BYD Sealion 7 Hadir dengan Drone Canggih dan Teknologi Mutakhir

BYD Sealion 7 kini telah resmi meluncur di pasar Indonesia. Belum lama ini, SUV listrik tersebut mendapatkan pembaruan di negara asalnya, Tiongkok. Mengutip laporan dari Carnewschina.com, Senin (3/3/2025), BYD memperkenalkan varian terbaru bernama Sealion 7 DM-i Intelligent Driving Edition yang telah dilengkapi dengan teknologi drone mutakhir.

SUV listrik ini hadir dengan sistem drone Ling Yuan yang dikembangkan oleh DJI. Selain itu, mobil ini juga telah disematkan teknologi “God’s Eye” C atau yang dikenal sebagai DiPilot 100. Teknologi drone tersebut mendukung pengisian daya cepat serta penggantian baterai, sehingga selalu dalam kondisi siap pakai saat dibutuhkan.

Sementara itu, sistem God’s Eye memanfaatkan sensor lidar yang dipasang di bagian atap kendaraan. Teknologi ini memungkinkan navigasi otomatis baik di dalam kota maupun di jalan raya, serta memberikan bantuan parkir yang lebih canggih.

Keunggulan utama sistem ini dibandingkan teknologi berkendara otonom Level 2 adalah kemampuannya dalam menangani lebih banyak skenario berkendara. Fitur ini dapat secara otomatis menavigasi lampu lalu lintas, menghindari rintangan, serta melakukan manuver menyalip di area perkotaan.

Sealion 07 DM-i tersedia dalam dua pilihan sistem penggerak, yaitu penggerak dua roda dan penggerak empat roda. Untuk varian penggerak empat roda, model ini dikenal sebagai Sealion 07 DM-p. SUV ini memiliki tenaga maksimum 268 Tk pada motor depan dan 201 Tk pada motor belakang. Dari segi performa, mobil ini mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 4,7 detik.

Sayangnya, hingga saat ini, BYD belum mengungkapkan harga resmi untuk model terbaru ini.

XPeng X9 dan G6 Segera Hadir di Indonesia, Spesifikasi Masih Disesuaikan

CEO Erajaya Active Lifestyle, Djohan Sutanto, mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan penyesuaian terhadap spesifikasi dan fitur mobil listrik XPeng X9 dan G6 sebelum resmi dipasarkan di Indonesia. Meskipun XPeng dikenal sebagai merek premium, Djohan memastikan bahwa harga yang ditawarkan tetap kompetitif agar sesuai dengan kondisi pasar domestik. Menurutnya, beberapa fitur yang tersedia di versi China kemungkinan akan diadaptasi atau bahkan dihilangkan tergantung pada kebutuhan konsumen di Indonesia.

XPeng G6, yang merupakan SUV listrik dan menjadi pesaing Tesla Model Y di China, memiliki dimensi panjang 4.753 mm, lebar 1.920 mm, dan tinggi 1.650 mm, dengan jarak sumbu roda mencapai 2.890 mm. Di negara asalnya, mobil ini ditawarkan dalam dua varian, yakni standard range dengan daya jelajah 580 km dan long range yang mampu mencapai 750 km. Sementara itu, di pasar Thailand, harga XPeng G6 berkisar antara Rp 653,7 jutaan hingga Rp 726,4 jutaan.

Di sisi lain, XPeng X9 adalah MPV listrik premium dengan konfigurasi tujuh penumpang. Mobil ini memiliki dimensi panjang 5.293 mm, lebar 1.988 mm, dan tinggi 1.785 mm, serta jarak sumbu roda 3.160 mm. Model ini tersedia dalam dua opsi sistem penggerak, yakni Front Wheel Drive (FWD) dengan motor 235 kW dan All Wheel Drive (AWD) yang menambahkan motor belakang 135 kW. Secara total, tenaga yang dihasilkan mencapai 370 kW atau sekitar 496 dk dengan torsi 640 Nm, memungkinkan akselerasi dari 0-100 km/jam dalam 5,7 detik dan kecepatan maksimal hingga 200 km/jam.

