Toyota bZ3X Resmi Meluncur di China, SUV Listrik dengan Harga Terjangkau

Toyota secara resmi merilis SUV listrik terbaru mereka, bZ3X atau yang dikenal sebagai Bozhi 3X, di pasar China dengan harga mulai dari Rp246 jutaan. Kendaraan ini menawarkan fitur yang cukup lengkap meskipun tidak memiliki keunggulan signifikan dalam hal jangkauan dan kecepatan pengisian daya. Toyota menghadirkan tujuh varian bZ3X, di mana lima di antaranya tidak dilengkapi dengan lidar, sementara dua lainnya memiliki teknologi tersebut untuk mendukung sistem mengemudi cerdas.

Setiap varian bZ3X dibekali baterai lithium iron phosphate (LFP) dengan kapasitas yang berbeda, berkisar antara 50 hingga 58 kilowatt-jam. Versi dengan kapasitas baterai terbesar diklaim mampu menempuh jarak hingga 520 kilometer berdasarkan siklus pengujian CLTC. SUV listrik ini memiliki tenaga maksimal sekitar 200 hp dengan torsi puncak mencapai 147 Nm, yang membuatnya cukup mumpuni untuk penggunaan sehari-hari.

Di bagian interior, bZ3X dilengkapi layar sentuh berukuran 14,7 inci yang ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 8155 untuk menghadirkan pengalaman multimedia yang optimal. Selain itu, kendaraan ini telah mengadopsi sistem mengemudi cerdas dari startup teknologi otonom China, Momenta. Sistem ini didukung oleh chip Nvidia Drive Orin X yang memiliki daya komputasi hingga 254 triliun operasi per detik (TOPS), memberikan fitur asisten berkendara yang lebih canggih.

Toyota menghadirkan bZ3X melalui kerja sama dengan GAC Group untuk memperluas pangsa pasar kendaraan energi baru (NEV) di China. Persaingan di sektor ini semakin ketat dengan ratusan merek yang berusaha bertahan dan tetap relevan di industri kendaraan listrik yang berkembang pesat.

Tesla Model Y 2025 Siap Debut di Australia, Hadir dengan Pembaruan Menarik

Tesla Model Y 2025 yang telah diperbarui dikabarkan akan diperkenalkan secara resmi di acara Everything Electric yang berlangsung di Sydney, Australia, akhir pekan ini. Kehadirannya menyusul kesuksesan Model Y Rear-Wheel Drive edisi khusus Launch Series, yang ludes terjual hanya dalam beberapa hari sebelum pengiriman kepada pelanggan yang dijadwalkan pada Mei mendatang.

Berdasarkan laporan dari Drive pada Senin (3/3), Model Y terbaru akan dipamerkan di Sydney Showground mulai Jumat, 7 Maret hingga Minggu, 9 Maret 2025, bersamaan dengan model Cybertruck. Sebelumnya, tiga unit Model Y dengan kode “Juniper” terlihat di Melbourne dalam berbagai warna, namun belum dipastikan apakah salah satunya akan ditampilkan dalam pameran tersebut.

Diluncurkan pada Januari lalu, Model Y baru hadir dengan pembaruan desain eksterior yang lebih segar, interior yang mengadopsi konsep dari Model 3 terbaru, serta suspensi yang telah didesain ulang untuk meningkatkan kenyamanan dan mengurangi kebisingan saat berkendara. Tesla juga melakukan perubahan pada sistem pemindah gigi yang kini berbasis penggeser pada layar sentuh, meskipun tetap mempertahankan tangkai indikator setelah kritik terhadap Model 3 yang menghilangkan fitur tersebut.

Edisi awal Model Y ini hanya tersedia dalam varian khusus Launch Series, dengan harga mulai dari $63.400 atau sekitar Rp1 miliar untuk versi Rear-Wheel Drive, dan $73.400 atau sekitar Rp1,2 miliar untuk varian All-Wheel Drive Long Range. Harga kedua varian ini mengalami kenaikan masing-masing sebesar $7.500 (Rp124 juta) dan $3.500 (Rp58 juta). Saat ini, versi RWD telah terjual habis, sementara stok Long Range masih tersedia dalam jumlah terbatas.

