Xpeng Mona M03 Raih Prestasi Luar Biasa, Produksi 100.000 Unit dalam 216 Hari

Xpeng mencatatkan prestasi luar biasa dengan Mona M03, sedan listrik terbaru ini yang telah berhasil menarik perhatian konsumen. Dalam waktu singkat, hanya 216 hari setelah peluncurannya pada 27 Agustus 2025, kendaraan ini telah berhasil memproduksi 100.000 unit. Kesuksesan ini menunjukkan tingginya minat terhadap mobil listrik ini, yang memiliki desain serupa dengan Tesla Model 3. Sejak acara peluncuran di Beijing, Mona M03 langsung mendapatkan lebih dari 10.000 pesanan hanya dalam 52 menit.

Mona M03 dibanderol dengan harga antara 119.800 hingga 155.800 yuan, menawarkan desain interior yang minimalis dengan layar infotainment 15,6 inci yang didukung oleh chip Qualcomm Snapdragon 8155 dan RAM 16GB. Xpeng juga memberikan berbagai pilihan penyesuaian untuk kendaraan ini, termasuk panel instrumen yang dapat dicolokkan, dispenser pewangi, dan pilihan warna interior yang lebih variatif dibandingkan dengan Tesla.

Dimensinya lebih besar dibandingkan dengan Model 3, dengan panjang 4780mm, lebar 1896mm, dan tinggi 1445mm, serta jarak sumbu roda 2815mm. Kapasitas bagasinya mencapai 621 liter, yang dapat diperluas hingga 1602 liter jika kursi belakang dilipat. Untuk performanya, Mona M03 dilengkapi dengan motor penggerak roda depan 140 kW atau 160 kW, yang dipadukan dengan baterai litium besi fosfat FinDreams dari BYD. Tergantung pada versi baterai, kendaraan ini mampu menempuh jarak hingga 620 km.

XPENG Resmi Masuk Indonesia: Mobil Listrik Inovatif Asal China Meriahkan Pasar Otomotif

Produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, XPENG, kini resmi memasuki pasar Indonesia melalui kerja sama strategis dengan Erajaya Active Lifestyle (ERAL). Kolaborasi ini menandai langkah baru XPENG dalam memperluas jangkauannya di industri otomotif Tanah Air.

“XPENG selalu mencari mitra yang memiliki visi serta ambisi yang sejalan dengan kami. Erajaya Active Lifestyle adalah kekuatan baru di Indonesia dan menjadi mitra yang tepat untuk memperkenalkan XPENG ke pasar lokal,” ungkap Brian Gu, Vice Chairman and President of XPENG, dalam acara peluncuran resmi di Jakarta, Jumat (28/2/2025).

Mengenal XPENG, Pemain Baru di Pasar Mobil Listrik Indonesia

Didirikan pada 2014, XPENG merupakan perusahaan teknologi otomotif yang mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan kendaraan listrik pintar (Smart EV). Dengan integrasi kecerdasan buatan (AI), XPENG berambisi menjadi pemimpin global dalam mobilitas pintar, serta menghadirkan pengalaman berkendara yang inovatif dan efisien.

XPENG juga mengembangkan teknologi sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS), sistem operasi pintar dalam kendaraan, serta komponen inti lainnya seperti powertrain dan arsitektur elektrik/elektronik (EEA). Dengan inovasi ini, XPENG berusaha merevolusi industri otomotif melalui teknologi canggih yang meningkatkan kenyamanan dan keamanan berkendara.

Berkantor pusat di Guangzhou, Tiongkok, XPENG juga memiliki fasilitas utama di Beijing, Shanghai, Silicon Valley, dan Amsterdam. Kendaraan produksinya diproduksi di pabrik yang berlokasi di Zhaoqing dan Guangzhou, Provinsi Guangdong.

Model XPENG yang Akan Hadir di Indonesia

XPENG memiliki beragam lini kendaraan listrik, termasuk X9, G9, G6, P7, P5, dan G3i. Namun, untuk tahap awal kehadirannya di Indonesia, XPENG akan memasarkan dua model unggulannya, yakni X9 dan G6.

XPENG X9 XPENG X9 adalah kendaraan listrik dengan desain futuristis yang menggabungkan teknologi otonom mutakhir dan kabin luas yang nyaman. Mobil ini dirancang untuk kebutuhan keluarga maupun bisnis, memberikan pengalaman berkendara yang cerdas, mulus, dan nyaman.

