Apakah Memanaskan Mobil Masih Perlu Dilakukan? Ini Penjelasannya!

Banyak pengemudi yang memiliki kebiasaan memanaskan mobil sebelum berkendara. Ada yang meyakini bahwa hal ini bisa membuat mesin lebih awet dan meningkatkan performa kendaraan. Namun, ada juga yang beranggapan bahwa memanaskan mobil hanya buang-buang waktu dan bahan bakar. Lantas, mana yang benar? Apakah mobil modern masih memerlukan pemanasan? Berikut beberapa alasan penting mengapa memanaskan mobil tetap disarankan.

Saat mesin dingin, oli yang ada di dalam mesin masih kental dan belum menyebar dengan merata ke seluruh komponen. Hal ini dapat menyebabkan gesekan berlebih yang berpotensi membuat mesin cepat aus. Dengan memanaskan mobil selama beberapa menit, oli akan mengalir lebih optimal, mengurangi gesekan, dan memastikan mesin bekerja dengan lebih efisien. Performa mesin pun menjadi lebih baik, dan konsumsi bahan bakar lebih hemat.

Selain itu, kebiasaan memanaskan mobil dapat mencegah terjadinya kebocoran kompresi. Kebocoran kompresi dapat terjadi saat ada celah di ruang bakar yang memungkinkan campuran udara dan bahan bakar keluar. Ketika mobil dipanaskan, suhu mesin akan meningkat dan komponen logam seperti piston dan silinder mengembang, sehingga celah tersebut mengecil. Ini akan memastikan kompresi mesin tetap optimal dan meningkatkan respons mesin.

Tak kalah penting, memanaskan mobil juga dapat menjaga performa aki dan sistem kelistrikan kendaraan. Pada suhu rendah, aki bekerja lebih keras karena reaksi kimianya melambat, yang dapat membuat mobil lebih sulit untuk dinyalakan. Dengan memanaskan mesin, distribusi listrik menjadi lebih lancar, mengurangi beban pada aki, yang dapat memperpanjang umur aki serta mengurangi kemungkinan terjadinya mogok di jalan.

Meski demikian, untuk mobil dengan sistem injeksi modern, cukup menyalakan mesin selama sekitar 30 detik hingga satu menit dan mulai berkendara secara perlahan. Jangan langsung tancap gas setelah mesin dinyalakan agar oli dapat bersirkulasi dengan baik, menjaga mesin tetap awet dan performa terjaga!

XPeng X9 dan G6 Segera Hadir di Indonesia, Spesifikasi Masih Disesuaikan

CEO Erajaya Active Lifestyle, Djohan Sutanto, mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan penyesuaian terhadap spesifikasi dan fitur mobil listrik XPeng X9 dan G6 sebelum resmi dipasarkan di Indonesia. Meskipun XPeng dikenal sebagai merek premium, Djohan memastikan bahwa harga yang ditawarkan tetap kompetitif agar sesuai dengan kondisi pasar domestik. Menurutnya, beberapa fitur yang tersedia di versi China kemungkinan akan diadaptasi atau bahkan dihilangkan tergantung pada kebutuhan konsumen di Indonesia.

XPeng G6, yang merupakan SUV listrik dan menjadi pesaing Tesla Model Y di China, memiliki dimensi panjang 4.753 mm, lebar 1.920 mm, dan tinggi 1.650 mm, dengan jarak sumbu roda mencapai 2.890 mm. Di negara asalnya, mobil ini ditawarkan dalam dua varian, yakni standard range dengan daya jelajah 580 km dan long range yang mampu mencapai 750 km. Sementara itu, di pasar Thailand, harga XPeng G6 berkisar antara Rp 653,7 jutaan hingga Rp 726,4 jutaan.

Di sisi lain, XPeng X9 adalah MPV listrik premium dengan konfigurasi tujuh penumpang. Mobil ini memiliki dimensi panjang 5.293 mm, lebar 1.988 mm, dan tinggi 1.785 mm, serta jarak sumbu roda 3.160 mm. Model ini tersedia dalam dua opsi sistem penggerak, yakni Front Wheel Drive (FWD) dengan motor 235 kW dan All Wheel Drive (AWD) yang menambahkan motor belakang 135 kW. Secara total, tenaga yang dihasilkan mencapai 370 kW atau sekitar 496 dk dengan torsi 640 Nm, memungkinkan akselerasi dari 0-100 km/jam dalam 5,7 detik dan kecepatan maksimal hingga 200 km/jam.

