Lonjakan Tesla Bekas Picu Sorotan, Elon Musk Jadi Sorotan di Tengah Penurunan Penjualan

Jumlah mobil Tesla bekas yang dijual selama Maret 2025 mengalami peningkatan tajam dan menarik perhatian publik. Kenaikan ini diduga kuat berkaitan dengan respons konsumen terhadap aktivitas politik Elon Musk yang kontroversial, serta gelombang protes internasional yang timbul akibat pernyataannya. Berdasarkan data dari Cox Automotive, induk perusahaan Autotrader, situs jual beli tersebut mencatat lebih dari 13.000 unit mobil Tesla bekas yang terdaftar pada minggu terakhir Maret 2025. Angka ini mencerminkan lonjakan sebesar 67 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Di sisi lain, penjualan mobil baru Tesla justru menunjukkan penurunan signifikan. Sementara itu, merek kendaraan listrik lain justru mencatatkan pertumbuhan positif. Laporan dari Kelley Blue Book mengungkap bahwa penjualan mobil listrik baru di Amerika Serikat mencapai hampir 300.000 unit pada kuartal pertama 2025, naik 10,6 persen dari tahun sebelumnya. Namun, Tesla mengalami penurunan penjualan sekitar sembilan persen pada periode yang sama. Produsen lain seperti GM dan Hyundai berhasil meningkatkan angka penjualan mereka secara signifikan. GM, misalnya, berhasil menjual lebih dari 30.000 unit kendaraan listrik, hampir dua kali lipat dari pencapaian tahun lalu. Sementara itu, laporan dari Arena EV menunjukkan bahwa total pengiriman kendaraan Tesla selama kuartal pertama 2025 hanya mencapai 336.681 unit, turun dari 386.810 unit di tahun sebelumnya. Menurunnya minat konsumen ini diyakini disebabkan oleh berbagai faktor seperti desain kendaraan yang kurang inovatif dan citra publik Elon Musk yang semakin memecah belah.

BYD Shark 6: Pikap Hybrid Canggih dengan Performa Mengagumkan

BYD resmi memperkenalkan truk pikap terbarunya, Shark 6, dalam ajang Bangkok Motor Show dengan banderol 1.699.000 Baht Thailand atau sekitar Rp827 juta. Mengusung platform DMO BYD, kendaraan ini dirancang dengan struktur bodi pada rangka serta suspensi lengan ganda independen di bagian depan dan belakang. Dimensi Shark 6 tercatat 5457/1917/1925 mm dengan jarak sumbu roda 3260 mm, menjadikannya lebih besar dibandingkan Ford Ranger, yang merupakan salah satu pikap terlaris di Thailand.

BYD Shark 6 akan dipasarkan di berbagai negara, termasuk Meksiko, Australia, dan Brasil. Namun, di beberapa wilayah, model ini hanya disebut Shark tanpa angka enam di namanya. Untuk urusan performa, truk ini mengandalkan mesin turbo 1.5 liter yang dipadukan dengan dua motor listrik sinkron magnet permanen. Mesin tersebut berfungsi sebagai generator untuk mengisi daya baterai dan mendukung kinerja motor listrik. Kombinasi tenaga yang dihasilkan mencapai 321 kW (430 hp) dengan torsi 650 Nm, memungkinkan akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam 5,7 detik, performa yang luar biasa untuk kendaraan berbobot 2.710 kg.

Mobil ini ditenagai baterai blade berkapasitas 29,58 kWh, dengan jangkauan kombinasi mencapai 800 km. BYD sendiri bukan merek Tiongkok pertama yang membawa pikap ke pasar Thailand. Sebelumnya, GWM telah meluncurkan Poer Sahar pada 2024, yang ditawarkan dalam varian Ultra 4WD, Pro, dan Single Cab. Semua modelnya menggunakan sistem HEV, dengan mesin turbocharged 2.0 liter yang dikombinasikan dengan motor listrik. Tenaga yang dihasilkan 182 kW (244 hp) dengan torsi 380 Nm, sementara motor listriknya menyumbang tenaga 79 kW (106 hp) dan torsi 268 Nm. Pikap ini dipasarkan dengan harga Rp549 juta hingga Rp677 juta, menjadikannya pesaing kuat di segmen kendaraan komersial hybrid.