XPENG G6 XPENG G6 merupakan SUV listrik berperforma tinggi yang ideal untuk mobilitas perkotaan. Model ini menawarkan jangkauan impresif hingga 550 km dalam sekali pengisian daya serta mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam 4,1 detik. Selain itu, G6 didukung teknologi pengisian daya cepat yang memungkinkan baterainya terisi dari 10-80% dalam waktu hanya 20 menit.

Dengan masuknya XPENG ke Indonesia, persaingan di industri kendaraan listrik semakin ketat. Kehadiran teknologi canggih dan fitur unggulan dari XPENG diharapkan dapat memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen yang ingin beralih ke mobil listrik, sekaligus mendorong percepatan ekosistem kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air.

XPeng X9 dan G6 Segera Hadir di Indonesia, Spesifikasi Masih Disesuaikan

CEO Erajaya Active Lifestyle, Djohan Sutanto, mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan penyesuaian terhadap spesifikasi dan fitur mobil listrik XPeng X9 dan G6 sebelum resmi dipasarkan di Indonesia. Meskipun XPeng dikenal sebagai merek premium, Djohan memastikan bahwa harga yang ditawarkan tetap kompetitif agar sesuai dengan kondisi pasar domestik. Menurutnya, beberapa fitur yang tersedia di versi China kemungkinan akan diadaptasi atau bahkan dihilangkan tergantung pada kebutuhan konsumen di Indonesia.

XPeng G6, yang merupakan SUV listrik dan menjadi pesaing Tesla Model Y di China, memiliki dimensi panjang 4.753 mm, lebar 1.920 mm, dan tinggi 1.650 mm, dengan jarak sumbu roda mencapai 2.890 mm. Di negara asalnya, mobil ini ditawarkan dalam dua varian, yakni standard range dengan daya jelajah 580 km dan long range yang mampu mencapai 750 km. Sementara itu, di pasar Thailand, harga XPeng G6 berkisar antara Rp 653,7 jutaan hingga Rp 726,4 jutaan.

Di sisi lain, XPeng X9 adalah MPV listrik premium dengan konfigurasi tujuh penumpang. Mobil ini memiliki dimensi panjang 5.293 mm, lebar 1.988 mm, dan tinggi 1.785 mm, serta jarak sumbu roda 3.160 mm. Model ini tersedia dalam dua opsi sistem penggerak, yakni Front Wheel Drive (FWD) dengan motor 235 kW dan All Wheel Drive (AWD) yang menambahkan motor belakang 135 kW. Secara total, tenaga yang dihasilkan mencapai 370 kW atau sekitar 496 dk dengan torsi 640 Nm, memungkinkan akselerasi dari 0-100 km/jam dalam 5,7 detik dan kecepatan maksimal hingga 200 km/jam.

Dari sisi baterai, XPeng X9 menawarkan dua pilihan, yakni baterai lithium besi fosfat (LFP) berkapasitas 84,5 kWh dari Eve Energy dan baterai NMC terner berkapasitas 101,5 kWh dari CALB. Dengan kehadiran XPeng di Indonesia, pasar mobil listrik diprediksi akan semakin kompetitif dan memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen yang mencari kendaraan ramah lingkungan dengan teknologi mutakhir.

Xpeng Bidik 3.500 Unit di Prancis pada 2025, Ekspansi Dealer Terus Berlanjut

Produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, Xpeng, menargetkan penjualan sebanyak 3.500 unit mobil listrik di Prancis sepanjang tahun 2025.

“Target kami adalah menjual 3.500 unit dari dua model unggulan kami, G6 dan G9,” ujar Direktur Pemasaran Xpeng, Thomas Rodier, dalam wawancara dengan Automobile Propre saat membahas proyeksi pengiriman kendaraan di Prancis untuk tahun depan.

Dilansir dari CarNewsChina pada Kamis (30/1), Rodier mengungkapkan bahwa saat ini Xpeng telah memiliki 30 dealer di Prancis dan berencana meningkatkan jumlahnya menjadi antara 60 hingga 70 dealer guna memperkuat jaringan penjualannya.

Didukung oleh Volkswagen, Xpeng resmi memasuki pasar Prancis pada Mei 2024 dan mulai melakukan pengiriman unit pada September 2024. Hingga 10 Januari 2025, perusahaan telah mengirimkan hampir 800 unit kendaraan, dengan sekitar 300 unit di antaranya terjual hanya dalam bulan Desember 2024.

Saat ini, Xpeng menawarkan dua model SUV listrik di Prancis, yakni G6—yang menjadi pesaing Tesla Model Y—dan G9 sebagai model flagship mereka. Fokus penjualan sepanjang 2025 tetap pada dua model tersebut, meskipun Xpeng mempertimbangkan untuk meluncurkan sedan P7+ di pasar Prancis pada akhir tahun.

