Keselamatan menjadi aspek utama dalam memilih kendaraan, dan salah satu fitur paling mendasar namun sangat penting adalah sabuk pengaman. Seiring perkembangan teknologi, sabuk pengaman kini dilengkapi dengan fitur pre-tensioner yang berfungsi untuk mengencangkan sabuk saat terjadi benturan, sehingga penumpang tetap berada di posisi aman. Fitur ini bekerja bersamaan dengan airbag ketika terjadi tabrakan yang cukup keras dari depan maupun samping. Saat aktif, pre-tensioner akan menarik sabuk pengaman lebih erat ke tubuh, sering kali disertai suara keras serta munculnya debu halus yang terlihat seperti asap. Ini merupakan bagian dari mekanisme normal dan tidak berbahaya.
Menggunakan sabuk pengaman dengan benar sangat penting untuk memastikan efektivitasnya. Sabuk harus diposisikan serendah mungkin di pinggul agar benturan dapat diserap oleh tulang panggul yang lebih kuat, bukan di perut atau pinggang. Hindari menempatkan sabuk di leher atau wajah karena dapat meningkatkan risiko cedera. Selain itu, pemilik kendaraan perlu melakukan perawatan dengan rutin memeriksa kondisi sabuk pengaman agar tetap dalam keadaan prima. Pastikan tidak ada kerusakan atau keausan yang berpotensi mengurangi fungsinya. Kebersihannya juga harus dijaga dengan menggunakan larutan sabun lembut dan air hangat tanpa bahan kimia keras yang dapat merusak kain.
Penting untuk tidak membongkar, memodifikasi, atau menambahkan aksesori seperti bantal pada sabuk pengaman karena dapat mengganggu kinerjanya. Jika kendaraan mengalami kecelakaan, sabuk pengaman dengan pre-tensioner harus diganti secara keseluruhan dan diperbaiki di bengkel resmi untuk memastikan tetap berfungsi dengan baik. Dengan perawatan yang tepat, sabuk pengaman dapat memberikan perlindungan optimal bagi pengemudi dan penumpang.