Honda Terpukul di Pasar China, Berjuang Hadapi Dominasi Kendaraan Listrik

Honda mengalami tahun yang sulit di China dengan penjualan yang merosot 30,9 persen menjadi 852.269 unit sepanjang 2024. Ini merupakan pertama kalinya dalam sembilan tahun merek asal Jepang tersebut gagal mencapai angka satu juta unit di negara tersebut. Penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya persaingan dari merek lokal dan berkurangnya minat terhadap kendaraan berbahan bakar konvensional. Sebagai respons, Honda berencana memangkas produksi di salah satu pabrik mesinnya di Provinsi Guangdong dan mengalihkan fokusnya secara agresif ke kendaraan listrik.

Pasar kendaraan listrik di China terus berkembang pesat, dengan BYD memimpin penjualan sebesar 3,83 juta unit pada 2024. Peningkatan pesat ini secara signifikan mengurangi pangsa pasar produsen lama seperti Honda. Akibatnya, Honda akan menghentikan salah satu jalur produksi di pabrik Dongfeng Honda Engine, mengurangi kapasitas produksinya dari 520.000 unit menjadi 260.000 unit per tahun. Pada awal tahun, Honda juga menutup pabrik patungan dengan Guangzhou Automobile Group yang memiliki kapasitas 240.000 unit, sehingga total kapasitas produksi lokal Honda menyusut dari 1,49 juta menjadi 960.000 unit.

Untuk beradaptasi, Honda menawarkan program pensiun dini bagi pekerja yang terdampak pengurangan produksi. Sementara itu, perusahaan berupaya memperkuat lini kendaraan listriknya dengan meluncurkan SUV listrik S7 yang akan bersaing dengan Tesla Model Y dan Zeekr 7X. Selain itu, Honda sedang mengembangkan dua model EV baru, yakni crossover P7 dan sedan berbasis GT Concept yang diperkenalkan tahun lalu.

Nissan Angkat Ivan Espinosa Sebagai CEO Baru di Tengah Krisis Perusahaan

Nissan Motor Co. resmi menunjuk Chief Planning Officer Ivan Espinosa sebagai CEO baru, menggantikan Makoto Uchida yang telah memimpin perusahaan sejak 2019. Langkah ini diambil setelah Nissan mengalami kemunduran signifikan, terutama setelah gagalnya negosiasi merger dengan Honda Motor Co. Espinosa, yang memiliki pengalaman luas dalam perencanaan produk di berbagai wilayah, akan mulai menjabat pada 1 April. Sementara itu, Uchida tetap bertahan sebagai direktur hingga rapat pemegang saham pada Juni mendatang.

Penurunan kinerja Nissan menjadi sorotan utama, terutama karena laba perusahaan anjlok lebih dari 90 persen dalam sembilan bulan terakhir hingga Desember. Penjualan yang lesu di pasar utama seperti Amerika Serikat dan China semakin memperburuk kondisi. Kritik terhadap Uchida meningkat, mendorong perubahan kepemimpinan guna menyusun strategi baru untuk mengembalikan kejayaan Nissan.

Dalam konferensi pers, Espinosa menyatakan optimisme bahwa Nissan masih memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Namun, ia enggan berkomentar mengenai kemungkinan perusahaan kembali melanjutkan negosiasi merger dengan Honda. Sementara itu, Uchida mengakui kegagalannya dalam membangun kepercayaan internal dan menyatakan bahwa perubahan kepemimpinan adalah keputusan terbaik bagi Nissan.

Gagalnya merger dengan Honda disebabkan oleh perbedaan visi, di mana Honda menginginkan Nissan berada di bawah naungan mereka, sementara Nissan ingin mempertahankan otonominya. Kini, Nissan menghadapi tantangan besar untuk bertahan di industri otomotif yang semakin kompetitif. Beberapa analis memperkirakan perusahaan akan mencari mitra strategis baru, termasuk kemungkinan bekerja sama dengan Foxconn.

