Penjualan Tesla Merosot Drastis di Pasar Global, Tersungkur di Jerman dan Australia

Tesla mengalami penurunan penjualan yang signifikan di beberapa pasar utama dunia, termasuk Jerman, Australia, dan Norwegia. Berdasarkan laporan Carscoops pada Kamis (6/3), penjualan Tesla di Norwegia selama Januari dan Februari 2025 turun 44,4 persen, meskipun pasar kendaraan listrik di negara itu justru tumbuh 53,4 persen. Kondisi lebih parah terjadi di Jerman, di mana data dari Otoritas Transportasi Motor Federal menunjukkan bahwa penjualan Tesla pada Januari 2025 anjlok 59,5 persen dengan hanya 1.277 unit yang terjual. Situasi semakin memburuk pada Februari, dengan penjualan turun hingga 76,3 persen dibandingkan Februari 2024, menghasilkan hanya 1.429 unit kendaraan yang dikirimkan. Secara keseluruhan, Tesla hanya mampu menjual 2.706 unit di Jerman dalam dua bulan pertama tahun ini, mengalami penurunan drastis sebesar 70,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Padahal, penjualan kendaraan listrik berbasis baterai di Jerman justru meningkat 30,8 persen pada Februari 2025.

Australia juga menjadi salah satu pasar yang menunjukkan penurunan tajam bagi Tesla. Data dari Dewan Kendaraan Listrik negara itu menunjukkan bahwa pada Februari 2025, Tesla hanya berhasil menjual 1.592 unit kendaraan, turun 71,9 persen dibandingkan 5.665 unit yang terjual pada Februari 2024. Dalam dua bulan pertama tahun ini, Tesla hanya mengirimkan 2.331 unit ke Australia, atau turun 65,5 persen dari 6.772 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Situasi serupa juga terjadi di China, yang merupakan salah satu pasar terbesar bagi Tesla. Data awal dari Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok menunjukkan bahwa pada Februari 2025, Tesla hanya mampu menjual 30.688 unit kendaraan, turun 49,16 persen dari 60.365 unit yang terjual pada bulan yang sama tahun lalu. Penurunan penjualan ini menandakan tantangan besar bagi Tesla di tengah persaingan yang semakin ketat di industri kendaraan listrik global.

Mobil Listrik Toyota Hadir Bulan Depan, Harga Ramah Kantong!

Beijing, China – Kolaborasi antara pabrikan otomotif asal China, GAC, dan raksasa industri Jepang, Toyota, akhirnya siap melahirkan mobil listrik pertama mereka. SUV listrik bernama bZ3X ini dijadwalkan resmi meluncur pada Maret 2025 dan akan menyasar pasar domestik China.

Menurut laporan dari CarNewsChina, bZ3X akan hadir dalam tiga varian berbeda, yaitu 430 Air+, 520 Pro+, dan 620 Max. Model ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan mobilitas ramah lingkungan dengan teknologi mutakhir serta harga yang kompetitif.

Spesifikasi dan Harga Toyota bZ3X

Sejak Desember 2024, pemesanan mobil listrik ini sudah dibuka dengan rentang harga antara 100.000 hingga 200.000 yuan atau setara Rp 218 juta hingga Rp 436 juta.

Toyota bZ3X masuk dalam kategori SUV medium, dengan dimensi sebagai berikut:

  • Panjang: 4.600 mm
  • Lebar: 1.875 mm
  • Tinggi: 1.645 mm
  • Jarak sumbu roda: 2.765 mm

Mobil ini dirancang dengan tiga opsi baterai yang menawarkan performa bertenaga dan efisiensi jarak tempuh yang maksimal:

  • Baterai 50,3 kWh – mampu menempuh jarak 430 km dalam sekali pengisian penuh.
  • Baterai 58 kWh – memberikan jarak tempuh hingga 520 km.
  • Baterai 67,9 kWh – memungkinkan kendaraan melaju sejauh 610 km dalam satu kali pengisian daya.

Seluruh varian mendukung teknologi pengisian cepat, di mana hanya dalam waktu 24 menit, baterai bisa terisi dari 30% hingga 80%.

Teknologi Canggih dengan Chipset Snapdragon dan AI ADAS

Selain jarak tempuh yang impresif, bZ3X juga dibekali fitur teknologi mutakhir. Salah satu keunggulan utama terletak pada head unit pintar yang ditenagai oleh prosesor Qualcomm Snapdragon 8155. Dengan chipset ini, pengguna bisa mengontrol berbagai fitur kendaraan melalui perintah suara dan layar sentuh interaktif.

