Jetour Zongheng: SUV Off-Road Premium dengan Performa Hebat dan Inovasi Terdepan

Jetour baru saja memperkenalkan sub-merek terbarunya, Jetour Zongheng, yang ditujukan untuk kendaraan off-road premium di pasar Tiongkok. Model pertama yang diluncurkan adalah Jetour Zongheng G700, yang direncanakan akan tersedia mulai kuartal ketiga tahun 2025. Selain G700, ada dua varian lain yang diperkenalkan, yakni truk pikap F700 dan SUV G900, keduanya memiliki kapasitas tenaga yang luar biasa hingga 1.572 hp.

Jetour Zongheng menawarkan dua pilihan powertrain canggih, yaitu Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan Extended Range Electric Vehicle (EREV), untuk memenuhi beragam kebutuhan pasar.

PHEV CDM-O mengandalkan mesin bensin 2.0L turbocharged yang menghasilkan 208 hp, dipadukan dengan transmisi DHT 2-percepatan untuk meningkatkan daya hingga 282 hp. Ditambah dengan motor listrik di gardan belakang yang memberikan tenaga tambahan sebesar 402 hp, menciptakan kombinasi tenaga dan efisiensi yang sangat optimal untuk model G700 dan F700.

Sementara itu, EREV CEM-O menggunakan generator 2.0L yang mampu menghasilkan daya sebesar 155 kW, berfungsi untuk mengisi baterai serta motor listrik. Sistem ini dilengkapi dengan empat motor listrik yang, secara total, menghasilkan tenaga puncak 1.572 hp, menjadikannya salah satu kendaraan off-road dengan tenaga terbesar di kelasnya.

Kedua varian ini juga menggunakan sistem tegangan tinggi 800V, memungkinkan pengisian baterai dengan kecepatan sangat tinggi. Dalam waktu hanya enam menit, baterai dapat terisi dari 20% hingga 80%.

Awalnya dikenalkan sebagai konsep Jetour T5, SUV ini kini diproduksi sebagai G700. Dengan desain gagah, kap mesin yang tinggi, dan atap datar, G700 semakin menegaskan karakter off-road-nya.

Sebagai SUV dengan basis rangka (body-on-frame), G700 memiliki panjang sekitar 5,1 meter. Bagian belakang kendaraan ini menggunakan pintu yang membuka ke samping dan dilengkapi dengan ban cadangan berukuran penuh, memberikan kesan kokoh.

Dengan suspensi udara adaptif, G700 memungkinkan pengaturan ground clearance dari 150 mm hingga 350 mm, memberikan fleksibilitas untuk melewati berbagai jenis medan. Di dalamnya, terdapat konfigurasi kursi enam tempat duduk (2+2+2) dengan desain modern, serta panel instrumen digital, layar sentuh besar, dan setir oval dengan pemindah gigi di kolom kemudi. Untuk kenyamanan lebih, G700 dilengkapi dengan sistem audio premium dari Lexicon dan fitur bantuan mengemudi canggih dari Huawei Qiankun.

Jetour Zongheng F700, truk pikap berbasis G700, hadir dengan desain futuristik. Salah satu fitur unggulannya adalah pintu belakang model coach dan kamera yang menggantikan kaca spion samping, yang meningkatkan aerodinamika serta memberi kesan modern.

Sedangkan Jetour Zongheng G900 hadir sebagai SUV coupe off-road dengan sistem hybrid range-extended yang memiliki tenaga mencapai 1.572 hp. SUV ini memiliki kemampuan unik untuk mengapung dan berenang di air hingga 40 menit, berkat sertifikasi ketahanan air IPX8. Bahkan, kendaraan ini dapat melaju dalam air dengan kecepatan 8,5 km/jam, menjadikannya salah satu kendaraan off-road paling inovatif di dunia.

Sebelum peluncuran resminya pada 21 Januari 2025, Jetour sempat merilis video uji coba yang memperlihatkan kemampuan Zongheng dalam melewati genangan air. Video tersebut juga menunjukkan fitur putaran tank, yang memungkinkan kendaraan berputar di tempat untuk manuver ekstrem di medan sulit.

Jetour Zongheng: SUV Off-Road Mewah dengan Performa Ganas dan Teknologi Canggih

Jetour resmi meluncurkan sub-merek terbaru untuk kendaraan off-road premiumnya, Jetour Zongheng, yang ditujukan bagi pasar otomotif Tiongkok. Model perdana yang diperkenalkan adalah Jetour Zongheng G700, yang dijadwalkan mulai dipasarkan pada kuartal ketiga tahun 2025. Selain itu, Jetour juga menghadirkan dua varian lainnya, yaitu truk pikap F700 dan SUV G900 yang memiliki tenaga luar biasa hingga 1.572 hp.

