Komunitas Kalcer Skuter Tampilkan Motor Unik, Lebih dari Sekadar Vespa Matik

Komunitas Kalcer Skuter baru-baru ini sukses menggelar acara Costume Party yang penuh warna di Jakarta pada Sabtu, 9 November. Acara yang digelar bersama detikOto ini, tidak hanya melibatkan kegiatan touring keliling kota, tetapi juga menjadi ajang pamer motor-motor modifikasi unik milik anggota komunitas. Para peserta memamerkan motor-motor mereka di selasar Kopi Dikolam, Kemang, Jakarta Selatan, memberikan kesempatan kepada publik yang melintas untuk melihat lebih dekat kendaraan-kendaraan menarik ini.

Acara ini menampilkan koleksi motor yang mengusung tema pop culture dengan kombinasi warna-warna cerah dan elemen khas yang memikat perhatian. Walaupun mayoritas motor yang digunakan oleh anggota Kalcer Skuter adalah Vespa matik, acara ini tidak membatasi jenis motor tertentu. Setiap anggota bebas menggunakan motor skuter matik mereka, baik yang menggunakan mesin dua tak maupun empat tak, asalkan ada sentuhan konsep pop culture yang diusung.

Founder sekaligus ‘Kepala Suku’ Kalcer Skuter, Adega Anggayasta, menjelaskan, “Kami tidak membatasi jenis motor apa pun, yang penting skuter matik dengan konsep pop culture. Yang utama adalah bagaimana motor tersebut dapat mencerminkan kreativitas pemiliknya dengan tema yang menarik.”

Selain Vespa, banyak motor lainnya yang turut tampil dengan desain unik, seperti Honda Genio, Honda Scoopy, Yamaha Fazzio, hingga TVS Callisto. Setiap motor dihias dengan warna-warna mencolok dan beberapa ditambahkan elemen pop culture berupa karakter-karakter kartun dan film populer. Hal ini membuat setiap motor tampak berbeda dan menarik perhatian banyak orang.

Komunitas Kalcer Skuter yang dibentuk pada April 2024 ini kini sudah memiliki sekitar 150 anggota, sebagian besar berdomisili di Jakarta. Menariknya, banyak figur publik yang turut bergabung dalam komunitas ini, seperti Rifat Sungkar, Sissy Prescillia, Rigen, dan Arif Brata.

Adega Anggayasta menjelaskan, tujuan utama dari komunitas ini adalah untuk memberikan ruang bagi mereka yang ingin mengekspresikan kreativitas melalui modifikasi motor dengan tema pop culture. “Kami tidak melakukan modifikasi besar-besaran pada motor, tapi lebih pada penambahan tema yang estetik dan menarik. Ternyata, setelah kami buka wadah ini, banyak yang tertarik dan langsung bergabung,” katanya.

Selain menjadi ajang pamer modifikasi motor, acara Costume Party ini juga menunjukkan perkembangan komunitas Kalcer Skuter sebagai ruang bagi para pecinta skuter matik untuk berkreasi dan menyalurkan passion mereka dalam dunia otomotif. Dengan semangat kebersamaan dan kreativitas yang tinggi, komunitas ini semakin dikenal di kalangan penggemar otomotif, khususnya di Jakarta.

Inovasi Baru: Honda O Series Dibekali Teknologi Mutakhir dari Renesas

Honda Motor Co., Ltd. dan Renesas Electronics Corporation baru saja mengumumkan kolaborasi strategis yang bertujuan untuk mengembangkan system-on-chip (SoC) berkinerja tinggi, yang dirancang khusus untuk kendaraan berbasis perangkat lunak atau Software-Defined Vehicles (SDV). Teknologi terbaru ini diharapkan dapat mendukung masa depan kendaraan listrik yang lebih canggih dan efisien.

SoC yang dikembangkan oleh kedua perusahaan ini menjanjikan kinerja luar biasa dengan kemampuan AI yang dapat mencapai 2.000 TOPS (Tera Operations Per Second) dan efisiensi daya yang luar biasa, mencapai 20 TOPS per watt. Keunggulan performa ini membuat teknologi ini ideal untuk model kendaraan masa depan Honda, yang dikenal dengan nama ‘0 Series’, yang merupakan lini kendaraan listrik terbaru dari perusahaan Jepang ini.