Lebih dari itu, sistem keselamatan canggih berbasis AI juga menjadi daya tarik utama mobil ini. bZ3X menggunakan NVIDIA DRIVE AGX Orin X chip, yang bekerja bersama 27 sensor, termasuk:

  • 11 kamera
  • 12 ultrasonic radar
  • Lidar (pemindai cahaya dan jarak)
  • 3 mm-wave radar

Kombinasi teknologi ini memungkinkan mobil untuk secara otomatis mengenali objek di jalan dan menghindarinya dengan cepat. Tak hanya itu, bZ3X juga dibekali 25 fitur keselamatan tingkat lanjut, termasuk:
Pre-Collision System – mendeteksi potensi tabrakan dan melakukan pengereman otomatis.
Blind Spot Monitoring – memberi peringatan ketika ada kendaraan di titik buta.
Lane Change Assist – membantu pengemudi dalam pergantian jalur dengan aman.
Remote Parking – memungkinkan parkir otomatis hanya dengan satu sentuhan.

Kesimpulan: SUV Masa Depan dengan Performa dan Teknologi Terdepan

Dengan kombinasi desain modern, efisiensi daya tinggi, dan teknologi kecerdasan buatan yang canggih, GAC-Toyota bZ3X siap menjadi pilihan utama bagi pecinta mobil listrik di China. Peluncuran resminya pada Maret 2025 diharapkan semakin memperkuat posisi Toyota dalam persaingan kendaraan listrik global.

Akankah model ini nantinya hadir di pasar internasional?

Xpeng Prediksi Puncak Kejayaan Mobil Listrik China Berakhir di 2027

CEO Xpeng, He Xiaopeng, menyampaikan pandangannya bahwa puncak kejayaan kendaraan listrik di Tiongkok kemungkinan akan berakhir pada tahun 2027. Dalam sebuah pernyataan kepada para karyawan, Xiaopeng mengungkapkan bahwa industri kendaraan listrik (EV) akan menghadapi fase seleksi ketat dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini mengindikasikan tantangan berat yang harus dihadapi oleh para produsen EV di tengah persaingan yang semakin sengit.

Xiaopeng menegaskan bahwa fase ini akan menjadi momen penting untuk membedakan perusahaan dengan teknologi unggul dari mereka yang tidak mampu mengikuti perubahan pasar. Dengan banyaknya pelaku baru yang terjun ke sektor EV, persaingan dalam hal harga dan inovasi diperkirakan akan semakin meningkat. Kondisi ini memaksa perusahaan otomotif untuk terus berinovasi agar tetap kompetitif di pasar yang semakin padat.

Dalam surat internalnya, Xiaopeng memperkirakan bahwa perang harga di industri mobil listrik akan dimulai pada Januari 2025. Ia menyoroti pentingnya efisiensi operasional dan inovasi sebagai strategi utama untuk bertahan di tengah persaingan yang intens. Dinamika pasar yang berubah dengan cepat menuntut perusahaan untuk bersiap menghadapi tantangan yang ada dengan langkah-langkah strategis yang tepat.

Xpeng sendiri berencana meluncurkan sekitar 30 model baru atau versi pembaruan dalam tiga tahun mendatang. Langkah ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar sekaligus meningkatkan daya saing perusahaan. Fokus pada pengembangan teknologi canggih dan produk yang berbeda diharapkan dapat memberikan keunggulan bagi Xpeng dibandingkan para pesaingnya. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi tidak hanya penting untuk menarik konsumen baru tetapi juga untuk mempertahankan posisi perusahaan di industri yang terus berkembang.

Prediksi Xiaopeng tentang berakhirnya masa kejayaan kendaraan listrik di Tiongkok memicu diskusi tentang masa depan industri EV secara keseluruhan. Jika tren ini benar-benar terjadi, beberapa perusahaan mungkin harus menghentikan operasionalnya atau mencari strategi baru untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Hal ini menekankan pentingnya kemampuan industri otomotif untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan konsumen dan perkembangan teknologi.

