Mobil Pribadi Erdogan di Indonesia: Begini Spesifikasi dan Harganya!

Kunjungan kenegaraan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, ke Indonesia menjadi sorotan, terutama dengan kendaraan yang digunakannya selama berada di tanah air. Dalam lawatan resmi ini, Erdogan mengendarai Mercedes-Maybach S600 Guard, sebuah sedan mewah yang dikenal sebagai pilihan utama para pemimpin dunia berkat tingkat keamanan dan kemewahannya yang luar biasa.

Kedatangan Erdogan Disambut Prabowo Subianto

Presiden Erdogan beserta sang istri, Emine Erdogan, tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta, pada Selasa malam. Kedatangannya disambut langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dalam upacara resmi yang dihadiri oleh barisan pasukan gordon yang berbaris rapi di sisi kanan dan kiri.

Setelah seremonial penyambutan, Mercedes-Maybach S600 Guard telah disiapkan sebagai kendaraan resmi yang membawa Erdogan dan Prabowo menuju hotel tempatnya menginap. Sedan ultra-mewah ini memang dikenal sebagai pilihan kendaraan para kepala negara dan pejabat tinggi dunia karena menggabungkan kenyamanan kelas atas dengan perlindungan keamanan maksimal.

Harga Mercedes-Maybach S600 Guard: Berapa Harganya Sekarang?

Mercedes-Maybach S600 Guard pertama kali diperkenalkan pada Februari 2016 dan langsung menjadi standar baru dalam kendaraan kepresidenan serta pejabat tinggi dunia. Saat pertama kali diluncurkan, harga mobil ini mencapai 470.000 euro. Jika dikonversikan dengan kurs saat ini (1 euro = Rp 16.935), harganya setara dengan sekitar Rp 7,9 miliar.

Namun, dengan berbagai peningkatan teknologi dan inflasi harga kendaraan mewah, banderol Mercedes-Maybach S600 Guard saat ini kemungkinan lebih tinggi dari angka tersebut.

Spesifikasi Mercedes-Maybach S600 Guard: Keamanan dan Kemewahan di Level Tertinggi

Sebagai mobil yang dirancang khusus untuk pengamanan kepala negara, Mercedes-Maybach S600 Guard dilengkapi dengan fitur keamanan terbaik di dunia. Berikut beberapa keunggulannya:

🔹 Dimensi Lebih Panjang dan Ruang Kabin Luas
Mobil ini memiliki panjang 5.453 mm dengan jarak sumbu roda 3.365 mm, 20 cm lebih panjang dari S-Class biasa. Hal ini memberikan ruang lebih luas dan kenyamanan maksimal bagi penumpang, terutama di kursi belakang yang dirancang dengan konfigurasi eksekutif.

🔹 Kabin Super Mewah
Interior Mercedes-Maybach S600 Guard menghadirkan material premium khas Maybach, termasuk kursi dengan fitur pijatan dan penghangat, sistem suara kelas atas, serta peredam suara untuk memberikan pengalaman berkendara yang tenang dan nyaman.

🔹 Ketahanan Terhadap Peluru dan Ledakan
Salah satu aspek paling penting dari Mercedes-Maybach S600 Guard adalah perlindungan balistiknya. Mobil ini mendapatkan sertifikasi VR10 dari Otoritas Balistik di Ulm, Jerman, yang berarti bodi dan kacanya mampu menahan tembakan senapan serbu dengan peluru inti baja.

Selain itu, mobil ini juga memiliki peringkat ERV 2010 (Explosive Resistant Vehicle), yang memastikan bahwa kendaraan ini tahan terhadap ledakan besar. Sistem keamanan tambahan meliputi pelindung bagian bawah kendaraan, struktur baja yang diperkuat, serta pelapis kaca anti-peluru. Dalam uji coba, mobil ini mampu bertahan dari dua granat tangan HG 85 yang diledakkan secara bersamaan.

🔹 Performa Mesin yang Gahar
Mercedes-Maybach S600 Guard tidak hanya menawarkan keamanan tingkat tinggi, tetapi juga performa yang luar biasa. Mobil ini dibekali mesin V12 berkapasitas 6.0 liter (5.980 cc) yang mampu menghasilkan 523 tenaga kuda (hp) pada 4.900-5.300 rpm, serta torsi maksimum 830 Nm pada 1.900-4.000 rpm.

Mesin ini memberikan performa responsif, sekaligus tetap menawarkan pengendaraan yang lembut dan stabil meskipun bobot kendaraan bertambah karena lapisan pelindung anti-peluru.

Mercedes-Maybach S600 Guard: Pilihan Para Pemimpin Dunia

Tidak hanya Presiden Erdogan, Mercedes-Maybach S600 Guard juga menjadi kendaraan favorit bagi banyak pemimpin negara, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, Kanselir Jerman Olaf Scholz, serta sejumlah pejabat tinggi Eropa dan Timur Tengah.