Jetour Zongheng menawarkan dua opsi powertrain mutakhir untuk memenuhi kebutuhan pasar, yaitu Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan Extended Range Electric Vehicle (EREV).

PHEV CDM-O mengandalkan mesin bensin 2.0L turbocharged dengan tenaga 208 hp, yang dipadukan dengan transmisi DHT 2-percepatan untuk meningkatkan daya hingga 282 hp. Selain itu, motor listrik di gardan belakang menambahkan tenaga sebesar 402 hp, menciptakan kombinasi tenaga dan efisiensi yang optimal bagi model G700 dan F700.

Sementara itu, EREV CEM-O menggunakan generator 2.0L dengan output daya 155 kW, yang berfungsi untuk mengisi daya baterai serta motor listrik. Sistem ini dilengkapi empat motor listrik yang secara gabungan mampu menghasilkan tenaga puncak 1.572 hp, menjadikannya sebagai salah satu kendaraan off-road paling bertenaga di kelasnya.

Kedua varian ini juga telah dilengkapi sistem tegangan tinggi 800V, memungkinkan pengisian daya baterai 6C yang sangat cepat. Dengan teknologi ini, baterai dapat terisi dari 20% hingga 80% hanya dalam enam menit.

Awalnya diperkenalkan sebagai konsep Jetour T5, SUV ini akhirnya diproduksi dengan nama baru, G700. Kendaraan ini memiliki tampilan gagah dengan kap mesin tinggi dan atap datar, yang semakin memperkuat karakter off-road-nya.

Sebagai SUV berbasis rangka (body-on-frame), G700 memiliki dimensi panjang sekitar 5,1 meter. Bagian belakangnya menggunakan pintu buka ke samping, serta dilengkapi ban cadangan berukuran penuh, mempertegas kesan tangguhnya.

Dilengkapi dengan suspensi udara adaptif, G700 memungkinkan pengaturan ground clearance antara 150 mm hingga 350 mm, memberikan fleksibilitas tinggi di berbagai kondisi medan. Interiornya memiliki konfigurasi enam kursi (2+2+2) dengan desain modern, dilengkapi panel instrumen digital, layar sentuh besar, serta setir oval dengan pemindah gigi di kolom kemudi. Untuk kenyamanan lebih, SUV ini dibekali sistem audio premium dari Lexicon serta fitur bantuan mengemudi canggih dari Huawei Qiankun.

Jetour Zongheng F700 adalah truk pikap yang berbasis G700, hadir dengan desain futuristik. Salah satu fitur menariknya adalah pintu belakang model coach, serta penggunaan kamera sebagai pengganti kaca spion samping, yang meningkatkan aerodinamika sekaligus memberikan kesan modern.

Sementara itu, Jetour Zongheng G900 tampil sebagai SUV coupe off-road yang mengusung sistem hybrid range-extended dengan tenaga buas mencapai 1.572 hp. SUV ini memiliki fitur unik, yaitu kemampuan mengapung dan berenang di air hingga 40 menit, berkat sertifikasi ketahanan air IPX8. Tidak hanya itu, kendaraan ini juga dapat melaju di dalam air dengan kecepatan 8,5 km/jam, menjadikannya salah satu kendaraan off-road paling inovatif di dunia.

Sehari sebelum peluncuran resminya pada 21 Januari 2025, Jetour sempat merilis video uji coba yang menampilkan ketangguhan Zongheng dalam melewati genangan air. Video tersebut juga memperlihatkan fitur putaran tank, yang memungkinkan kendaraan berputar di tempat untuk manuver ekstrem di medan sulit.

Toyota Pertahankan Takhta, BYD Salip Honda & Nissan dalam Persaingan Global

Toyota Motor Corp. kembali mempertahankan posisinya sebagai produsen mobil dengan penjualan tertinggi di dunia pada 2024, menjadikannya yang teratas selama lima tahun berturut-turut.

Sementara itu, produsen otomotif asal China, BYD Co., mencetak pencapaian bersejarah dengan melampaui Honda Motor Co., Nissan Motor Co., dan Suzuki Motor Corp. dalam hal volume penjualan, menurut data industri yang dirilis pada Kamis (30/1).