Dengan tantangan yang dihadapi oleh industri kendaraan listrik, diharapkan Xpeng dan produsen lainnya dapat menemukan cara untuk bertahan dan berkembang di pasar yang kompetitif ini. Keberhasilan mereka akan sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk berinovasi dan memenuhi ekspektasi konsumen. Strategi yang diambil oleh Xpeng dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain dalam menghadapi dinamika pasar global yang semakin kompleks.

Xpeng Prediksi Era Kejayaan Mobil Listrik China Hanya Sampai 2027

CEO Xpeng, He Xiaopeng, mengungkapkan keyakinannya bahwa era kejayaan mobil listrik di China akan berakhir pada tahun 2027. Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan kepada para karyawan, Xiaopeng memperingatkan bahwa industri kendaraan listrik (EV) akan memasuki fase eliminasi yang ketat dalam dua tahun ke depan. Pernyataan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh produsen mobil listrik di tengah persaingan yang semakin intens.

Xiaopeng menjelaskan bahwa fase eliminasi ini akan memisahkan perusahaan-perusahaan yang memiliki teknologi inovatif dari mereka yang tidak dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar. Dengan banyaknya pemain baru yang memasuki pasar EV, persaingan harga dan inovasi akan semakin ketat. Ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan otomotif harus terus berinovasi untuk tetap relevan dan bersaing di pasar yang jenuh.

Dalam suratnya, Xiaopeng menyatakan bahwa perang harga di segmen mobil listrik akan dimulai pada Januari 2025. Ia menekankan pentingnya efisiensi dan inovasi sebagai pilar utama strategi Xpeng untuk bertahan dalam kompetisi yang semakin sengit. Hal ini mencerminkan bagaimana dinamika pasar dapat berubah dengan cepat, dan perusahaan perlu siap menghadapi tantangan tersebut.

Xpeng berencana untuk meluncurkan sekitar 30 model baru atau facelift dalam tiga tahun ke depan untuk memenuhi permintaan pasar dan meningkatkan daya saing. Dengan fokus pada pengembangan teknologi dan produk yang unik, Xpeng berharap dapat membedakan diri dari kompetitor. Ini menunjukkan bahwa inovasi tidak hanya penting untuk menarik pelanggan tetapi juga untuk mempertahankan posisi di pasar.

Prediksi Xiaopeng mengenai akhir era kejayaan mobil listrik di China menimbulkan pertanyaan tentang masa depan industri EV secara keseluruhan. Jika tren ini benar-benar terjadi, beberapa perusahaan mungkin terpaksa menghentikan operasional mereka atau mencari cara baru untuk beradaptasi dengan perubahan pasar. Ini menunjukkan bahwa industri otomotif harus terus beradaptasi dengan cepat terhadap kebutuhan konsumen dan perkembangan teknologi.

Dengan tantangan yang dihadapi oleh industri mobil listrik, semua pihak berharap bahwa Xpeng dan produsen lainnya dapat menemukan cara untuk bertahan dan berkembang dalam lingkungan pasar yang kompetitif ini. Keberhasilan mereka dalam menghadapi fase eliminasi ini akan sangat bergantung pada kemampuan untuk berinovasi dan memenuhi harapan konsumen. Diharapkan bahwa langkah-langkah strategis yang diambil oleh Xpeng dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam industri otomotif global.

BMW Resmi Mulai Produksi X3 Versi Panjang Di China Untuk Pasar Lokal

BMW mengumumkan bahwa mereka telah resmi memulai produksi model X3 versi panjang di pabrik mereka di Shenyang, China. Model baru ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal yang menginginkan kendaraan dengan ruang kabin lebih luas.

Produksi X3 versi panjang ini dimulai pada 7 Januari 2025, dan menjadi bagian dari strategi BMW untuk memperkuat posisinya di pasar otomotif China yang sangat kompetitif. Dengan panjang tambahan 9 cm dibandingkan versi standar, model ini menawarkan lebih banyak ruang bagi penumpang, terutama di baris kedua. Ini menunjukkan bahwa BMW memahami preferensi konsumen di China yang cenderung memilih kendaraan dengan ruang interior lebih luas.

BMW X3 versi panjang memiliki dimensi total 4865 mm x 1920 mm x 1664 mm dengan jarak sumbu roda mencapai 2975 mm. Selain itu, model ini juga lebih lebar 30 mm dan lebih panjang 90 mm dibandingkan dengan versi globalnya. Desain interiornya dilengkapi dengan layar melengkung berukuran 14,9 inci dan berbagai fitur teknologi terbaru yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna di pasar China. Ini mencerminkan komitmen BMW untuk menghadirkan inovasi dan kenyamanan dalam setiap produknya.