Dari sisi baterai, XPeng X9 menawarkan dua pilihan, yakni baterai lithium besi fosfat (LFP) berkapasitas 84,5 kWh dari Eve Energy dan baterai NMC terner berkapasitas 101,5 kWh dari CALB. Dengan kehadiran XPeng di Indonesia, pasar mobil listrik diprediksi akan semakin kompetitif dan memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen yang mencari kendaraan ramah lingkungan dengan teknologi mutakhir.

Wuling Hadirkan New Air ev dan Cloud EV di BCA Expoversary 2025

Wuling Motors turut serta dalam ajang BCA Expoversary 2025 yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City pada 20-23 Februari 2025. Dalam pameran ini, Wuling memamerkan berbagai produk unggulannya, termasuk New Air ev dan New Cloud EV, serta menawarkan beragam promo menarik bagi para pengunjung. Bertempat di Hall 5 dengan luas booth mencapai 504 meter persegi, Wuling menghadirkan berbagai kendaraan listrik serta menyediakan kesempatan test drive bagi calon pembeli. Beberapa model yang dapat diuji coba di area test drive antara lain BinguoEV, Air ev, Cloud EV, dan Alvez.

Regional Sales Manager Wuling Motors, Fariz Adinata Ramadhani, menyatakan bahwa keikutsertaan Wuling dalam BCA Expoversary bertujuan untuk memperluas pasar sekaligus memberikan kemudahan bagi konsumen dalam memiliki kendaraan. “Kami ingin memberikan pengalaman langsung kepada pengunjung dalam mencoba berbagai model Wuling, sekaligus memanfaatkan promo menarik yang tersedia selama pameran berlangsung,” ujarnya.

Promo dan Penawaran Spesial

Selama BCA Expoversary 2025, Wuling menghadirkan berbagai promo menarik bagi calon pembeli. Di antaranya, uang muka ringan mulai Rp18 juta serta bunga 0 persen hingga dua tahun untuk model Almaz dan BinguoEV. Pembelian Air ev dan BinguoEV juga dilengkapi dengan asuransi gratis serta voucher belanja senilai jutaan rupiah.

Selain itu, bagi pembeli kendaraan listrik Wuling, tersedia garansi seumur hidup untuk tiga komponen inti, gratis biaya jasa dan suku cadang hingga 15,5 tahun atau 155.000 km, serta perangkat home charging 7kW AC beserta instalasi tanpa biaya tambahan. Tak hanya itu, pembelian Air ev dan BinguoEV juga mendapatkan bonus DC Adapter untuk BinguoEV dan Cloud EV, serta voucher listrik senilai Rp2 juta untuk Air ev selama satu tahun.

Untuk lini SUV, Wuling menjamin nilai jual kembali Almaz dan Alvez sebesar 70 persen pada tahun ketiga, serta memberikan layanan perawatan berkala gratis hingga 8 tahun atau 100.000 km. Khusus untuk New Almaz RS Hybrid, diberikan tambahan garansi seumur hidup untuk tiga komponen utama sistem hybrid.

Sebagai tambahan, Wuling juga mengadakan program lucky dip dengan hadiah menarik bagi pengunjung yang melakukan transaksi. Hadiah tersebut mencakup Xiaomi Smart Band, e-wallet Rp500.000, Smart TV 32”, Huawei Matepad SE 11”, emas batangan hingga 10 gram, serta Samsung Galaxy S24 Ultra. Grand prize berupa satu unit BinguoEV serta diskon hingga 50 persen untuk unit BinguoEV juga tersedia.

“Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi booth Wuling di BCA Expoversary 2025 dan temukan berbagai promo menarik serta kesempatan untuk mencoba langsung New Air ev dan New Cloud EV,” tutup Fariz.