Dengan kombinasi kemewahan, keamanan, dan performa kelas atas, tak heran jika sedan lapis baja ini menjadi pilihan utama bagi para kepala negara yang membutuhkan perlindungan maksimal tanpa mengorbankan kenyamanan.

Kehadiran kendaraan ini dalam kunjungan kenegaraan Presiden Erdogan di Indonesia menunjukkan betapa pentingnya faktor keamanan dan kenyamanan dalam pergerakan para pemimpin dunia. 🚘✨

Rahasia Kaca Mobil Selalu Jernih: Cara Efektif Menghilangkan dan Mencegah Jamur

Jamur yang muncul pada kaca mobil merupakan masalah umum, terutama di daerah dengan kelembaban tinggi. Perubahan cuaca yang tidak menentu, seperti hujan yang turun di tengah panas terik, sering kali menyebabkan bercak jamur yang sulit dihilangkan. Jika dibiarkan, jamur dapat mengurangi visibilitas saat berkendara dan membuat tampilan mobil kurang menarik. Dalam jangka panjang, bercak ini bahkan bisa merusak permukaan kaca.

Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memahami penyebab utama munculnya jamur di kaca mobil. Beberapa faktor pemicunya antara lain adalah penggunaan air dengan kandungan mineral tinggi, tingkat kelembaban yang tinggi, kebiasaan jarang membersihkan kaca, serta penggunaan lap kotor atau sabun pencuci yang tidak sesuai.

Ada berbagai metode yang bisa digunakan untuk membersihkan jamur kaca mobil, mulai dari cairan pembersih khusus, cuka putih, baking soda, pasta gigi, alkohol 70%, hingga air lemon. Setiap bahan memiliki keunggulan tersendiri dalam mengangkat jamur dan mengembalikan kejernihan kaca.

Namun, pencegahan tetap menjadi langkah terbaik agar jamur tidak muncul kembali. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah rutin membersihkan kaca, menggunakan air bersih saat mencuci mobil, mengeringkan kaca segera setelah terkena air, serta mengaplikasikan pelindung kaca seperti coating atau water repellent. Dengan perawatan yang tepat, kaca mobil bisa tetap bersih dan jernih, sehingga meningkatkan kenyamanan dan keamanan saat berkendara.

Pertama Kali, SUV Mewah BYD Denza N9 Tampil ke Publik – Begini Penampilannya!

Denza resmi mengumumkan bahwa SUV terbaru mereka, Denza N9, telah keluar dari jalur produksi. Mobil ini menjadi model terbaru dalam jajaran kendaraan premium Denza, yang sebelumnya telah menghadirkan N7, Z9, Z9 GT, dan D9. Dengan desain gagah serta teknologi canggih, Denza N9 siap bersaing di segmen SUV mewah.

Dimensi Raksasa, Lebih Panjang dari Land Cruiser dan Range Rover

Salah satu daya tarik utama Denza N9 adalah ukurannya yang luar biasa besar. SUV ini memiliki panjang 5.258 mm, lebar 2.030 mm, tinggi 1.830 mm, serta jarak sumbu roda mencapai 3.125 mm. Dimensi ini menjadikan Denza N9 lebih panjang dibandingkan Toyota Land Cruiser maupun Range Rover, memberikan kesan tangguh sekaligus menawarkan kabin yang super lega.

Denza N9 dikonfirmasi akan meluncur pada kuartal pertama 2025. Selain itu, Denza juga berencana merilis MPV berukuran lebih besar dari D9 pada tahun yang sama, memperluas jajaran kendaraan mewah mereka.

Teknologi Mewah: Layar Berlimpah & Fitur Premium

Sebagai SUV premium, Denza N9 menawarkan kabin mewah dengan konfigurasi 6 kursi (2+2+2) yang memastikan kenyamanan setiap penumpang. Salah satu fitur unggulan dari SUV ini adalah kehadiran tiga monitor besar di konsol tengah:

  • Layar utama berukuran 17,3 inci untuk sistem hiburan.
  • Panel instrumen LCD dan layar penumpang depan masing-masing berukuran 13,2 inci.
  • Monitor tambahan 17,1 inci untuk penumpang baris kedua yang dipasang di langit-langit.
  • Dua meja lipat yang mampu menahan beban hingga 10 kg, memberikan kemudahan bagi pengguna.

Tak hanya itu, SUV ini juga dilengkapi kotak penyimpanan berkapasitas 11,5 liter dengan fungsi pemanasan dan pendinginan, serta suspensi udara yang memastikan pengalaman berkendara tetap nyaman, bahkan di medan yang menantang.

