Spesifikasi Motor Listrik Avand SC: Fitur Unggulan dan Jarak Tempuh 60 Km

Motor listrik Avand SC hadir sebagai pilihan menarik di segmen kendaraan ramah lingkungan dengan harga sekitar Rp 10 juta. Kedua model, Avand SC121 dan SC122, menawarkan fitur-fitur canggih yang tidak umum ditemui pada motor listrik dengan harga serupa.

Dari segi performa, Avand SC dilengkapi dengan Hub Drive 1200 Watt yang mampu memproduksi tenaga maksimal hingga 2300 Watt, setara dengan 3,08 tenaga kuda. Motor ini dapat mencapai kecepatan maksimum 60 km/jam, membuatnya ideal untuk penggunaan sehari-hari. Ditenagai oleh baterai Sealed Lead Acid (SLA) berkapasitas 72V 20Ah atau sekitar 1,4 kWh, motor ini dapat menempuh jarak hingga 60 km dalam satu kali pengisian.

Salah satu fitur unggulan dari Avand SC adalah sistem Anti-Rollback, yang mencegah motor mundur saat berhenti di jalan menanjak. Selain itu, terdapat fitur Cruise Control yang memungkinkan pengendara untuk melaju dengan kecepatan konstan tanpa harus mengendalikan throttle grip. Ini adalah inovasi yang memberi kenyamanan ekstra, terutama dalam perjalanan jarak jauh.

Motor ini juga dilengkapi dengan Reverse Mode, yang memudahkan pengendara saat memundurkan kendaraan, sangat berguna saat parkir di area sempit. Untuk aspek keamanan, Avand SC dilengkapi dengan teknologi Power Cut Off, yang secara otomatis mematikan mesin dalam tiga kondisi: saat pengereman penuh, saat standar samping diturunkan, dan saat motor sedang diisi daya.

Dalam hal penerangan, kedua model ini sudah menggunakan lampu LED di bagian depan dan belakang, serta Projector Headlamp yang meningkatkan visibilitas. Ditambah lagi, fitur Digital Display Panel dan Keyless Remote menambah kemudahan bagi pengguna.

Secara keseluruhan, meskipun spesifikasi kedua model Avand SC tidak jauh berbeda, perbedaan mencolok terletak pada desain headlamp. Avand SC121 memiliki headlamp berbentuk kotak, sementara SC122 tampil lebih klasik dengan headlamp bulat. Dengan fitur-fitur inovatif dan performa yang solid, Avand SC menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik.

Yamaha X-Force 155 Terbaru Resmi Diluncurkan dengan Harga Rp 43 Juta

Yamaha baru saja merilis edisi terbaru Yamaha X-Force 155 untuk pasar domestik Jepang. Skutik ini dibanderol sekitar 407.000 yen, atau setara dengan Rp 43 juta. Foto: Dok. Yamaha

Skutik dengan bodi besar ini dijual dengan harga tersebut dan tampil dengan desain yang sangat sporty. Setiap detail pada Yamaha X-Force terinspirasi dari desain motor sport ciri khas Yamaha.

“Contohnya, bagian depan motor memiliki tampilan yang sangat mirip dengan Yamaha Tracer 900 generasi sebelumnya, terutama dengan lampu depan simetris dan kaca depan bergaya sport touring,” demikian dikutip dari Rideapart.

Desain bagian depan dan belakang yang pendek memberi kesan kuat dan gesit pada Yamaha X-Force, sementara fender belakang yang terpisah menciptakan tampilan yang lebih ringan di bagian belakang.

Bagian jok motor yang rata, dengan material menyerupai suede, tidak hanya memberikan kenyamanan yang optimal tetapi juga memastikan daya tahan tinggi, cocok untuk penggunaan sehari-hari maupun berkendara dengan gaya sporty.

Dari segi fitur dan spesifikasi teknis, Yamaha X-Force memiliki beberapa keunggulan. Mesinnya mirip dengan Yamaha Nmax 155 yang dipasarkan di Indonesia, namun dilengkapi dengan beberapa fitur tambahan yang menarik. Salah satunya adalah panel instrumen berupa layar LCD berukuran 5,1 inci.

