BMW mengumumkan kemitraannya dengan Huawei untuk mengembangkan ekosistem digital dalam kendaraan yang dirancang khusus bagi pasar China. Kolaborasi ini memungkinkan integrasi teknologi canggih melalui HarmonyOS NEXT, sistem operasi buatan Huawei yang berdiri sendiri tanpa ketergantungan pada arsitektur Android. Dengan teknologi ini, BMW menghadirkan fitur digital inovatif yang akan debut tahun ini, termasuk kemampuan membuka, mengunci, dan menyalakan kendaraan menggunakan ponsel pintar Huawei.
Sebagai bagian dari rencana jangka panjang, BMW juga akan meluncurkan integrasi solusi interkoneksi pintar dari Huawei pada 2026 melalui lini kendaraan listrik generasi baru mereka, “Neue Klasse”, yang diproduksi secara lokal di China. BMW menyadari besarnya pangsa pasar pengguna HarmonyOS di negara tersebut dan berupaya meningkatkan kualitas layanan digital dalam kendaraan untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih cerdas.
BMW telah membangun jaringan kemitraan yang luas di China dengan lebih dari 460 pemasok lokal, mempercepat kerja sama dalam bidang teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan, model bahasa besar, dan interaksi suara berbasis AI. Dengan pusat penelitian dan pengembangan di berbagai kota besar seperti Beijing, Shanghai, Shenyang, dan Nanjing, BMW menjadikan China sebagai pusat inovasi terbesar mereka di luar Jerman.
Melihat besarnya potensi pasar otomotif China, BMW berkomitmen untuk terus memperkuat kehadirannya di negara tersebut. Pada 2024, perusahaan Jerman ini mengumumkan investasi baru untuk meningkatkan dan memodernisasi basis produksinya di Shenyang, setelah mengalami ekspansi signifikan selama lebih dari dua dekade. Sejak 2010, total investasi BMW di kawasan tersebut telah mencapai 116 miliar yuan, menjadikannya sebagai fasilitas produksi terbesar BMW di dunia.