Honda tengah merancang SDV dengan arsitektur orisinal yang bertujuan untuk memberikan pengalaman mobilitas yang lebih personal dan optimal bagi penggunanya. Dalam pengembangan ini, Honda O Series akan mengintegrasikan arsitektur elektronik dan elektrifikasi (E/E) terpusat, yang menyatukan berbagai unit kontrol elektronik (ECU) menjadi satu unit ECU utama. Hal ini akan mengatur berbagai fungsi vital kendaraan, mulai dari Advanced Driver Assistance Systems (ADAS), Automated Driving (AD), kontrol powertrain, hingga kenyamanan pengguna.

Untuk mewujudkan sistem kompleks ini, diperlukan SoC dengan performa komputasi tinggi yang tetap hemat daya. Renesas, dengan lini produk semikonduktor otomotif R-Car, menawarkan solusi yang dirancang dengan teknologi chiplet multi-die, yang memungkinkan peningkatan kinerja AI yang sangat tinggi namun tetap efisien dalam penggunaan daya. Dalam kerja sama ini, Honda dan Renesas akan memanfaatkan teknologi proses otomotif 3nm dari TSMC untuk mengurangi konsumsi daya secara signifikan tanpa mengorbankan kinerja.

Selain itu, integrasi R-Car X5 generasi kelima milik Renesas dengan akselerator AI yang telah dioptimalkan oleh Honda menjadi bagian penting dalam pengembangan teknologi ini. Gabungan inovasi ini akan mendukung fungsi-fungsi penting seperti AD, ADAS, serta memperkuat pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman.

Kolaborasi ini bukan hanya mencerminkan hubungan panjang antara Honda dan Renesas, tetapi juga menandai langkah besar dalam integrasi semikonduktor canggih dan perangkat lunak untuk kendaraan masa depan. Kedua perusahaan berharap bahwa teknologi ini akan memberikan pengalaman mobilitas yang lebih baik bagi para pelanggan Honda di seluruh dunia, serta mendukung tercapainya masa depan kendaraan yang lebih terhubung dan cerdas.

Modifikasi Nissan Teana Jadi Mobil Jenazah: Inovasi Kreatif Di Dunia Otomotif

Nissan Teana berhasil dimodifikasi menjadi mobil jenazah oleh salah satu bengkel modifikasi terkemuka di Indonesia. Proyek ini menarik perhatian banyak kalangan, tidak hanya karena desainnya yang unik tetapi juga karena fungsionalitasnya yang memenuhi kebutuhan khusus dalam industri layanan pemakaman.

Modifikasi Nissan Teana ini mengubah tampilan sedan elegan menjadi kendaraan yang dapat digunakan untuk mengangkut jenazah dengan penuh penghormatan. Desain interiornya dilengkapi dengan ruang yang cukup luas untuk peti mati, serta fitur-fitur tambahan seperti sistem pendingin dan pencahayaan yang lembut. Ini menunjukkan bahwa modifikasi tidak hanya fokus pada estetika tetapi juga pada kenyamanan dan fungsionalitas.

Proses modifikasi dilakukan dengan sangat teliti, di mana setiap detail diperhatikan agar sesuai dengan standar kendaraan jenazah. Para teknisi melakukan perubahan pada rangka dan bodi mobil untuk memastikan keamanan serta kenyamanan selama perjalanan. Ini mencerminkan pentingnya keahlian dan pengalaman dalam melakukan modifikasi kendaraan untuk tujuan khusus.

Dengan adanya modifikasi ini, masyarakat diharapkan dapat lebih memahami pentingnya layanan pemakaman yang layak dan bermartabat. Mobil jenazah yang dirancang dengan baik dapat memberikan kesan positif bagi keluarga yang berduka, serta menunjukkan rasa hormat terhadap orang yang telah meninggal. Ini menunjukkan bahwa kendaraan juga memiliki peran sosial dalam konteks budaya dan tradisi.