Toyota Fortuner GR Sport: Tampilan Sporty yang Makin Agresif

Toyota Fortuner tetap menjadi salah satu SUV favorit banyak orang, terutama varian tertingginya, yaitu Fortuner 2.8 GR Sport 4×4. Dibandingkan tipe lainnya seperti SRZ dan VRZ, model ini hadir dengan desain yang lebih agresif dan sporty. Tampilan garang ini terlihat sejak pertama kali melihat bagian depannya, terutama dari penggunaan lampu LED yang dirancang lebih menyipit dan meruncing di bagian samping. Selain itu, desain bumper pada varian GR Sport juga tampak lebih dinamis dan berbeda dari tipe lainnya yang cenderung lebih elegan.

Bagian kaki-kaki Fortuner GR Sport semakin memperkuat kesan tangguh dengan penggunaan pelek berukuran 18 inci dan kaliper rem berwarna merah yang mencolok. Kombinasi ini memberikan tampilan yang lebih maskulin dan berani. Toyota juga memberikan sentuhan warna two tone untuk bodinya, dengan atap dan pilar berwarna hitam mengilap, sementara bagian lainnya dibalut warna putih. Selain itu, aksen hitam mengilap turut hadir pada beberapa elemen seperti grille, gagang pintu, spion, dan rumah lampu kabut, semakin mempertegas kesan sporty pada kendaraan ini.

Di bagian belakang, Toyota menyematkan spoiler yang didesain lebih aerodinamis dengan konsep two tone yang senada dengan bodi. Secara keseluruhan, Fortuner 2.8 GR Sport 4×4 memiliki tampilan yang agresif, baik dari depan maupun belakang. Mobil ini tersedia dalam dua pilihan warna, yakni kombinasi Black-Platinum White Pearl dan Attitude Black Mica yang sepenuhnya hitam. Saat ini, Toyota membanderol Fortuner 2.8 GR Sport 4×4 dengan harga mulai dari Rp 766,2 juta hingga Rp 776,9 juta untuk wilayah Jakarta.

Overstock Motor Listrik di Pasar, Aismoli Harap Kepastian Subsidi 2025 Segera Diterbitkan

Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setyadi, mengklarifikasi isu terkait adanya penumpukan stok motor listrik baru di pasaran akibat ketidakpastian program subsidi untuk tahun 2025. Menurutnya, kondisi ini lebih tepat disebut sebagai overstock, bukan sekadar penumpukan unit yang tidak terjual.

“Sebetulnya ini hanya overstock karena pada 2024 lalu penjualan tidak bisa maksimal. Saat itu stok motor listrik subsidi cukup banyak, tetapi kuota yang tersedia justru dikurangi,” ujar Budi.

Pada awal tahun 2024, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memangkas kuota subsidi motor listrik Rp 7 juta dari yang semula ditargetkan 600 ribu unit menjadi hanya 50 ribu unit. Keputusan ini didasarkan pada rendahnya tingkat serapan subsidi pada tahun 2023. Dari total alokasi 200 ribu unit dengan anggaran Rp 1,4 triliun, hanya sebagian yang terserap hingga April 2023.

Namun, menjelang akhir 2024, kuota subsidi motor listrik justru habis lebih cepat dari yang diperkirakan. Pemerintah bahkan sempat menambah kuota sebanyak 10 ribu unit dan mencatat total penjualan hingga 62.541 unit. Akibatnya, stok motor listrik yang seharusnya dialokasikan untuk program subsidi 2024 kini masih tersisa dalam jumlah besar di diler dan pabrik, menciptakan kesan adanya penumpukan.

“Kondisi ini tidak hanya terjadi di pabrik, tetapi juga di diler. Selain itu, masyarakat tampaknya masih menunggu kepastian subsidi sebelum memutuskan untuk membeli. Kami berharap kebijakan subsidi bisa segera diumumkan,” tambah Budi.

Sinyal positif terkait keberlanjutan subsidi motor listrik pada 2025 pun mulai terlihat. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa program ini kemungkinan besar tetap berlanjut untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

“Subsidi motor listrik harusnya masih tetap ada,” kata Airlangga saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian di Jakarta.

Terkait kepastian pelaksanaannya, Airlangga menegaskan bahwa program ini telah mendapatkan persetujuan dari pemerintah dan tidak akan mengganggu kebijakan lain. “Rencananya subsidi akan diperpanjang karena semua pihak sudah menyetujui. Tinggal menunggu Peraturan Menteri Keuangan (PMK) diterbitkan, setelah itu program bisa langsung berjalan,” pungkasnya.

