Belakangan ini, beredar video yang mengklaim adanya “perpanjangan SIM gratis” yang seolah-olah disampaikan oleh anggota kepolisian. Video ini mungkin terlihat resmi, namun sebenarnya merupakan hasil manipulasi menggunakan teknologi deepfake AI. Jika kamu melihat video semacam ini di TikTok atau media sosial lainnya, penting untuk berhati-hati. Walaupun video tersebut terlihat meyakinkan, itu hanyalah rekayasa.
Tujuan dari video palsu ini adalah untuk menipu penonton agar percaya dan akhirnya mengklik tautan yang diberikan pelaku. Akun Instagram Siber Polri mengingatkan bahwa tautan tersebut terlihat seperti “formulir pendaftaran SIM gratis,” namun sebenarnya itu adalah link phishing. Ketika diklik, perangkat pengguna bisa langsung diserang oleh peretas. Pengguna Android terutama berisiko, karena link ini bisa menyimpan malware yang dapat mencuri data pribadi, meretas akun, bahkan mengendalikan perangkat dari jarak jauh.
Sementara itu, perpanjangan SIM secara online memang dapat dilakukan melalui aplikasi Sinar (SIM Nasional Presisi), namun proses tersebut tetap berbayar karena ada biaya yang dikenakan sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Selain itu, tes kesehatan dan psikologi juga harus dilakukan secara langsung di Satpas (Satuan Penyelenggara Administrasi SIM). Jika ada yang menawarkan perpanjangan SIM tanpa biaya apapun, bisa dipastikan itu adalah informasi palsu. Direktorat Siber Polri menegaskan bahwa video palsu ini digunakan untuk menipu korban dalam usaha phishing yang berpotensi menyebabkan peretasan akun.