Yamaha X-Force juga dilengkapi dengan sistem pengereman depan dan belakang yang sudah menggunakan teknologi ABS, sementara suspensi belakangnya bisa disesuaikan dengan empat tingkat kenyamanan, memberikan pengalaman berkendara yang lebih optimal.

Kredit Motor Listrik Masih Rendah: Hanya 5% Tahun Ini

JAKARTA – Dalam upaya mendukung transisi ke kendaraan ramah lingkungan, BCA Multi Finance baru saja meluncurkan layanan pembiayaan khusus untuk sepeda motor listrik. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia, meskipun saat ini, porsi kredit untuk sepeda motor listrik masih jauh tertinggal dibandingkan dengan motor konvensional.

Adhi Purnama, Direktur BCA Multi Finance, mengungkapkan bahwa saat ini komposisi kredit sepeda motor listrik di perusahaan mereka baru mencapai 5% dari total kredit motor. “Meski angkanya belum pasti, sekitar 5 persen dari total kredit motor yang kami berikan pada semester pertama 2024 adalah untuk sepeda motor listrik,” kata Adhi dalam wawancara khusus dengan Kompas.com.

Empat Merek Unggulan dalam Pembiayaan Sepeda Motor Listrik

Pada tahun ini, BCA Multi Finance menawarkan pembiayaan untuk empat merek sepeda motor listrik terkemuka: Gesits, Polytron, Smooth, dan United. Adhi menjelaskan bahwa meski perusahaan sudah memilih merek-merek ini, mereka masih sangat selektif dalam menentukan merek yang akan diakomodasi dalam program pembiayaan. “Kami masih berhati-hati membuka pembiayaan untuk semua merek, karena kami harus menilai kualitas layanan purna jual mereka. Kami memilih merek yang menurut kami memiliki komitmen dan kualitas yang baik,” jelas Adhi.

Menghadapi Tantangan dan Peluang dalam Pasar Motor Listrik

Adhi mengakui bahwa ada ketidakpastian mengenai pertumbuhan kredit sepeda motor listrik di masa mendatang. “Saat ini, sulit untuk memprediksi pertumbuhan kredit motor listrik. Meskipun ada banyak merek, sekitar 20-an merek, mereka harus menunjukkan bahwa mereka bisa bertahan lama di pasar,” katanya.

Menurut Adhi, salah satu tantangan utama adalah memastikan bahwa merek-merek motor listrik dapat bertahan dalam jangka panjang. “Melihat dari pengalaman sejarah, setelah krisis moneter 1998, banyak merek motor dari China masuk pasar, tetapi tidak banyak yang bertahan. Kami perlu memastikan bahwa merek motor listrik yang kami dukung memiliki kemampuan untuk bertahan,” tambahnya.

Peran Infrastruktur dan Dukungan Purna Jual dalam Pertumbuhan Motor Listrik

Rendahnya komposisi kredit untuk sepeda motor listrik juga disebabkan oleh keterbatasan infrastruktur pendukung dan layanan purna jual. Banyak konsumen yang masih ragu untuk beralih ke kendaraan listrik karena kurangnya dukungan servis dan infrastruktur yang memadai. “Kami harus memastikan bahwa merek-merek yang kami pilih memiliki infrastruktur yang cukup untuk mendukung pengguna sepeda motor listrik. Ini krusial agar konsumen merasa yakin dan nyaman,” ungkap Adhi.

Rencana Masa Depan BCA Multi Finance

BCA Multi Finance berkomitmen untuk terus memantau perkembangan pasar sepeda motor listrik dan mengevaluasi kinerja merek-merek yang telah dipilih. Perusahaan juga berencana untuk memperluas kemitraan dengan lebih banyak produsen motor listrik yang memiliki potensi untuk berkembang dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan.

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, BCA Multi Finance berencana untuk meningkatkan komposisi kredit sepeda motor listrik seiring dengan pertumbuhan pasar dan adopsi kendaraan ramah lingkungan. Dukungan dari lembaga keuangan seperti BCA Multi Finance diharapkan dapat mempercepat transisi masyarakat ke sepeda motor listrik, mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon, dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.