Performa Gahar dengan Kombinasi Mesin Hybrid & Listrik

Denza N9 hadir dalam varian Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) yang mengusung kombinasi tiga motor listrik dengan tenaga gabungan mencapai 680 kW (911 hp). Tenaga ini dipadukan dengan mesin bensin 2.0L turbocharged yang menghasilkan 152 kW (204 hp).

SUV ini juga menggunakan baterai LFP berkapasitas 47 kWh, yang memungkinkan kendaraan menempuh jarak hingga 200 km dalam mode EV (berdasarkan standar CLTC). Kecepatan maksimumnya mencapai 230 km/jam, menjadikannya salah satu SUV hybrid tercepat di kelasnya.

Selain varian PHEV, Denza juga tengah mempersiapkan model Battery Electric Vehicle (BEV) dengan tiga motor listrik bertenaga 710 kW (951 hp), yang akan menjadi versi lebih bertenaga dari Denza N9.

Siap Meluncur ke Pasar Global

Denza N9 dibanderol dengan harga sekitar 500.000 yuan (Rp 1,1 miliar). SUV ini tidak hanya akan dipasarkan di Tiongkok, tetapi juga akan diperkenalkan ke pasar Eropa dan Asia Tengah dalam waktu dekat.

Dengan desain mewah, performa luar biasa, serta teknologi mutakhir, Denza N9 siap menjadi pesaing serius di segmen SUV premium. Akankah SUV bongsor ini mampu menarik perhatian konsumen global? Kita tunggu kehadirannya! 🚙💨

Penumpukan Stok Motor Listrik di Dealer, Subsidi yang Ditunggu Belum Kunjung Terbit

Industri kendaraan listrik, khususnya motor listrik, kini sedang menghadapi tantangan besar dalam hal penjualan. Stok motor listrik yang menumpuk di dealer menjadi sorotan utama, dan fenomena ini berakar dari ketidakpastian kebijakan subsidi yang hingga kini masih belum jelas. Sejak insentif kendaraan listrik 2024 berakhir, masyarakat cenderung menahan pembelian dan memilih untuk menunggu kejelasan mengenai subsidi yang akan diberikan pemerintah pada 2025.

Penurunan Penjualan karena Menunggu Subsidi

Budi, Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), mengungkapkan bahwa penurunan permintaan motor listrik sangat signifikan. “Stok motor listrik di dealer cukup banyak, namun masyarakat memilih untuk menunda pembelian sambil menunggu kepastian soal subsidi,” ungkap Budi dalam pertemuan dengan wartawan di Jakarta, seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia. Hal ini menunjukkan bagaimana ketidakpastian kebijakan pemerintah mempengaruhi keputusan konsumen untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan tersebut.

CEO dari Tangkas Motor Listrik, Agung Pamungkas, juga menambahkan bahwa masyarakat merasa bingung dengan kebijakan yang belum pasti. “Lebih baik diumumkan apakah subsidi akan berlanjut atau tidak. Jangan buat kami terus menunggu,” ujar Agung dengan tegas.

Dampak Ketidakpastian terhadap Ekonomi Konsumen

Pengamat otomotif dari ITB, Yannes Pasaribu, menjelaskan lebih jauh bahwa ketidakpastian ini menciptakan keraguan di kalangan masyarakat untuk beralih ke motor listrik. “Motor listrik dengan harga yang masih relatif tinggi membuat banyak konsumen merasa lebih nyaman menggunakan motor bensin yang lebih murah dan mudah dijangkau,” jelas Yannes. Ia juga menyoroti situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, dengan inflasi dan biaya hidup yang terus meningkat, membuat pembelian kendaraan listrik terasa lebih memberatkan.

Bagi sebagian besar konsumen, harga motor listrik tanpa subsidi akan terasa sangat jauh dari jangkauan, terutama untuk segmen masyarakat dengan penghasilan menengah ke bawah. Faktor ekonomi yang tidak menentu semakin memperburuk keputusan mereka untuk membeli kendaraan listrik.

Subsidi Motor Listrik: Harapan Baru dari Pemerintah

Namun, di tengah ketidakpastian yang melanda pasar, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sinyal positif. Ia memastikan bahwa pemerintah kemungkinan besar akan tetap memberikan subsidi sebesar Rp 7 juta untuk motor listrik pada 2025, dengan tujuan untuk mempercepat transisi kendaraan listrik di Indonesia. “Subsidi untuk motor listrik harusnya tetap ada,” kata Airlangga, mengonfirmasi harapan pasar yang ingin melihat kebijakan tersebut berlanjut.

Program subsidi ini sangat penting untuk menarik minat konsumen dan mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia. Pemerintah menyadari bahwa adopsi kendaraan ramah lingkungan adalah langkah penting untuk mengurangi polusi dan mendukung keberlanjutan energi, meskipun masih ada pertimbangan anggaran yang perlu diperhatikan.

