Xiaomi kembali mencuri perhatian dunia dengan kehadiran mobil listrik SU7 dan YU7 yang mengesankan. Hingga saat ini, perusahaan teknologi raksasa tersebut hanya menjual kendaraannya di pasar domestik, tetapi Presiden Xiaomi, William Lu, telah mengonfirmasi bahwa mereka tengah mempersiapkan ekspansi ke pasar internasional. Ia menyatakan bahwa dalam beberapa tahun mendatang, Xiaomi berencana merilis mobil listriknya secara global, meskipun detail spesifik mengenai negara tujuan belum dapat diungkapkan.
Beberapa produsen mobil listrik asal China telah sukses merambah pasar luar negeri dalam beberapa tahun terakhir, dan Xiaomi ingin mengikuti jejak tersebut. Namun, memperluas jangkauan ke berbagai wilayah tidaklah mudah karena setiap negara memiliki standar dan regulasi yang berbeda. Saat ini, Xiaomi hanya perlu memenuhi regulasi domestik di China, tetapi mereka telah membentuk tim persiapan untuk meneliti dan mempelajari strategi ekspansi ke luar negeri.
Analis memperkirakan bahwa Xiaomi akan terlebih dahulu menguji respons pasar di beberapa negara sebelum melakukan peluncuran besar-besaran. Keberhasilan BYD di pasar global bisa menjadi inspirasi bagi Xiaomi, terutama karena SU7 dan YU7 telah mendapatkan sambutan positif di China.
Belakangan, Xiaomi juga menarik perhatian publik dengan pengumuman harga SU7 Ultra yang dibanderol sekitar 529.000 Yuan atau kurang dari Rp1,2 miliar. Harga tersebut tergolong kompetitif, mengingat mobil ini dibekali tiga motor listrik dengan tenaga mencapai 1.527 hp, jauh lebih besar dibandingkan Porsche Taycan Turbo GT yang memiliki 1.019 hp dan dijual hampir empat kali lipat lebih mahal.