Mengutip laporan Kyodo, grup Toyota, termasuk Daihatsu Motor Co. dan Hino Motors Ltd., berhasil menjual 10,82 juta unit kendaraan di tahun 2024, mengalami penurunan 3,7% dibanding tahun sebelumnya. Meski demikian, permintaan tinggi terhadap mobil hibrida membantu Toyota mempertahankan dominasinya di pasar global.

Di sisi lain, pesaing utama Toyota, Volkswagen AG dari Jerman, mencatat penjualan sebesar 9,03 juta unit, sedangkan Hyundai Motor Group dari Korea Selatan, yang menaungi Kia Corp., membukukan angka 7,23 juta unit.

BYD menunjukkan lonjakan pesat dengan mencatatkan penjualan global sebesar 4,27 juta unit, meningkat 41,3% dari tahun sebelumnya. Kinerja ini membuatnya melampaui Honda dengan 3,81 juta unit, Nissan dengan 3,35 juta unit, dan Suzuki dengan 3,25 juta unit. Keberhasilan ini mencerminkan pertumbuhan cepat BYD sebagai produsen kendaraan listrik (EV) yang menawarkan produk dengan harga kompetitif.

Toyota sendiri menghadapi tantangan akibat skandal sertifikasi kendaraan di Jepang, yang menyebabkan beberapa model harus dihentikan produksinya sementara waktu. Akibatnya, penjualan domestik mereka merosot 13,8% menjadi 1,44 juta unit.

Dari segi regional, penjualan Toyota di Amerika Utara naik 4,3% menjadi 2,73 juta unit, sementara di Eropa meningkat 3,6% menjadi 1,17 juta unit, didorong oleh tingginya permintaan untuk model seperti RAV4 dan C-HR. Sebaliknya, di China, Toyota mengalami penurunan penjualan 6,9% menjadi 1,78 juta unit akibat persaingan harga yang ketat.

Dalam kategori kendaraan, mobil hibrida Toyota mencatat kenaikan 21,1% menjadi 4,14 juta unit, seiring tren global yang lebih memilih hybrid dibanding EV murni. Sementara itu, penjualan EV Toyota juga meningkat 34,5% menjadi 139.892 unit.

Dari sisi produksi, grup Toyota mengalami penurunan 7,8% menjadi 10,62 juta unit, dengan produksi khusus merek Toyota turun 5,1% menjadi 9,52 juta unit. Beberapa model populer, seperti Yaris Cross, terkena dampak penghentian produksi akibat ketidakpatuhan terhadap standar pengujian kendaraan yang ditetapkan pemerintah.

Secara keseluruhan, total penjualan global delapan produsen mobil utama Jepang pada 2024 turun 1,1% menjadi 24,53 juta unit, sementara produksi global mereka juga merosot 6,6% menjadi 24,10 juta unit.

Kenali Bahaya Jas Hujan Ponco dan Pilih Jas Hujan Setelan yang Lebih Aman untuk Berkendara

Dengan curah hujan yang semakin meningkat di beberapa wilayah Indonesia, pengendara sepeda motor perlu meningkatkan kewaspadaan saat berkendara. Selain menjaga faktor teknis seperti kondisi kendaraan, pengendara juga perlu memperhatikan beberapa aspek non-teknis yang dapat berpengaruh pada keselamatan. Di musim hujan, pengendara sepeda motor diwajibkan untuk memperhatikan kondisi jalan secara menyeluruh. Mereka harus selalu mengecek spion untuk kendaraan yang ada di belakang dan menjaga kecepatan agar tetap aman. Selain itu, genangan air di jalan raya juga harus diperhatikan, karena menerobos genangan air tanpa pertimbangan bisa menimbulkan bahaya, termasuk risiko aquaplaning yang dapat berujung pada kecelakaan.

Pengendara juga harus mempersiapkan barang bawaan dengan baik, terutama jas hujan. Namun, sering kali pengendara tidak memahami penggunaan jas hujan yang tepat. Salah satu jenis jas hujan yang tidak disarankan adalah ponco, yang dapat menimbulkan beberapa bahaya. Jas hujan ponco yang lebar dan terbuka dapat bergerak terbawa angin kencang, berisiko tersangkut pada bagian sepeda motor seperti gir atau jari-jari. Selain itu, ponco juga bisa menutupi bagian penting motor seperti sein dan lampu belakang.