Kesimpulan: Masa Depan Motor Listrik Bergantung pada Kepastian Subsidi

Pada akhirnya, masa depan industri motor listrik di Indonesia sangat bergantung pada kebijakan pemerintah yang jelas dan tegas mengenai subsidi. Tanpa adanya kepastian ini, masyarakat akan terus menahan pembelian dan mempertahankan kendaraan berbahan bakar fosil yang lebih terjangkau. Keputusan pemerintah terkait perpanjangan atau penghentian subsidi ini akan menjadi penentu bagi kemajuan industri motor listrik di tanah air.

Dengan adanya sinyal positif dari Airlangga, harapan untuk melanjutkan insentif ini masih terbuka lebar. Namun, apakah keputusan final akan menguntungkan konsumen dan industri kendaraan listrik? Semua mata kini tertuju pada kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah dalam beberapa bulan mendatang.

IIMS 2025: Wuling Bawa Dua Model Baru, Apa Saja yang Bisa Diharapkan?

Wuling Motors mengumumkan rencananya untuk merilis dua produk terbaru dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Pengumuman ini menambah antusiasme para pecinta otomotif, karena Wuling telah dikenal dengan inovasi produk-produknya yang kerap mencuri perhatian.

Apa yang Akan Diperkenalkan?

Menurut Brian Gomgom, Public Relations Manager Wuling Motors, dua produk baru tersebut akan meluncur di ajang IIMS mendatang. “Akan ada peluncuran dua produk di IIMS ini,” ungkap Brian saat konferensi pers yang diadakan pada 4 Februari 2025, di Jakarta.

Dari teaser yang ditampilkan, salah satu produk yang diperkirakan akan diperkenalkan adalah Wuling Hongguang Mini EV versi terbaru. Model ini terlihat mirip dengan versi terbaru dari Wuling Hongguang Mini EV yang sudah lebih dulu diluncurkan di China.

Selain itu, ada juga sebuah SUV baru yang sudah terdaftar di Indonesia, menambah spekulasi tentang kendaraan listrik yang mungkin akan diluncurkan di pasar Indonesia.

SUV Listrik Wuling: Siap Tampil di Indonesia?

Wuling Motors baru-baru ini mendaftarkan desain sebuah SUV listrik di Indonesia, yang didaftarkan melalui Berita Resmi Desain Industri No. 68/DI/2024 yang diterbitkan oleh Direktorat Hak Cipta dan Desain Industri Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Desain yang terdaftar memiliki kemiripan dengan Baojun Yunhai, sebuah SUV listrik lima tempat duduk yang dijual di China.

SUV listrik ini hadir dengan motor listrik yang memiliki daya sebesar 150 kW dan torsi maksimal 310 Nm. Baterai dari versi EV 500 km memiliki kapasitas 56,7 kWh, sementara versi EV 600 km menggunakan baterai berkapasitas 69,2 kWh. Dengan kecepatan tertinggi mencapai 170 km/jam, mobil ini juga menawarkan kenyamanan berkendara yang lebih maksimal.

Spesifikasi Lengkap dan Harga

SUV listrik Wuling ini memiliki dimensi panjang 4.541 mm, lebar 1.880 mm, dan tinggi 1.608 mm dengan jarak sumbu roda mencapai 2.750 mm. Desainnya juga sangat futuristik, dengan panel trim hitam di bagian bawah lampu depan sebagai dekorasi dan lampu utama yang membentuk angka ‘7’.

Di pasar China, Baojun Yunhai versi EV ini dipasarkan dengan harga yang sangat kompetitif, mulai dari 109.800 yuan (sekitar Rp 240 juta) hingga 133.800 yuan (sekitar Rp 292 juta). Harga yang terjangkau ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen Indonesia, mengingat semakin banyaknya permintaan untuk mobil listrik yang ramah lingkungan dan efisien.

Meningkatnya Ketertarikan pada Kendaraan Listrik

Melihat tren yang semakin berkembang, Wuling jelas tidak ingin melewatkan momentum untuk meluncurkan produk baru mereka. Kehadiran SUV listrik ini juga menjadi langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan pasar otomotif Indonesia yang kini semakin bergeser ke arah kendaraan ramah lingkungan.

Dengan semua informasi ini, penggemar otomotif Indonesia tentunya sudah tidak sabar menantikan peluncuran kedua produk Wuling di ajang IIMS 2025. Apakah salah satu dari produk tersebut adalah Wuling Hongguang Mini EV atau justru SUV listrik baru yang bakal memimpin pasar kendaraan listrik di Indonesia? Kita tunggu saja kabar selanjutnya di IIMS 2025!

Mobil Listrik Toyota Hadir Bulan Depan, Harga Ramah Kantong!

Beijing, China – Kolaborasi antara pabrikan otomotif asal China, GAC, dan raksasa industri Jepang, Toyota, akhirnya siap melahirkan mobil listrik pertama mereka. SUV listrik bernama bZ3X ini dijadwalkan resmi meluncur pada Maret 2025 dan akan menyasar pasar domestik China.

