Mogok di tengah jalan merupakan momok yang menakutkan bagi pengendara mobil. Dalam keadaan darurat, beberapa pemilik kendaraan memilih untuk melakukan derek manual, karena menunggu mobil derek dapat memakan waktu cukup lama. Menurut Bambang Supriyadi, Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mobil dengan transmisi manual bisa diderek selama pengemudi mengetahui cara yang tepat untuk mengoperasikan mobil tersebut. “Pengemudi yang menderek harus memahami sinyal belok dan rem mobil yang diderek agar aman dari kemungkinan tabrakan,” ujarnya.
Sementara itu, Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor, menambahkan bahwa dalam keadaan darurat, penggunaan kabel baja atau rantai untuk menderek mobil diperbolehkan, namun hanya di permukaan jalan yang keras dan dengan kecepatan maksimal 30 kilometer per jam. Didi juga menekankan bahwa pengemudi kendaraan yang ditarik harus tetap berada di dalam mobil untuk mengendalikan rem, serta memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik, termasuk roda-roda, drive train, axle, kemudi, dan rem.
Sebelum mulai menderek, pastikan roda mobil dalam posisi bebas dan persneling berada di posisi netral. Untuk melindungi bodi mobil, Didi menyarankan agar kain diletakkan di antara obeng pipih dan bodi saat membuka tutup pengait derek. Setelah itu, pasang mata pengait derek dengan mengencangkannya menggunakan obeng. Proses menderek harus dilakukan secara hati-hati, hindari menginjak gas secara mendadak agar tidak merusak rantai atau pengait derek.