Desain jas hujan ponco yang mudah terhempas angin mengurangi aerodinamika, sehingga pengendara harus ekstra hati-hati dalam menjaga keseimbangan, terutama saat hujan lebat. Selain itu, jas hujan ponco yang terbuka tidak sepenuhnya melindungi tubuh pengendara, sehingga air hujan masih bisa mengenai badan dan membuat pengendara merasa tidak nyaman.

Sebagai alternatif yang lebih aman, jas hujan setelan sangat direkomendasikan untuk pengendara sepeda motor. Jenis ini terdiri dari atasan dan bawahan yang menutupi tubuh dengan rapat, memberikan perlindungan lebih baik saat hujan. Jas hujan setelan memberikan perlindungan menyeluruh bagi pengendara karena desainnya yang bodi fit, menyesuaikan bentuk tubuh dan memastikan seluruh bagian tubuh terlindungi. Selain itu, jas hujan setelan biasanya dilengkapi dengan garis scotlight yang dapat memantulkan cahaya, meningkatkan visibilitas pengendara, terutama di malam hari atau dalam kondisi gelap. Jas hujan setelan juga tidak hanya melindungi tubuh, tetapi juga tidak mengganggu ruang gerak pengendara, sehingga tetap nyaman digunakan saat berkendara.

Mobil Listrik Toyota Siap Meluncur Bulan Depan, Harga Terjangkau!

Beijing, China – Kerja sama antara produsen mobil asal China, GAC, dan raksasa otomotif Jepang, Toyota, siap memperkenalkan kendaraan listrik pertama mereka. SUV listrik yang diberi nama bZ3X ini dijadwalkan untuk diluncurkan pada Maret 2025, dengan fokus pasar utama di China.

Dilansir dari CarNewsChina, bZ3X akan hadir dalam tiga varian, yakni 430 Air+, 520 Pro+, dan 620 Max. Model ini dikembangkan dengan tujuan untuk menyediakan solusi mobilitas ramah lingkungan melalui teknologi canggih, sambil menawarkan harga yang bersaing.

Spesifikasi dan Harga Toyota bZ3X

Pemesanan untuk kendaraan listrik ini telah dibuka sejak Desember 2024, dengan harga mulai dari 100.000 yuan hingga 200.000 yuan, yang setara dengan Rp 218 juta hingga Rp 436 juta.

Toyota bZ3X masuk dalam kategori SUV ukuran sedang dengan dimensi sebagai berikut:

  • Panjang: 4.600 mm
  • Lebar: 1.875 mm
  • Tinggi: 1.645 mm
  • Jarak sumbu roda: 2.765 mm

Mobil ini hadir dengan tiga opsi baterai yang masing-masing menawarkan performa yang tangguh serta jarak tempuh yang optimal:

  • Baterai 50,3 kWh – dapat menempuh 430 km dengan sekali pengisian.
  • Baterai 58 kWh – menawarkan jarak tempuh hingga 520 km.
  • Baterai 67,9 kWh – memungkinkan kendaraan melaju sejauh 610 km dalam satu pengisian penuh.

Seluruh varian dilengkapi dengan teknologi pengisian cepat, yang memungkinkan baterai terisi dari 30% hingga 80% hanya dalam waktu 24 menit.

Teknologi Canggih dengan Chipset Snapdragon dan AI ADAS

Selain kemampuan jarak tempuh yang mengesankan, bZ3X juga dilengkapi dengan berbagai fitur teknologi canggih. Salah satu fitur utama adalah head unit pintar yang menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 8155. Dengan chipset ini, pengguna dapat mengoperasikan berbagai fungsi kendaraan melalui perintah suara dan layar sentuh interaktif.

Selain itu, sistem keselamatan berbasis AI menjadi fitur unggulan mobil ini. bZ3X menggunakan chip NVIDIA DRIVE AGX Orin X, yang bekerja bersama 27 sensor, termasuk:

  • 11 kamera
  • 12 radar ultrasonik
  • Lidar (pemindai cahaya dan jarak)
  • 3 radar gelombang milimeter

Kombinasi teknologi ini memungkinkan kendaraan untuk mengenali objek di jalan secara otomatis dan menghindarinya dengan cepat. bZ3X juga dilengkapi dengan 25 fitur keselamatan canggih, di antaranya:

  • Pre-Collision System – mendeteksi potensi tabrakan dan melakukan pengereman otomatis.
  • Blind Spot Monitoring – memberi peringatan jika ada kendaraan di titik buta.
  • Lane Change Assist – membantu pengemudi saat berpindah jalur dengan aman.
  • Remote Parking – memungkinkan parkir otomatis dengan satu sentuhan tombol.

