BYD akan memasuki pasar Eropa melalui merek premium mereka, Denza. Baru-baru ini, pabrikan asal China ini memperkenalkan Denza dalam sebuah acara eksklusif di Milan, Italia. Rencananya, BYD akan memasarkan model Denza Z9 GT di Eropa pada akhir tahun ini.
Denza sebenarnya adalah merek mobil mewah yang didirikan pada 2011 sebagai hasil kerjasama antara BYD dan Mercedes-Benz di China. Namun, merek ini tidak berhasil besar dan hanya mampu menjual sekitar 23.000 kendaraan dalam waktu sepuluh tahun. Akhirnya, Mercedes-Benz mengakhiri kerjasamanya, dan saat ini Denza sepenuhnya dimiliki oleh BYD.
Menurut laporan dari Carscoops, BYD kini telah mengumumkan peluncuran Denza di pasar Eropa, dengan Z9 GT menjadi model pertama yang akan hadir di jalanan Eropa. Penjualan Z9 GT diperkirakan akan dimulai pada akhir 2025.
Alfredo Altavilla, penasihat khusus BYD untuk Eropa, menjelaskan bahwa Denza akan menyasar konsumen mobil premium tradisional serta generasi muda yang sangat tertarik pada teknologi.
Di China, BYD mengelola Denza bersama dua merek premium lainnya, yakni Fang Cheng Bao dan Yangwang. Untuk pasar Eropa, BYD berencana untuk mengintegrasikan Fang Cheng Bao ke dalam keluarga Denza, dimulai dengan model Leopard 5 yang akan diberi nama Denza. Namun, belum ada keputusan apakah model dari merek Yangwang juga akan dibawa ke Eropa.
Meski belum ada informasi mengenai harga pasti untuk model Denza di Eropa, Altavilla menyebutkan bahwa Z9 GT akan diikuti oleh van mewah D9 pada akhir tahun. Kedua model ini akan diproduksi di China, meskipun BYD berencana untuk memulai produksi mobil di pabrik baru mereka di Hungaria pada bulan Oktober mendatang.
Sebagai perbandingan, Z9 GT akan bersaing dengan mobil premium Eropa seperti Porsche Taycan Sport Turismo. Namun, menariknya, Denza Z9 GT akan dijual dengan harga yang lebih terjangkau. Di China, harga Z9 GT berkisar antara 334.800 hingga 414.800 yuan (sekitar Rp 772,5 juta hingga Rp 957 juta), sementara Porsche Panamera Sport Turismo dan Taycan Cross Turismo dijual mulai dari 1.008.000 yuan (sekitar Rp 2,3 miliar) hingga 1.500.000 yuan (sekitar Rp 3,4 miliar).