Lebih dari 80 persen penjualan model G9 saat ini berasal dari segmen bisnis ke bisnis (B2B). Namun, Xpeng menargetkan penjualan yang lebih seimbang antara pelanggan individu dan korporasi di masa mendatang.

Selain itu, Rodier juga mengungkapkan bahwa sekitar 80 persen konsumen lebih memilih opsi sewa kendaraan dibandingkan pembelian langsung.

Hingga kini, Xpeng telah memperluas jangkauannya ke 12 pasar internasional, termasuk Finlandia, Swedia, Jerman, Belanda, Uni Emirat Arab, Thailand, dan Mesir. Pada 2024, perusahaan mencatatkan total penjualan sebesar 190.068 unit kendaraan listrik, meningkat 34,2 persen dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 141.601 unit.

Xpeng Prediksi Puncak Kejayaan Mobil Listrik China Berakhir di 2027

CEO Xpeng, He Xiaopeng, menyampaikan pandangannya bahwa puncak kejayaan kendaraan listrik di Tiongkok kemungkinan akan berakhir pada tahun 2027. Dalam sebuah pernyataan kepada para karyawan, Xiaopeng mengungkapkan bahwa industri kendaraan listrik (EV) akan menghadapi fase seleksi ketat dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini mengindikasikan tantangan berat yang harus dihadapi oleh para produsen EV di tengah persaingan yang semakin sengit.

Xiaopeng menegaskan bahwa fase ini akan menjadi momen penting untuk membedakan perusahaan dengan teknologi unggul dari mereka yang tidak mampu mengikuti perubahan pasar. Dengan banyaknya pelaku baru yang terjun ke sektor EV, persaingan dalam hal harga dan inovasi diperkirakan akan semakin meningkat. Kondisi ini memaksa perusahaan otomotif untuk terus berinovasi agar tetap kompetitif di pasar yang semakin padat.

Dalam surat internalnya, Xiaopeng memperkirakan bahwa perang harga di industri mobil listrik akan dimulai pada Januari 2025. Ia menyoroti pentingnya efisiensi operasional dan inovasi sebagai strategi utama untuk bertahan di tengah persaingan yang intens. Dinamika pasar yang berubah dengan cepat menuntut perusahaan untuk bersiap menghadapi tantangan yang ada dengan langkah-langkah strategis yang tepat.

Xpeng sendiri berencana meluncurkan sekitar 30 model baru atau versi pembaruan dalam tiga tahun mendatang. Langkah ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar sekaligus meningkatkan daya saing perusahaan. Fokus pada pengembangan teknologi canggih dan produk yang berbeda diharapkan dapat memberikan keunggulan bagi Xpeng dibandingkan para pesaingnya. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi tidak hanya penting untuk menarik konsumen baru tetapi juga untuk mempertahankan posisi perusahaan di industri yang terus berkembang.

Prediksi Xiaopeng tentang berakhirnya masa kejayaan kendaraan listrik di Tiongkok memicu diskusi tentang masa depan industri EV secara keseluruhan. Jika tren ini benar-benar terjadi, beberapa perusahaan mungkin harus menghentikan operasionalnya atau mencari strategi baru untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Hal ini menekankan pentingnya kemampuan industri otomotif untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan konsumen dan perkembangan teknologi.

Dengan tantangan yang dihadapi oleh industri kendaraan listrik, diharapkan Xpeng dan produsen lainnya dapat menemukan cara untuk bertahan dan berkembang di pasar yang kompetitif ini. Keberhasilan mereka akan sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk berinovasi dan memenuhi ekspektasi konsumen. Strategi yang diambil oleh Xpeng dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain dalam menghadapi dinamika pasar global yang semakin kompleks.

Xpeng Prediksi Era Kejayaan Mobil Listrik China Hanya Sampai 2027

CEO Xpeng, He Xiaopeng, mengungkapkan keyakinannya bahwa era kejayaan mobil listrik di China akan berakhir pada tahun 2027. Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan kepada para karyawan, Xiaopeng memperingatkan bahwa industri kendaraan listrik (EV) akan memasuki fase eliminasi yang ketat dalam dua tahun ke depan. Pernyataan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh produsen mobil listrik di tengah persaingan yang semakin intens.

Xiaopeng menjelaskan bahwa fase eliminasi ini akan memisahkan perusahaan-perusahaan yang memiliki teknologi inovatif dari mereka yang tidak dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar. Dengan banyaknya pemain baru yang memasuki pasar EV, persaingan harga dan inovasi akan semakin ketat. Ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan otomotif harus terus berinovasi untuk tetap relevan dan bersaing di pasar yang jenuh.