Pabrik Tiexi di Shenyang, tempat produksi X3 ini dilakukan, merupakan fasilitas dengan teknologi canggih, termasuk sistem inspeksi cat otomatis yang dapat mendeteksi cacat sekecil 0,01 mm. Fasilitas ini juga dilengkapi dengan stasiun pengujian roda otomatis yang memungkinkan kendaraan diuji hingga kecepatan 150 km/jam untuk memastikan performa optimal sebelum dikirim ke konsumen. Ini menunjukkan bahwa kualitas produksi adalah prioritas utama bagi BMW.

Dengan peluncuran model X3 versi panjang ini, BMW berharap dapat meningkatkan penjualannya di China, yang merupakan salah satu pasar otomotif terbesar di dunia. Sebelumnya, model X3 telah menjadi salah satu kendaraan terlaris BMW di negara tersebut, dan penambahan varian baru ini diharapkan dapat menarik lebih banyak konsumen. Ini mencerminkan strategi BMW dalam beradaptasi dengan tren pasar dan preferensi konsumen.

Dengan dimulainya produksi X3 versi panjang di China, semua pihak kini diajak untuk menyaksikan bagaimana langkah strategis ini akan memengaruhi posisi BMW dalam industri otomotif global. Keberhasilan model ini tidak hanya bergantung pada desain dan fitur yang ditawarkan, tetapi juga pada kemampuan BMW untuk memenuhi harapan pelanggan di pasar yang terus berkembang. Peluncuran ini menandai babak baru bagi BMW dalam menghadapi tantangan dan peluang di pasar otomotif terbesar dunia.

GAC Honda Resmi Operasikan Pabrik Terbaru Di China Untuk Kendaraan Energi Baru

Pada tanggal 31 Desember 2024, GAC Honda secara resmi mengoperasikan pabrik terbarunya di Guangzhou, China, yang dirancang khusus untuk produksi kendaraan energi baru (NEV). Pabrik ini merupakan bagian dari strategi Honda untuk memperkuat posisinya di pasar otomotif global, terutama dalam segmen kendaraan ramah lingkungan.

Pabrik baru GAC Honda berlokasi di Distrik Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Guangzhou, dengan luas lahan mencapai 400.000 m². Pabrik ini memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 120.000 unit kendaraan. Dengan investasi total mencapai 3,49 miliar RMB, pabrik ini diharapkan dapat memenuhi permintaan yang terus meningkat untuk kendaraan listrik di pasar domestik dan internasional.

Salah satu fitur unggulan dari pabrik ini adalah penggunaan sistem tenaga surya dengan kapasitas total 22 megawatt. Hal ini menunjukkan komitmen GAC Honda terhadap keberlanjutan dan pengurangan jejak karbon dalam proses produksi. Selain itu, pabrik ini juga mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam proses manufaktur.

Dengan peluncuran pabrik ini, GAC Honda berencana untuk memperkenalkan berbagai model kendaraan berbasis listrik, termasuk e:N Series yang dijadwalkan rilis pada tahun 2027. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah China untuk meningkatkan penggunaan kendaraan listrik dan mengurangi emisi gas rumah kaca. GAC Honda berharap dapat berkontribusi signifikan terhadap target tersebut melalui produk-produk inovatifnya.

Operasional pabrik baru ini diperkirakan akan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dengan menciptakan ribuan lapangan kerja baru. Selain itu, keberadaan pabrik ini juga akan mendorong pertumbuhan industri pendukung di sekitar kawasan tersebut, seperti pemasok komponen dan layanan terkait otomotif.

Dengan resmi beroperasinya pabrik terbaru di China, GAC Honda menunjukkan komitmennya untuk menjadi pemain utama dalam industri kendaraan energi baru. Semua pihak kini menantikan bagaimana inovasi dan teknologi yang diterapkan di pabrik ini dapat meningkatkan daya saing Honda di pasar otomotif global. Keberhasilan pabrik ini akan menjadi langkah penting dalam mendukung transisi menuju mobilitas yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Xiaomi Pamerkan Wujud Utuh Mobil Listrik Kedua ‘Xiaomi YU7’ Tanpa Kamuflase

Jakarta – Produsen teknologi ternama, Xiaomi, kembali menjadi sorotan setelah mobil listrik keduanya, yang disebut ‘Xiaomi YU7,’ terlihat diuji coba di jalanan China tanpa ditutupi kamuflase. Mobil listrik ini menarik perhatian banyak pihak karena pengujian dilakukan secara terbuka, memungkinkan publik untuk melihat detail desain dan fitur kendaraan tersebut.