Dari sisi baterai, XPeng X9 menawarkan dua pilihan, yakni baterai lithium besi fosfat (LFP) berkapasitas 84,5 kWh dari Eve Energy dan baterai NMC terner berkapasitas 101,5 kWh dari CALB. Dengan kehadiran XPeng di Indonesia, pasar mobil listrik diprediksi akan semakin kompetitif dan memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen yang mencari kendaraan ramah lingkungan dengan teknologi mutakhir.

Menjaga Performa Optimal Suzuki XL7 Hybrid dengan Perawatan yang Tepat

Suzuki XL7 Hybrid hadir dengan kombinasi mesin bensin dan motor listrik yang menjadikannya efisien serta ramah lingkungan. Meskipun memiliki teknologi canggih, perawatan rutin tetap menjadi faktor utama dalam menjaga performa dan keawetan kendaraan. Salah satu aspek penting yang tidak boleh diabaikan adalah penggantian oli secara berkala. Oli mesin berfungsi melumasi komponen agar gesekan tidak berlebihan, sehingga menjaga efisiensi bahan bakar. Jika oli sudah kotor atau habis, performa mesin akan menurun dan konsumsi bahan bakar meningkat. Disarankan untuk mengganti oli mesin setiap 5.000 hingga 10.000 km sesuai rekomendasi pabrikan. Selain itu, oli transmisi juga harus diperhatikan agar sistem perpindahan gigi tetap optimal.

Filter udara berperan penting dalam menyaring debu dan kotoran agar tidak masuk ke dalam mesin. Jika filter tersumbat, aliran udara akan berkurang, membuat mesin bekerja lebih keras dan mengonsumsi lebih banyak bahan bakar. Oleh karena itu, filter udara sebaiknya diganti setiap 20.000 hingga 30.000 km atau lebih sering jika sering melewati area berdebu. Baterai hybrid juga menjadi bagian vital dalam sistem elektrifikasi kendaraan. Agar tetap dalam kondisi optimal, baterai harus diperiksa secara rutin di bengkel resmi Suzuki untuk menghindari penurunan kapasitas atau kerusakan yang bisa mempengaruhi efisiensi bahan bakar.

Selain itu, sistem pendingin harus dijaga agar suhu mesin tetap stabil. Cairan pendingin perlu diperiksa secara berkala dan diganti sesuai anjuran, sekitar setiap 40.000 hingga 50.000 km. Jika ada tanda kebocoran atau cairan berkurang, segera lakukan perbaikan agar mesin tidak mengalami overheat. Rem dan ban juga memiliki pengaruh besar terhadap performa kendaraan. Rem yang aus akan meningkatkan jarak pengereman, sementara tekanan angin ban yang kurang akan memperbesar gesekan dengan jalan, membuat mesin bekerja lebih keras. Oleh karena itu, rem perlu dicek secara berkala dan tekanan angin ban harus sesuai dengan rekomendasi pabrikan, sekitar 30 hingga 35 psi. Dengan melakukan perawatan yang tepat, Suzuki XL7 Hybrid akan tetap efisien, nyaman digunakan, serta memiliki umur pakai yang lebih panjang.

Chery Tiggo 8 Pro Max FWD: SUV Mewah dengan Performa Bertenaga dan Fitur Canggih

Bagi kamu yang mencari SUV dengan desain elegan, teknologi mutakhir, dan performa tangguh, Chery Tiggo 8 Pro Max FWD bisa menjadi pilihan terbaik. Dibanderol dengan harga Rp568 juta, mobil ini tidak hanya memancarkan kemewahan, tetapi juga menghadirkan berbagai fitur modern yang membuatnya unggul di kelasnya. Salah satu daya tarik utama terletak pada desain eksteriornya yang mewah dan sporty. Lampu depan LED dengan fitur welcoming light menciptakan kesan pertama yang memukau saat mendekati kendaraan. Selain memberikan pencahayaan yang jelas dan efisien, lampu ini juga meningkatkan keselamatan berkendara di malam hari. Desain bodinya yang kokoh dan aerodinamis memperkuat kesan sporty, sementara spion auto retract menambah kepraktisan dengan melipat otomatis saat kendaraan dikunci, sehingga meminimalkan risiko kerusakan saat parkir di area sempit.