Selain Tesla Model Y dan Cybertruck, sejumlah mobil listrik lain yang akan debut di acara Everything Electric meliputi Audi Q6 e-tron, Skoda Elroq, Volkswagen ID.4 dan ID.5, XPeng Mona M03, serta Zeekr Mix dan 7X.

Jetour Bawa Mobil Listrik ke IIMS, Siap Bersaing di Pasar Indonesia?

Jetour sempat mencuri perhatian di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 dengan memamerkan mobil listriknya, Jetour X50e. Namun, meski sudah dipamerkan ke publik, kendaraan listrik ini belum tersedia untuk dibeli secara massal di Indonesia. Hal ini pun memunculkan pertanyaan: kapan Jetour akan mulai menjual mobil listriknya di Tanah Air?

Berbeda dengan beberapa merek otomotif asal China lainnya yang agresif dalam menghadirkan kendaraan listrik, Jetour masih mengandalkan lini kendaraan berbahan bakar konvensional (internal combustion engine/ICE). Saat ini, mereka hanya memasarkan dua model SUV, yaitu Jetour Dashing dan Jetour X70 Plus.

Jetour Punya Rencana Besar untuk Elektrifikasi

Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia, Moch Ranggy Radiansyah, menegaskan bahwa meskipun saat ini mereka masih berfokus pada mobil berbahan bakar bensin, Jetour sudah memiliki visi untuk masuk ke era elektrifikasi.

“Saat ini model yang kami jual memang masih ICE, sementara beberapa brand lain sudah fokus ke EV (electric vehicle/mobil listrik). Tapi kami juga memiliki visi ke arah elektrifikasi. Buktinya, kami sudah menampilkan model masa depan kami, X50e, di IIMS 2025,” ujar Ranggy saat ditemui di Bandung, Selasa (25/2/2025).

Menurutnya, Jetour memiliki roadmap pengembangan kendaraan yang mencakup berbagai teknologi, mulai dari mesin bensin (ICE), hybrid, hingga mobil listrik murni.

“Di roadmap kami ada beberapa model, termasuk seri off-road seperti T2 dan T1. Untuk X50e sendiri, kami masih mengumpulkan berbagai insight dari konsumen. Harapan kami adalah bisa menghadirkan berbagai pilihan bagi pelanggan. Kami juga sedang melakukan studi, dan ke depannya akan ada uji coba untuk model PHEV (plug-in hybrid) serta EV,” lanjutnya.

Respon Positif dari Konsumen di IIMS 2025

Meski belum resmi dijual, kehadiran Jetour X50e di IIMS 2025 mendapat respons positif dari para pengunjung. Banyak calon pelanggan yang menunjukkan ketertarikan terhadap kendaraan listrik ini, meskipun spesifikasinya belum sepenuhnya diungkap oleh pihak Jetour.

“Walaupun kami belum merilis spesifikasi resminya, banyak konsumen yang sudah bertanya soal X50e. Saat ini, kami masih dalam tahap mengumpulkan informasi dari calon pelanggan yang tertarik. Kami belum membuka pre-booking atau pemesanan resmi, tetapi data yang kami kumpulkan ini akan menjadi bagian dari survei pasar kami,” ungkap Ranggy.

Jetour X50e, SUV Listrik dengan Konsep Berbeda

Jetour tidak ingin sekadar menghadirkan mobil listrik biasa. Jetour X50e diklaim sebagai SUV listrik yang didesain untuk mendukung berbagai gaya hidup dan kebutuhan pengguna. Selain menawarkan performa ramah lingkungan, mobil ini juga dirancang agar tetap nyaman digunakan dalam berbagai kondisi perjalanan.

Kehadiran Jetour X50e menjadi bukti komitmen produsen otomotif asal China ini dalam menghadirkan kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Dengan teknologi listrik, SUV ini diharapkan dapat membantu mengurangi emisi karbon secara signifikan, sekaligus menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang ingin beralih ke mobil listrik.