Menurut laporan terbaru, Xiaomi telah mengajukan hasil homologasi mobil listrik YU7 ini kepada Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) China. Proses homologasi adalah langkah penting dalam memastikan bahwa kendaraan memenuhi standar dan regulasi yang ditetapkan pemerintah sebelum bisa dijual secara resmi. Dokumen yang diajukan Xiaomi mencakup permohonan izin untuk memasarkan dan menjual kendaraan terbaru mereka.

Dalam dokumen tersebut, Xiaomi menegaskan kesiapan mereka untuk meluncurkan mobil listrik ini ke pasar. Kehadiran ‘Xiaomi YU7’ di jalanan tanpa kamuflase memberikan sinyal kuat bahwa perusahaan tersebut semakin dekat dengan peluncuran resmi. Beberapa pengamat industri menilai langkah ini sebagai strategi Xiaomi untuk mengukur respons publik terhadap desain dan fitur mobil listrik baru mereka.

Penampakan Xiaomi YU7 tanpa kamuflase memberikan gambaran jelas tentang desain eksterior mobil ini. Dari segi tampilan, mobil ini menunjukkan kesan modern dengan garis-garis desain yang tajam dan futuristik. Bagian depan mobil tampak aerodinamis, dilengkapi dengan lampu LED yang stylish, sementara bagian belakangnya memiliki desain yang elegan dan sporty.

Pengujian mobil listrik tanpa penutup kamuflase ini juga mengindikasikan kepercayaan diri Xiaomi terhadap produk mereka. Langkah ini menunjukkan bahwa Xiaomi tidak hanya fokus pada inovasi teknologi, tetapi juga percaya diri dengan estetika dan kualitas produk mereka.

Selain itu, Xiaomi YU7 diharapkan membawa berbagai fitur canggih yang menjadi ciri khas produk Xiaomi. Meski detail spesifikasi belum diumumkan secara resmi, banyak yang berharap mobil ini akan dilengkapi dengan teknologi terkini, termasuk sistem infotainment yang terintegrasi dengan ekosistem Xiaomi, fitur keselamatan tingkat tinggi, serta efisiensi energi yang optimal.

Perkembangan ini menunjukkan ambisi Xiaomi dalam memperluas portofolio mereka ke industri otomotif, khususnya kendaraan listrik. Langkah ini sejalan dengan tren global menuju kendaraan ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan mengandalkan kekuatan mereka dalam inovasi teknologi, Xiaomi berpotensi menjadi pemain kunci dalam pasar mobil listrik di masa depan.

Kesuksesan Xiaomi YU7 di pasar domestik China akan menjadi penentu langkah selanjutnya bagi perusahaan ini dalam menembus pasar global. Jika respon positif terus berlanjut, bukan tidak mungkin Xiaomi akan memperluas jangkauan penjualan mobil listrik mereka ke pasar internasional.

Dengan demikian, kehadiran Xiaomi YU7 tanpa kamuflase di jalanan China bukan hanya sekedar uji coba, tetapi juga sebagai pernyataan ambisi dan kesiapan Xiaomi untuk bersaing di pasar mobil listrik yang semakin kompetitif. Bagi para penggemar otomotif dan teknologi, perkembangan ini tentu menjadi hal yang menarik untuk diikuti.

Gandeng SAIC Audi Luncurkan Merek Khusus EV Di China

Pada 12 November 2024, Audi mengumumkan peluncuran merek baru khusus kendaraan listrik (EV) di pasar China, hasil kerja sama dengan produsen otomotif terbesar China, SAIC Motor. Langkah ini merupakan bagian dari strategi global Audi untuk memperkuat posisinya di pasar EV yang tengah berkembang pesat, khususnya di China, yang merupakan pasar mobil listrik terbesar di dunia. Audi berharap dengan peluncuran merek baru ini, mereka dapat menarik lebih banyak konsumen yang mencari kendaraan ramah lingkungan di pasar yang sangat kompetitif.

