Pastikan Perjalanan Mudik Lancar dengan Perawatan Mobil yang Tepat

Mudik Lebaran menjadi momen yang dinantikan untuk berkumpul bersama keluarga, namun perjalanan jauh bisa menjadi tantangan jika mobil tidak dalam kondisi optimal. Oleh karena itu, memastikan kendaraan dalam keadaan prima sebelum berangkat adalah langkah penting agar perjalanan tetap aman dan nyaman. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah kondisi mesin. Sebagai komponen utama kendaraan, mesin perlu dicek dan dirawat dengan baik. Pastikan oli mesin dalam keadaan bersih dan cukup, karena oli yang kotor atau berkurang dapat menyebabkan mesin cepat panas dan berpotensi mengalami kerusakan. Selain itu, periksa juga sistem pendingin agar tidak ada kebocoran yang bisa menyebabkan overheat di tengah perjalanan.

Sistem pendingin lain yang tidak kalah penting adalah AC mobil. Berkendara dalam suhu panas tanpa AC yang berfungsi baik dapat membuat perjalanan terasa tidak nyaman. Jika AC terasa kurang dingin, kemungkinan ada masalah pada refrigerant atau filter yang kotor dan perlu dibersihkan. Jangan lupa untuk mengecek kondisi radiator dan memastikan cairan pendingin cukup, karena radiator yang bermasalah bisa menyebabkan mesin mengalami panas berlebih dan berujung mogok. Selain itu, sistem pengereman juga harus diperiksa dengan cermat. Pastikan kampas rem masih tebal dan cairan rem dalam kondisi cukup agar pengereman tetap optimal, terutama di jalanan padat atau menanjak.

Bagian lain yang harus mendapat perhatian adalah kondisi ban. Pastikan tekanan udara sesuai standar dan tidak ada kerusakan seperti benjolan atau sobekan yang bisa membahayakan perjalanan. Jika ban sudah mulai aus, sebaiknya ganti dengan yang baru untuk menghindari risiko pecah ban di jalan. Selain itu, sistem kelistrikan mobil juga perlu diperiksa. Periksa seluruh lampu kendaraan agar berfungsi dengan optimal, termasuk lampu depan, lampu pengereman, dan lampu sein. Lampu yang tidak berfungsi bisa membahayakan, terutama saat berkendara di malam hari. Aki mobil juga harus dalam kondisi baik, karena aki yang lemah bisa menyebabkan gangguan kelistrikan bahkan mogok mendadak.

Terakhir, perhatikan juga sistem suspensi dan kemudi kendaraan. Suspensi yang kurang baik dapat membuat perjalanan terasa tidak nyaman dan berisiko mempercepat keausan ban. Pastikan power steering bekerja dengan baik agar kendaraan tetap stabil dan responsif, terutama saat melewati jalan bergelombang atau harus bermanuver cepat. Dengan melakukan perawatan menyeluruh sebelum berangkat, perjalanan mudik bisa menjadi lebih lancar, aman, dan menyenangkan.

Lindungi Mobil dari Dampak Musim Hujan dengan Perawatan Tepat

Musim hujan sering kali menjadi tantangan bagi pemilik kendaraan, karena air hujan yang mengandung asam dan kotoran dapat merusak cat mobil, menyebabkan karat, serta meningkatkan risiko gangguan mesin. Oleh karena itu, perawatan ekstra sangat diperlukan agar mobil tetap dalam kondisi prima. Salah satu langkah penting adalah mencuci mobil segera setelah terkena hujan untuk menghindari noda yang dapat merusak lapisan cat. Penggunaan sampo khusus mobil akan membantu menjaga kilau dan melindungi permukaannya.

Selain itu, kolong mobil perlu diperhatikan karena lumpur dan kotoran mudah menempel di area ini. Membersihkannya dengan air bertekanan tinggi dapat mencegah terbentuknya karat. Mengaplikasikan wax atau sealant secara berkala juga dianjurkan untuk memberikan perlindungan ekstra pada cat mobil dari efek buruk air hujan. Sistem pengereman harus dicek secara rutin, terutama kampas dan cairan rem, agar tetap optimal di jalanan licin. Kondisi ban juga perlu diperiksa, karena ban yang aus dapat mengurangi traksi dan meningkatkan risiko tergelincir.

Wiper yang sudah aus dapat mengganggu visibilitas saat hujan, sehingga penting untuk mengganti karet wiper jika sudah mengeras atau getas. Selain itu, sistem kelistrikan mobil harus diperiksa secara berkala untuk menghindari risiko korsleting akibat kelembapan. Filter udara juga perlu dibersihkan atau diganti agar performa mesin tetap optimal. Untuk bagian interior, penggunaan karpet karet lebih disarankan dibandingkan karpet kain karena lebih mudah dibersihkan dan tidak menyerap air. Menjaga kelembapan kabin dengan dehumidifier atau silica gel juga dapat mencegah bau apek.

Beberapa langkah tambahan yang tidak kalah penting adalah menghindari parkir di area yang rawan tergenang air, memanaskan mesin mobil secara rutin, serta berhati-hati saat melewati genangan agar tidak merusak mesin. Menggunakan asuransi mobil juga bisa menjadi pilihan untuk perlindungan dari kerusakan akibat banjir atau cuaca ekstrem. Dengan perawatan yang tepat, mobil tetap terjaga performanya meskipun menghadapi tantangan musim hujan.

Tips Aman Berkendara Saat Banjir: Jaga Kendaraan Tetap Prima dan Terhindar dari Mogok

Memasuki musim hujan, para pengendara kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, harus ekstra waspada saat melintas di jalanan yang tergenang banjir. Agar kendaraan tetap berfungsi dengan baik dan terhindar dari mogok, ada beberapa teknik berkendara yang perlu diperhatikan.

Menurut Ketua Umum Persatuan Bengkel Otomotif Indonesia (PBOIN), Hermas E Prabowo, pengendara harus mengikuti langkah-langkah khusus ketika melewati genangan air. Salah satu teknik yang disarankan adalah dengan menjaga RPM di angka 1.500 hingga 2.000. Dengan cara ini, kendaraan akan lebih stabil dan tidak mudah mati saat melintasi genangan air lebih dari 20 cm.

“Ketika melintasi banjir, pastikan tuas berada di posisi low gear, tahan RPM di angka yang stabil, dan jaga kecepatan kendaraan. Jangan terlalu cepat, tapi juga tidak terlalu pelan,” jelas Hermas, Senin (3/2/2025).

Selain itu, menjaga jarak yang aman dengan kendaraan lain sangatlah penting. Ini akan memastikan kendaraan berjalan dengan lancar tanpa hambatan dari kendaraan di depan. “Atur jarak yang tepat agar tidak terjebak berhenti di tengah banjir, yang bisa berisiko merusak kendaraan,” tambahnya.

Pengendara mobil juga disarankan untuk memeriksa kondisi kendaraan setelah melewati genangan air. Untuk memastikan rem tetap berfungsi, pengemudi harus melakukan teknik “mancing rem” setelah melalui banjir, agar rem dapat mengering dan kembali bekerja dengan maksimal.

“Jangan terburu-buru melaju kencang setelah melewati banjir. Pastikan juga indikator kendaraan dalam keadaan normal, dan periksa soket atau kabel yang mungkin terkena air, karena bisa mengganggu sistem kelistrikan,” ujarnya.

Dengan memperhatikan tips dan teknik berkendara ini, pengendara dapat menjaga kendaraannya tetap prima meskipun melintasi jalan yang tergenang banjir.