Akankah Jetour segera merilis X50e secara resmi di Indonesia? Dengan semakin meningkatnya tren kendaraan listrik dan respons positif dari pasar, besar kemungkinan Jetour akan segera mengumumkan langkah strategisnya dalam waktu dekat. Kita tunggu saja gebrakan selanjutnya! 🚗⚡

Debut Perdana Geely EX5 di IIMS 2025 Curi Perhatian, Test Drive Banjir Peminat

Produsen otomotif asal China, Geely, sukses mencuri perhatian pengunjung dalam debut perdananya di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Melalui SUV listrik andalannya, Geely EX5, merek ini mendapatkan respons positif dari ratusan pengunjung yang memanfaatkan area test drive selama pameran berlangsung.

Antusiasme tersebut tidak lepas dari desain modern, performa bertenaga, dan teknologi canggih yang ditawarkan kendaraan ramah lingkungan ini. CEO Geely Auto Indonesia, Victor Gao, menegaskan bahwa EX5 dirancang untuk memenuhi permintaan pasar Indonesia yang semakin tertarik pada kendaraan berbasis listrik.

“SUV ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang mengutamakan efisiensi energi dan kenyamanan berkendara. Respons pengunjung selama pameran sangat positif, terutama setelah mencoba langsung fitur-fitur unggulan EX5,” ujar Victor Gao dalam keterangan resminya, Minggu.

Salah satu pengunjung, Danny, mengungkapkan pengalamannya saat melakukan test drive. Awalnya, ia hanya berencana melihat-lihat, namun fitur pijat di kursi pengemudi dan daya tahan baterai yang impresif langsung membuatnya tertarik. Hal serupa juga dirasakan Alex, pengunjung lain yang terkesan dengan kualitas audio Flyme Sound yang didukung 16 speaker dan ruang bagasi luas yang ideal untuk membawa perlengkapan golf.

Untuk memperkuat kehadirannya di Indonesia, Geely Auto menjalin kolaborasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) guna mempercepat elektrifikasi dan pengembangan energi terbarukan.

Selama IIMS 2025, Geely EX5 ditawarkan dengan harga promo Rp465 juta untuk varian Pro dan Rp505 juta untuk varian Max, lebih terjangkau dibandingkan harga normal yang masing-masing dibanderol Rp475 juta dan Rp515 juta.

Volvo XC40 Recharge 2025: SUV Listrik Premium yang Tawarkan Performa dan Kenyamanan Maksimal

Volvo XC40 Recharge 2025 hadir sebagai pilihan SUV listrik premium yang menggabungkan desain elegan, teknologi canggih, serta performa tinggi. Mobil ini tidak hanya menawarkan pengalaman berkendara yang ramah lingkungan, tetapi juga kenyamanan dan keamanan yang tak tertandingi.

Dengan harga Rp 1,31 miliar di Indonesia, Volvo XC40 Recharge siap memenuhi kebutuhan para penggemar kendaraan listrik yang menginginkan fitur-fitur unggulan. Dimensi SUV ini mencakup panjang 4.440 mm, lebar 1.873 mm, dan tinggi 1.651 mm, dengan kapasitas penumpang hingga lima orang, menawarkan ruang kabin yang luas dan nyaman.

Volvo XC40 Recharge dilengkapi dengan motor listrik yang menghasilkan tenaga 408 hp, memungkinkan akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam 4,9 detik. Dengan kapasitas baterai Lithium-ion 78 kWh, mobil ini dapat menempuh jarak hingga 500 km dengan sekali pengisian daya penuh. Pengisian daya pun efisien, dengan waktu pengisian AC mencapai 8 jam, sementara pengisian cepat DC hanya memerlukan waktu 27 menit untuk mencapai 80% daya.