Proyek modifikasi ini mendapatkan dukungan dari komunitas otomotif lokal, yang melihat inovasi ini sebagai langkah maju dalam industri modifikasi kendaraan. Banyak penggemar otomotif yang mengapresiasi kreativitas dan keberanian untuk menjadikan Nissan Teana sebagai mobil jenazah, sebuah konsep yang jarang ditemui sebelumnya. Ini mencerminkan bahwa komunitas otomotif dapat berkontribusi pada berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Meskipun berhasil, modifikasi kendaraan untuk tujuan khusus seperti mobil jenazah tidak lepas dari tantangan. Para modifikator harus memastikan bahwa semua perubahan memenuhi regulasi dan standar keselamatan yang berlaku. Selain itu, mereka juga harus mempertimbangkan aspek estetika agar kendaraan tetap terlihat elegan meskipun fungsinya berbeda. Ini menunjukkan bahwa tantangan dalam modifikasi memerlukan pemikiran kreatif dan pengetahuan mendalam tentang regulasi.

Dengan peluncuran Nissan Teana sebagai mobil jenazah, semua pihak kini diajak untuk melihat potensi inovasi dalam dunia modifikasi kendaraan. Proyek ini tidak hanya memperlihatkan kreativitas tetapi juga menyoroti pentingnya memberikan layanan pemakaman yang layak. Keberhasilan modifikasi ini akan menjadi inspirasi bagi bengkel-bengkel lain untuk terus berinovasi dan menciptakan solusi baru dalam industri otomotif.

Kolaborasi Honda dan Huawei: Teknologi Terbaru Siap Hadir di Mobil Listrik

Honda, produsen otomotif asal Jepang, tengah berupaya untuk kembali memulihkan pangsa pasarnya di Cina dengan meluncurkan inovasi terbaru melalui mobil listrik Ye. Untuk memenuhi harapan investor Jepang, Honda bekerja sama dengan raksasa teknologi Huawei guna mengintegrasikan sistem mengemudi cerdas pada mobil listriknya. Model pertama yang akan mengadopsi teknologi canggih ini adalah Ye S7 dan Ye P7.

Honda Ye: Mobil Listrik dengan Sentuhan Teknologi Cerdas
Honda Ye merupakan merek mobil listrik yang dirancang khusus untuk pasar Cina. Sebelumnya, Honda merencanakan untuk meluncurkan dua model mobil listrik, yakni crossover Ye S7 dan Ye P7. Kedua model ini awalnya diharapkan dapat memenuhi permintaan pasar, namun ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi para investor Jepang. Kecewa dengan hasilnya, Honda pun mencari solusi dengan menggandeng Huawei.

Dalam kerjasama ini, Huawei tidak hanya berperan dalam menyediakan teknologi untuk kokpit cerdas, tetapi juga menyediakan sistem bantuan mengemudi yang dikenal dengan nama Qiankun ADS. Sistem ini diklaim mampu memberikan pengalaman mengemudi yang hampir setara dengan pengemudi manusia berpengalaman. Salah satu fitur unggulan dari sistem ini adalah kemampuan Navigation Cruise Assist (NCA), yang memungkinkan kendaraan berpindah dari satu tempat parkir ke tempat parkir lainnya secara otomatis.

Inovasi untuk Meningkatkan Nilai di Mata Investor
Kinerja penjualan Honda di Cina selama 2024 mengalami penurunan signifikan lebih dari 30%. Pada periode Januari hingga November 2024, Honda hanya mencatatkan penjualan sekitar 769.547 unit, jauh di bawah angka penjualan pada tahun 2023 yang mencapai 1.064.975 unit. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh semakin meningkatnya permintaan terhadap kendaraan energi baru yang pintar dan terhubung. Untuk menjawab tantangan ini, Honda berusaha mengoptimalkan merek Ye dengan menawarkan kendaraan yang lebih canggih, berteknologi tinggi, dan sesuai dengan tren pasar saat ini.

Dalam upaya untuk memulihkan citra dan meningkatkan daya saing, Honda memutuskan untuk menggandeng Huawei. Kerjasama ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah, tidak hanya dari sisi teknologi, tetapi juga dalam menarik perhatian investor dan konsumen yang lebih luas.