Kesimpulan: SUV Masa Depan dengan Performa dan Teknologi Terdepan

Dengan desain yang modern, efisiensi energi yang tinggi, dan teknologi kecerdasan buatan yang canggih, bZ3X dari GAC-Toyota siap menjadi pilihan utama para penggemar mobil listrik di China. Peluncuran resmi pada Maret 2025 diperkirakan akan semakin memperkuat posisi Toyota dalam persaingan kendaraan listrik global.

Apakah model ini nantinya akan diperkenalkan di pasar internasional?

Mobil Listrik Toyota Hadir Bulan Depan, Harga Ramah Kantong!

Beijing, China – Kolaborasi antara pabrikan otomotif asal China, GAC, dan raksasa industri Jepang, Toyota, akhirnya siap melahirkan mobil listrik pertama mereka. SUV listrik bernama bZ3X ini dijadwalkan resmi meluncur pada Maret 2025 dan akan menyasar pasar domestik China.

Menurut laporan dari CarNewsChina, bZ3X akan hadir dalam tiga varian berbeda, yaitu 430 Air+, 520 Pro+, dan 620 Max. Model ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan mobilitas ramah lingkungan dengan teknologi mutakhir serta harga yang kompetitif.

Spesifikasi dan Harga Toyota bZ3X

Sejak Desember 2024, pemesanan mobil listrik ini sudah dibuka dengan rentang harga antara 100.000 hingga 200.000 yuan atau setara Rp 218 juta hingga Rp 436 juta.

Toyota bZ3X masuk dalam kategori SUV medium, dengan dimensi sebagai berikut:

  • Panjang: 4.600 mm
  • Lebar: 1.875 mm
  • Tinggi: 1.645 mm
  • Jarak sumbu roda: 2.765 mm

Mobil ini dirancang dengan tiga opsi baterai yang menawarkan performa bertenaga dan efisiensi jarak tempuh yang maksimal:

  • Baterai 50,3 kWh – mampu menempuh jarak 430 km dalam sekali pengisian penuh.
  • Baterai 58 kWh – memberikan jarak tempuh hingga 520 km.
  • Baterai 67,9 kWh – memungkinkan kendaraan melaju sejauh 610 km dalam satu kali pengisian daya.

Seluruh varian mendukung teknologi pengisian cepat, di mana hanya dalam waktu 24 menit, baterai bisa terisi dari 30% hingga 80%.

Teknologi Canggih dengan Chipset Snapdragon dan AI ADAS

Selain jarak tempuh yang impresif, bZ3X juga dibekali fitur teknologi mutakhir. Salah satu keunggulan utama terletak pada head unit pintar yang ditenagai oleh prosesor Qualcomm Snapdragon 8155. Dengan chipset ini, pengguna bisa mengontrol berbagai fitur kendaraan melalui perintah suara dan layar sentuh interaktif.

Lebih dari itu, sistem keselamatan canggih berbasis AI juga menjadi daya tarik utama mobil ini. bZ3X menggunakan NVIDIA DRIVE AGX Orin X chip, yang bekerja bersama 27 sensor, termasuk:

  • 11 kamera
  • 12 ultrasonic radar
  • Lidar (pemindai cahaya dan jarak)
  • 3 mm-wave radar

Kombinasi teknologi ini memungkinkan mobil untuk secara otomatis mengenali objek di jalan dan menghindarinya dengan cepat. Tak hanya itu, bZ3X juga dibekali 25 fitur keselamatan tingkat lanjut, termasuk:
Pre-Collision System – mendeteksi potensi tabrakan dan melakukan pengereman otomatis.
Blind Spot Monitoring – memberi peringatan ketika ada kendaraan di titik buta.
Lane Change Assist – membantu pengemudi dalam pergantian jalur dengan aman.
Remote Parking – memungkinkan parkir otomatis hanya dengan satu sentuhan.

Kesimpulan: SUV Masa Depan dengan Performa dan Teknologi Terdepan

Dengan kombinasi desain modern, efisiensi daya tinggi, dan teknologi kecerdasan buatan yang canggih, GAC-Toyota bZ3X siap menjadi pilihan utama bagi pecinta mobil listrik di China. Peluncuran resminya pada Maret 2025 diharapkan semakin memperkuat posisi Toyota dalam persaingan kendaraan listrik global.