Kerja sama antara Audi dan SAIC diharapkan dapat menghasilkan kendaraan listrik yang lebih terjangkau dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar China. SAIC, yang merupakan salah satu perusahaan otomotif terbesar di China, memiliki pengalaman dan fasilitas produksi yang luas, sehingga kolaborasi ini memungkinkan Audi untuk mempercepat produksi dan distribusi kendaraan listrik di China. Audi dan SAIC akan mengembangkan platform kendaraan listrik bersama yang akan digunakan untuk berbagai model EV yang ditujukan untuk konsumen China.

Dengan peluncuran merek EV khusus ini, Audi menunjukkan komitmennya untuk lebih fokus pada kendaraan listrik di pasar China. Audi mencatat bahwa permintaan terhadap mobil listrik terus meningkat, seiring dengan kebijakan pemerintah China yang mendukung transisi energi bersih. Audi berharap dengan kehadiran merek EV baru ini, mereka dapat memenuhi permintaan yang terus berkembang, sekaligus bersaing dengan produsen lokal China seperti BYD dan NIO yang sudah lebih dulu menguasai pasar kendaraan listrik di negara tersebut.

Audi juga mengungkapkan bahwa model pertama dari merek baru ini akan diluncurkan pada kuartal pertama 2025. Kendaraan ini akan dilengkapi dengan teknologi canggih, termasuk sistem penggerak listrik efisien, fitur otonom, dan antarmuka pengguna yang intuitif. Audi berencana untuk menawarkan berbagai pilihan kendaraan listrik mulai dari mobil kompak hingga SUV, semua dengan desain yang sesuai dengan selera konsumen China. Inovasi dalam sistem pengisian daya dan jangkauan baterai juga menjadi fokus utama untuk memastikan kenyamanan dan kepraktisan bagi pengguna.

Peluncuran merek EV khusus Audi di China ini menandai langkah besar dalam transformasi perusahaan menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan dukungan SAIC, Audi berharap dapat memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik yang kompetitif, sekaligus memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin sadar akan pentingnya mobilitas ramah lingkungan. Kolaborasi ini bukan hanya keuntungan bagi kedua perusahaan, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan industri otomotif global, khususnya dalam menghadapi perubahan menuju kendaraan listrik.

Chery Berambisi Jadi Merek Mobil China Nomor Satu Di Indonesia Pada 2025 Atau 2026

Chery, produsen mobil asal China, telah menegaskan ambisinya untuk menjadi merek mobil China nomor satu di Indonesia pada tahun 2025 atau 2026. Dengan semakin pesatnya perkembangan pasar mobil di Indonesia, Chery berencana memperkuat posisinya melalui peluncuran berbagai model baru dan inovasi teknologi yang dapat menarik konsumen Indonesia. Ambisi ini didorong oleh kesuksesan awal mereka di pasar Indonesia yang menunjukkan potensi besar untuk berkembang lebih lanjut.

Untuk mewujudkan tujuannya, Chery mengungkapkan bahwa mereka akan fokus pada penguatan jaringan distribusi dan layanan purna jual di Indonesia. Selain membuka lebih banyak diler, Chery juga akan memperkuat kemitraan dengan bengkel resmi dan penyedia suku cadang untuk memastikan kenyamanan dan kepuasan pelanggan. Infrastruktur yang kuat diharapkan dapat mendukung pertumbuhan penjualan dan memberikan pengalaman kepemilikan mobil yang optimal bagi konsumen Indonesia.

Chery juga berencana untuk meluncurkan beberapa model baru yang disesuaikan dengan preferensi pasar Indonesia, seperti mobil listrik dan SUV yang ramah lingkungan serta lebih efisien. Inovasi teknologi seperti sistem hiburan terbaru, fitur keselamatan canggih, dan performa yang lebih baik akan menjadi daya tarik utama. Chery berharap dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin menginginkan kendaraan dengan teknologi modern, efisiensi bahan bakar, serta harga yang terjangkau.

