Helm motor bukan hanya pelindung kepala saat berkendara, tetapi kini menjadi bagian dari gaya hidup para pengendara. Namun, tidak semua pengendara tahu kapan saat yang tepat untuk mengganti helm motor. Helm yang sudah rusak atau tidak layak pakai bisa berisiko membahayakan keselamatan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda helm yang perlu diganti.
Salah satu indikasi helm motor sudah tidak aman adalah usianya yang melebihi lima tahun. Helm umumnya dirancang untuk bertahan antara tiga hingga lima tahun, setelah itu kualitas perlindungannya akan berkurang meskipun tampak baik dari luar. Periksa label tahun pembuatan di bagian dalam helm untuk memastikan apakah helm tersebut sudah melewati masa pakainya.
Selain itu, kondisi fisik helm juga menjadi indikator penting. Jika helm banyak goresan, retakan kecil, atau cat yang mengelupas, ini menunjukkan helm sudah sering terpapar cuaca ekstrem. Kaca helm yang buram juga perlu diganti, tapi jika kerusakannya menyeluruh, lebih baik membeli helm baru. Busa di dalam helm, yang berfungsi untuk meredam benturan, bisa mengeras seiring penggunaan. Busa yang keras mengurangi kenyamanan dan mengindikasikan helm sudah tidak lagi memberikan perlindungan maksimal.
Tali pengait helm yang mulai berkarat atau sering lepas juga merupakan tanda helm tidak lagi aman. Walaupun bisa diikat, tali yang tidak kuat berisiko saat terjadi kecelakaan. Jika helm pernah jatuh atau terlibat kecelakaan, meskipun tampak baik-baik saja, struktur pelindung di dalamnya bisa saja telah melemah. Hal ini bisa menurunkan efektivitas helm hingga 80 persen.
Keselamatan harus menjadi prioritas utama. Jika helm menunjukkan tanda-tanda kerusakan, jangan ragu untuk mengganti dengan yang baru demi perlindungan maksimal.