Sedan Suzuki yang Pernah Dijual di RI Kini Resmi Dihentikan Produksinya di India

Tren mobil SUV yang semakin mendominasi pasar otomotif dunia telah memberikan dampak besar terhadap penurunan penjualan sedan. Salah satu korban dari perubahan selera konsumen ini adalah sedan populer dari Suzuki, yakni Suzuki Ciaz. Dikenal sebagai sedan hemat bahan bakar yang cukup disukai di pasar India, Suzuki Ciaz dipastikan akan dihentikan produksinya pada April 2025, dengan alasan utama adalah penurunan permintaan di pasar sedan dan persaingan yang semakin ketat dengan model-model SUV.

Seperti yang dilaporkan oleh Autocar India, keputusan untuk menghentikan produksi Ciaz muncul setelah adanya penurunan tajam dalam pangsa pasar segmen sedan di India. Pada 2015, sedan masih menguasai sekitar 20 persen dari total penjualan kendaraan penumpang, namun angka ini terus menurun menjadi kurang dari 10 persen pada 2024. Di sisi lain, segmen SUV terus menunjukkan tren positif dengan pangsa pasar yang kini melebihi 50 persen dari total penjualan kendaraan penumpang.

Data lebih rinci menunjukkan bahwa penurunan penjualan sedan sangat tajam dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2017-2018, pangsa pasar sedan masih berada di angka 35 hingga 40 persen. Namun, pada 2024, angka ini turun drastis menjadi hanya 11 persen. Penurunan ini berimbas langsung pada penjualan Suzuki Ciaz, yang terus merosot dari tahun ke tahun. Pada Oktober 2024, Ciaz hanya terjual 659 unit, kemudian turun menjadi 597 unit pada November, dan semakin menurun menjadi 464 unit pada Desember 2024. Total penjualannya pada 2024 pun mengalami penurunan sebesar 34 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Salah satu keputusan yang dinilai kurang tepat adalah penghentian varian mesin diesel Ciaz pada tahun 2020. Keputusan Maruti Suzuki ini datang hanya setahun setelah mereka meluncurkan mesin diesel DDiS 1.5 liter yang sempat menjadi pilihan utama pada model Ciaz. Dengan hanya menawarkan varian mesin bensin 1.5 liter, Ciaz kehilangan daya tarik bagi konsumen yang lebih menyukai varian diesel, yang sebelumnya menyumbang sekitar 30 persen dari total penjualannya.

Di tengah penurunan ini, Maruti Suzuki kini lebih fokus pada pengembangan dan penjualan kendaraan SUV, seperti Grand Vitara, Fronx, dan Jimny, yang kini menjadi primadona di pasar India. Seiring dengan perubahan tren ini, Maruti Suzuki terus berusaha menyesuaikan diri dengan permintaan pasar yang semakin beralih ke mobil yang lebih besar dan multifungsi, seperti SUV.

Suzuki Ciaz sendiri pernah memasuki pasar Indonesia untuk mengisi ceruk sedan, namun sayangnya perjalanan model ini harus berakhir pada tahun 2018. Pasar sedan di Indonesia memang tidak sebesar segmen SUV, yang terus berkembang pesat, menjadikan Ciaz tidak mampu bersaing dalam jangka panjang.

Dengan penutupan produksi Ciaz, Maruti Suzuki menandai berakhirnya era mobil sedan hemat yang sempat menjadi primadona di berbagai pasar. Kini, fokus mereka beralih sepenuhnya ke kendaraan SUV yang semakin digemari di berbagai belahan dunia.

Toyota Luncurkan Urban Cruiser EV Di India Dengan Jarak Tempuh Lebih Dari 500 Km

Toyota resmi memperkenalkan Urban Cruiser EV di India, sebuah SUV listrik yang menjanjikan jarak tempuh lebih dari 500 kilometer. Peluncuran ini merupakan bagian dari strategi Toyota untuk memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik yang semakin berkembang.

Urban Cruiser EV adalah versi listrik dari Maruti Suzuki e-Vitara, yang dirancang untuk memenuhi permintaan konsumen akan kendaraan ramah lingkungan. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan isu-isu lingkungan dan kebutuhan akan transportasi berkelanjutan, peluncuran ini menunjukkan komitmen Toyota untuk berkontribusi pada pengurangan emisi karbon. Ini mencerminkan tren global menuju adopsi kendaraan listrik.

SUV ini memiliki desain yang modern dan menarik, dengan lampu depan yang ramping dan gril yang bersih. Meskipun berbagi platform dengan e-Vitara, Urban Cruiser EV memiliki beberapa perbedaan estetika yang membuatnya unik. Interiornya dilengkapi dengan teknologi terkini, termasuk layar sentuh infotainment 10,25 inci dan panel instrumen digital 10,1 inci. Ini menunjukkan bahwa Toyota tidak hanya fokus pada performa tetapi juga pengalaman pengguna.

Urban Cruiser EV tersedia dalam dua pilihan baterai: 49 kWh dan 61 kWh. Versi dengan baterai lebih besar menawarkan motor listrik dengan daya hingga 173 hp, sedangkan versi lebih kecil memiliki daya 143 hp. Kedua varian ini menjanjikan torsi yang sama yaitu 193 Nm. Dengan kapasitas baterai yang bervariasi, konsumen dapat memilih sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini mencerminkan fleksibilitas dalam penawaran produk untuk memenuhi preferensi pasar.

Dengan jarak tempuh lebih dari 500 km, Urban Cruiser EV menjadi salah satu pilihan menarik di segmen SUV listrik. Jarak tempuh ini memungkinkan pengguna untuk melakukan perjalanan jauh tanpa khawatir kehabisan daya. Hal ini sangat penting bagi konsumen yang menginginkan kendaraan listrik untuk penggunaan sehari-hari maupun perjalanan jarak jauh.

Dengan peluncuran Urban Cruiser EV, Toyota berharap dapat menarik perhatian konsumen di India dan memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik. Diharapkan bahwa model ini akan menjadi salah satu pilihan utama bagi mereka yang mencari SUV listrik yang efisien dan ramah lingkungan. Keberhasilan dalam menghadirkan produk berkualitas tinggi seperti Urban Cruiser EV akan menjadi langkah penting bagi Toyota dalam menghadapi persaingan di industri otomotif global yang terus berkembang.