Pada tanggal 22 Oktober 2024, Ford mengeluarkan pernyataan resmi yang menyarankan konsumen kendaraan listrik (EV) untuk tidak menggunakan adaptor NACS (North American Charging Standard) dengan Tesla Supercharger. Langkah ini diambil setelah sejumlah laporan mengenai masalah teknis yang dialami pengguna.
Dalam pernyataan tersebut, Ford menjelaskan bahwa penggunaan adaptor NACS dengan Tesla Supercharger dapat menyebabkan masalah kompatibilitas. Beberapa konsumen melaporkan kesulitan saat mengisi daya dan munculnya pesan kesalahan pada layar kendaraan. “Kami mendorong pengguna untuk menggunakan sistem pengisian daya yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan mereka,” kata juru bicara Ford.
Ford juga berupaya meningkatkan kesadaran di kalangan konsumen mengenai pentingnya menggunakan peralatan yang tepat saat mengisi daya EV. “Keamanan dan kenyamanan pengguna adalah prioritas kami. Kami ingin memastikan bahwa semua konsumen memahami potensi risiko yang terkait dengan penggunaan adaptor yang tidak resmi,” tambahnya.
Sebagai solusi, Ford merekomendasikan penggunaan stasiun pengisian daya yang kompatibel dengan kendaraan mereka. Perusahaan ini juga telah meningkatkan jumlah stasiun pengisian daya yang dapat diakses oleh konsumen untuk memastikan kenyamanan pengguna EV. “Kami bekerja keras untuk memperluas jaringan pengisian daya yang aman dan efisien,” ujar perwakilan Ford.
Pernyataan Ford ini mendapatkan perhatian dari komunitas pengguna EV. Banyak yang menghargai transparansi dan upaya perusahaan dalam menjaga keselamatan pengguna. “Ini adalah langkah yang baik untuk melindungi konsumen dari masalah teknis yang tidak diinginkan,” komentar salah satu pengguna di media sosial.
Dengan saran ini, Ford menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan infrastruktur kendaraan listrik yang aman dan andal. Di tengah pertumbuhan pesat industri EV, penting bagi produsen untuk memastikan bahwa semua komponen dan sistem pengisian daya berfungsi dengan baik, demi keselamatan dan kenyamanan penggunanya.