Cara Merawat Kampas Ganda Motor Matic Agar Tetap Awet dan Optimal

Kampas ganda pada motor matic, terutama pada motor Honda, memiliki peran yang sangat vital dalam mentransfer tenaga dari mesin ke roda belakang melalui sistem CVT. Sayangnya, kampas ganda ini bisa cepat aus jika motor tidak dipakai dengan cara yang benar. Salah satu penyebab utamanya adalah kebiasaan menarik gas mendadak, yang membuat kampas bekerja lebih keras dari yang seharusnya.

Selain itu, kebiasaan sering ngerem mendadak atau menahan rem belakang terlalu lama juga bisa mempercepat keausan kampas ganda. Hal ini terjadi karena kampas terus-menerus bergesekan dalam kondisi panas. Penggunaan motor untuk membawa beban berlebihan atau melintasi medan berat seperti tanjakan curam atau jalanan rusak juga mempercepat kerusakan pada kampas ganda. Sirkulasi udara yang buruk pada sistem CVT, akibat kotoran yang menumpuk atau jarangnya membersihkan cover CVT, juga bisa meningkatkan suhu di dalam sistem dan mempercepat keausan.

Penggunaan kampas ganda non-original atau berkualitas rendah juga turut mempengaruhi keawetan komponen ini. Biasanya, material kampas KW lebih cepat aus dibandingkan dengan yang asli, karena tidak disesuaikan dengan kebutuhan motor.

Untuk menjaga agar kampas ganda motor tetap awet, ada beberapa tips yang bisa diterapkan. Pertama, hindari menarik gas atau ngerem mendadak, dan usahakan berkendara dengan santai. Kedua, pastikan motor tidak membawa beban yang terlalu berat. Pilihlah jalur yang mulus dan hindari jalanan yang rusak atau penuh tanjakan. Jangan lupa untuk rajin membersihkan bagian CVT agar sirkulasi udara tetap lancar. Penggunaan kampas ganda asli Honda juga sangat dianjurkan untuk mendapatkan performa yang maksimal.

Terakhir, lakukan servis berkala di bengkel resmi Honda untuk memastikan kampas ganda dan komponen CVT lainnya dalam kondisi optimal. Dengan merawat motor dengan baik, performanya akan tetap terjaga dan lebih awet.

Bore Up Motor Matic: Tenaga Nendang, Tapi Jangan Asal Gas!

Siapa yang nggak pengin motor matic-nya punya akselerasi lebih buas dan responsivitas tinggi? Banyak pengendara tergoda melakukan bore up demi mengejar performa ekstra. Bore up sendiri adalah proses memperbesar diameter silinder mesin agar kapasitas ruang bakarnya meningkat, menghasilkan tenaga yang lebih besar. Sayangnya, modifikasi ini bukan tanpa risiko. Di balik peningkatan performa, ada sederet konsekuensi yang perlu diperhatikan sebelum kamu memutuskan bore up motor kesayangan.

Salah satu efek paling terasa dari bore up adalah konsumsi bahan bakar yang jauh lebih boros. Semakin besar ruang bakar, makin banyak pula bahan bakar yang dibutuhkan. Kalau sebelumnya kamu bisa menempuh 40 km/liter, setelah bore up bisa jadi hanya mampu menempuh 30 km/liter. Selain itu, jika hanya sebagian komponen diganti dan sisanya masih standar, mesin akan cepat aus. Tekanan tinggi dan panas yang meningkat membuat komponen dalam mesin rentan mengalami keausan lebih cepat dari biasanya.

Panas mesin yang berlebihan juga jadi masalah besar. Tanpa sistem pendingin tambahan, risiko overheat akan meningkat, terutama saat motor dipakai untuk jarak jauh atau di kemacetan. Efek lanjutannya bisa berbahaya, mulai dari tenaga drop, suara ngelitik, hingga kerusakan piston. Belum lagi biaya perawatan yang lebih tinggi karena kamu perlu servis rutin dan mekanik khusus. Motor hasil bore up pun biasanya sulit dijual kembali karena dianggap tidak orisinal dan kurang awet jika tidak dirawat secara ketat.

Persiapan Wajib Sebelum Mudik dengan Motor Matic Agar Aman dan Nyaman

Mudik dengan motor matic semakin diminati karena lebih praktis, irit bahan bakar, dan fleksibel dalam menghadapi kondisi lalu lintas yang padat. Namun, perjalanan jauh tentu memerlukan persiapan ekstra agar tetap nyaman dan aman. Salah satu aspek terpenting adalah memastikan kondisi motor dalam keadaan prima sebelum berangkat. Mesin sebagai pusat kinerja motor harus dalam kondisi optimal, terutama oli mesin yang berperan menjaga suhu dan performa. Pastikan oli tidak kotor atau berkurang, serta lakukan penggantian jika sudah waktunya. Selain itu, filter oli juga harus diperiksa agar sirkulasi oli tetap lancar dan mesin terhindar dari kerusakan.