Geely Luncurkan Galaxy L6 EM-i Dengan Harga Awal Rp207 Juta, Menawarkan Teknologi Hybrid Canggih

Geely resmi meluncurkan sedan terbaru mereka, Galaxy L6 EM-i, di pasar otomotif. Dengan harga mulai dari Rp207 juta, model ini menawarkan kombinasi teknologi plug-in hybrid yang efisien dan desain modern, menjadikannya salah satu pilihan menarik di segmen kendaraan ramah lingkungan.

Galaxy L6 EM-i adalah bagian dari strategi Geely untuk memperluas jajaran kendaraan ramah lingkungan mereka. Mengusung mesin 1.5 liter naturally aspirated yang dipadukan dengan motor listrik, sedan ini mampu menghasilkan daya maksimum sebesar 110 hp. Peluncuran ini juga menandai komitmen Geely terhadap inovasi dan keberlanjutan dalam industri otomotif. Ini menunjukkan bahwa Geely berupaya untuk bersaing dengan merek-merek lain di pasar kendaraan listrik yang semakin berkembang.

Sedan ini memiliki dimensi panjang 4.782 mm, lebar 1.875 mm, dan tinggi 1.489 mm, dengan jarak sumbu roda mencapai 2.752 mm. Galaxy L6 EM-i tersedia dalam dua pilihan baterai lithium iron phosphate, yaitu 8.5 kWh untuk jarak tempuh listrik murni hingga 48 km dan 19.1 kWh untuk jarak tempuh hingga 115 km. Dengan kapasitas tangki bahan bakar 60 liter, kendaraan ini menawarkan jarak tempuh total hingga 1.300 km. Ini mencerminkan bahwa Geely tidak hanya fokus pada performa tetapi juga pada efisiensi bahan bakar.

Di dalam kabin, Galaxy L6 EM-i dilengkapi dengan layar kontrol horizontal berukuran 14,6 inci dan fitur pengisian daya nirkabel yang meningkatkan kenyamanan pengguna. Desain interiornya juga mencakup dua tempat duduk cup holder dan shifter rotary yang modern. Pembaruan ini menunjukkan bahwa Geely memahami pentingnya teknologi dan kenyamanan dalam menarik minat konsumen.

Sejak dibuka untuk pre-order, Galaxy L6 EM-i telah mendapatkan sambutan positif dari konsumen di Tiongkok dan negara lainnya. Banyak yang menganggap harga yang ditawarkan lebih kompetitif dibandingkan dengan model sejenis dari pesaing seperti BYD Qin L. Ini menunjukkan bahwa ada permintaan yang kuat untuk kendaraan ramah lingkungan di pasar saat ini.

Dengan peluncuran Galaxy L6 EM-i, semua pihak berharap bahwa Geely dapat terus memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik global. Diharapkan bahwa model ini akan menjadi pilihan utama bagi konsumen yang mencari kendaraan efisien tanpa mengorbankan performa dan kenyamanan. Keberhasilan Galaxy L6 EM-i akan menjadi indikator penting bagi masa depan Geely dalam industri otomotif yang semakin kompetitif ini.

2024: Revolusi Pasar Otomotif Indonesia di Tengah Kehadiran Brand Baru dan Regulasi Ramah Lingkungan

Sepanjang tahun 2024, pasar otomotif Indonesia menyaksikan perubahan besar dengan masuknya berbagai brand baru asal China, serta keputusan mengejutkan dari beberapa produsen Eropa yang memutuskan untuk meninggalkan pasar Indonesia. Tahun ini juga diwarnai dengan berbagai kolaborasi antara produsen besar, serta langkah pemerintah yang mendukung adopsi kendaraan ramah lingkungan, termasuk insentif untuk kendaraan hybrid.