Fitur Unggulan pada Ye S7 dan Ye P7
Salah satu keunggulan dari kedua model mobil listrik Ye ini adalah fitur teknologi cerdas yang terintegrasi. Ye S7 dan Ye P7 akan dilengkapi dengan sistem AR-HUD (Augmented Reality Head-Up Display) 40 inci, memberikan pengalaman pengemudi yang lebih interaktif dan futuristik. Selain itu, kedua model ini juga menggunakan baterai NMC terner 89,8 kWh, yang menawarkan jangkauan lebih jauh, serta waktu pengisian daya yang efisien.

Honda berharap, dengan inovasi-inovasi terbaru ini, Ye dapat bersaing di pasar kendaraan listrik yang semakin kompetitif di Cina. Meskipun saat ini masih berupa konsep, model-model Ye diperkirakan akan diluncurkan pada kuartal pertama tahun 2025.

Merek Honda di Cina
Honda telah lama menjadi salah satu merek terlaris di Cina. Namun, dengan semakin ketatnya persaingan, terutama dalam segmen kendaraan listrik dan teknologi cerdas, Honda merasa perlu beradaptasi agar tetap relevan. Merek Ye, dengan dukungan tim riset dan pengembangan muda yang berusia rata-rata 32 tahun, diharapkan dapat membawa perubahan besar bagi masa depan Honda di Cina.

Dengan kerja sama bersama Huawei, Honda berharap untuk memenuhi harapan pasar dan mengembalikan kejayaan mereka di pasar otomotif Cina yang kini dipenuhi oleh kendaraan cerdas dan ramah lingkungan.

Bukti Desain Gagal: Motor Paling Jelek Tahun 2025 Menggegerkan Dunia Otomotif

Tahun 2025 baru saja dimulai, namun industri otomotif sudah dihebohkan dengan kehadiran motor listrik terbaru dari produsen asal China, Siekon. Meskipun nama Siekon belum terlalu dikenal di pasar global, motor sport terbaru mereka, Cruise Prince, langsung mencuri perhatian dengan desainnya yang unik dan kontroversial.

Desain Nyeleneh yang Mencuri Perhatian
Cruise Prince hadir dengan desain yang sangat berbeda dari motor sport touring lainnya. Media otomotif asal Inggris, Visordown, bahkan memberi gelar motor ini sebagai “motor paling jelek di tahun 2025”. Bagaimana tidak, desain motor ini dianggap mirip dengan gabungan motor dan komputer jadul dari awal 2000-an. Bentuknya mengingatkan pada moge touring Honda Goldwing dengan lampu depan kotak dan windshield besar, yang memberikan kesan retro namun aneh.

Bagian setang yang lebar menambah kesan tidak biasa pada motor ini. Selain itu, jok pembonceng dilengkapi dengan sandaran punggung yang terhubung langsung dengan boks belakang, serta tambahan boks samping yang membuat motor ini tampak lebih seperti kendaraan dengan kompartemen besar daripada motor sport.

Fitur Canggih dan Daya Tempuh yang Mengagumkan
Meski desainnya mencuri perhatian karena keunikannya, Siekon Cruise Prince membawa beberapa fitur canggih. Motor listrik ini dilengkapi dengan baterai besar yang diposisikan di bawah bagian depan motor. Dengan baterai tersebut, motor ini mampu menempuh jarak hingga 257 km dalam sekali pengisian daya. Waktu pengisian penuh memerlukan waktu sekitar 3,5 jam, yang cukup standar untuk motor listrik di kelasnya.

Cruise Prince juga mampu mencapai kecepatan maksimum 138 km/jam, menjadikannya pilihan menarik bagi penggemar motor sport yang mencari alternatif kendaraan ramah lingkungan dengan performa tinggi.

Motor Konsep yang Menunggu Kehadiran Finalnya
Meskipun saat ini Siekon Cruise Prince masih berupa konsep, versi final dari motor ini dijadwalkan akan diperkenalkan secara resmi dalam enam bulan mendatang. Meskipun banyak pihak yang mempertanyakan desainnya, tak dapat dipungkiri bahwa motor ini menawarkan fitur dan teknologi yang menarik bagi pasar motor listrik.

