Tips Perawatan Mobil Listrik Agar Tetap Optimal dan Tahan Lama!

Mobil listrik kini semakin diminati oleh masyarakat Indonesia, namun masih banyak pemilik yang merasa cemas tentang cara merawat kendaraan ini. Sebagai kendaraan ramah lingkungan yang mengandalkan baterai dan motor listrik, mobil listrik memang berbeda dengan kendaraan konvensional yang menggunakan mesin bensin. Meski demikian, beberapa komponen tetap memerlukan perhatian khusus untuk menjaga performa dan keawetan kendaraan. Salah satunya adalah perawatan radiator dan coolant. Meskipun mobil listrik tidak menggunakan mesin konvensional, radiator tetap berfungsi untuk menjaga suhu baterai dan motor listrik agar tetap optimal. Oleh karena itu, penting bagi pemilik mobil listrik untuk mengganti coolant atau cairan radiator secara berkala, yakni setiap 60.000 km.

Selain perawatan radiator, pemilik mobil listrik juga perlu memperhatikan oli gardan. Meskipun kendaraan ini tidak menggunakan oli mesin, oli gardan tetap berperan penting dalam menjaga kinerja gardan yang berfungsi mentransfer tenaga dari motor listrik ke roda belakang. Penggantian oli gardan disarankan setiap 20.000 km atau 12 bulan sekali, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu. Hal ini penting untuk memastikan bahwa gardan bekerja dengan baik, sehingga mobil tetap nyaman dikendarai dan tidak mengalami gangguan teknis.

Perawatan lainnya yang tak kalah penting adalah mengganti filter AC secara teratur. Filter AC yang kotor dapat mengganggu sirkulasi udara dalam kabin, yang tentu saja memengaruhi kenyamanan dan kesehatan pengendara. Udara yang bersih dan segar sangat diperlukan, terutama untuk pengendara yang sering berada di dalam kabin. Oleh karena itu, pastikan untuk mengganti filter AC secara rutin agar kualitas udara tetap terjaga, sekaligus menjaga kenyamanan selama perjalanan.

Selain itu, pemilik mobil listrik juga disarankan untuk membaca buku panduan kendaraan mereka dengan seksama. Buku panduan ini berisi informasi teknis yang sangat penting, mulai dari cara merawat kendaraan hingga cara mengoperasikan fitur-fitur canggih pada mobil listrik. Karena bagi sebagian orang, mobil listrik adalah hal yang baru, mungkin ada aspek-aspek penting yang belum diketahui dan semua informasi tersebut dapat ditemukan dalam buku panduan.

Terakhir, jika pemilik merasa kesulitan untuk memeriksa kondisi kendaraan sendiri atau khawatir jika ada bagian yang terlewat, sangat disarankan untuk membawa mobil ke bengkel resmi. Melakukan servis berkala setiap 10.000 km atau setiap 6 bulan sekali akan sangat membantu dalam menjaga performa mobil tetap prima. Dengan perawatan yang rutin dan tepat, mobil listrik Anda akan tetap awet dan siap digunakan dalam jangka panjang.

Tips Menjaga Nilai Mobil Tetap Stabil dan Pentingnya Asuransi untuk Lindungi Aset Anda!

Membeli kendaraan bermotor sebagai aset bergerak membutuhkan pertimbangan yang matang, terutama soal depresiasi atau penurunan nilai. Data dari Kelley Blue Book yang disarikan oleh Kumparan.com menunjukkan bahwa mobil baru dapat kehilangan 20-30% dari nilai aslinya pada tahun pertama dan hingga 60% dalam lima tahun. Hal ini menunjukkan bahwa membeli mobil baru berarti siap menghadapi penurunan nilai yang cukup besar. Namun, membeli mobil bekas bisa menjadi pilihan yang lebih bijak karena depresiasinya lebih rendah meski tetap perlu diperhitungkan.

Penyusutan nilai mobil adalah hal yang wajar, dan harus menjadi salah satu pertimbangan utama saat membeli kendaraan. Tidak seperti emas yang harganya cenderung meningkat seiring waktu, mobil cenderung menurun nilainya seiring pemakaian dan usia. Beberapa faktor yang memengaruhi depresiasi harga mobil antara lain warna, konsumsi bahan bakar, merek, desain dan modifikasi, jarak tempuh, serta perawatan mobil.

Warna mobil, misalnya, dapat memengaruhi minat pasar. Warna yang kurang populer akan menurunkan daya tarik kendaraan di pasar sekunder. Konsumsi bahan bakar juga menjadi faktor penting karena mobil yang lebih boros bahan bakar cenderung mengalami depresiasi lebih cepat. Merek mobil yang lebih populer dan banyak diminati memiliki depresiasi yang lebih rendah, begitu juga dengan mobil yang sering dirawat dan memiliki jarak tempuh rendah.

Untuk menjaga agar depresiasi tidak terlalu tinggi, lakukan servis rutin pada kendaraan, jaga kondisi fisik mobil, dan pastikan dokumen kendaraan lengkap. Selain itu, memiliki asuransi mobil sangat penting untuk melindungi kendaraan Anda dari risiko seperti kecelakaan atau pencurian, serta menjaga keuangan Anda tetap stabil.