. Ini menandai tonggak penting bagi perusahaan otomotif asal Inggris yang semakin berfokus pada kendaraan listrik (EV) untuk memenuhi permintaan yang terus berkembang di pasar otomotif global. Pesanan yang masuk ini menunjukkan tingginya minat konsumen terhadap mobil mewah ramah lingkungan.

Range Rover Listrik pertama kali diperkenalkan pada tahun 2024, sebagai bagian dari rencana besar JLR untuk beralih menuju mobilitas yang lebih berkelanjutan. Mobil ini hadir dengan berbagai fitur canggih, termasuk teknologi baterai terbaru, penggerak empat roda, dan sistem infotainment yang lebih modern. Model ini dipasarkan dengan mengedepankan kenyamanan, performa tinggi, serta kemampuan jelajah yang cukup jauh, memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan kendaraan listrik premium.

Tingginya angka pesanan ini mencerminkan tren global yang terus berkembang dalam preferensi konsumen terhadap kendaraan listrik. Sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi emisi karbon, banyak negara kini memberikan insentif bagi pembeli mobil listrik. Hal ini ditambah dengan semakin berkembangnya infrastruktur pengisian daya, yang mempermudah pengguna EV untuk berkeliling dengan lebih praktis.

Meski permintaan tinggi, Jaguar Land Rover tetap menghadapi tantangan dalam produksi dan distribusi mobil listriknya. Salah satunya adalah masalah pasokan komponen seperti baterai, yang masih menjadi perhatian utama bagi banyak produsen mobil. Namun, JLR berkomitmen untuk memenuhi permintaan dengan meningkatkan kapasitas produksi dan memperkuat kemitraan dengan pemasok komponen vital.

JLR bukan satu-satunya pemain yang meluncurkan kendaraan listrik di segmen mobil mewah. Beberapa pesaing seperti Tesla, BMW, dan Mercedes-Benz juga berlomba-lomba menawarkan model EV mereka. Namun, kehadiran Range Rover Listrik dengan desain premium dan performa yang mumpuni memberikan alternatif menarik bagi konsumen yang menginginkan mobil mewah dengan daya jelajah jauh.

Dengan lebih dari 48.000 pesanan yang telah terdaftar untuk Range Rover Listrik, Jaguar Land Rover jelas memperoleh respons positif dari pasar otomotif. Peluncuran kendaraan ini menjadi bukti bahwa konsumen semakin tertarik dengan kendaraan listrik premium yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga menawarkan kenyamanan dan performa tinggi. Namun, JLR masih harus beradaptasi dengan tantangan pasar dan memastikan bahwa mereka dapat memenuhi permintaan yang tinggi untuk kendaraan listrik ini.

Bahaya Terobos Banjir: Risiko Kerusakan Mobil Matik yang Perlu Diketahui

Memasuki musim hujan, intensitas hujan di berbagai daerah di Indonesia meningkat, dan banjir pun melanda beberapa wilayah. Kondisi ini menjadi perhatian khusus bagi para pengemudi, terutama pengguna mobil bertransmisi matik, karena melewati banjir dengan ketinggian air yang melebihi batas aman bisa membahayakan komponen mobil.

Menurut Iwan, pemilik bengkel Iwan Motor Honda Auto Clinic, mobil matik memiliki risiko kerusakan lebih tinggi saat terpaksa melintasi banjir. Hal ini dikarenakan air dapat masuk ke ruang transmisi jika tidak segera ditangani, yang akan mencampur oli matik dengan air dan menyebabkan kerusakan pada transmisi.

“Mobil matik memang lebih rentan mengalami masalah jika melewati banjir. Jika air masuk ke ruang matik dan bercampur dengan oli, tanpa penanganan segera, maka akan terjadi kerusakan,” kata Iwan baru-baru ini.

Iwan menyarankan agar mobil matik segera dicuci dan dilakukan pemeriksaan oli setelah melintasi banjir. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah oli transmisi tercampur air atau tidak.

“Lebih baik segera diperiksa karena ada kemungkinan kerusakan kecil pada bagian transmisi yang bisa membuat air masuk,” tambah Iwan.

Hermas E Prabowo, pemilik bengkel Worner Matic, menambahkan bahwa genangan air yang melebihi seperempat tinggi ban sudah berisiko besar menyebabkan air masuk ke girboks transmisi. Hal ini dapat mempengaruhi performa transmisi mobil secara keseluruhan.

“Ada dua hal yang perlu diperhatikan: air intake dan girboks transmisi. Air bisa masuk melalui lubang pembuangan oli matik. Jika ini terjadi, kualitas oli menurun, dan kampas kopling bisa mengalami slip,” jelas Hermas.

Air banjir memiliki sifat korosif, yang dapat menyebabkan karat pada komponen transmisi seperti gir dan bearing tanpa disadari. Jika air sampai masuk ke rumah kopling, perpindahan gigi otomatis bisa terganggu dan menyebabkan mobil kurang responsif.

“Jika air banjir mencapai bagian rumah kopling, efeknya bisa membuat perpindahan gigi terganggu, bahkan mobil bisa terasa lebih berat karena tenaganya tertahan di dalam girboks,” ujar Hermas.

Untuk menghindari risiko kerusakan pada mobil matik, pengemudi disarankan untuk lebih berhati-hati ketika melewati jalan yang tergenang air, atau sebaiknya menghindari jalur yang tergenang banjir untuk menjaga mobil tetap aman dan berfungsi dengan baik.