Brand China Meramaikan Pasar Otomotif Indonesia

Tahun ini, sejumlah produsen otomotif asal China memanfaatkan momentum untuk memperkenalkan produk-produk mereka di Indonesia. Setidaknya enam merek baru, termasuk BAIC, AION, Jetoru, Maxus, Zeekr, dan Aletra, telah meluncurkan berbagai model kendaraan, mulai dari mobil listrik hingga SUV. Produk-produk ini dirancang untuk menarik perhatian konsumen Indonesia, sekaligus menunjukkan ambisi besar China dalam meraih pangsa pasar yang lebih besar di Indonesia.

Keputusan Peugeot Hengkang dari Indonesia

Sementara itu, 2024 juga menjadi tahun berakhirnya kehadiran Peugeot di pasar Indonesia. Produsen asal Prancis ini memutuskan untuk mengakhiri operasionalnya di Indonesia setelah induk perusahaannya, Stellantis, mengubah strategi untuk fokus pada pasar ASEAN. Meskipun hengkang dari pasar Indonesia, Peugeot tetap menjaga komitmennya terhadap layanan purnajual, termasuk ketersediaan suku cadang, untuk memastikan kepuasan pelanggan yang telah menggunakan kendaraan mereka.

Kolaborasi Baru di Industri Otomotif

Di tengah persaingan yang semakin ketat, beberapa produsen otomotif besar melakukan kolaborasi strategis. Salah satunya adalah kemitraan antara Honda dan Nissan yang mulai intensif berdiskusi untuk mengembangkan kendaraan berbasis elektrifikasi. Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan kendaraan masa depan dengan teknologi inovatif dan ramah lingkungan, yang semakin penting di era transisi menuju kendaraan listrik.

Dukungan Pemerintah untuk Kendaraan Hybrid

Pemerintah Indonesia juga menunjukkan komitmennya untuk mendukung adopsi kendaraan ramah lingkungan dengan mengesahkan insentif bagi kendaraan hybrid yang akan diberlakukan mulai 2025. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat transisi menuju kendaraan berbasis elektrifikasi dan mengurangi dampak lingkungan dari kendaraan bermotor konvensional.

Jeep Kini Bergabung dengan Indomobil

Jeep, salah satu merek legendaris di pasar otomotif Indonesia, kini resmi bergabung dengan Indomobil Group. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi Jeep di segmen kendaraan petualang dengan strategi baru yang akan diluncurkan pada 2025. Kolaborasi ini diharapkan memberikan angin segar bagi pasar kendaraan SUV di Indonesia.

Kesimpulan

Dinamika yang terjadi di pasar otomotif Indonesia sepanjang 2024 mencerminkan perkembangan pesat dalam industri ini, dari kehadiran brand baru hingga perubahan strategi besar dari produsen yang sudah lama beroperasi. Dukungan pemerintah dalam bentuk kebijakan ramah lingkungan juga menjadi sorotan utama, menunjukkan komitmen Indonesia untuk menuju masa depan yang lebih hijau. Dengan berbagai inovasi dan perubahan ini, pasar otomotif Indonesia diprediksi akan terus berkembang pesat di tahun-tahun mendatang.

Leapmotor Bakal Ramaikan Pasar Otomotif Indonesia

Pada 26 Desember 2024, perusahaan otomotif asal Tiongkok, Leapmotor, mengumumkan rencananya untuk memasuki pasar otomotif Indonesia dengan meluncurkan berbagai produk kendaraan listrik terbaru. Keputusan ini menjadi langkah besar bagi Leapmotor dalam mengembangkan jangkauan pasar internasional mereka, mengingat Indonesia yang terus berkembang sebagai pasar otomotif dengan potensi besar, terutama dalam sektor kendaraan ramah lingkungan.

Leapmotor, yang dikenal dengan produk mobil listrik yang efisien dan inovatif, berencana untuk memperkenalkan model-model terbarunya di Indonesia. Negara ini, dengan populasi yang besar dan semakin terbukanya pasar kendaraan listrik, menjadi lokasi strategis bagi perusahaan Tiongkok tersebut. Diharapkan, kehadiran Leapmotor akan memberikan alternatif baru bagi konsumen yang mulai tertarik pada mobil listrik yang lebih terjangkau, sekaligus mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi karbon dan meningkatkan penggunaan kendaraan ramah lingkungan.

