Produsen otomotif asal Tiongkok, Changan Automobile, resmi menargetkan pasar kendaraan setir kanan, termasuk Indonesia, sebagai bagian dari strategi ekspansi globalnya. Dalam konferensi pers khusus di ajang Auto Shanghai 2025, Wakil Presiden Changan, Li Mingchai, menyatakan bahwa kantor pusat regional Asia Tenggara telah didirikan di Thailand untuk menyasar pasar Indonesia, Myanmar, hingga Australia. Menurutnya, Changan tengah mencari mitra strategis yang mampu membantu pengembangan pasar di negara-negara dengan setir kanan.
Di Indonesia, Changan telah menggandeng Indomobil Group melalui perjanjian kerja sama yang diteken pada 21 Februari 2025. Kerja sama ini mengusung skema completely knock down (CKD), di mana komponen kendaraan akan dirakit secara lokal di pabrik dalam negeri. Peluncuran mobil Changan di Indonesia ditargetkan sebelum akhir tahun 2025.
Li menekankan bahwa strategi mereka bersifat jangka panjang dan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pasar lokal. Changan ingin memastikan mitra bisnisnya mampu menyediakan layanan dan kualitas terbaik kepada konsumen. Sementara itu, Wang, pejabat Changan lainnya, menambahkan bahwa rantai pasok dan manufaktur akan menyesuaikan dengan volume produksi masing-masing negara.
Changan saat ini telah memasarkan produknya di lebih dari 100 negara dengan tenaga kerja global mencapai 80.000 orang. Pada 2024, Changan mencatat pertumbuhan ekspor 49,6 persen, jauh melampaui rata-rata industri otomotif China. Total penjualan mereka mencapai 2,68 juta unit, termasuk lebih dari 734 ribu kendaraan energi baru. Untuk memperkuat kehadirannya, Changan menggelontorkan investasi 4 miliar yuan di Thailand untuk membangun basis produksi mobil setir kanan berskala global.