Menurut laporan dari CarNewsChina, bZ3X akan hadir dalam tiga varian berbeda, yaitu 430 Air+, 520 Pro+, dan 620 Max. Model ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan mobilitas ramah lingkungan dengan teknologi mutakhir serta harga yang kompetitif.

Spesifikasi dan Harga Toyota bZ3X

Sejak Desember 2024, pemesanan mobil listrik ini sudah dibuka dengan rentang harga antara 100.000 hingga 200.000 yuan atau setara Rp 218 juta hingga Rp 436 juta.

Toyota bZ3X masuk dalam kategori SUV medium, dengan dimensi sebagai berikut:

  • Panjang: 4.600 mm
  • Lebar: 1.875 mm
  • Tinggi: 1.645 mm
  • Jarak sumbu roda: 2.765 mm

Mobil ini dirancang dengan tiga opsi baterai yang menawarkan performa bertenaga dan efisiensi jarak tempuh yang maksimal:

  • Baterai 50,3 kWh – mampu menempuh jarak 430 km dalam sekali pengisian penuh.
  • Baterai 58 kWh – memberikan jarak tempuh hingga 520 km.
  • Baterai 67,9 kWh – memungkinkan kendaraan melaju sejauh 610 km dalam satu kali pengisian daya.

Seluruh varian mendukung teknologi pengisian cepat, di mana hanya dalam waktu 24 menit, baterai bisa terisi dari 30% hingga 80%.

Teknologi Canggih dengan Chipset Snapdragon dan AI ADAS

Selain jarak tempuh yang impresif, bZ3X juga dibekali fitur teknologi mutakhir. Salah satu keunggulan utama terletak pada head unit pintar yang ditenagai oleh prosesor Qualcomm Snapdragon 8155. Dengan chipset ini, pengguna bisa mengontrol berbagai fitur kendaraan melalui perintah suara dan layar sentuh interaktif.

Lebih dari itu, sistem keselamatan canggih berbasis AI juga menjadi daya tarik utama mobil ini. bZ3X menggunakan NVIDIA DRIVE AGX Orin X chip, yang bekerja bersama 27 sensor, termasuk:

  • 11 kamera
  • 12 ultrasonic radar
  • Lidar (pemindai cahaya dan jarak)
  • 3 mm-wave radar

Kombinasi teknologi ini memungkinkan mobil untuk secara otomatis mengenali objek di jalan dan menghindarinya dengan cepat. Tak hanya itu, bZ3X juga dibekali 25 fitur keselamatan tingkat lanjut, termasuk:
Pre-Collision System – mendeteksi potensi tabrakan dan melakukan pengereman otomatis.
Blind Spot Monitoring – memberi peringatan ketika ada kendaraan di titik buta.
Lane Change Assist – membantu pengemudi dalam pergantian jalur dengan aman.
Remote Parking – memungkinkan parkir otomatis hanya dengan satu sentuhan.

Kesimpulan: SUV Masa Depan dengan Performa dan Teknologi Terdepan

Dengan kombinasi desain modern, efisiensi daya tinggi, dan teknologi kecerdasan buatan yang canggih, GAC-Toyota bZ3X siap menjadi pilihan utama bagi pecinta mobil listrik di China. Peluncuran resminya pada Maret 2025 diharapkan semakin memperkuat posisi Toyota dalam persaingan kendaraan listrik global.

Akankah model ini nantinya hadir di pasar internasional?

Terobosan Baru! Kolaborasi Provisautolab & Rocket Plus Tuning Optimalkan Performa Mobil dengan BBM RON 90

Provisautolab dan Rocket Plus Tuning resmi menjalin kerja sama untuk menghadirkan inovasi terbaru dalam dunia otomotif. Kolaborasi ini menawarkan solusi revolusioner dalam meningkatkan performa dan efisiensi kendaraan, bahkan ketika menggunakan bahan bakar minyak (BBM) dengan oktan rendah, seperti RON 90.

Dalam sinergi ini, teknologi TUSS (Tune Up Semi Sport) yang dikembangkan dan dipatenkan oleh Provisautolab dapat dioptimalkan melalui remap ECU (Engine Control Unit) yang dikerjakan oleh Rocket Plus Tuning. Biasanya, kombinasi antara TUSS dan remap ECU cukup sulit dilakukan karena metode remap konvensional sering kali mengubah parameter mesin secara ekstrem, mengurangi durabilitas, menonaktifkan kode kesalahan (DTC OFF), serta melakukan bypass pada SVBL. Bahkan, beberapa metode hanya meningkatkan sensitivitas throttle tanpa meningkatkan efisiensi pembakaran yang sesungguhnya. Namun, kolaborasi ini menghasilkan pendekatan berbeda. Provisautolab meningkatkan efisiensi mekanis melalui TUSS, sementara Rocket Plus Tuning menyesuaikan pengaturan pada ECU agar lebih selaras dengan metode TUSS. Hasilnya, pembakaran menjadi lebih efisien dan optimal.