Siekon di Pasar China
Meski masih asing di pasar internasional, Siekon sudah cukup mapan di pasar domestik China. Sebagai produsen yang fokus pada kendaraan listrik, mereka terus berinovasi dan mencoba menarik perhatian konsumen dengan produk-produk yang berbeda dari yang sudah ada di pasaran.

Dengan hadirnya Cruise Prince, Siekon tentu berharap untuk memperluas pangsa pasarnya di pasar global, meskipun desainnya mungkin memerlukan waktu untuk diterima oleh sebagian kalangan. Namun, dengan keunggulan teknologinya, tidak menutup kemungkinan bahwa motor ini akan menarik minat para penggemar kendaraan listrik di masa depan.

Bertemu Toyota Celica yang Berubah Menjadi Ferrari F12, Apa Pendapat Anda?

Modifikasi mobil merupakan cara bagi banyak penggemar otomotif untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Namun, terkadang perubahan yang dilakukan justru memicu perdebatan. Hal inilah yang terjadi pada sebuah Toyota Celica milik seorang warganet asal Thailand, yang baru-baru ini membuat heboh komunitas otomotif.

Toyota Celica yang sebelumnya dikenal sebagai mobil sedan sport, kini tampil sangat berbeda berkat modifikasi besar-besaran yang dilakukan. Mobil ini diubah sedemikian rupa hingga tampak seperti Ferrari F12 Berlinetta, mobil sport ikonik asal Italia yang sering disebut sebagai “Kuda Jingkrak”. Modifikasi Celica ini pun berhasil mencuri perhatian, meskipun hasil akhirnya tidak semua orang menganggapnya sukses.

Menurut laporan yang dirilis oleh Carscoops.com pada Minggu (5/1/2025), modifikasi yang dilakukan pada Celica generasi keenam—yang pertama kali diproduksi antara 1994 dan 1999—sangat signifikan. Bagian depan mobil kini terlihat mirip dengan Ferrari F12, dengan perubahan mencolok pada desain lampu depan, bumper, dan lekukan kap mesin yang mengikuti gaya Ferrari.

Namun, perubahan pada sisi samping mobil terlihat kurang mulus. Seorang pengamat modifikasi menyebutkan bahwa upaya untuk membuat replika pintu Ferrari F12 terasa kurang berhasil. Meskipun pelek aftermarket yang digunakan terlihat cukup menarik, posisi ban dengan fender tidak sempurna, yang mengurangi kesan keseluruhan dari modifikasi tersebut.

Masalah yang lebih besar muncul ketika kita melihat bagian belakang mobil. Di sana, perubahan terasa jauh lebih dipaksakan, bahkan beberapa pengamat menganggap bahwa modifikasi ini mirip dengan Lykan HyperSport, namun dengan biaya yang jauh lebih rendah. Lampu belakang yang digunakan jauh lebih besar dari yang seharusnya, sementara lubang knalpot yang terpasang di tengah tampak sangat jelas tidak sesuai dengan desain asli. Meski begitu, bumper belakang tetap dilengkapi dengan diffuser yang memberikan sedikit kesan sporty.

Tak hanya bagian eksterior, kabin mobil ini juga dipenuhi dengan warna merah yang mencolok, menciptakan kesan berlebihan. Namun, belum ada keterangan mengenai apakah performa mesin dari Toyota Celica ini juga dimodifikasi. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan penggemar otomotif yang penasaran apakah dapur pacu mobil ini juga mengikuti perubahan besar yang terjadi di bagian luar.

Toyota Celica yang dimodifikasi menjadi Ferrari F12 ini pertama kali diunggah di grup Facebook Toyota Celica Club Thailand. Meskipun Thailand dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat modifikasi yang cukup tinggi, hasil modifikasi ini menuai banyak kritik. Banyak yang merasa konsep modifikasi ini kurang matang dan eksekusinya tidak sesuai harapan. Beberapa penggemar menyebut bahwa perubahan ini justru lebih mendekati replika dengan anggaran rendah daripada sebuah karya seni otomotif yang memukau.

