Volkswagen ID. Buzz LWB Siap Meluncur di Indonesia, MPV Listrik Futuristik untuk Keluarga Modern

PT Garuda Mataram Motor, sebagai Agen Pemegang Merek (APM) Volkswagen di Indonesia, akan mulai mendistribusikan ratusan unit Volkswagen The All-Electric ID. Buzz pada Mei mendatang. Momen ini dipilih sebagai hadiah spesial bagi pelanggan setia VW, mengingat suasana Lebaran yang identik dengan perayaan kemenangan. Menurut Head of Sales & Marketing Volkswagen Indonesia, Ahmad Badawi, kendaraan ini telah mendapat sambutan positif sejak pertama kali diperkenalkan di Tanah Air, dengan lebih dari 300 pemesan yang rela mengantre untuk mendapatkannya. Antusiasme yang tinggi ini mendorong VW untuk terus menghadirkan lebih banyak kendaraan inovatif di Indonesia.

Dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, VW memperkenalkan ID. Buzz versi Long Wheelbase (LWB) yang telah mengadopsi sistem penggerak roda belakang (RWD). Model ini memiliki dimensi lebih panjang, yakni 4.962 mm dengan wheelbase mencapai 3.239 mm, memberikan ruang yang lebih lega untuk enam penumpang. MPV listrik ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan keluarga modern yang mengutamakan kenyamanan tanpa mengorbankan fungsionalitas.

Ditenagai baterai berkapasitas 86 kWh, ID. Buzz LWB mampu menempuh jarak hingga 487 km dengan kecepatan maksimal 160 km/jam. Dengan tenaga 210 kW dan torsi 560 Nm, mobil ini dapat berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam 7,9 detik. Beberapa fitur unggulan juga disematkan untuk meningkatkan kenyamanan, seperti Panoramic Sunroof with Smart Glass yang memungkinkan pengaturan opasitas cahaya, serta jok depan dengan fitur pijat, pemanas, dan pengaturan posisi memori. Sistem infotainmentnya dilengkapi layar 12,9 inci serta 12+1 speaker Harman Kardon untuk pengalaman audio yang lebih imersif.

Volkswagen ID. Buzz LWB dibanderol Rp1,495 miliar (on the road Jakarta) dan tersedia dalam berbagai pilihan warna dengan konsep two-tone maupun mono-tone.

Tips Efektif Merawat Panoramic Sunroof agar Tetap Awet dan Berfungsi Optimal

Panoramic sunroof kini bukan lagi fitur langka dalam sebuah kendaraan, hampir setiap merek menawarkan opsi ini pada model tertentu. Dengan teknologi elektrik yang semakin canggih, pemilik mobil perlu memberikan perhatian lebih dalam merawat sunroof agar tetap berfungsi dengan baik dan menghindari kerusakan yang dapat menguras biaya perbaikan. Salah satu hal utama yang harus diperhatikan adalah kebersihannya, mengingat posisi sunroof yang berada di atas kendaraan membuatnya rentan terkena debu, pasir, dan kotoran lainnya. Jika tidak rutin dibersihkan, kotoran dapat menumpuk di rel, mengganggu pergerakan sunroof, serta berisiko menyebabkan kebocoran akibat saluran pembuangan air yang tersumbat.

Untuk merawatnya, pemilik bisa membersihkan area sekitar sunroof secara berkala dengan kain lembut atau vacuum cleaner. Menggunakan sikat gigi untuk membersihkan rel juga dapat membantu menghilangkan kotoran yang sulit dijangkau. Setelah dibersihkan, disarankan untuk menambahkan pelumas atau gemuk tahan panas pada bagian yang bergerak guna menjaga kelancaran mekanisme. Selain itu, menjaga kondisi kaca sunroof juga penting agar tidak kusam atau berjamur akibat paparan cuaca. Pastikan setiap bagian benar-benar kering setelah dicuci dan tambahkan cairan silikon pada karet sunroof agar tetap elastis.

Kondisi parkir juga berpengaruh terhadap keawetan sunroof. Hindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama agar karet tidak mengeras dan pecah. Selain itu, pemilik sebaiknya tidak membiarkan sunroof dalam keadaan tertutup terus-menerus. Gunakan fitur ini setidaknya tiga kali seminggu untuk memastikan rel dan roda giginya tidak lengket atau macet. Jika setelah digunakan muncul suara gesekan yang tidak biasa, segera periksa apakah ada bagian yang perlu dibersihkan atau dilumasi. Jangan abaikan suara aneh karena bisa menjadi tanda awal adanya kerusakan yang lebih serius. Dengan perawatan yang tepat dan rutin, panoramic sunroof dapat tetap awet dan berfungsi optimal dalam jangka panjang.