Salah satu manfaat signifikan dari inovasi ini adalah kemampuannya dalam menurunkan kebutuhan oktan bahan bakar. Mobil yang sebelumnya harus menggunakan RON 98 kini dapat beroperasi dengan BBM RON 90 tanpa mengalami knocking atau ‘ngelitik’, sekaligus mempertahankan akselerasi dan mengurangi turbo lag secara signifikan. Menurut Sarah, perwakilan dari Provisautolab, kombinasi ini membuktikan bahwa performa kendaraan bisa ditingkatkan tanpa harus mengorbankan keamanan mesin. Bahkan, pada mobil diesel, penerapan TUSS dan remap ECU dari Rocket Plus Tuning mampu meningkatkan tenaga tanpa menghasilkan emisi asap berlebih, serta tetap hemat bahan bakar.

Bagi pengguna yang menginginkan performa lebih tinggi, terdapat opsi tambahan seperti pemasangan piggyback atau penggantian turbo yang dapat dikustomisasi lebih lanjut melalui custom tune menggunakan software asli, sehingga tetap aman bagi mesin. Salah satu pengguna, Irwan, pemilik BMW 530i, mengaku puas setelah kendaraannya mendapatkan perlakuan TUSS dan remap ECU. Sebelumnya, mobilnya selalu menggunakan Pertamax Turbo (RON 98), tetapi setelah mendapatkan treatment TUSS, ia bisa beralih ke BBM RON 90 dengan konsumsi bahan bakar lebih irit dan tarikan lebih ringan. Setelah dilakukan remap oleh Rocket Plus Tuning, performa mobilnya semakin meningkat tanpa meningkatkan konsumsi bahan bakar.

Untuk membuktikan efektivitas metode ini, kombinasi TUSS dan remap ECU telah diuji dalam kompetisi drag race menggunakan Honda Brio dan Honda Jazz. Hasilnya, kedua mobil berhasil meraih podium dengan catatan waktu impresif. Honda Jazz mencatat waktu terbaik 201 meter dalam 9,8 detik dan 402 meter dalam 15,5 detik, dengan tenaga 157 BHP dan torsi 176 NM berdasarkan pengujian di DynoDastek. Sementara itu, Honda Brio (Mesin L15 N/A) berhasil mencatat waktu terbaik 201 meter dalam 9,6 detik dan 402 meter dalam 15,0 detik, dengan tenaga 185 BHP dan torsi 200 NM di pengujian yang sama.

Kolaborasi ini menjadi solusi inovatif bagi pecinta otomotif yang menginginkan performa optimal dengan efisiensi tinggi tanpa harus bergantung pada BBM beroktan tinggi.

Persaingan Ketat! Indonesia Bisa Disalip Malaysia dalam Penjualan Mobil ASEAN

Indonesia masih memimpin pasar otomotif di Asia Tenggara dengan penjualan domestik tertinggi pada 2024. Namun, posisi ini bisa saja tergeser oleh Malaysia, yang mengalami peningkatan signifikan dalam penjualan kendaraan roda empat. Berdasarkan laporan Malaysia Automotive Association (MAA), penjualan mobil di Malaysia naik 2,1 persen dibanding tahun sebelumnya, mencapai 816.747 unit . Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil serta tingginya permintaan mobil penumpang. Segmen kendaraan listrik (Battery Electric Vehicle/BEV) juga mengalami peningkatan, menyumbang 5,6 persen dari total volume penjualan atau setara dengan 45.562 unit, naik 19 persen secara tahunan. Di sisi lain, Thailand justru mengalami penurunan drastis dalam penjualan mobil. Federation of Thai Industries (FTI) mencatat hanya 572.675 unit kendaraan terjual di negara tersebut pada 2024, turun 26,18 persen dibanding 2023 . Bahkan, segmen BEV juga melemah sebesar 9,29 persen, dengan total penjualan 66.732 unit . Penurunan ini disebabkan oleh perlambatan ekonomi, ketatnya kebijakan pinjaman, dan meningkatnya kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL). Indonesia masih unggul dengan total penjualan mobil domestik sebesar 865.723 unit pada 2024, meskipun mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai lebih dari 1 juta unit . Segmen BEV di Indonesia juga terus berkembang, menyumbang 5 persen dari total penjualan atau sebanyak 43.188 unit, naik signifikan dibanding 2023 yang hanya 1,7 persen. Sementara itu, Malaysia memiliki strategi besar dalam industri otomotif melalui kebijakan National Automotive Policy (NAP 2020) dan New Industrial Master Plan (NIMP 2023). Pemerintah Negeri Jiran berambisi menjadikan Malaysia sebagai pusat industri otomotif di ASEAN dengan memberikan insentif bagi pengembangan manufaktur lokal dan meningkatkan efisiensi rantai pasok. Meskipun Thailand mengalami penurunan tajam, mereka optimistis dapat meningkatkan kembali pertumbuhan pasar otomotif dengan kebijakan penurunan suku bunga dan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2,4-2,9 persen. Jika tren ini berlanjut, Indonesia perlu mewaspadai persaingan dari Malaysia, yang terus memperkuat posisinya dalam industri otomotif regional.