Keputusan untuk mengubah Celica menjadi replika Ferrari F12 ini jelas menimbulkan perdebatan sengit di kalangan pecinta otomotif. Bagi sebagian orang, hal ini adalah bentuk kreativitas yang luar biasa, sementara bagi yang lainnya, ini merupakan langkah yang terlalu jauh dan mengorbankan karakter asli mobil tersebut.

Apa pun pandangan Anda, modifikasi Toyota Celica ini berhasil mencuri perhatian banyak orang dan menjadi bahan diskusi hangat di berbagai komunitas otomotif.

Hyundai Siap Perkenalkan Mobil Baru: Creta N Line Jadi Sorotan

Hyundai Motor Indonesia (HMID) dijadwalkan meluncurkan mobil terbaru mereka pada Kamis, 9 Januari 2024. Informasi tersebut disampaikan melalui undangan resmi yang diterima redaksi, dengan pesan singkat namun menarik: “#BeUnstoppable dengan mesin yang makin bertenaga. Coming soon January 2025.” Selain itu, HMID juga memberikan bocoran desain kendaraan baru ini melalui akun Instagram resminya.

Meskipun nama model tidak disebutkan, banyak yang menduga kuat bahwa mobil tersebut adalah generasi terbaru dari Hyundai Creta N Line. Tampilan depannya menunjukkan desain yang sangat mirip dengan Creta N Line yang sebelumnya meluncur di India. Beberapa ciri khasnya adalah lampu depan berbentuk huruf L terbalik, gril ramping di bagian tengah, serta logo Hyundai yang berukuran minimalis.

Terdaftar di Situs NJKB Jakarta

Spekulasi terkait peluncuran Creta N Line semakin diperkuat setelah model tersebut terlihat di situs Informasi Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) milik Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta. Terdapat tiga varian yang terdaftar di laman tersebut, yaitu:

  • Creta NLINEGLS4X2 AT dihargai dengan NJKB sebesar Rp 223 juta.
  • Creta NLINETOP4X2 AT memiliki nilai NJKB sebesar Rp 246 juta.
  • Creta NTRBO 1.5 4X2AT dengan NJKB Rp 240 juta.

Namun, nilai NJKB ini bukan harga jual resmi. Angka tersebut merupakan estimasi awal sebelum kendaraan dikenakan berbagai pajak seperti PPN, PPh, dan BBNKB.

Sudah Bisa Dipesan

Kabar peluncuran Hyundai Creta N Line sudah ramai diperbincangkan dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, sejumlah tenaga penjual Hyundai telah membuka pemesanan dengan biaya booking fee sebesar Rp 5 juta.

“Desainnya kini berbeda dibandingkan dengan model Creta yang saat ini tersedia di pasar Indonesia. Untuk pemesanan, konsumen hanya perlu membayar booking fee sebesar Rp 5 juta,” ungkap seorang tenaga penjual Hyundai kepada.

Menggoda Pasar SUV Indonesia

Peluncuran Creta N Line ini diharapkan menjadi langkah strategis Hyundai dalam memperkuat dominasinya di segmen SUV. Dengan desain sporty, fitur modern, dan performa mesin yang bertenaga, model ini digadang-gadang mampu memenuhi ekspektasi konsumen yang mencari kendaraan tangguh dan stylish.

Apakah Hyundai Creta N Line mampu menjadi bintang baru di pasar SUV Indonesia? Semua perhatian kini tertuju pada peluncuran resminya minggu depan.

Dampak Penerapan PPN 12% terhadap Penjualan Mobil: Apa yang Harus Diketahui Konsumen?

Jakarta – Pemerintah Indonesia resmi memberlakukan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen untuk barang dan jasa mewah mulai 1 Januari 2025. Kebijakan ini mencakup hampir seluruh kendaraan bermotor, termasuk mobil, yang kini dikenakan PPN 12 persen, seiring dengan penerapan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam penjelasannya di Jakarta menyebutkan bahwa kendaraan bermotor yang sebelumnya sudah dikenakan PPnBM, serta kapal pesiar mewah, kini termasuk dalam daftar yang terpengaruh oleh kebijakan PPN 12 persen. “Kelompok kendaraan bermotor yang sudah kena PPnBM, serta kapal pesiar mewah, akan dikenakan PPN 12 persen,” ungkapnya dalam presentasi yang dihadiri oleh para wartawan.

