Perjalanan arus balik setelah libur Lebaran sering kali menjadi momen yang melelahkan, terutama jika melibatkan anak-anak. Jarak tempuh yang panjang, kondisi jalan yang padat, serta durasi perjalanan yang tidak pasti bisa menjadi tantangan besar bagi si kecil. Namun, dengan persiapan yang matang, orang tua bisa membantu anak tetap nyaman selama di perjalanan.
Langkah pertama adalah mengenali pemicu tantrum pada anak. Anak bisa tiba-tiba rewel karena lapar, bosan, lelah, atau merasa tidak mendapat perhatian. Dengan memahami penyebab ini, orang tua bisa lebih sigap menanganinya. Selain itu, mengenali karakter dan kebiasaan anak sejak awal sangat penting. Misalnya, anak yang sering ingin buang air atau mudah bosan perlu perlakuan khusus agar tidak mudah jenuh selama perjalanan.
Penggunaan car seat untuk balita juga sangat dianjurkan demi keselamatan dan kenyamanan. Kabin mobil harus dipastikan bersih dan rapi, serta dilengkapi dengan hiburan seperti mainan favorit, camilan, dan boneka kesayangan. Pakaian anak juga perlu diperhatikan. Kenakan pakaian berbahan nyaman dan siapkan baju ganti untuk mengantisipasi kemungkinan baju kotor atau basah.
Interaksi dengan anak juga perlu dijaga agar mereka tidak merasa terabaikan. Ajak anak bermain atau berbincang ringan agar suasana tetap menyenangkan. Mengemudi pun harus dilakukan dengan tenang tanpa manuver tiba-tiba. Jangan lupa manfaatkan rest area untuk istirahat dan melepas penat. Terakhir, pastikan kendaraan dalam kondisi prima melalui servis berkala agar perjalanan lebih aman dan menyenangkan bagi semua, khususnya anak-anak.