Nissan All-New Serena Hadir dengan e-Power: Apa Keunggulannya?

Setelah sukses dengan Nissan Kicks e-POWER, kini Nissan kembali menghadirkan inovasi teknologi elektrifikasi melalui Nissan Serena e-POWER. Sebagai bagian dari jajaran kendaraan yang mengusung sistem hybrid unik, Serena e-POWER menawarkan pengalaman berkendara yang mendekati mobil listrik tanpa harus bergantung sepenuhnya pada sumber daya eksternal.

Lantas, apa saja keunggulan teknologi canggih ini?

Konsep Unik: Mesin Bensin sebagai Pembangkit Listrik

Teknologi e-POWER dirancang dengan sistem inovatif yang menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik. Namun, berbeda dari kendaraan hybrid konvensional, mesin bensin pada e-POWER tidak berfungsi sebagai penggerak roda, melainkan sebagai generator yang mengisi daya baterai.

Dilansir dari laman resmi Nissan Global (6/11/2024), seluruh tenaga yang digunakan untuk menggerakkan roda sepenuhnya berasal dari motor listrik. Hal ini memungkinkan mobil untuk menghasilkan torsi tinggi, akselerasi mulus, serta respons yang cepat—mirip dengan kendaraan listrik (EV).

Dengan sistem ini, pengemudi bisa merasakan performa mobil listrik tanpa harus khawatir kehabisan daya karena pengisian baterai dilakukan secara otomatis oleh mesin bensin yang bekerja secara efisien.

Bagaimana Cara Kerja Teknologi e-POWER?

Berbeda dari hybrid konvensional, e-POWER mengandalkan motor listrik sebagai sumber utama tenaga. Mesin bensin hanya beroperasi saat dibutuhkan untuk mengisi ulang daya baterai, terutama saat berkendara dengan kecepatan tinggi atau saat daya baterai mulai menipis.

Sistem ini memberikan kelebihan utama, yaitu:
Efisiensi bahan bakar lebih optimal, karena mesin bensin bekerja pada RPM yang stabil untuk menghasilkan listrik.
Suara mesin lebih halus, terutama saat berkendara dengan kecepatan rendah atau dalam kondisi lalu lintas padat.
Akselerasi responsif, mirip seperti mobil listrik yang memiliki torsi instan tanpa jeda.

Penerapan Teknologi e-POWER pada Berbagai Kendaraan Nissan

Nissan telah mengembangkan generasi kedua e-POWER dengan desain lebih ringkas dan efisien. Teknologi ini telah diadaptasi ke berbagai jenis kendaraan, mulai dari compact car, SUV, hingga minivan seperti Nissan Serena.

🔹 Compact Car & Hatchback
Pada mobil kecil, sistem e-POWER menggunakan mesin 1.2L yang hemat ruang tetapi tetap mampu memberikan akselerasi optimal.

🔹 SUV dengan Performa Lebih Tinggi
Untuk model SUV, e-POWER dipadukan dengan mesin turbo variabel (VC-Turbo), memungkinkan pengemudi mendapatkan tenaga besar dengan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien. Kombinasi ini mampu menghasilkan performa setara dengan mesin berkapasitas besar meski hanya berbekal mesin 1.5L.

🔹 Minivan: Nissan Serena e-POWER
Khusus untuk All-New Nissan Serena e-POWER, teknologi ini dikembangkan untuk menyesuaikan bobot kendaraan yang lebih besar. Dibekali mesin bensin 1.4L, sistem ini mampu menghasilkan tenaga 120 kW dan torsi instan hingga 315 Nm, memastikan performa tetap bertenaga dalam berbagai kondisi jalan.

Fitur e-Pedal Step: Berkendara Jadi Lebih Mudah dan Efisien

Selain teknologi e-POWER yang inovatif, All-New Nissan Serena juga dilengkapi fitur e-Pedal Step, yang memungkinkan pengemudi mengendalikan akselerasi dan deselerasi hanya dengan satu pedal.

🔸 Bagaimana Cara Kerjanya?
Saat pedal gas dilepas, mobil otomatis melambat dan energi yang dihasilkan dari pengereman akan dikonversi menjadi daya tambahan untuk baterai. Sistem ini membuat konsumsi bahan bakar semakin irit dan efisiensi energi semakin optimal.