Honda e:N1 dengan Langganan Rp 22 Juta/Bulan: Worth It atau Tidak?

Honda Perkenalkan SUV Listrik Pertamanya di Indonesia, Honda e:N1!

Honda secara resmi menghadirkan SUV listrik pertamanya untuk pasar Indonesia, yaitu Honda e:N1. Model ini pertama kali diperkenalkan dalam ajang IIMS 2025 pada Februari lalu. Yang menarik, Honda menawarkan skema berlangganan alih-alih menjualnya langsung kepada konsumen.

Dengan sistem ini, pelanggan cukup membayar Rp 22 juta per bulan selama lima tahun untuk menikmati mobil listrik ini. Setelah masa berlangganan berakhir, terdapat opsi untuk membeli kendaraan tersebut, baik di akhir periode maupun di tengah masa sewa.

Langkah inovatif ini menjadi babak baru bagi Honda di industri kendaraan listrik di Indonesia. Akankah strategi ini sukses menarik minat konsumen? Kita nantikan perkembangannya di pasar otomotif Tanah Air.

1. Honda e:N1 dengan Sistem Berlangganan: Fleksibel dan Praktis?

Honda menghadirkan skema berlangganan yang mencakup perawatan berkala, asuransi, dan pajak tahunan, sehingga konsumen tidak perlu khawatir dengan biaya tambahan. Model ini cocok bagi mereka yang ingin menikmati pengalaman berkendara dengan mobil listrik tanpa harus mengeluarkan biaya besar di awal.

Namun, jika dihitung dalam jangka panjang, total biaya selama lima tahun bisa mencapai Rp 1,32 miliar. Apakah skema ini menguntungkan? Keputusan tetap ada di tangan konsumen, tergantung pada kebutuhan dan kemampuan finansial masing-masing.

2. Spesifikasi Honda e:N1: Performa Andal dan Fitur Canggih

Honda e:N1 dilengkapi dengan motor listrik bertenaga 204 PS dan torsi 310 Nm, memberikan akselerasi responsif dan halus. Mobil ini menggunakan baterai lithium-ion berkapasitas 68,8 kWh, yang mampu menempuh jarak hingga 500 km berdasarkan standar NEDC.

Dari sisi keselamatan, Honda e:N1 dipersenjatai dengan fitur Honda Sensing, yang mencakup:
✅ CMBS (Collision Mitigation Braking System) untuk mengurangi risiko tabrakan
✅ LKAS (Lane Keeping Assist System) agar tetap berada di jalurnya
✅ ACC (Adaptive Cruise Control) yang menjaga jarak aman dengan kendaraan lain
✅ AHB (Auto High Beam) yang menyesuaikan pencahayaan secara otomatis
✅ 6 airbag, sistem pengereman ABS, EBD, serta Vehicle Stability Assist

3. Teknologi dan Fitur Keselamatan Honda e:N1

Honda e:N1 hadir dengan sistem keselamatan komprehensif, termasuk blind spot information, cross traffic monitor, dan berbagai teknologi canggih lainnya. Semua ini dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman.

Selain fitur standar Honda Sensing, mobil ini juga memiliki sistem keamanan tambahan seperti:
🔹 RDM (Road Departure Mitigation) – membantu kendaraan tetap berada di jalur yang benar
🔹 EBD (Electronic Brake-force Distribution) – memastikan pengereman tetap optimal di berbagai kondisi
🔹 Vehicle Stability Assist – menjaga keseimbangan kendaraan saat melaju di jalanan licin atau berbelok tajam

4. Desain Eksterior dan Interior Honda e:N1

Honda e:N1 menampilkan desain futuristik yang modern. Salah satu ciri khasnya adalah tidak adanya gril depan, mengikuti tren desain kendaraan listrik masa kini.