Akankah model ini nantinya hadir di pasar internasional?

Xpeng Bidik 3.500 Unit di Prancis pada 2025, Ekspansi Dealer Terus Berlanjut

Produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, Xpeng, menargetkan penjualan sebanyak 3.500 unit mobil listrik di Prancis sepanjang tahun 2025.

“Target kami adalah menjual 3.500 unit dari dua model unggulan kami, G6 dan G9,” ujar Direktur Pemasaran Xpeng, Thomas Rodier, dalam wawancara dengan Automobile Propre saat membahas proyeksi pengiriman kendaraan di Prancis untuk tahun depan.

Dilansir dari CarNewsChina pada Kamis (30/1), Rodier mengungkapkan bahwa saat ini Xpeng telah memiliki 30 dealer di Prancis dan berencana meningkatkan jumlahnya menjadi antara 60 hingga 70 dealer guna memperkuat jaringan penjualannya.

Didukung oleh Volkswagen, Xpeng resmi memasuki pasar Prancis pada Mei 2024 dan mulai melakukan pengiriman unit pada September 2024. Hingga 10 Januari 2025, perusahaan telah mengirimkan hampir 800 unit kendaraan, dengan sekitar 300 unit di antaranya terjual hanya dalam bulan Desember 2024.

Saat ini, Xpeng menawarkan dua model SUV listrik di Prancis, yakni G6—yang menjadi pesaing Tesla Model Y—dan G9 sebagai model flagship mereka. Fokus penjualan sepanjang 2025 tetap pada dua model tersebut, meskipun Xpeng mempertimbangkan untuk meluncurkan sedan P7+ di pasar Prancis pada akhir tahun.

Lebih dari 80 persen penjualan model G9 saat ini berasal dari segmen bisnis ke bisnis (B2B). Namun, Xpeng menargetkan penjualan yang lebih seimbang antara pelanggan individu dan korporasi di masa mendatang.

Selain itu, Rodier juga mengungkapkan bahwa sekitar 80 persen konsumen lebih memilih opsi sewa kendaraan dibandingkan pembelian langsung.

Hingga kini, Xpeng telah memperluas jangkauannya ke 12 pasar internasional, termasuk Finlandia, Swedia, Jerman, Belanda, Uni Emirat Arab, Thailand, dan Mesir. Pada 2024, perusahaan mencatatkan total penjualan sebesar 190.068 unit kendaraan listrik, meningkat 34,2 persen dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 141.601 unit.

BMW X5 Generasi Baru: Pilihan Mesin ICE, Listrik, dan Hidrogen, Siap Rilis 2028!

BMW X5 generasi terbaru tidak hanya akan menghadirkan model bermesin pembakaran internal (ICE) dan varian listrik iX5, tetapi juga akan menawarkan versi berbasis hidrogen yang dikembangkan bersama Toyota. Model hidrogen ini dikabarkan siap meluncur pada tahun 2028.

Setelah sukses besar pada 2024 dengan menjadi pemimpin di segmen mobil mewah Amerika Serikat, BMW berharap jajaran terbaru X5 dapat semakin meningkatkan angka penjualan mereka. Beberapa prototipe X5 generasi baru telah terlihat diuji coba pada pertengahan 2024 dengan desain yang mendapat inspirasi dari Neue Klasse.

Berbeda dengan BMW iX3 yang menggunakan platform Neue Klasse, X5 terbaru diperkirakan tetap mengandalkan versi terbaru dari arsitektur CLAR (Cluster Architecture) BMW. Hal ini dikarenakan platform Neue Klasse dirancang khusus untuk kendaraan listrik penuh, sementara X5 tetap membutuhkan platform yang mendukung mesin pembakaran.

Meskipun tidak berbasis platform Neue Klasse, iX5 tetap dibekali teknologi canggih seperti motor listrik generasi keenam BMW, arsitektur kelistrikan 800 volt, serta sel baterai berbentuk bulat dengan kepadatan energi lebih tinggi.

Untuk pelanggan yang menginginkan alternatif selain mesin bensin atau listrik murni, BMW akan menghadirkan varian berbahan bakar hidrogen yang dikembangkan bersama Toyota. Meski spesifikasinya masih dirahasiakan, model ini dipastikan memiliki peningkatan signifikan dibandingkan prototipe iX5 Hydrogen sebelumnya yang memiliki tenaga 396 hp dengan tumpukan sel bahan bakar di bagian depan dan dua tangki hidrogen.