Menanggapi kebijakan ini, Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), Kukuh Kumara, mengatakan bahwa kenaikan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen kemungkinan tidak akan berpengaruh besar terhadap keputusan konsumen untuk membeli mobil, khususnya bagi mereka yang berbelanja kendaraan dengan harga di bawah Rp300 juta. “Peningkatan PPN 12 persen tidak terlalu berpengaruh karena mayoritas pembeli menggunakan skema kredit, yang membuat dampaknya tidak terasa signifikan,” kata Kukuh dalam wawancara dengan CNBC Indonesia.

Namun, Kukuh mengingatkan bahwa yang menjadi tantangan lebih besar bagi industri otomotif bukan hanya kenaikan PPN, melainkan adanya biaya tambahan terkait opsi bea balik nama dan pajak kendaraan bermotor. Kebijakan ini berpotensi membuat harga mobil naik, yang dikhawatirkan bisa menurunkan minat beli masyarakat.

“Penjualan mobil pada kuartal pertama 2025 diperkirakan akan menghadapi tantangan, terutama dengan adanya bulan puasa dan Lebaran yang cenderung menurunkan penjualan. Tetapi, setelah periode tersebut, diharapkan ada perbaikan seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi,” jelasnya.

Meskipun demikian, Kukuh optimis bahwa pasar otomotif akan kembali pulih setelah awal tahun, meskipun masih ada tantangan dari kebijakan-kebijakan baru yang diterapkan.

Hubungan Erat Antara BBM dan Perubahan Warna Oli Mesin Sepeda Motor

Pernahkah Anda memperhatikan oli mesin sepeda motor yang berubah menjadi hitam pekat setelah digunakan? Perubahan warna ini sebenarnya merupakan bagian dari fungsi oli sebagai pelumas sekaligus pembersih ruang mesin. Oli membantu mengangkat kotoran, termasuk sisa karbon hasil pembakaran. Namun, perubahan warna yang terjadi setelah mengganti jenis bahan bakar minyak (BBM) sering kali menimbulkan kekhawatiran.

Menurut Victor Assani, Kepala Layanan 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), tidak perlu panik jika oli terlihat sedikit berbeda warnanya setelah penggunaan BBM tertentu. Pasalnya, jenis BBM yang digunakan memiliki komposisi kimia unik yang dapat memengaruhi proses pembakaran di mesin.

Pengaruh Komposisi BBM terhadap Warna Oli

Setiap jenis BBM mengandung bahan tambahan seperti zat aditif, detergen, dan pewarna yang dirancang untuk meningkatkan performa pembakaran. Victor menjelaskan, “Komponen kimia dalam BBM, seperti pewarna dan residu pembakaran, dapat memengaruhi sisa pembakaran yang menempel di dinding silinder dan ring piston. Residu ini kemudian terkikis dan terbawa ke dalam oli, sehingga warnanya bisa sedikit berubah.”

Sebagai contoh, Pertamax dari Pertamina memiliki warna biru, sementara Pertamax Turbo berwarna merah. Setelah digunakan, residu warna ini dapat memengaruhi tampilan oli, meskipun warnanya tetap dominan hitam pekat. Perubahan ini terkadang terlihat seperti kebiruan atau lebih gelap, tergantung BBM yang digunakan.

Perubahan Warna Oli: Hal yang Wajar

Perubahan warna oli bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan selama tidak ada indikasi masalah lain. Namun, Victor menekankan pentingnya memeriksa volume oli saat dikeluarkan. “Volume oli harus tetap konsisten. Jika volumenya bertambah, ada kemungkinan terjadi kebocoran BBM ke ruang oli, dan ini perlu ditangani segera,” jelasnya.

Selain itu, pemilik sepeda motor disarankan untuk rutin memeriksa kondisi oli dan memastikan penggantian sesuai jadwal. Dengan memahami penyebab perubahan warna oli, pemilik kendaraan dapat lebih tenang dan fokus pada perawatan yang tepat untuk menjaga performa mesin tetap optimal.