Volvo XC40 Recharge juga mengedepankan aspek keselamatan dengan berbagai fitur canggih, seperti Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD), serta sistem bantuan pengemudi seperti Lane Departure Warning dan Rear Cross Traffic Alert. Kendaraan ini juga dilengkapi dengan airbag, pelindung benturan, dan sistem parkir yang mencakup sensor serta kamera 360 derajat untuk kemudahan parkir.

Sistem suspensi depan Double Wishbone dan suspensi belakang Torsion Beam memastikan kenyamanan berkendara di berbagai medan. Interiornya dilengkapi dengan jok kulit elektrik, AC otomatis, serta sistem hiburan premium dari Harman Kardon. Apple CarPlay dan Android Auto juga mendukung fitur hiburan modern yang dapat diakses melalui layar sentuh dan kontrol audio di kemudi.

Volvo XC40 Recharge hadir dengan desain futuristik, dilengkapi velg alloy 17 inci, lampu depan dan belakang LED, serta berbagai fitur eksterior canggih seperti spion elektrik dan defogger kaca belakang. Mobil ini menawarkan pengalaman berkendara yang stylish dan fungsional.

Dengan segala fitur premium dan teknologi terdepan, Volvo XC40 Recharge 2025 menjadi pilihan sempurna bagi mereka yang mencari kendaraan listrik dengan performa tinggi, desain menarik, serta kenyamanan maksimal.

Aion V Dapat Sambutan Hangat di Indonesia, SUV Listrik dengan Jangkauan 600 Km dan Fitur Premium

Aion Indonesia mengungkapkan bahwa SUV listrik mereka, Aion V, mendapat respons positif dari pasar Indonesia meskipun harga resminya belum diumumkan. CEO Aion Indonesia, Andry Ciu, menyebut bahwa sejak perkenalan di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) hingga akhir Januari 2025, sudah hampir 800 unit dipesan.

Seluruh pemesan telah membayar booking fee sebesar Rp5 juta, menandakan keseriusan mereka untuk membeli kendaraan ini setelah harga resmi diumumkan pada Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang berlangsung di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta pada 13–23 Februari. Selain mengumumkan harga Aion V, Aion Indonesia juga berencana meluncurkan satu model baru yang masih dirahasiakan.

Kenyamanan dan Fitur Canggih
Aion V menawarkan pengalaman berkendara yang nyaman dengan desain eksterior gagah yang terinspirasi dari Tyrannosaurus Rex. Meskipun tampak tangguh dari luar, SUV listrik ini memiliki kabin yang luas dan lega, sesuai dengan klaim produsen. Dimensi Aion V mencakup panjang 4.605 mm, lebar 1.854 mm, tinggi 1.686 mm, dan jarak sumbu roda 2.755 mm, memberikan ruang yang cukup untuk lima penumpang dan bagasi di bagian belakang.

Di dalam kabin, Aion V menghadirkan berbagai teknologi canggih, termasuk layar infotainment berukuran 14,6 inci yang dapat mengontrol berbagai fitur kendaraan. Salah satu fitur yang menarik perhatian adalah pendingin dan pemanas makanan serta minuman, yang umumnya hanya tersedia pada mobil mewah. Dalam uji coba, fitur pendingin mampu membekukan minuman hingga suhu minus 15 derajat Celsius.

Menurut Iqbal Taufiqurrahman, Supervisor Product and Sales Planning PT Aion Indomobil Distribution Indonesia, fitur premium ini sudah ada pada model di China dan tetap dipertahankan di Indonesia tanpa pengurangan spesifikasi.

Performa dan Jarak Tempuh
Aion V dibekali baterai berkapasitas 72,3 kWh yang memungkinkan mobil ini menempuh jarak hingga 600 km dalam satu kali pengisian penuh. Dalam pengujian perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta, kendaraan hanya perlu satu kali pengisian ulang di rest area KM 379 A Batang-Semarang saat daya tersisa 7% atau sekitar 45 km jarak tempuh.

SUV listrik ini juga hadir dalam berbagai pilihan warna menarik, di antaranya Sea Fluorescent Gray, Sunset Orange + White Roof, Arctic White, Galaxy Blue, Night Shadow Black, serta Wilderness Sand. Beberapa varian warna juga tersedia dengan atap berwarna putih untuk tampilan yang lebih eksklusif.