Sistem pengereman juga menjadi faktor krusial yang harus diperhatikan. Rem depan dan belakang harus bekerja dengan baik tanpa suara atau getaran yang mencurigakan. Kampas rem yang sudah menipis harus segera diganti agar tidak membahayakan saat berkendara. Jika motor matic menggunakan rem hidrolik, pastikan cairan rem dalam kondisi cukup dan tidak bocor untuk menjaga kinerja pengereman tetap maksimal. Selain rem, kondisi ban juga harus dicek sebelum berangkat. Pastikan tekanan angin sesuai dengan standar pabrik, karena tekanan yang kurang atau berlebihan dapat mempengaruhi kestabilan motor. Ban yang sudah aus, memiliki sobekan, atau benjolan sebaiknya segera diganti agar tidak berisiko pecah di tengah perjalanan. Jangan lupa untuk mengecek velg agar tidak ada yang bengkok atau retak yang bisa mengganggu keseimbangan motor.

Transmisi CVT yang menjadi ciri khas motor matic juga perlu diperiksa. Jika terdengar suara kasar atau ada indikasi gangguan, segera lakukan perawatan agar performa tetap optimal. Komponen seperti roller dan belt juga harus dalam kondisi baik untuk mencegah kendala di perjalanan. Selain itu, sistem kelistrikan harus berfungsi dengan baik, terutama lampu utama, lampu belakang, dan lampu sein yang sangat penting untuk keselamatan, terutama saat berkendara malam hari. Pastikan aki dalam kondisi baik dan tidak mengalami gangguan seperti kabel longgar atau karatan yang bisa menghambat sistem kelistrikan. Dengan persiapan yang matang, perjalanan mudik dengan motor matic akan lebih aman, nyaman, dan bebas dari kendala di jalan.

Pentingnya Perawatan Rem Cakram pada Motor Matic agar Tetap Pakem dan Responsif

Rem cakram pada motor matic membutuhkan perawatan rutin agar tetap bekerja optimal dalam berbagai kondisi. Mengingat motor matic tidak memiliki sistem engine brake seperti motor manual, seluruh proses perlambatan sepenuhnya bergantung pada sistem pengereman. Oleh karena itu, menjaga performa rem menjadi hal yang sangat penting untuk keselamatan berkendara. Salah satu komponen yang perlu diperhatikan adalah kampas rem, yang seiring waktu dapat tertumpuk debu dan kotoran. Penumpukan ini dapat mengurangi daya cengkeram kampas terhadap piringan cakram, sehingga mengakibatkan performa rem menjadi kurang maksimal.

Menurut Rully Manarullah, pemilik bengkel spesialis Vespa matic R-Auto Works (RAW), membersihkan kampas rem secara berkala dapat meningkatkan daya pengereman dan menjaga responsivitasnya. Debu dan kotoran yang menempel pada sela-sela kampas rem sering kali menjadi penyebab utama rem terasa kurang pakem. Untuk membersihkannya, disarankan menggunakan cairan pembersih rem atau brake cleaner yang mampu menghilangkan kotoran dengan efektif. Selain itu, penggunaan ampelas halus juga bisa membantu mengembalikan tekstur kampas rem agar lebih optimal saat menjepit cakram.

Perawatan rem yang baik akan memastikan pengalaman berkendara tetap aman dan nyaman. Oleh karena itu, jangan abaikan kebersihan dan kondisi kampas rem cakram motor matic Anda. Lakukan pengecekan secara rutin agar sistem pengereman selalu dalam kondisi terbaik dan mampu memberikan perlambatan yang maksimal setiap saat.

Rahasia Merawat Velg Jari-Jari agar Tetap Awet dan Tahan Lama

Velg merupakan salah satu komponen penting pada sepeda motor yang berfungsi untuk menopang bobot kendaraan, meredam guncangan, dan mendukung pergerakan roda yang bersentuhan langsung dengan jalan. Secara umum, terdapat dua jenis velg yang digunakan pada sepeda motor, yaitu cast wheel dan spoke wheel atau velg jari-jari. Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahannya sendiri. Velg cast wheel dikenal lebih kokoh dengan tampilan sporty, namun jika mengalami kerusakan, velg ini tidak bisa diperbaiki. Sementara itu, velg jari-jari memiliki daya tahan lebih baik, lebih ekonomis, serta dapat disetel kekencangannya sesuai kebutuhan. Sayangnya, velg jari-jari yang berbahan besi atau baja lebih rentan terhadap korosi akibat karat, sehingga membutuhkan perawatan ekstra.