Kesimpulan

Perubahan warna oli mesin, terutama setelah menggunakan BBM tertentu, adalah hal yang normal dan tidak selalu menandakan masalah. Namun, tetap penting untuk memperhatikan tanda-tanda lain seperti perubahan volume oli. Dengan pemahaman yang baik dan perawatan rutin, kinerja mesin sepeda motor Anda dapat terus terjaga.

Nissan All-New Serena e-POWER: Inovasi Teknologi yang Menggabungkan Performa dan Efisiensi

Nissan kembali memperkenalkan terobosan teknologi dengan meluncurkan Serena E-Power, model kedua dalam jajaran kendaraan Nissan yang mengusung teknologi e-POWER setelah sebelumnya diperkenalkan pada Nissan Kick. Teknologi hybrid ini semakin menunjukkan keunggulannya sebagai solusi kendaraan ramah lingkungan tanpa mengorbankan performa.

Teknologi e-POWER memanfaatkan sistem gabungan antara mesin bensin dan motor listrik. Meskipun terlihat seperti kendaraan hybrid pada umumnya, e-POWER menawarkan pengalaman berkendara yang lebih mirip dengan mobil listrik. Hal ini memungkinkan pengemudi merasakan akselerasi halus dan respons cepat berkat torsi tinggi yang dihasilkan oleh motor listrik, tanpa bergantung pada baterai eksternal.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari situs resmi Nissan Global pada 6 November 2024, e-POWER menggunakan mesin bensin bukan untuk menggerakkan roda, melainkan untuk menghasilkan listrik yang digunakan untuk mengisi daya baterai. Dengan cara ini, seluruh daya penggerak kendaraan berasal dari motor listrik yang lebih efisien dalam memberikan tenaga, terutama dalam kondisi lalu lintas perkotaan.

Keunggulan Sistem e-POWER

Berbeda dari teknologi hybrid lainnya, sistem e-POWER membuat mesin bensin hanya berfungsi sebagai generator listrik. Mesin akan menyala hanya ketika diperlukan, terutama saat kecepatan tinggi, namun saat beroperasi pada kecepatan rendah atau menengah, kendaraan tetap berjalan dengan halus dan tenang. Hal ini memungkinkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dengan mengoptimalkan konsumsi bahan bakar pada RPM yang tepat.

Dalam kendaraan kompak, e-POWER menggunakan mesin 1.2L untuk menghasilkan torsi tinggi dalam ruang mesin yang lebih kecil, sementara pada SUV, mesin turbo dengan rasio kompresi yang dapat disesuaikan (VC turbo engine) digunakan untuk menghasilkan tenaga yang besar meski berkapasitas kecil. Bahkan untuk model minivan seperti Nissan Serena, teknologi ini disesuaikan untuk memberikan performa tinggi meski beban kendaraan lebih berat.

Serena e-POWER: Minivan dengan Performa Luar Biasa

Nissan Serena E-Power mengusung mesin bensin 1.4L yang berfungsi untuk mengisi ulang baterai dan menghasilkan daya 120 kW dengan torsi instan mencapai 315 Nm. Kombinasi tersebut memungkinkan kendaraan ini untuk memberikan performa responsif di berbagai kondisi jalan.

Tak hanya itu, Serena e-POWER juga dilengkapi dengan fitur e-Pedal Step, yang memungkinkan pengemudi untuk mempercepat atau memperlambat kendaraan hanya dengan satu pedal. Fitur canggih ini memungkinkan kendaraan untuk menyimpan energi dari roda saat melambat dan mengirimkannya kembali ke baterai, menjadikan konsumsi bahan bakar semakin efisien.

Dengan berbagai inovasi yang ditawarkan, Nissan Serena e-POWER menjelma menjadi pilihan ideal bagi mereka yang menginginkan kendaraan ramah lingkungan tanpa mengorbankan kenyamanan dan performa. Teknologi ini tidak hanya memberikan efisiensi, tetapi juga pengalaman berkendara yang lebih tenang dan menyenangkan.