Xpeng Bidik 3.500 Unit di Prancis pada 2025, Ekspansi Dealer Terus Berlanjut

Produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, Xpeng, menargetkan penjualan sebanyak 3.500 unit mobil listrik di Prancis sepanjang tahun 2025.

“Target kami adalah menjual 3.500 unit dari dua model unggulan kami, G6 dan G9,” ujar Direktur Pemasaran Xpeng, Thomas Rodier, dalam wawancara dengan Automobile Propre saat membahas proyeksi pengiriman kendaraan di Prancis untuk tahun depan.

Dilansir dari CarNewsChina pada Kamis (30/1), Rodier mengungkapkan bahwa saat ini Xpeng telah memiliki 30 dealer di Prancis dan berencana meningkatkan jumlahnya menjadi antara 60 hingga 70 dealer guna memperkuat jaringan penjualannya.

Didukung oleh Volkswagen, Xpeng resmi memasuki pasar Prancis pada Mei 2024 dan mulai melakukan pengiriman unit pada September 2024. Hingga 10 Januari 2025, perusahaan telah mengirimkan hampir 800 unit kendaraan, dengan sekitar 300 unit di antaranya terjual hanya dalam bulan Desember 2024.

Saat ini, Xpeng menawarkan dua model SUV listrik di Prancis, yakni G6—yang menjadi pesaing Tesla Model Y—dan G9 sebagai model flagship mereka. Fokus penjualan sepanjang 2025 tetap pada dua model tersebut, meskipun Xpeng mempertimbangkan untuk meluncurkan sedan P7+ di pasar Prancis pada akhir tahun.

Lebih dari 80 persen penjualan model G9 saat ini berasal dari segmen bisnis ke bisnis (B2B). Namun, Xpeng menargetkan penjualan yang lebih seimbang antara pelanggan individu dan korporasi di masa mendatang.

Selain itu, Rodier juga mengungkapkan bahwa sekitar 80 persen konsumen lebih memilih opsi sewa kendaraan dibandingkan pembelian langsung.

Hingga kini, Xpeng telah memperluas jangkauannya ke 12 pasar internasional, termasuk Finlandia, Swedia, Jerman, Belanda, Uni Emirat Arab, Thailand, dan Mesir. Pada 2024, perusahaan mencatatkan total penjualan sebesar 190.068 unit kendaraan listrik, meningkat 34,2 persen dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 141.601 unit.

Volvo Memastikan Produksi XC90 Berlanjut Di Tengah Tren SUV listrik

Jakarta — Volvo Cars mengumumkan bahwa mereka akan terus memproduksi model SUV andalannya, XC90, selama masih ada permintaan dari pasar. Meskipun perusahaan fokus pada pengembangan kendaraan listrik di masa depan, Volvo menyadari bahwa XC90 tetap memiliki daya tarik kuat di pasar, terutama di kalangan konsumen yang menginginkan kendaraan dengan kombinasi kenyamanan, fitur canggih, dan performa tinggi. Keputusan ini menunjukkan komitmen Volvo untuk menjaga keberlanjutan model-model ikonik mereka sembari beralih ke era mobilitas elektrik.

XC90 telah lama menjadi salah satu model unggulan dari Volvo, dikenal dengan desain elegan, teknologi keselamatan yang canggih, serta kapasitas kabin yang luas. Sejak pertama kali diluncurkan pada 2002, SUV premium ini telah menarik perhatian konsumen global. Dengan berbagai varian mesin, termasuk opsi hibrida dan bensin, XC90 menawarkan fleksibilitas untuk memenuhi kebutuhan berbagai segmen pasar. Hingga kini, model ini masih banyak dicari oleh keluarga dan profesional yang menginginkan kendaraan dengan kualitas premium.