Kesimpulan: Nissan Serena e-POWER, Solusi Hybrid Masa Depan

Dengan teknologi e-POWER, Nissan Serena menawarkan pengalaman berkendara yang hening, bertenaga, dan efisien tanpa perlu bergantung pada stasiun pengisian daya eksternal seperti mobil listrik murni.

Inovasi ini membuktikan bahwa Nissan terus berkomitmen menghadirkan kendaraan ramah lingkungan dengan performa terbaik. Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan, Nissan Serena e-POWER menjadi pilihan ideal bagi mereka yang menginginkan kenyamanan dan efisiensi dalam satu paket kendaraan modern.

Laris di Mancanegara! Ini Mobil Toyota Buatan Indonesia Paling Populer

Toyota Indonesia terus menunjukkan dominasinya sebagai salah satu eksportir mobil terbesar dari Indonesia ke pasar global. Meski industri otomotif menghadapi berbagai tantangan, merek asal Jepang ini tetap menjadi kontributor utama dalam ekspor kendaraan dari Tanah Air. Sepanjang tahun 2024, Toyota menyumbang sekitar 61 persen dari total ekspor mobil Completely Built-Up (CBU) Indonesia, menegaskan posisinya sebagai pemain utama di industri ini.

Ekspor mobil Toyota buatan Indonesia telah menjangkau lebih dari 80 negara di berbagai belahan dunia. Selain mengirim kendaraan dalam bentuk utuh (CBU), Toyota juga mengekspor kendaraan dalam bentuk terurai (CKD), serta mengirimkan mesin, komponen, dan alat produksi seperti dies dan jigs.

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Nandi Julyanto, menekankan bahwa keberhasilan ekspor ini tidak terlepas dari peran ribuan rantai pasok dan industri kecil menengah (IKM) yang terlibat dalam produksi.

“Mencapai konsistensi dalam ekspor bukanlah tugas yang mudah, terutama dengan dinamika ekonomi global yang terus berubah. Toyota Indonesia berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan seluruh rantai pasok dari hulu hingga hilir, memastikan bahwa kendaraan yang diproduksi di Indonesia dapat bersaing di pasar internasional,” ujar Nandi dalam keterangan resminya.

Mobil Toyota Paling Banyak Diekspor pada 2024

Dari sekian banyak model yang diekspor, Toyota Avanza/Veloz menjadi yang paling banyak diminati di pasar internasional. Berdasarkan data yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), ekspor Avanza/Veloz mencapai 66.434 unit sepanjang tahun 2024.

Di posisi kedua, Toyota Raize juga mencatatkan angka ekspor yang tinggi dengan 58.259 unit, disusul oleh Toyota Fortuner di peringkat ketiga dengan 44.280 unit.

Berikut adalah daftar 10 model Toyota buatan Indonesia yang paling laris di luar negeri sepanjang tahun 2024:

  1. Toyota Avanza/Veloz – 66.434 unit
  2. Toyota Raize – 58.259 unit
  3. Toyota Fortuner – 44.280 unit
  4. Toyota Yaris Cross (bensin) – 27.409 unit
  5. Toyota Agya/Wigo – 25.627 unit
  6. Toyota Town Ace/Lite Ace – 13.392 unit
  7. Toyota Rush – 12.280 unit
  8. Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid – 11.790 unit
  9. Toyota Kijang Innova Zenix (bensin) – 9.855 unit
  10. Toyota Yaris Cross Hybrid – 6.763 unit

Target Ekspor Toyota di Tahun 2025

Menatap tahun 2025, Toyota berambisi untuk mempertahankan volume ekspor yang telah dicapai pada tahun sebelumnya. Toyota Indonesia terus mengkaji potensi ekspansi ke pasar-pasar baru dan memperhatikan tren permintaan kendaraan di berbagai negara, termasuk tujuan ekspor non-tradisional.

Selain fokus pada kendaraan CBU dan CKD, Toyota juga mengembangkan kendaraan konversi seperti cash carrier, well-cab, dan patrol cars yang sesuai dengan kebutuhan pasar global.

Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam, menegaskan bahwa kolaborasi antara industri otomotif, pemerintah, dan para mitra rantai pasok menjadi kunci dalam menjaga daya saing produk otomotif Indonesia di pasar global.

“Kami percaya bahwa kerja sama yang erat antara industri dan pemerintah akan membawa industri otomotif nasional ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan strategi inovatif dan produk yang kompetitif, kami optimis dapat terus memberikan manfaat nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Bob Azam.

Dengan pencapaian yang luar biasa pada tahun 2024 dan strategi ekspansi yang agresif untuk 2025, Toyota Indonesia siap untuk terus memperkuat posisinya sebagai pusat produksi dan ekspor kendaraan global.