Dari segi performa, SUV ini ditenagai mesin 2.0 TGDI yang mampu menghasilkan tenaga hingga 187 kW dan torsi puncak 390 Nm. Kombinasi ini memberikan akselerasi responsif dan pengalaman berkendara yang nyaman, baik di jalanan kota maupun medan yang menantang. Dengan performa mesin yang bertenaga, Chery Tiggo 8 Pro Max FWD mampu melibas berbagai kondisi jalan dengan mulus, menjadikannya kendaraan yang andal untuk perjalanan jarak jauh maupun penggunaan sehari-hari.

Keamanan menjadi salah satu prioritas utama pada mobil ini. Dilengkapi dengan 9 airbag yang tersebar di berbagai bagian kabin, kendaraan ini memberikan perlindungan maksimal bagi pengemudi dan penumpang dalam berbagai situasi darurat. Sistem airbag yang dirancang dengan cermat memastikan seluruh area kabin terlindungi dengan baik, memberikan rasa aman saat berkendara. Selain itu, teknologi Advanced Driver Assistance System (ADAS) terbaru semakin meningkatkan keselamatan berkendara. Terdapat 12 fitur ADAS, termasuk Lane Keep Assist (LKA), Adaptive Cruise Control (ACC), Automatic Emergency Braking (AEB), dan Blind Spot Monitoring (BSM), yang membantu pengemudi tetap berada di jalur, menjaga jarak aman, serta memberikan peringatan dini jika ada potensi bahaya. Fitur-fitur ini sangat berguna saat berkendara di jalan tol atau lalu lintas padat, memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan aman.

Tak hanya unggul dalam hal performa dan keamanan, Chery Tiggo 8 Pro Max FWD juga memanjakan penggunanya dengan kenyamanan kabin yang modern dan sistem hiburan canggih. Layar sentuh besar yang terintegrasi dengan Apple CarPlay dan Android Auto memudahkan pengguna untuk mengakses aplikasi, navigasi, dan hiburan langsung dari layar kendaraan. Selain itu, sistem audio premium menghadirkan kualitas suara yang jernih dan memuaskan, menjadikan setiap perjalanan lebih menyenangkan.

Dengan kombinasi desain mewah, performa bertenaga, fitur keselamatan canggih, dan kenyamanan kelas atas, Chery Tiggo 8 Pro Max FWD menawarkan pengalaman berkendara yang tidak hanya aman dan nyaman, tetapi juga penuh gaya. Jadi, jika kamu mencari SUV yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan berkendara dengan sentuhan kemewahan, mobil ini patut dipertimbangkan.

Teknik Jitu Agar Mobil Lebih Irit BBM Tanpa Kehilangan Performa!

Banyak pengendara yang tanpa sadar menghabiskan lebih banyak bahan bakar saat berkendara di jalanan yang lengang. Kebiasaan menekan pedal gas terlalu dalam demi mendapatkan akselerasi cepat justru berakibat pada borosnya konsumsi bahan bakar dibandingkan dengan mengemudi secara stabil.

Hardi, seorang anggota komunitas Suzuki Jip Indonesia (SJI), mengeluhkan mobilnya yang terasa boros saat dipacu. Menanggapi hal ini, Kemal A. Bachri, pemilik KS Motorsport Indonesia, membagikan kiat menghemat bahan bakar dalam sesi coaching clinic JIP City Offroad.

Menurut Kemal, gaya mengemudi yang tidak efisien menjadi faktor utama borosnya bahan bakar. “Jika terus-terusan menginjak gas, tentu konsumsi BBM meningkat. Sebaiknya, injak pedal gas secara konstan agar penggunaan bahan bakar lebih hemat,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya akselerasi yang bertahap untuk membantu mobil mencapai kecepatan jelajah (cruising speed) tanpa membebani mesin. “Banyak pengendara yang langsung menekan gas setelah berhenti atau melaju pelan, padahal cara terbaik adalah menaikkan kecepatan secara perlahan agar tenaga mesin tidak terbuang sia-sia,” tambahnya.

Selain itu, pemilihan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin juga berperan dalam efisiensi. Menggunakan BBM dengan oktan yang sesuai atau lebih tinggi akan meningkatkan kualitas pembakaran di ruang mesin, sehingga tenaga yang dihasilkan lebih optimal tanpa harus menginjak gas lebih dalam.

Dengan menerapkan teknik berkendara yang lebih efisien, konsumsi bahan bakar bisa ditekan tanpa mengorbankan performa mobil.