🔥 Eksterior:
✅ Lampu LED depan dan belakang yang tajam dan sporty
✅ Pilihan warna menarik seperti Platinum White Pearl dan Obsidian Blue

🛋 Interior:
✅ Kabin berwarna hitam dan abu-abu, dipadukan dengan jahitan biru pada jok sintetis
Layar sentuh 15,1 inci sebagai pusat kendali infotainment
Panel TFT 10,25 inci yang memberikan informasi lengkap mengenai kendaraan

5. Apakah Honda e:N1 Layak Dipilih?

Honda e:N1 menawarkan kombinasi menarik dari sisi performa, fitur, dan teknologi. Sistem berlangganannya memberikan fleksibilitas bagi konsumen, tetapi total biaya yang harus dikeluarkan dalam jangka panjang perlu diperhitungkan dengan matang.

Honda terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan pasar mobil listrik di Indonesia. Namun, kesuksesan e:N1 sangat bergantung pada respons konsumen dan daya saingnya terhadap kompetitor.

Bagi yang tertarik memiliki mobil listrik, penting untuk mempertimbangkan berbagai aspek, mulai dari kebutuhan pribadi, biaya langganan, hingga alternatif lain di pasar otomotif Indonesia.

Suzuki eWX Tampil Perdana di IIMS 2025, Ini Spesifikasinya!

Suzuki, produsen otomotif asal Jepang, resmi menghadirkan mobil listrik konsep terbarunya, Suzuki eWX, dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang berlangsung pada 13-23 Februari di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Sales, Minoru Amano, mengungkapkan bahwa eWX menjalani debut perdananya di Asia Tenggara melalui pameran ini. Kehadirannya menjadi bagian dari strategi multi-pathway Suzuki dalam upaya mencapai netralitas karbon.

“Kami ingin masyarakat memahami bagaimana Suzuki berkontribusi dalam menciptakan solusi mobilitas ramah lingkungan yang lebih mudah diakses oleh banyak orang,” ujar Amano di IIMS 2025, Jumat (14/2/2025).

Spesifikasi Suzuki eWX

Suzuki eWX merupakan kendaraan listrik berbasis battery electric vehicle (BEV) yang didesain untuk mobilitas perkotaan. Mobil ini memiliki dimensi panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.620 mm, sehingga dianggap ideal untuk penggunaan di jalanan perkotaan.

Dari segi performa, eWX mampu menempuh jarak hingga 230 kilometer dalam satu kali pengisian daya. Selain itu, Suzuki melengkapi mobil ini dengan sistem penggerak listrik yang menawarkan akselerasi responsif dan efisiensi daya optimal.

Secara tampilan, Suzuki eWX hadir dengan desain mengotak yang mengusung filosofi Simple, Lighthearted, and Fresh. Gaya minimalis dipadukan dengan sentuhan estetika yang ekspresif, menjadikan mobil ini unik di segmennya.

Suzuki dan Strategi Multi-Pathway

Minoru Amano juga menekankan bahwa Suzuki menerapkan strategi multi-pathway untuk mencapai target netralitas karbon. Pendekatan ini mencakup berbagai teknologi ramah lingkungan, seperti kendaraan listrik berbasis baterai (BEV), hybrid, serta pengembangan bahan bakar alternatif.

Menurutnya, transisi menuju mobilitas rendah emisi tidak bisa dilakukan hanya dengan satu pendekatan. Oleh karena itu, Suzuki terus menghadirkan berbagai solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan infrastruktur di masing-masing negara.

Di Indonesia, Suzuki telah menghadirkan beberapa model hybrid dalam program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV). Langkah selanjutnya adalah pengembangan kendaraan listrik murni sebagai bagian dari strategi global Suzuki dalam menghadirkan solusi mobilitas berkelanjutan.

“Kami optimistis masyarakat Indonesia semakin siap untuk beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Kehadiran eWX merupakan langkah eksplorasi Suzuki dalam menghadirkan kendaraan listrik yang lebih relevan, terjangkau, dan mudah diakses oleh lebih banyak konsumen di masa depan,” tutup Amano.