Agar velg jari-jari tetap dalam kondisi prima, kebersihannya harus selalu dijaga. Bagian sela-sela jari-jari seringkali terlewat saat mencuci motor, padahal jika kotoran dibiarkan menempel terlalu lama, dapat memicu karat yang merusak struktur velg. Oleh karena itu, setelah mencuci atau melewati genangan air hujan, velg sebaiknya segera dikeringkan dengan kain bersih. Selain kebersihan, tekanan angin ban juga perlu diperhatikan. Velg jari-jari biasanya menggunakan ban tube type yang memerlukan tekanan angin ideal untuk mencegah kerusakan akibat jalanan berlubang. Rata-rata tekanan angin yang dianjurkan adalah 28 Psi untuk ban depan dan 32 Psi untuk ban belakang, meskipun angka ini dapat bervariasi tergantung jenis motor.

Keunggulan lain dari velg jari-jari adalah kemampuannya untuk disetel ulang. Jika beberapa jari-jari kendur, pengendara akan merasakan ketidaknyamanan saat berkendara. Oleh karena itu, pengecekan kekencangan jari-jari harus dilakukan secara berkala. Untuk memastikan kondisi velg tetap optimal, lakukan servis rutin di bengkel terpercaya seperti AHASS, agar motor dapat diperiksa menyeluruh oleh mekanik profesional. Dengan perawatan yang tepat, velg jari-jari akan lebih awet dan motor tetap nyaman dikendarai dalam berbagai kondisi jalan.

Rahasia Merawat Motor Bekas Tahun Lama Agar Tetap Prima

Membeli motor bekas keluaran lama menjadi pilihan banyak orang karena harganya yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru. Namun, agar motor tetap nyaman dan awet digunakan dalam jangka panjang, diperlukan perawatan khusus. Ivan, pengelola Babay Motor di Jakarta Barat, menekankan bahwa perawatan rutin menjadi kunci utama dalam menjaga performa kendaraan ini. Menurutnya, pengecekan berkala pada mesin, oli, dan sistem kelistrikan harus dilakukan secara teratur. Jangan menunggu sampai muncul kerusakan baru melakukan servis, karena komponen pada motor tahun lama lebih rentan mengalami keausan.

Ivan merekomendasikan pemilik motor untuk mengganti oli mesin setiap 2.000 hingga 3.000 kilometer serta menggunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan agar kinerja mesin tetap optimal. Selain itu, sistem pengereman, rantai, dan busi juga perlu mendapat perhatian ekstra. Jika motor sering digunakan untuk aktivitas harian, kampas rem dan rantai sebaiknya dicek minimal sebulan sekali. Tak kalah penting, membersihkan filter udara secara rutin juga perlu dilakukan agar proses pembakaran tetap efisien dan motor lebih irit bahan bakar.

Selain aspek teknis, kebersihan bodi motor juga perlu diperhatikan. Ivan menyarankan pemilik kendaraan untuk mencuci motor secara rutin serta melapisi cat dengan wax guna menjaga tampilan tetap mengilap sekaligus melindungi bodi dari potensi karat. Dengan perawatan yang tepat dan konsisten, motor bekas tahun lama dapat tetap prima dan memberikan kenyamanan berkendara dalam waktu yang lama.

Tips Menjaga Motor Tetap Prima Saat Ditinggal Liburan

Banyak pemilik motor memilih meninggalkan kendaraannya di rumah saat liburan. Namun, sebelum ditinggalkan dalam waktu lama, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan agar motor tetap dalam kondisi prima ketika digunakan kembali. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah aki, karena jika dibiarkan tanpa perawatan, bisa mengalami soak akibat terus mengalirkan arus listrik ke komponen kelistrikan meski motor tidak digunakan.

Cara paling sederhana untuk mencegah aki soak adalah dengan melepas salah satu terminal aki sebelum motor ditinggalkan. Langkah ini akan menghentikan aliran listrik yang terus mengalir, sehingga aki tetap optimal saat motor dinyalakan kembali. Terminal yang dilepas bisa salah satu saja, baik positif maupun negatif, karena keduanya memiliki fungsi yang sama dalam menghentikan arus listrik.

Selain aki, kebersihan motor juga perlu diperhatikan sebelum ditinggalkan dalam waktu lama. Motor yang kotor berisiko mengalami korosi akibat debu dan kotoran yang menempel terlalu lama. Oleh karena itu, pastikan motor dalam kondisi bersih agar komponen tetap terjaga. Tak hanya itu, penting juga untuk memilih tempat parkir yang aman dan terhindar dari gangguan tikus, karena hewan ini dapat merusak kabel bodi motor dengan menggigitnya.

Dengan melakukan perawatan ini sebelum meninggalkan motor, pemilik bisa lebih tenang selama liburan tanpa khawatir kendaraannya mengalami masalah. Persiapan yang tepat akan memastikan motor tetap dalam kondisi baik dan siap digunakan kembali setelah lama tidak dipakai.