Dalam suratnya, Xiaopeng menyatakan bahwa perang harga di segmen mobil listrik akan dimulai pada Januari 2025. Ia menekankan pentingnya efisiensi dan inovasi sebagai pilar utama strategi Xpeng untuk bertahan dalam kompetisi yang semakin sengit. Hal ini mencerminkan bagaimana dinamika pasar dapat berubah dengan cepat, dan perusahaan perlu siap menghadapi tantangan tersebut.

Xpeng berencana untuk meluncurkan sekitar 30 model baru atau facelift dalam tiga tahun ke depan untuk memenuhi permintaan pasar dan meningkatkan daya saing. Dengan fokus pada pengembangan teknologi dan produk yang unik, Xpeng berharap dapat membedakan diri dari kompetitor. Ini menunjukkan bahwa inovasi tidak hanya penting untuk menarik pelanggan tetapi juga untuk mempertahankan posisi di pasar.

Prediksi Xiaopeng mengenai akhir era kejayaan mobil listrik di China menimbulkan pertanyaan tentang masa depan industri EV secara keseluruhan. Jika tren ini benar-benar terjadi, beberapa perusahaan mungkin terpaksa menghentikan operasional mereka atau mencari cara baru untuk beradaptasi dengan perubahan pasar. Ini menunjukkan bahwa industri otomotif harus terus beradaptasi dengan cepat terhadap kebutuhan konsumen dan perkembangan teknologi.

Dengan tantangan yang dihadapi oleh industri mobil listrik, semua pihak berharap bahwa Xpeng dan produsen lainnya dapat menemukan cara untuk bertahan dan berkembang dalam lingkungan pasar yang kompetitif ini. Keberhasilan mereka dalam menghadapi fase eliminasi ini akan sangat bergantung pada kemampuan untuk berinovasi dan memenuhi harapan konsumen. Diharapkan bahwa langkah-langkah strategis yang diambil oleh Xpeng dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam industri otomotif global.

Xpeng Siap Luncurkan Dua Mobil Listrik Pertama Di Indonesia Pada 2025

Pada tanggal 1 Januari 2025, Xpeng, produsen mobil listrik asal China, mengumumkan rencana peluncuran dua model mobil listrik pertamanya di Indonesia. Melalui kerjasama dengan Erajaya Active Lifestyle sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), Xpeng berharap dapat memasuki pasar otomotif Indonesia yang semakin berkembang.

Dua model yang akan diluncurkan adalah Xpeng G6 dan Xpeng X9. Xpeng G6 merupakan SUV coupe mid-size bertenaga listrik murni, sementara Xpeng X9 adalah MPV listrik yang dirancang untuk keluarga. Kedua model ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia yang semakin sadar akan pentingnya kendaraan ramah lingkungan. Dengan desain modern dan teknologi canggih, kedua mobil ini menawarkan kombinasi performa dan kenyamanan.

Xpeng G6 dan X9 dilengkapi dengan berbagai fitur teknologi mutakhir, termasuk sistem infotainment yang terintegrasi dan kemampuan otonomi tingkat tinggi. Fitur-fitur ini dirancang untuk meningkatkan pengalaman berkendara dan memberikan kemudahan bagi pengemudi. Misalnya, sistem navigasi pintar dan konektivitas internet yang memungkinkan pengguna untuk tetap terhubung selama perjalanan.

Xpeng berencana untuk memasarkan kedua model ini dengan pendekatan yang agresif, termasuk penawaran test drive dan program promosi menarik. Erajaya Active Lifestyle akan berperan penting dalam memperkenalkan merek ini kepada konsumen melalui jaringan dealer yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan dukungan pemasaran yang kuat, Xpeng berharap dapat menarik perhatian konsumen dan bersaing dengan merek-merek lain di pasar mobil listrik.

Masuknya Xpeng ke pasar Indonesia juga diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan mempromosikan penggunaan kendaraan listrik. Dengan semakin banyaknya pilihan mobil listrik yang tersedia, konsumen akan memiliki lebih banyak opsi untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Dengan peluncuran Xpeng G6 dan X9, tahun 2025 menjadi momen penting bagi industri otomotif Indonesia. Kehadiran mobil listrik dari Xpeng tidak hanya menawarkan inovasi dalam teknologi otomotif tetapi juga memberikan alternatif yang lebih berkelanjutan bagi konsumen. Semua pihak kini menantikan bagaimana kedua model ini akan diterima oleh pasar dan dampaknya terhadap perkembangan kendaraan listrik di Indonesia.