Di segmen mesin konvensional, X5 terbaru akan menawarkan opsi mild-hybrid 48 volt dengan mesin bensin dan diesel 3.0 liter turbocharged straight-six. Sementara itu, model tertinggi di lini ICE, X5 M60, akan menggunakan mesin 3.0 liter straight-six plug-in hybrid untuk pasar Eropa, sedangkan di Amerika Serikat kemungkinan tetap memakai mesin V8 4.4 liter twin-turbo.

BMW juga menyiapkan varian performa tinggi iX5 M Performance dengan tenaga lebih dari 600 hp, memberikan pilihan bagi mereka yang menginginkan SUV bertenaga tinggi.

Inovasi Terkini: Sinergi Provisautolab & Rocket Plus Tuning Maksimalkan Kinerja Mobil dengan BBM RON 90

Provisautolab bekerja sama secara resmi dengan Rocket Plus Tuning untuk memperkenalkan inovasi terkini dalam dunia otomotif. Kolaborasi ini menghadirkan solusi revolusioner guna meningkatkan performa dan efisiensi kendaraan, bahkan saat menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah seperti RON 90.

Dalam kerja sama ini, teknologi TUSS (Tune Up Semi Sport) yang dipatenkan oleh Provisautolab dapat dioptimalkan lewat proses remap pada ECU (Engine Control Unit) yang dilakukan oleh Rocket Plus Tuning. Biasanya, menggabungkan TUSS dengan remap ECU cukup menantang karena remap konvensional sering mengubah parameter mesin secara drastis, yang bisa mengurangi keandalan mesin, menonaktifkan kode kesalahan (DTC OFF), serta melewati SVBL. Ada pula metode yang hanya meningkatkan respons throttle tanpa benar-benar meningkatkan efisiensi pembakaran. Namun, kolaborasi ini menghadirkan pendekatan yang berbeda. Provisautolab fokus pada peningkatan efisiensi mekanis melalui TUSS, sedangkan Rocket Plus Tuning mengkalibrasi ulang ECU agar sesuai dengan metode TUSS, sehingga menghasilkan pembakaran yang lebih optimal.

Salah satu keunggulan utama dari inovasi ini adalah kemampuannya menurunkan kebutuhan oktan bahan bakar. Mobil yang sebelumnya membutuhkan RON 98 kini dapat beroperasi dengan BBM RON 90 tanpa mengalami knocking atau ‘ngelitik’, sekaligus mempertahankan akselerasi dan mengurangi turbo lag secara signifikan. Menurut Sarah, perwakilan dari Provisautolab, kombinasi ini membuktikan bahwa performa kendaraan bisa ditingkatkan tanpa mengorbankan keamanan mesin. Bahkan pada kendaraan diesel, penerapan TUSS dan remap ECU dari Rocket Plus Tuning mampu menambah tenaga tanpa menghasilkan emisi asap berlebih, sekaligus menjaga efisiensi bahan bakar.

Bagi pengguna yang menginginkan peningkatan performa lebih lanjut, tersedia opsi tambahan seperti pemasangan piggyback atau penggantian turbo yang dapat dikustomisasi melalui custom tune menggunakan software asli, sehingga tetap aman bagi mesin. Irwan, salah satu pemilik BMW 530i, menyatakan kepuasannya setelah kendaraannya mendapatkan perlakuan TUSS dan remap ECU. Sebelumnya, ia selalu menggunakan Pertamax Turbo (RON 98), namun setelah treatment TUSS, ia dapat menggunakan BBM RON 90 dengan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien dan akselerasi yang lebih ringan. Setelah proses remap oleh Rocket Plus Tuning, performa mobilnya semakin meningkat tanpa mengorbankan efisiensi bahan bakar.

Untuk menguji efektivitas metode ini, kombinasi TUSS dan remap ECU telah diuji dalam kompetisi drag race dengan menggunakan Honda Brio dan Honda Jazz. Hasil pengujian menunjukkan kedua mobil berhasil meraih podium dengan waktu yang mengesankan. Honda Jazz mencatat waktu terbaik 201 meter dalam 9,8 detik dan 402 meter dalam 15,5 detik, dengan tenaga 157 BHP dan torsi 176 NM berdasarkan pengujian di DynoDastek. Sementara itu, Honda Brio (mesin L15 N/A) mencatat waktu terbaik 201 meter dalam 9,6 detik dan 402 meter dalam 15,0 detik, dengan tenaga 185 BHP dan torsi 200 NM dalam pengujian yang sama.

