Volvo Memastikan Produksi XC90 Berlanjut Di Tengah Tren SUV listrik

Jakarta — Volvo Cars mengumumkan bahwa mereka akan terus memproduksi model SUV andalannya, XC90, selama masih ada permintaan dari pasar. Meskipun perusahaan fokus pada pengembangan kendaraan listrik di masa depan, Volvo menyadari bahwa XC90 tetap memiliki daya tarik kuat di pasar, terutama di kalangan konsumen yang menginginkan kendaraan dengan kombinasi kenyamanan, fitur canggih, dan performa tinggi. Keputusan ini menunjukkan komitmen Volvo untuk menjaga keberlanjutan model-model ikonik mereka sembari beralih ke era mobilitas elektrik.

XC90 telah lama menjadi salah satu model unggulan dari Volvo, dikenal dengan desain elegan, teknologi keselamatan yang canggih, serta kapasitas kabin yang luas. Sejak pertama kali diluncurkan pada 2002, SUV premium ini telah menarik perhatian konsumen global. Dengan berbagai varian mesin, termasuk opsi hibrida dan bensin, XC90 menawarkan fleksibilitas untuk memenuhi kebutuhan berbagai segmen pasar. Hingga kini, model ini masih banyak dicari oleh keluarga dan profesional yang menginginkan kendaraan dengan kualitas premium.

Meski Volvo berencana beralih sepenuhnya ke kendaraan listrik pada 2030, mereka tidak akan meninggalkan pasar untuk model-model seperti XC90 yang masih diminati. Perusahaan ini telah berkomitmen untuk menghasilkan hanya kendaraan listrik pada tahun 2030, namun produksi model berbahan bakar konvensional seperti XC90 tetap berlanjut selama permintaan pasar tetap tinggi. Volvo juga telah memperkenalkan XC90 versi hibrida plug-in yang lebih ramah lingkungan sebagai bagian dari transisinya menuju era kendaraan listrik.

Keputusan untuk terus memproduksi XC90 juga sejalan dengan upaya Volvo untuk memperkenalkan teknologi ramah lingkungan dalam semua model mereka, baik mobil listrik maupun mobil konvensional. Dengan berfokus pada keberlanjutan, Volvo berencana untuk memperkenalkan kendaraan yang lebih efisien, baik dari segi emisi maupun konsumsi bahan bakar. Namun, selama pasar masih mencari mobil seperti XC90, Volvo akan memastikan untuk terus memproduksi model ini dengan peningkatan fitur-fitur terbaru untuk menjaga relevansi dan daya tariknya.

Seiring dengan perkembangan tren kendaraan listrik yang semakin pesat, Volvo mengakui bahwa perubahan tersebut membutuhkan waktu. Namun, permintaan untuk model seperti XC90 menunjukkan bahwa konsumen masih menginginkan kendaraan yang menawarkan kenyamanan, performa, dan kemewahan. Dengan terus memproduksi model ini, Volvo tetap dapat menjawab kebutuhan pasar yang beragam sekaligus mempersiapkan masa depan kendaraan listrik mereka.

Volvo Rilis SUV Listrik Di Indonesia Harga Mulai Di Bandrol Rp 800 Jutaan

Volvo baru saja meluncurkan SUV listrik terbarunya di Indonesia, menandai langkah penting dalam komitmennya untuk menghadirkan kendaraan ramah lingkungan di pasar Asia Tenggara. SUV ini diharapkan dapat menarik perhatian konsumen yang semakin sadar akan pentingnya keberlanjutan.

SUV listrik ini dilengkapi dengan teknologi mutakhir, termasuk baterai dengan daya tahan yang tinggi dan kemampuan pengisian cepat. Dengan jangkauan hingga 400 kilometer dalam satu pengisian penuh, kendaraan ini menawarkan kenyamanan dan efisiensi bagi pengguna yang menginginkan mobilitas tanpa emisi. Fitur keselamatan dan kenyamanan, seperti sistem navigasi canggih dan konektivitas smartphone, juga menjadi sorotan utama.

Volvo mematok harga mulai Rp 800 juta untuk model dasar SUV ini, menjadikannya pilihan yang menarik di segmen kendaraan listrik. Terdapat beberapa varian yang ditawarkan, sehingga konsumen dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka. Volvo percaya bahwa harga yang kompetitif akan membantu meningkatkan adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

Sebagai bagian dari peluncuran ini, Volvo juga mengumumkan kolaborasi dengan penyedia layanan pengisian listrik untuk memperluas infrastruktur pengisian di seluruh Indonesia. Upaya ini bertujuan untuk mempermudah pemilik kendaraan listrik dalam mengakses fasilitas pengisian, sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

Peluncuran SUV listrik ini mendapat respons positif dari para penggemar otomotif dan pengamat industri. Banyak yang berharap bahwa langkah ini dapat mendorong produsen lain untuk mengikuti jejak Volvo dalam menghadirkan kendaraan listrik di pasar Indonesia. Dengan meningkatnya kesadaran akan perubahan iklim, diharapkan lebih banyak konsumen yang memilih kendaraan ramah lingkungan di masa mendatang.

Dengan peluncuran SUV listrik terbaru ini, Volvo menunjukkan komitmennya untuk mendukung transisi menuju mobilitas berkelanjutan di Indonesia. Diharapkan, produk ini tidak hanya menawarkan performa yang mengesankan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi untuk mengurangi dampak lingkungan dari sektor transportasi.