Mengemudi memang menuntut konsentrasi tinggi, apalagi saat mobil mengangkut beban berat atau melaju di jalanan menurun. Untuk memastikan keselamatan, sangat penting melakukan pengecekan kendaraan sebelum memulai perjalanan. Mulai dari kondisi mesin, tekanan angin pada ban, sistem sirkulasi udara, hingga performa rem, semua harus diperiksa agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan.
Salah satu risiko terbesar yang kerap terjadi tanpa disadari adalah rem blong. Gagalnya sistem pengereman di tengah perjalanan bisa memicu kepanikan dan bahkan menyebabkan kecelakaan fatal. Karena itu, mengenali gejala awal rem yang mulai bermasalah adalah langkah penting bagi setiap pengemudi. Tanda pertama adalah munculnya suara mencicit saat rem diinjak—biasanya menandakan kampas rem sudah aus. Jika pedal rem terasa keras atau justru sangat ringan dan dalam, bisa jadi ada gangguan pada sistem hidrolik atau kampas yang sudah menipis.
Gejala lain yang harus diwaspadai adalah mobil yang condong ke satu sisi saat direm, getaran di pedal atau setir, dan lampu indikator rem menyala di dashboard. Semua itu mengindikasikan adanya keausan, kebocoran, atau ketidakseimbangan dalam sistem pengereman. Selain itu, volume cairan rem yang mulai berkurang juga merupakan sinyal adanya masalah pada seal atau selang.
Rem yang melemah tidak datang secara tiba-tiba. Oleh karena itu, lakukan pemeriksaan berkala agar mobil selalu dalam kondisi optimal. Keselamatan berkendara tak hanya soal kecepatan, tapi juga kemampuan untuk berhenti secara tepat.