Merawat mobil listrik memerlukan perhatian khusus agar tetap awet dan berfungsi optimal. Meski tampak lebih sederhana dibandingkan kendaraan berbahan bakar konvensional, ada beberapa kesalahan yang bisa merusak komponen vital jika tidak berhati-hati. Salah satunya adalah mengabaikan komponen listrik yang sensitif. Motor listrik, baterai lithium-ion, hingga sistem pengereman regeneratif perlu perlakuan khusus. Hindari menyemprotkan air langsung ke area soket pengisian daya atau sensor yang terbuka karena dapat menyebabkan korsleting atau bahkan sengatan listrik.
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah penggunaan produk pembersih yang tidak sesuai. Beberapa sabun mobil mengandung bahan kimia keras yang bisa merusak lapisan cat, segel, dan komponen logam. Pilihlah sampo mobil dengan pH netral atau yang berlabel ramah lingkungan agar lebih aman digunakan. Selain itu, penggunaan semprotan air bertekanan tinggi juga bisa berisiko bagi kendaraan listrik. Tekanan air yang terlalu kuat dapat menyebabkan air masuk ke area kelistrikan, yang berpotensi menimbulkan kerusakan serius. Sebaiknya gunakan semprotan dengan tekanan sedang dan lap lembut untuk membersihkan bagian eksterior mobil.
Kesalahan lain yang tak kalah penting untuk dihindari adalah lupa merawat baterai setelah mencuci mobil. Pastikan area sekitar baterai tetap kering untuk mencegah risiko gangguan listrik. Selain itu, lakukan pemeriksaan rutin di bengkel resmi yang memahami teknologi kendaraan listrik. Untuk menjaga daya tahan baterai, hindari pengisian daya hingga 100% atau membiarkannya habis total. Idealnya, pertahankan kapasitas baterai di kisaran 20-80% agar umur pakainya lebih panjang. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, mobil listrik kamu tidak hanya bersih dan kinclong, tetapi juga lebih tahan lama dan performanya tetap maksimal!