Leapmotor berencana untuk memperkenalkan beberapa model kendaraan listrik, termasuk kendaraan jenis SUV dan sedan, yang memiliki teknologi canggih dan efisiensi tinggi. Salah satu model unggulan yang diprediksi akan diluncurkan adalah Leapmotor T03, sebuah city car listrik yang hemat energi dengan harga terjangkau. Dengan jarak tempuh yang kompetitif dan fitur keselamatan modern, Leapmotor T03 diperkirakan akan menarik minat konsumen Indonesia yang menginginkan kendaraan listrik yang ekonomis.

Kebijakan pemerintah Indonesia yang mendukung pengembangan kendaraan listrik semakin membuka peluang bagi perusahaan otomotif global, seperti Leapmotor. Dengan adanya insentif untuk pembelian kendaraan listrik, seperti potongan pajak dan dukungan terhadap pembangunan infrastruktur pengisian daya, pasar kendaraan listrik di Indonesia diprediksi akan terus berkembang. Kebijakan ini sangat penting untuk menarik perhatian produsen mobil asing agar berinvestasi di Indonesia.

Leapmotor berharap bisa bersaing dengan pemain otomotif global lainnya yang sudah terlebih dahulu hadir di pasar Indonesia. Dengan harga yang lebih kompetitif dan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar Indonesia, perusahaan ini optimis bisa menarik banyak konsumen, baik itu konsumen muda yang tech-savvy maupun keluarga yang mencari mobil ramah lingkungan dengan harga terjangkau. Perusahaan juga menggarisbawahi komitmennya untuk menyediakan layanan purna jual yang memadai di seluruh Indonesia.

Dengan komitmen Leapmotor untuk menghadirkan kendaraan listrik yang terjangkau dan inovatif, perusahaan ini diharapkan dapat meramaikan pasar otomotif Indonesia yang semakin berkembang. Kehadiran Leapmotor menjadi sinyal positif bagi kemajuan sektor kendaraan listrik di Indonesia, seiring dengan dukungan pemerintah dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kendaraan ramah lingkungan. Jika berhasil, Leapmotor bisa menjadi pemain kunci dalam industri otomotif masa depan di Indonesia.

Isuzu Optimis Pemulihan Pasar Nasional di Kuartal IV/2024

Jakarta – PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) optimis bahwa pasar otomotif dalam negeri akan menunjukkan tanda-tanda pemulihan menjelang kuartal IV/2024.

Yohanes Pratama, Direktur IAMI, menyatakan keyakinannya ini didasarkan pada tren positif yang mulai terlihat dalam perekonomian, terutama setelah Bank Indonesia memutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 6 persen. Selain itu, The Federal Reserve di Amerika Serikat juga menurunkan suku bunganya sebesar 50 basis poin, menjadi antara 4,75 hingga 5 persen.

“Ini adalah sinyal positif bagi kami. Kami percaya bahwa pasar akan mulai rebound di akhir tahun ini, dan penjualan di kuartal keempat setidaknya dapat sebanding dengan tahun lalu,” ujar Yohanes dalam acara Astra Media Day 2024 di Jakarta pada Kamis (19/9/2024).

Optimisme ini tidak hanya berlaku untuk pasar domestik, tetapi juga diharapkan memberikan dorongan bagi negara tujuan ekspor Isuzu, seperti Filipina, Vietnam, dan Laos. “Penurunan suku bunga ini diharapkan dapat mendongkrak volume ekspor, terutama karena pertumbuhan ekonomi di negara-negara tersebut juga mengalami perlambatan baru-baru ini,” tambahnya.

Namun, perlu dicatat bahwa penjualan Isuzu dari Januari hingga Agustus 2024 mengalami penurunan sekitar 20 persen. Sementara kendaraan komersial juga menunjukkan penurunan sebesar 8 persen, dari 19.808 unit menjadi 18.205 unit.

Model-model unggulan Isuzu, termasuk Traga, MuX, Elf, Giga, dan D-Max, tetap menjadi pendorong penjualan. Yohanes mencatat, “Sekitar 75 persen pembelian kendaraan komersial berasal dari sektor kredit, sehingga penurunan suku bunga diharapkan dapat meningkatkan permintaan.”

Dengan berbagai faktor yang menguntungkan, Isuzu tetap optimis akan bangkit kembali di pasar nasional dan meningkatkan daya saing di industri otomotif.