Kerja sama ini menghadirkan solusi inovatif bagi para pecinta otomotif yang menginginkan performa optimal dengan efisiensi tinggi tanpa harus bergantung pada bahan bakar beroktan tinggi.

Terobosan Baru! Kolaborasi Provisautolab & Rocket Plus Tuning Optimalkan Performa Mobil dengan BBM RON 90

Provisautolab dan Rocket Plus Tuning resmi menjalin kerja sama untuk menghadirkan inovasi terbaru dalam dunia otomotif. Kolaborasi ini menawarkan solusi revolusioner dalam meningkatkan performa dan efisiensi kendaraan, bahkan ketika menggunakan bahan bakar minyak (BBM) dengan oktan rendah, seperti RON 90.

Dalam sinergi ini, teknologi TUSS (Tune Up Semi Sport) yang dikembangkan dan dipatenkan oleh Provisautolab dapat dioptimalkan melalui remap ECU (Engine Control Unit) yang dikerjakan oleh Rocket Plus Tuning. Biasanya, kombinasi antara TUSS dan remap ECU cukup sulit dilakukan karena metode remap konvensional sering kali mengubah parameter mesin secara ekstrem, mengurangi durabilitas, menonaktifkan kode kesalahan (DTC OFF), serta melakukan bypass pada SVBL. Bahkan, beberapa metode hanya meningkatkan sensitivitas throttle tanpa meningkatkan efisiensi pembakaran yang sesungguhnya. Namun, kolaborasi ini menghasilkan pendekatan berbeda. Provisautolab meningkatkan efisiensi mekanis melalui TUSS, sementara Rocket Plus Tuning menyesuaikan pengaturan pada ECU agar lebih selaras dengan metode TUSS. Hasilnya, pembakaran menjadi lebih efisien dan optimal.

Salah satu manfaat signifikan dari inovasi ini adalah kemampuannya dalam menurunkan kebutuhan oktan bahan bakar. Mobil yang sebelumnya harus menggunakan RON 98 kini dapat beroperasi dengan BBM RON 90 tanpa mengalami knocking atau ‘ngelitik’, sekaligus mempertahankan akselerasi dan mengurangi turbo lag secara signifikan. Menurut Sarah, perwakilan dari Provisautolab, kombinasi ini membuktikan bahwa performa kendaraan bisa ditingkatkan tanpa harus mengorbankan keamanan mesin. Bahkan, pada mobil diesel, penerapan TUSS dan remap ECU dari Rocket Plus Tuning mampu meningkatkan tenaga tanpa menghasilkan emisi asap berlebih, serta tetap hemat bahan bakar.

Bagi pengguna yang menginginkan performa lebih tinggi, terdapat opsi tambahan seperti pemasangan piggyback atau penggantian turbo yang dapat dikustomisasi lebih lanjut melalui custom tune menggunakan software asli, sehingga tetap aman bagi mesin. Salah satu pengguna, Irwan, pemilik BMW 530i, mengaku puas setelah kendaraannya mendapatkan perlakuan TUSS dan remap ECU. Sebelumnya, mobilnya selalu menggunakan Pertamax Turbo (RON 98), tetapi setelah mendapatkan treatment TUSS, ia bisa beralih ke BBM RON 90 dengan konsumsi bahan bakar lebih irit dan tarikan lebih ringan. Setelah dilakukan remap oleh Rocket Plus Tuning, performa mobilnya semakin meningkat tanpa meningkatkan konsumsi bahan bakar.

Untuk membuktikan efektivitas metode ini, kombinasi TUSS dan remap ECU telah diuji dalam kompetisi drag race menggunakan Honda Brio dan Honda Jazz. Hasilnya, kedua mobil berhasil meraih podium dengan catatan waktu impresif. Honda Jazz mencatat waktu terbaik 201 meter dalam 9,8 detik dan 402 meter dalam 15,5 detik, dengan tenaga 157 BHP dan torsi 176 NM berdasarkan pengujian di DynoDastek. Sementara itu, Honda Brio (Mesin L15 N/A) berhasil mencatat waktu terbaik 201 meter dalam 9,6 detik dan 402 meter dalam 15,0 detik, dengan tenaga 185 BHP dan torsi 200 NM di pengujian yang sama.

Kolaborasi ini menjadi solusi inovatif bagi pecinta otomotif yang menginginkan performa optimal dengan efisiensi tinggi tanpa harus bergantung pada BBM beroktan tinggi.