Jakarta — Pemilik kendaraan bermotor sering kali tidak menyadari risiko dari seringnya mengganti jenis bahan bakar minyak (BBM) untuk mesin kendaraan mereka.
Banyak yang beranggapan bahwa penggantian BBM tidak akan memberikan dampak negatif pada kendaraan, terutama jika tujuannya adalah untuk meningkatkan performa mesin. Namun, kenyataannya, sering menggonta-ganti BBM tidak memberikan manfaat apa pun bagi mesin mobil. Sebaliknya, kebiasaan ini dapat menyebabkan berbagai masalah serius, seperti turunnya performa mesin, penumpukan kerak, overheat, hingga kesulitan dalam menyalakan mesin.
Dampak BBM pada Mesin Kendaraan
Setiap mobil memiliki rasio kompresi mesin yang berbeda-beda. Oleh karena itu, produsen mobil biasanya merekomendasikan jenis BBM yang sesuai dengan rasio kompresi mesin tersebut. Berikut adalah rekomendasi BBM berdasarkan rasio kompresi mesin:
- Rasio kompresi mesin 9:1: BBM oktan 88 (Premium)
- Rasio kompresi mesin 9:1 hingga 10:1: BBM oktan 90 (Pertalite)
- Rasio kompresi mesin 10:1 hingga 11:1: BBM oktan 92 (Pertamax)
- Rasio kompresi mesin 11:1 hingga 13:1: BBM oktan 98 (Pertamax Turbo)
BBM dengan oktan rendah lebih mudah terbakar pada suhu rendah. Jika mesin diisi dengan BBM yang oktannya tidak sesuai, akan terjadi detonasi atau pembakaran yang lebih awal dari seharusnya.
Sering mengganti jenis BBM menyebabkan performa mesin berubah-ubah karena mesin harus menyesuaikan diri dengan bahan bakar yang baru. Ketika BBM baru bercampur dengan BBM lama, performa bahan bakar bisa semakin menurun. Selain itu, sisa-sisa pembakaran yang tidak sempurna dapat menimbulkan kerak pada mesin. Kerak ini jika dibiarkan akan membuat mesin menjadi kotor dan mengurangi performanya, bahkan berpotensi menyebabkan overheat.
Apakah Gonta-Ganti BBM Diperbolehkan?
Meski sering mengganti BBM bisa mengganggu performa mesin, hal ini tetap bisa dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal penting:
- Ganti BBM Saat Tangki Kosong
Mengganti BBM saat tangki dalam keadaan kosong bertujuan agar BBM baru tidak bercampur dengan sisa BBM lama, sehingga kinerjanya tetap maksimal. - Ganti BBM dalam Keadaan Darurat
Penggantian BBM juga dapat dilakukan dalam keadaan darurat, misalnya ketika stok BBM yang biasa digunakan habis dan tidak ada waktu untuk mencari SPBU yang menyediakan BBM tersebut.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, risiko kerusakan pada mesin dapat diminimalisir. Tetaplah menggunakan BBM yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan untuk menjaga kesehatan dan performa mesin kendaraan Anda.