Salah satu faktor utama yang menjadi andalan Chery adalah harga yang kompetitif. Dengan menawarkan kendaraan dengan fitur-fitur premium namun tetap dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan kompetitor di pasar Indonesia, Chery yakin dapat menarik perhatian konsumen, terutama generasi milenial yang menjadi target pasar utama. Strategi ini bertujuan untuk memberikan alternatif yang menarik bagi mereka yang mencari kendaraan berkualitas tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Meskipun Chery memiliki ambisi besar, mereka harus menghadapi persaingan yang sangat ketat di pasar mobil Indonesia. Merek-merek besar lainnya, baik dari Jepang, Korea, maupun Eropa, sudah memiliki pangsa pasar yang signifikan. Oleh karena itu, untuk mencapai posisi nomor satu, Chery harus dapat menunjukkan keunggulannya dalam hal kualitas, inovasi, dan pelayanan pelanggan yang lebih baik dari para pesaing. Pasar Indonesia yang sangat dinamis ini memerlukan strategi yang tepat dan eksekusi yang maksimal.

Chery juga mengandalkan kebijakan pemerintah Indonesia yang mendukung penggunaan kendaraan ramah lingkungan, seperti mobil listrik. Pemerintah Indonesia yang memberikan insentif dan fasilitas pajak bagi mobil listrik menjadi faktor yang menguntungkan bagi Chery dalam mengembangkan lini produk elektrifikasi mereka. Ke depan, Chery berharap bisa memanfaatkan tren ini untuk meningkatkan penjualan dan memperkuat citranya di pasar Indonesia.

Dengan strategi yang matang dan komitmen yang kuat, Chery optimis bahwa mereka dapat mencapai tujuannya menjadi merek mobil China nomor satu di Indonesia pada tahun 2025 atau 2026. Meskipun tantangan besar masih harus dihadapi, Chery percaya bahwa konsistensi dalam memberikan produk berkualitas tinggi dan pelayanan terbaik kepada konsumen akan membawa mereka menuju puncak kesuksesan di pasar otomotif Indonesia.

Honda Spacy 125 Resmi Meluncur di China: Motor Matik Irit dengan Harga Terjangkau

Honda Spacy 125 telah resmi dirilis di China, menghadirkan berbagai keunggulan mulai dari harga yang ramah di kantong hingga efisiensi bahan bakar yang mengesankan.

Menurut informasi dari situs resmi Wuyang Honda (17/9), Honda Spacy 125 mengusung mesin yang sama seperti model Honda NW F125 yang lebih dulu diluncurkan. Motor ini masih menggunakan mesin eSP berkapasitas 124cc, silinder tunggal, dengan teknologi injeksi bahan bakar PGM-FI.

Honda Spacy 125 dengan mesoin tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 7 dk dan torsi 10 Nm. Tapi apakah efisiensi bahan bakarnya apakah sebanding dengan model NWF125?

Menurut klaim Honda, Spacy 125 memiliki konsumsi bahan bakar 100 km per 1,8 liter BBM. Ini berarti, motor ini mampu menempuh jarak sekitar 55 km hanya dengan 1 liter bahan bakar! Angka ini jauh lebih efisien dibandingkan NW F125 yang rata-rata konsumsi bahan bakarnya berada di kisaran 40 km per liter.

Meski Honda tidak memberikan penjelasan detail mengenai perbedaan efisiensi bahan bakar antara Spacy 125 dan NW F125, kemungkinan besar hal ini disebabkan oleh bobot kendaraan atau optimalisasi lebih lanjut pada mesinnya.

Spesifikasi Honda Spacy 125

Honda Spacy 125 yang dipasarkan di China memiliki tampilan yang berbeda dari versi yang pernah dijual di Indonesia. Motor ini hadir dengan desain klasik yang mengingatkan pada skuter matik asal Italia.

Dimensi motor ini cukup kompak, dengan bentuk membulat di hampir seluruh bagian. Lampu utama berbentuk bulat sempurna, dengan sepasang lampu sein vertikal yang ditempatkan di bagian bawah.

Bagian belakang motor ini menjadi salah satu daya tarik utamanya, dilengkapi dengan lampu memanjang yang sering ditemukan pada motor listrik. Honda juga menambahkan penyangga besi di belakang jok untuk kepraktisan.

Dari segi fitur, Honda Spacy 125 sudah dibekali teknologi standar yang mendukung kenyamanan berkendara. Beberapa fitur utama yang disematkan antara lain pencahayaan full LED, panel instrumen digital, ACG Starter, Idling Stop System (ISS), soket USB untuk mengisi daya perangkat, serta sistem pengereman CBS untuk varian rendah dan ABS untuk varian tinggi.

Harganya dibanderol sekitar 8.680 yuan (kurang lebih Rp 18.000.000), sedangkan varian ABS dijual dengan harga 9.280 yuan (kurang lebih Rp 20.000.000).