Meski Volvo berencana beralih sepenuhnya ke kendaraan listrik pada 2030, mereka tidak akan meninggalkan pasar untuk model-model seperti XC90 yang masih diminati. Perusahaan ini telah berkomitmen untuk menghasilkan hanya kendaraan listrik pada tahun 2030, namun produksi model berbahan bakar konvensional seperti XC90 tetap berlanjut selama permintaan pasar tetap tinggi. Volvo juga telah memperkenalkan XC90 versi hibrida plug-in yang lebih ramah lingkungan sebagai bagian dari transisinya menuju era kendaraan listrik.

Keputusan untuk terus memproduksi XC90 juga sejalan dengan upaya Volvo untuk memperkenalkan teknologi ramah lingkungan dalam semua model mereka, baik mobil listrik maupun mobil konvensional. Dengan berfokus pada keberlanjutan, Volvo berencana untuk memperkenalkan kendaraan yang lebih efisien, baik dari segi emisi maupun konsumsi bahan bakar. Namun, selama pasar masih mencari mobil seperti XC90, Volvo akan memastikan untuk terus memproduksi model ini dengan peningkatan fitur-fitur terbaru untuk menjaga relevansi dan daya tariknya.

Seiring dengan perkembangan tren kendaraan listrik yang semakin pesat, Volvo mengakui bahwa perubahan tersebut membutuhkan waktu. Namun, permintaan untuk model seperti XC90 menunjukkan bahwa konsumen masih menginginkan kendaraan yang menawarkan kenyamanan, performa, dan kemewahan. Dengan terus memproduksi model ini, Volvo tetap dapat menjawab kebutuhan pasar yang beragam sekaligus mempersiapkan masa depan kendaraan listrik mereka.

Volvo Rilis SUV Listrik Di Indonesia Harga Mulai Di Bandrol Rp 800 Jutaan

Volvo baru saja meluncurkan SUV listrik terbarunya di Indonesia, menandai langkah penting dalam komitmennya untuk menghadirkan kendaraan ramah lingkungan di pasar Asia Tenggara. SUV ini diharapkan dapat menarik perhatian konsumen yang semakin sadar akan pentingnya keberlanjutan.

SUV listrik ini dilengkapi dengan teknologi mutakhir, termasuk baterai dengan daya tahan yang tinggi dan kemampuan pengisian cepat. Dengan jangkauan hingga 400 kilometer dalam satu pengisian penuh, kendaraan ini menawarkan kenyamanan dan efisiensi bagi pengguna yang menginginkan mobilitas tanpa emisi. Fitur keselamatan dan kenyamanan, seperti sistem navigasi canggih dan konektivitas smartphone, juga menjadi sorotan utama.

Volvo mematok harga mulai Rp 800 juta untuk model dasar SUV ini, menjadikannya pilihan yang menarik di segmen kendaraan listrik. Terdapat beberapa varian yang ditawarkan, sehingga konsumen dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka. Volvo percaya bahwa harga yang kompetitif akan membantu meningkatkan adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

Sebagai bagian dari peluncuran ini, Volvo juga mengumumkan kolaborasi dengan penyedia layanan pengisian listrik untuk memperluas infrastruktur pengisian di seluruh Indonesia. Upaya ini bertujuan untuk mempermudah pemilik kendaraan listrik dalam mengakses fasilitas pengisian, sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

Peluncuran SUV listrik ini mendapat respons positif dari para penggemar otomotif dan pengamat industri. Banyak yang berharap bahwa langkah ini dapat mendorong produsen lain untuk mengikuti jejak Volvo dalam menghadirkan kendaraan listrik di pasar Indonesia. Dengan meningkatnya kesadaran akan perubahan iklim, diharapkan lebih banyak konsumen yang memilih kendaraan ramah lingkungan di masa mendatang.

Dengan peluncuran SUV listrik terbaru ini, Volvo menunjukkan komitmennya untuk mendukung transisi menuju mobilitas berkelanjutan di Indonesia. Diharapkan, produk ini tidak hanya menawarkan performa yang mengesankan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi untuk mengurangi dampak lingkungan dari sektor transportasi.